Materi Praktikum 3 (Crosstabs)
Materi Praktikum 3 (Crosstabs)
Cosstabs
Salah satu cara untuk menggambarkan keterkaitan antar variabel secara sederhana adalah
dengan membentuk tabel silang (crosstabs) antar variabel tersebut. Tabel silang adalah
tabel distribusi frekuensi yang menghubungkan dua atau lebih variabel.
Crosstabs digunakan untuk memperoleh jumlah pada nilai-nilai lebih dari satu variabel.
Apabila analisis statistik deskriptif sebelumnya mengolah data secara keseluruhan dalam
setiap variabel dengan menghitung perhitungan statistik seperti Mean, Standar deviasi,
Kurtosis, etc. Pada Crosstabs, setiap nilai pada variabel yang dianalisis dijabarkan
jumlahnya. Deskripsi data pada Crosstabs akan disajikan dalam bentuk tabel silang
(crosstab) yang terdiri dari baris dan kolom.
Dari output SPSS, Count adalah frekuensi dari data yang diamati (observed). Cara
membacanya, misalnya :
angka 16 pada baris pertama kolom pertama dari tabel diatas berarti bahwa
terdapat 16 responden dengan pendidikan =< SLTP yang berpendapatan rendah.
Angka 7 pada kolom kedua baris pertama berarti bahwa terdapat 7 responden
dengan pendidikan SLTA yang berpendapatan rendah
% within Pendapatan adalah persentase baris dari tabel silang ini. Misalnya,
angka 64.0% (baris kedua kolom pertama) dari tabel diatas adalah berasal dari (16/25)
x 100%. Cara membacanya adalah dari total responden berpendapatan rendah
(sebanyak 25 orang), 64,0 persen diantaranya adalah mereka yang
berpendidikan SLTP ke bawah.
% within Pendidikan adalah persentase kolom dari tabel silang ini. Misalnya
angka 69.6% (baris ketiga kolom pertama) dari tabel diatas adalah berasal dari (16/23)
x 100%. Cara membacanya adalah dari total responden yang berpendidikan
SLTP ke bawah (sebanyak 23 orang), 69,6 persen diantaranya berpendapatan
rendah.
% within total adalah persentase total dari tabel silang ini. Misalnya angka
26.7% (baris keempat kolom pertama) adalah berasal dari (16/60) x 100%. Cara
membacanya adalah dari total responden (sebanyak 60 orang), 26,7 persen
diantaranya memiliki pendidikan SLTP kebawah dengan pendapatan rendah.
Latihan:
Mengingat fungsi Crosstabs adalah data nominal, maka ketiga variabel tersebut datanya
dijadikan data nominal. Untuk ketiga variabel tersebut diberik kode sebagai berikut :
Umur (X1): 25, 30, 32, ............35 (bebas)
Jenis kelamin (X2):
Value 1 = Laki-laki
Value 2 = Perempuan
Status Perkawinan (X3):
Value 1 = Belum Nikah
Value 2 = Nikah
Value 3 = Janda
Value 4 = Duda
Value 5 = Cerai
Pendidikan (X4):
Value 1 = SD
Value 2 = SMP
Value 3 = SMU/SMK
Value 4 = D-3
Value 5 = S-1
Pekerjaan (X5):
Value 1 = Wiraswata
Value 2 = Petani
Value 3 = PNS
Value 4 = Dagang
Value 5 = TNI/Polri
Value 6 = Dosen
Penghasilan (X6):
Value 1 = <250.000
Value 2 = 250.000 – 500.000
Value 3 = 500.000 – 750.000
Value 4 = 750.000 – 1.000.000
Value 5 = 1.000.000 – 1.250.000
Agama (X7):
Value 1 = Islam
Value 2 = Kristen
Value 3 = Hindu
Value 4 = Budha
Value 5 = Konghuchu
Inputkan data sbb: