Anda di halaman 1dari 7

PERBANDINGAN

HIKAYAT “BAYAN BUDIMAN”

DENGAN

CERITA PENDEK “TUKANG PIJAT KELILING”

Oleh :

Adisty Nur Ayuni (02)

Farhan (13)

Zefanya Farel (35)

SMAN 99 JAKARTA
Jalan Cibubur II, RT. 9 / RW. 3, Cibubur, Ciracas, RT.9/RW.3, Cibubur, Ciracas, Kota Jakarta Timur,
Khusus Ibukota Jakarta 13720, Indonesia
A. Tabel Perbandingan unsur intrinsik

No. Unsur Intrinsik Hikayat “Bayan Budiman” Cerita pendek “Tukang Pijat Keliling”
1. Tema Kesetiaan istri kepada suaminya Keunikan dan kebaikan tukang pijat keliling
2. Alur Maju Maju
Beralur maju karena, urutan ceritanya kronologis Beralur maju karena, urutan ceritanya kronologis
dimulai dimulai :
1. Orientasi 1. Orientasi
 Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada  Entah darimana asalnya, tiada seorang
Tuhan, maka saudagar Mubarok pun beranaklah wargapun yang tahu. Tiba – tiba saja dating ke
istrinya seorang anak laki-laki yang diberi nama kampung kami dengan pakaian tampak lusuh.
Khojan Maimun. 2. Komplikasi
 Ia (Khojan Maimun) dipinangkan dengan anak  Adakah Darko memang sudah mengetahui
saudagar kaya, amat elok parasnya, namanya segala yang akan terjadi? Sejauh ini kami
Bibi Zainab. hanya saling memendam di dalam hati masing
 Pada suatu hari, Khojan Maimun tertarik akan – masing tentang dugaan bahwa Darko
perniagaan di laut, lalu minta izinlah dia kepada memiliki kejelian menangkap hari lusa.
istrinya. 3. Klimaks
2. Komplikasi  Kejelian Darko dalam meramal semakin
 Hatta beberapa lama di tinggal suaminya, ada diyakini orang-orang kampong
anak Raja Ajam yang berkuda lalu melihatnya  Seusai dipijat, dengan suara penuh wibawa ia
rupa Bibi Zainab yang terlalu elok. Maka (pak lurah) meminta diramalkannya nomer
berkencanlah mereka untuk bertemu melalu togel yang akan keluar besok malam.
seorang perempuan tua. 4. Antiklimaks
3. Klimaks  Sesampainya disana, kami tetap tidak
 Maka pada suatu malam, Bibi Zainab kepada menjumpai Darko.
burung tiung itu hendak menemui anak raja itu. 5. Penyelesaian
Maka bernasehatlah ditentang perbuatannya  Di gubuk itu, kami tidak juga menemukan
yang melanggar aturan Allah swt. Maka jejak peninggalannya.
marahlah istri Khojan Maimun dan
disentakannya tiung itu dari sangkarnya dan
dihempaskannya sampai mati.
4. Antiklimaks
 Maka diberilah ia cerita – cerita hingga sampai
24 kisah 24 malam oleh Burung tersebut.
5. Penyelesaian
 Akhirnyalah Bibi Zainab pun insaf terhadap
perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan
Maimun pulang dari rantauannya.”

3. Latar 1) Latar Waktu 1. Latar Waktu


1) Pada suatu hari 1) Malam hari
 Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik akan  Malam itu diam-diam Pak Lurah memanggil
perniagaan di laut, lalu minta izinlah dia Darko kerumahnya.
kepada istrinya. 2) Siang hari
2) Pada suatu malam  Siang hari. Darko selalu duduk berlama-lama
 Maka pada suatu malam, berpamitlah Bibi dicelah gundukan-gundukan tanah yang
Zainab kepada burung tiung itu hendak berjajar.
menemui anak raja itu. 2. Latar Tempat
2) Latar Tempat 1) Pemakaman
1) Negara Ajam  Kemudian kami ketahui, bila malam hampir
 Sebermula ada asaudagar di Negara Ajam. tandas, Darko kembali ke tempat pemakaman
2) Rumah Khojan Maimun di ujung kampung.
 Maka beberapa diantara itu ia juga membeli 2) Rumah Pak Lurah
seekor tiung betina, lalu dibawanya ke rumah  Malam itu diam-diam Pak Lurah memanggil
dan ditaruhnya hampir sangkaran bayan juga. Darko ke rumahnya.”
3) Latar Suasana 3) Warung wedang jahe
1) Menegangkan  Di warung wedang jahe, orang-orang terus
 Maka marahlah istri Khojan Maimun dan membicarakannya.
disentakannya tiung itu dari sangkarnya dan 3. Latar Suasana
dihempaskannya sampai mati. 1) Gembira
 Eh, dia juga bilang, sebentar lagi akan habis
masa penantianku, kata perempuan pemilik
warung dengan nada berbunga-bunga.

2) Mengherankan
 Sesampainya disana kami tidak menjumpai
Darko. Di gubuk itu, kami tidak juga
menemukan jejak peninggalannya.
3) Gelisah
 Orang-orang kampung kini mulai gelisah.

4. Sudut pandang Sudut pandang orang ketiga serba tahu Sudut pandang orang ketiga serba tahu
Bukti : Bukti :
Sebermula ada saudagar di Negara Ajam. Khojan Tiba-tiba saja datang ke kampung kami dengan pakaian
Mubarok namanya, terlalu amat kaya, akan tetapi ia tampak lusuh.
tiada beranak
5. Penokohan 1. Khojan Maimun 1. Darko
1) Bijaksana 1) Baik
 Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada  Dengan biaya murah, bahkan terkadang
istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, hanya dengan mengganti sepiring nasi dan
mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, teh panas, kami bisa mendapatkan
hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di kenikamatan pijat yang tiada tara.
dunia amat besar lagi tajam daripada senjata. 2) Ramah
2) Berbakti kepada istrinya  Selain itu, Darko memiliki pembawaan sikap
 Pada suatu hari, Khojan Maimun tertarik yang ramah, tidak mengherankan bila orang-
akan perniagaan di laut, lalu minta izinlah dia orang kampung segera merasa akrab dengan
kepada istrinya. dirinya.
2. Bibi Zainab 3) Tulus dan ikhlas
1) Tidak setia  Melayani pelanggannya dengan tulus dan
 Berkencanlah mereka untuk bertemu melalui sama rata, tanpa pernah memandang suatu
seorang perempuan tua. apapun.
2) Emosional dan tidak mau mendengarkan 4) Rendah hati
pendapat orang lain.  Darko hanya tersenyum sambil gelengkan
 Maka marahlah istri Khojan Maimun dan kepala berkali-kali isyarat kerendahan hati,
disentakannya tiung itu dari sangkarnya dan seakan berkata bahwa dia tidak bisa
dihempaskannya sampai mati. melakukan apa-apa selain memijat.
3. Bayan 5) Mudah Bergaul
1) Pintar  Selain itu, Darko memiliki pembawaan sikap
 Maka bayanpun berpikir bila ia menjawab yang ramah, tidak mengherankan bila orang-
seperti tiung maka ia juga akan binasa. orang kampung segera merasa akrab dengan
2) Cerdik dirinya.
 Maka Bayanpun berceritalah kepada Bibi 2. Pak Lurah
Zainab dengan maksud agar ia dapat 1) Seenaknya sendiri
memperlalaikan perempuan itu.  Namun, berhamburan kabar Pak Lurah akan
4. Burung Tiung mengorbankan tanah masjid dan sekitarnya
1) Bijaksana ini kepada orang kota untuk sebua proyek
 Maka bernasehatlah ditentang perbuatannya pasar masuk kampung.
yang melanggar aturan Allah swt. 2) Suka berjudi
1. Anak Raja Adam  Seusai dipijat, dengan suara penuh wibawa ia
1) Tidak tahu diri diminta diramalkannya nomer togel yang
 Hatta beberapa lama di tinggal suaminya, ada akan keluar besok malam.
anak Raja Ajam yang berkuda lalu -
melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu
elok. Maka berkencanlah mereka untuk
bertemu melalu seorang perempuan tua.
2. Pantang menyerah dan tawakal
 Tak seberapa lama ia berdoa kepada Tuhan,
maka saudagar Mubarok pun beranaklah
istrinya seorang anak laki-laki yang diberi
nama Khojan Maimun.
6. Gaya bahasa Pengarang cenderung menggunakan bahasa melayu. Pengarang cenderung menggunakan bahasa sehari-hari
Bukti : yang mudah dipahami oleh pembaca.
Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika Bukti :
ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor Eh, dia juga bilang, sebentar lagi akan habis masa
unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di penantianku, kata perempuan pemilik warung dengan
dunia amat besar lagi tajam daripada senjata. nada berbunga-bunga
7. Amanat 1. Berfikirlah dahulu sebelum bertindak. 1. Jangan mudah mempercayai ramalan akan nasib
2. Setialah dalam menjalin hubungan. orang kedepannya, karena yang menentukan dan
3. Dengarkanlah baik-baik nasihat yang diberikan mengetahui nasib kita hanyalah Allah Swt.
kepada kita karena itu akan memberikan petunjuk 2. Jangan memanfaatkan kelebihan orang lain untuk
kepada kita agar menjadi manusia yang lebih baik. melakukan hal buruk atau tidak halal seperti
4. Dalam berkeluarga, seorang istri sudah sewajibnya perjudian (togel).
untuk mematuhi segala apa yang dikatakan
suaminya asal tidak mengarahkan kita kepada jalan
yang buruk.
B. Tabel Perbandingan Unsur Ektrinsik

No. Unsur Ekstrinsik Hikayat “Bayan Budiman” Cerita pendek “Tukang Pijat Keliling”
1. Nilai agama Berbaktilah kepada suami. Ketika suami merantau seorang Senantiasa selalu percaya dengan tuhan yang maha
istri harus menjaga dirinya dari laki-laki lain. Jika seorang esa, tidak percaya dengan adanya hal yang
istri pergi tanpa izin dari suaminya, maka dia akan menyesal mendustakan tuhan
kelak nantinya.
2. Nilai sosial Kita harus senantiasa bisa menjaga diri kita dari Membantu para warga menggali kubur jika ada seorang
perbuatan buruk dan menjaga etika di dalam lingkup warga yang meninggal.
masyarakat
3. Nilai budaya Budaya perjodohan anak saudagar kaya dengan anak Pergi ke tukang pijat apabila merasa pegal dan kaki
saudagar kaya pula. terkilir.
4. Nilai ekonomi - Tidak mematok harga terlalu mahal
5. Nilai politik - Mengorbankan kepentingan umum untuk keberhasilan
diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai