ABSTRAK
Latar belakang: Nyeri yang tidak tertangani dapat menyebabkan kematian pada ibu dan bayi
karena nyeri dapat menyebabkan pernapasan dan denyut jantung ibu meningkat yang
menyebabkan aliran darah dan oksigen ke plasenta terganggu. Massage counterpressure
yang merupakan pijatan tekanan kuat dengan cara meletakkan tumit tangan atau bagian
datar dari tangan, atau juga menggunakan bola tenis. Tujuan Penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan efektivitas massage counterpressure dengan massage effleurage
terhadap nyeri persalinan kala I di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi
Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Experiment dengan
pendekatan pre-test post-test control design. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik
consecutive sampling, jumlah sampel 20 responden (10 responden untuk massage
counterpressure dan 10 responden untuk massage effleurage). Data diolah menggunakan uji
Mann-Whitney. Hasil: dari analisa data didapatkan hasil p value = 0,009. Diskusi: Hal ini
menunjukkan bahwa nilai p < α, maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternative
(Ha) diterima. Kesimpulan: massage counterpressure lebih efektif daripada massage
effleurage untuk menurunkan nyeri persalinan kala I.
ABSTRACT
Background: Untreated pain can cause death in both mother and baby because pain can
cause breathing and the mother's heart rate to increase which causes blood flow and oxygen
to the placenta to be disrupted. Counterpressure massage which is a strong pressure
massage by putting the heel of the hand or a flat part of the hand, or also using a tennis ball.
Aims : of this study was to determine the differences in the effectiveness of counterpressure
massage with massage effleurage against first stage labor pain in the Special Hospital of the
Mother and Child Pertiwi Makassar area. Method: This study uses a Quasi Experiment
research method with a pre-test post-test control design approach. The sample selection is
done by consecutive sampling technique, the number of samples is 20 respondents (10
20 | Juiperdo
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Massage Counter & Massage Effleurage Matilda Paseno dkk
respondents for counterpressure massage and 10 respondents for massage effleurage). Data
were processed using the Mann-Whitney test. Results: from the data analysis, the results
obtained p value = 0.009. Discussion: This shows that the value of p <α, then the null
hypothesis (Ho) is rejected and the alternative hypothesis (Ha) is accepted. Conclusion:
counterpressure massage is more effective than massage effleurage to reduce labor pain in
the first stage.
21 | Juiperdo
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Massage Counter & Massage Effleurage Matilda Paseno dkk
Upaya untuk mengurangi rasa nyeri sirkular secara berulang (Reeder, et al.,
dapat menggunakan cara farmakologi dan 2012).
non farmakologi. Terapi farmakologi METODE
dengan cara memberikan obat anti nyeri Penelitian ini merupakan penelitian
(analgesik) pada ibu hamil kuantitatif dengan menggunakan desain
direkomendasikan oleh dokter dan terapi penelitian quasi experiment dan
nonfarmakologi dapat dilakukan oleh menggunakan pendekatan pre-test post-
petugas kesehatan atau keluarga pasien test control design. Pada desain penelitian
yaitu salah satunya menggunakan massage ini terdapat dua kelompok yang diberikan
counterpressure yang merupakan pijatan perlakuan berbeda yaitu massage
tekanan kuat dengan cara meletakkan counterpressure dengan massage
tumit tangan atau bagian datar dari effleurage, dimana kelompok massage
tangan, atau juga menggunakan bola tenis. effleurage dijadikan kelompok kontrol
Tekanan dapat diberikan dalam gerakan sebagai pembanding dari kelompok yang
lurus atau lingkaran kecil. Teknik ini efektif diberikan massage counterpressure. Teknik
menghilangkan sakit punggung akibat pengambilan sampel menggunakan
persalinan (Marmi, 2012). Ada pula pendekatan Consecutive Sampling, dengan
massage effleurage yang merupakan jumlah sampel sebanyak 20 responden, 10
salah satu metode non farmakologi sebagai responden untuk massage counterpressure
manajemen nyeri pada persalinan. dan 10 responden untuk massage
Massage effleurage adalah bentuk effleurage. Data yang terkumpul di analisis
massage dengan menggunakan telapak menggunakan uji beda non parametric
tangan yang memberi tekanan lembut ke (Mann-Whitney Test).
