A. Latar Belakang
konflik dari anak yang tidak disadarinya serta dialami dengan kesenangan yang
terapi bermain yang akan dilakukan adalah anak pra sekolah (4-5 tahun) sebanyak
20 anak. Klasifikasi dalam permainan ini adalah social affective play dimana
anak belajar memberi respon dan berhubungan dengan orang lain terhadap respon
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mengenal warna
b. Mengenal huruf
d. Menebak gambar
1. Metode
didiskripsikan.
2. Media
Kertas gambar
Kertas Tempel
Spidol
D. Kegiatan
1. Pengorganisasian
Sri Setiayuliawati
Ika Wahyu V. S
Keterangan :
: Pemimpin bermain
: Moderator
: Observer
: Fasilitator
: Anak
3. Kegiatan bermain
1
2
Pembukaan (5 menit)
menit)
a. Salam pembukaan
b. Perkenalan
c. Mengkomunikasikan tujuan
a. Menyiapkan mainan
tanggapan anak.
d. Meminta anak
sesuai
e. Memberikan Reinfocement
mengikuti permainan
Mengakhiri permainan
a. Melakukan evaluasi
- Memperhatikan
- Memperhatikan
- Menjawab salam
- Mengikuti
- Menanggapi
- Mengikuti
- Memperhatikan
- Menanggapi
E. Evaluasi
Penanggung jawab :
Moderator :
Observer :
Pimpinan bermain :
Fasilitator :
2. Proses
Apakah anak mau menempel gambar ke depan, anak mau menyebutkan nama
gambar buah, gambar hewan, dan anak mau menyebutkan warna gambar yang
disebutkan perawat.
TERAPI BERMAIN
A. PENGERTIAN BERMAIN
Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan untuk
Bermain adalah ungkapan bahasa secara alami pada anak yang diekspresikan
Smith).
B. KATEGORI BERMAIN
1. Bermain aktif
Yaitu anak banyak menggunakan energi inisiatif dari anak sendiri atau
kegembiraan timbul dari apa yang dilakukan oleh anak. Contoh: bermain
sepak bola.
2. Bermain pasif/hiburan
Energi yang dikeluarkan sedikit, anak tidak perlu melakukan aktivitas (hanya
C. JENIS PERMAINAN
1. Permainan bayi
Permainan sederhana oleh anggota keluarga dilakukan pada usia 0-1 tahun.
2. Permainan perorangan
Untuk menguji kecakapan, ada peraturan sedikit, dilakukan pada todler dan
3. Permainan tetangga
dan penjahat.
4. Permainan tim
Permainan pada anak sakit atau lelah, dilakukan pada cuaca buruk atau hujan.
D. CIRI-CIRI BERMAIN
E. KLASIFIKASI BERMAIN
a. Menurut Isi
c. Skill play
ibu.
a. Solitary play
todler.
b. Paralel play
mempunyai mainan yang sama tetapi yang satu dengan yang lainnya tidak ada interaksi dan tidak
saling tergantung, biasanya dilakukan oleh anak
c. Asosiatif play
sama tetapi belum terorganisasi dengan baik, belum ada pembagian tugas,
d. Kooperatif play
terencana dan ada aturan tertentu. Saling diskusi dan memiliki tujuan
F. FUNGSI BERMAIN
Bayi dengan penglihatan, taktil, dan rangsangan. Todler dan pra sekolah
masing-masing usia.
2. Perkembangan Kognitif/intelektual
Membantu mengenal benda sekitar(warna, bentuk, kegunaan). Perkembangan
ini diperoleh melalui eksplorasi dan manipulasi benda disekitarnya baik dalam
hal warna, ukuran, dan pentingnya benda tersebut. Contoh: bermain mengisi
teka-teki silang.
3. Kreatifitas
media, puas dengan kreatifitas baru, dan minat terhadap lingkungan tinggi.
4. Perkembangan Sosial
Diperoleh dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari
peran dalam kelompok, belajar memberi dan menerima, belajar benar salah,
6. Perkembangan Moral
Diperoleh melalui interaksi dengan orang lain, bertingkah laku sesuai harapan
teman,
7. Terapi
8. Perkembangan Komunikasi
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi anak yang belum dapat
kognitif terganggu.
5. Alat permainan.
6. Intelegensia.
1. Tahap Eksplorasi
2. Tahap Permainan
Setelah tahu cara bermain, anak mulai masuk dalam tahap perminan.
4. Tahap Melamun
a. Visual: permainan dapat dilihat dengan jarak dekat (20-25 Cm), gantungkan
a. Visual: buat ruangan menjadi terang, gambar, cermin ditembok, bawa bayi
b. Auditori: bicara dengan bayi, beri mainan bunyi, ikut sertakan dalam
pertemuan keluarga.
a. Visual: bermain cermin, anak nonton TV, beri mainan dengan warna
terang.
b. Auditori: anak bicara, ulangi suara yang dibuat, panggil nama, remas
untuk dirobek-robek.
beri tahu yang anda lakukan, ajarkan tepuk tangan dan beri perintah
sederhana.
mengalir, berenang.
d. Kinetik: letakkan mainan agak jauh lalu suruh anak untuk mengambilnya.
binatang.
c. Taktil: beri makanan yang dapat dipegang, kenalkan dingin, panas dan
hangat.
d. Boneka bayi.
d. Perhatiannya singkat.
h. Senang musik/irama.
b. Alat masak.
c. Malam, lilin.
d. Boneka, blockies, telepon, gambar dalam buku, bola, dram yang dapat
c. Papan tulis/kapur.
a. 6-8 tahun
Kartu, boneka, robot, buku, alat olah raga, alat untuk melukis, mencatat,
sepeda.
2. 8-12 tahun
1. Pengertian
2. Kegunaan
benar.
c. Pengembangan aspek kognitif: pengenalan suara, bentuk, ukuran, dan
warna.
masyarakat.
3. Syarat
e. Dapat dimainkan dengan berbagai variasi, tidak terlalu sulit dan tidak
terlalu mudah.
harga terjangkau.
a. Motorik kasar: sepeda roda tiga/dua, mainan yang ditarik dan didorong.
kaki.
f. Tingkah laku sosial: alat permainan yang dapat dipakai bersama seperti
bagi anak.
Markum, dkk. 1990. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. IDI. Jakarta
Merenstein, et al. 2002. Buku Pegangan Pediatri. Edisi 17. Widya Medika. Jakarta
Whaley and Wong.1991. Nursing Care infants and children. Fourth Edition. Mosby