Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nisrina Widya Nur Farhani

NIM : F34180106
Kelas : K2
Dosen : Dr. Eng. Ir. Taufik Djatna, M.Si
____________________________________________________________________
TUGAS TIK

1. Cara komputer merepresentasikan data image.


Data dalam komputer disimpan dan ditransmisikan sebagai serangkaian angka
satu dan nol (juga dikenal sebagai biner). Hal tersebut juga berlaku untuk data image,
gambar tersebut dipecah menjadi elemen kecil yang disebut pixel. Sebuah pixel
(kependekan dari “picture element”) mewakili satu warna. Gambar dengan resolusi
1024 x 798 pixel memiliki 1024 x 798 pixel (817.152 pixel).
Agar komputer dapat menyimpan gambar, setiap pixel diwakili oleh nilai biner.
Representasi warna ini disebut sebagai "bidang-bit". Setiap bit menggandakan jumlah
warna yang tersedia yaitu 1-bit akan memberi kita 2 warna, 2-bit akan memberi kita 4
warna dan 3-bit akan memberi kita 8 warna.
Dalam gambar monokrom (dua warna), seperti contoh di bawah ini, hanya 1 bit
yang diperlukan untuk mewakili setiap pixel, mis. 0 untuk putih dan 1 untuk hitam.

Gambar disimpan dalam garis pindai. Setiap baris dikodekan dari kiri ke kanan,
atas ke bawah. Gambar di sini akan menerima nilai biner berikut:

Dalam gambar yang menggunakan 4 warna, 2 bit diperlukan untuk setiap


piksel. Contoh berikut menggunakan dua bit untuk menyimpan warna berikut:
00 - Putih; 01 - Hitam; 10 - Kuning; 11 – Biru

Agar komputer dapat mengartikan gambar, komputer perlu mengetahui


informasi berikut:
 Colour depth- berapa banyak bit yang mewakili setiap piksel
 Resolusi - Lebar & Tinggi (dalam piksel)
Informasi tambahan tersebut disebut sebagai "metadata".
Sumber:
http://www.teachwithict.com/binary-representation-of-images.html
2. Minimal 4 standar representasi data video.
Video merupakan sumber multimedia visual yang menggabungkan urutan
gambar untuk membentuk gambar bergerak. Video mentransmisikan sinyal ke layar
dan memproses urutan tangkapan layar harus ditampilkan. Video biasanya memiliki
komponen audio yang sesuai dengan gambar yang ditampilkan di layar [1].
Video tidak direpresentasikan sebagai kode, melainkan sebagai data. Sebagian
besar video dikompresi [2]. Format pengkodean video (atau format kompresi video)
adalah format representasi konten untuk penyimpanan atau transmisi konten video
digital (seperti dalam file data atau bitstream).
4 Contoh standar format pengkodean video [3]:
1. AOMedia Video 1 (AV1)
2. High Efficiency Video Coding (HEVC)
3. MPEG-4 Part 2
4. MPEG-1

Sumber:
[1]http://www.businessdictionary.com/definition/video.html
[2]https://www.quora.com/How-do-computers-deal-with-video-files-that-

is-how-do-computers-represent-video-from-binary-data
[3] https://en.wikipedia.org/wiki/Video_coding_format
3. Karakteristik Big Data (Selain 9 V yang telah disebutkan).
9 V yang telah disebutkan:
 Volume  Velocity  Variety
 Virality  Validity  Visualization
 Virtualization  Variability  Viscocity

 Value [1] : Big data memiliki nilai yang sangat besar untuk meningkatkan
produktivitas, efisiensi dan pendapatan, menurunkan biaya, dan mengurangi
risiko dalam bisnis dan manajemen.
 Veracity [1] : Mengenai kualitas data, analisis akurat dari data yang diambil
sebenarnya tidak ada artinya jika datanya sendiri tidak akurat.
 Volatility [1] : Mengenai durasi kegunaan, maksudnya berapa lama big data
yang disimpan berguna bagi pengguna.
 Venue [1] : Big data berasal dari berbagai sumber melalui platform yang
berbeda seperti sistem personalia, pribadi, dan publik.
 Vocabulary [2] : Big data memerlukan ilmu data dengan pendekatan pemodelan
yang berbeda untuk masalah yang berbeda.
 Vagueness [2] : Arti dari data yang ditemukan seringkali sangat tidak jelas,
terlepas dari berapa banyak data yang tersedia.
 Varmint [2] : Karena big data semakin besar, kemungkinan perangkat lunak
mengalami bug pun semakin besar.
 Vantage [2] : Big data memungkinkan kita melihat keistimewaan sistem
yang kompleks.
 Vibrant [2] : Komunitas sains data yang berkembang, sangat penting bagi
big data, diantaranya memberikan wawasan, ide, dan dukungan dalam semua
aspek big data.
 Vault [2] : Dengan banyak aplikasi ilmu data yang didasarkan pada
kumpulan data yang besar dan seringkali sensitif, keamanan data menjadi
semakin penting.
 Veer [2] : Dengan munculnya big data dan ilmu data yang gesit,
mengubah arah dengan cepat dapat dilakukan untuk kebutuhan pelanggan.
Sumber:
[1]Kapil G, Agrawal A, Khan RA. 2016. A study of big data characteristics

[paper]. Lucknow(IN): Babasaheb Bhimrao Ambedkar University.


[2]https://www.kdnuggets.com/2017/04/42-vs-big-data-data-science.html

Anda mungkin juga menyukai