atas permukaan tubuh dengan arah
Tabel 1 Rerata Intensitas Nyeri Pada Kelompok Massage Counterpressure dan Massage
Effleurage
Intensitas Nyeri
Kelompok
Rerata± SD Min-Max
MC Pre 7,80±1,54 6-10
Post 5,20±1,81 3-9
Perubahan 2,60±1,07 1-5
ME Pre 6,40±1,57 4-9
Post 4,90±1,72 2-8
Perubahan 1,50±0,52 1-2
22 | Juiperdo
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Massage Counter & Massage Effleurage Matilda Paseno dkk
Kelompok n P
Pre 10 0,156
MC Post 10 0,274
Perubahan 10 0,090
Pre 10 0,438
Post 10 0,874
ME
Perubahan 10 0,000
Trans 10 0,006
Nilai Nilai
Kelompok Mean±SD
P t
Pre-
MC 2,60±1,07 0,000 7,64
Post
Pre-
ME 1,50±0,52 0,000 9,00
Post
Mean
Kelompok n P Z
Ranking
Perubahan 10
13,75
MC
0.009 -2,62
Perubahan 10
7,25
ME
23 | Juiperdo
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Massage Counter & Massage Effleurage Matilda Paseno dkk
24 | Juiperdo
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Massage Counter & Massage Effleurage Matilda Paseno dkk
25 | Juiperdo
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Massage Counter & Massage Effleurage Matilda Paseno dkk
26 | Juiperdo
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Massage Counter & Massage Effleurage Matilda Paseno dkk
27 | Juiperdo
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Massage Counter & Massage Effleurage Matilda Paseno dkk
dapat dirangsang oleh stimulasi kulit melalui effleurage yang harus melalui tahap-tahap
pijatan dengan tekanan yang kuat sehingga dalam melakukan pemblokiran impuls nyeri
memberikan block pada tranmisi nyeri dan saat kontraksi terjadi (Rejeki, 2013).
dapat mengaktifkan endhorpine atau Menurut peneliti, nyeri persalinan
senyawa penawar alamiah dalam sistem merupakan suatu perasaan yang tidak
kontrol desenden yang dapat membuat menyenangkan dan merupakan respon
relaksasi otot sehingga nyeri pun berkurang. individu dalam proses persalinan. Intensitas
Sedangkan stimulus dengan massage nyeri sifatnya sangat subjektif, banyak hal
effleurage dapat menjaga keseimbangan yang dapat menyebabkan nyeri persalinan
aktivitas dari neuron sensorik dan serabut diantaranya yaitu kontraksi dan peregangan
kontrol desenden dari otak yang mengatur rahim, membukanya mulut rahim dan
proses pertahanan. Neuron delta-A dan C peregangan jalan lahir. Ada pula beberapa
merangsang pelepasan substansi C yang faktor yang mempengaruhi nyeri, salah
melepaskan substansi P untuk mentranmisi satunya yaitu faktor paritas, dimana ibu
impuls melalui mekanisme pertahanan. primipara belum memiliki pengalaman
Neuron beta-A yang lebih tebal dapat lebih terhadap persalinan sehingga persiapan diri
cepat melepaskan neurotransmiter belum maksimal dan mengalami persalinan
penghambat dan apabila stimulus yang yang lebih panjang dibandingkan dengan
dominan berasal dari serabut beta-A, multipara yang menyebabkan peningkatan
serabut penghantar nyeri yang nyeri pada proses persalinan. Namun ada
mengakibatkan gerbang tertutup sehingga sedikit perbedaan yang terjadi dilapangan,
korteks serebri tidak menerima sinyal nyeri dimana sebagian ibu multipara mengalami
dan intensitas nyeri berubah/berkurang, intensitas nyeri lebih tinggi dibandingkan
sehingga dapat membuat responden lebih ibu primipara yang ditandai dengan
nyaman, karena relaksasi otot (Handayani, kecemasan dan menangis bahkan sampai
2011). berteriak kesakitan. Bagi ibu multipara,
Massage counterpressure melakukan mungkin rasa nyeri tersebut berhubungan
pemblokiran impuls nyeri yang akan dengan pengalaman masa lalu yang
ditransmisikan ke otak lebih cepat dialaminya.
dibandingkan dengan cara kerja massage
28 | Juiperdo
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Massage Counter & Massage Effleurage Matilda Paseno dkk
Sementara dari faktor pendidikan, teknik massage yang benar dengan tujuan
pada teori dijelaskan bahwa semakin tinggi untuk mengurangi nyeri yang muncul saat
tingkat pendidikan maka semakin banyak persalinan, mencegah terjadinya persalinan
bahan, materi dan pengetahuan yang lama akibat rasa cemas dan nyeri yang
dimiliki sehingga lebih bisa mentoleransi berlebihan serta dapat menurunkan angka
nyeri yang dirasakan. Tetapi pada kenyataan terjadinya operasi sesar.
di lapangan, peneliti menemukan bahwa Berdasarkan pengamatan, peneliti
tidak semua ibu yang berpendidikan tinggi melihat bahwa massage counterpressure
dapat mentoleransi nyeri, sebaliknya ada lebih efektif menurunkan nyeri dan lebih
sebagian ibu dengan pendidikan rendah diminati oleh responden, bahkan pada
mampu mentoleransi nyeri yang dirasakan responden yang telah dilakukan massage
dengan baik. effleurage mereka meminta agar dilakukan
Selain itu ada pula faktor-faktor massage counterpressure juga karena
psikologis yang berpengaruh pada intensitas merasa massage effleurage hanya
nyeri yaitu takut dan cemas terhadap memberikan perasaan nyaman dan rileks
persalinan yang akan dialami, kemampuan meskipun nyerinya memang berkurang
melakukan kontrol diri, dan rasa percaya diri tetapi tidak seefektif massage
serta perhatian dari pendamping persalinan. counterpressure.
Pemberian terapi massage dan informasi
yang berkelanjutan tentang nyeri pada ibu KESIMPULAN
selama kehamilan dan persalinan sangat Dari pembahasan diatas peneliti
diperlukan untuk mempersiapkan ibu secara menyimpulkan bahwa massage
fisik dan psikologi guna menghadapi proses counterpressure dengan massage effleurage
persalinan. Ibu bersalin yang tidak diberikan sama-sama memberikan dampak dalam
penjelasan mengenai terapi massage baik menurunkan intensitas nyeri namun
yang dilakukan sebelum persalinan atau massage counterpressure lebih efektif
menjelang persalinan dapat membuat ibu karena cara kerja dalam pemblokiran nyeri
bersalin merasa tidak nyaman dengan terapi lebih cepat sehingga jalur saraf untuk
yang diberikan. Selain itu penolong menghantarkan sensasi nyeri dapat
persalinan juga dituntut untuk menguasai dihambat atau dikurangi dengan cepat pula
29 | Juiperdo
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Massage Counter & Massage Effleurage Matilda Paseno dkk
sehingga intensitas nyeri yang ibu rasakan AKtif Persalinan Normal di RSIA Bunda
Arif Purwokerto Tahun 2011. 1-13.
dapat berkurang. Maka kesimpulannya yaitu
Retrieved oktober 9, 2017, from
massage counterpressure lebih efektif http://ojs.akbidylpp.ac.id
menurunkan nyeri dan lebih diminati oleh
Hidayat, A. A. (2014). metode penelitian
ibu bersalin. Selain itu perlu memperhatikan keperawatan dan tehnik analisis data.
Jakarta: Salemba Medika.
faktor yang mempengaruhi nyeri sehingga
dapat mengatasi nyeri dengan teknik InfoDATIN: Pusat data dan informasi
kementerian kesehatan RI 2014.
massage yang tepat.
Retrieved December 21, 2017, from
http://www.depkes.go.id
DAFTAR PUSTAKA
InfoDATIN: Pusat data dan informasi
Frestiana, E. (2015). Aplikasi tindakan teknik kementerian kesehatan RI 2016.
counter pressure terhadap penurunan Retrieved March 8, 2018, from
nyeri pada asuhan keperawatan Ny. S http://www.depkes.go.id
dengan persalinan kala I fase aktif di
ruang VK RSUD sukoharjo. Retrieved Jannah, N. (2014). ASKEB II: persalinan
oktober 9, 2017, from berbasis kompetensi. Jakarta: EGC.
http://digilib.stikeskusumahusada.ac.i
d Magfuroh, A. (2012). faktor-faktor yang
berhubungan dengan nyeri persalinan
Handayani, R., Winarni, & Sadiyanto. (2011). kala I fase aktif di ruang bersalin
pengaruh massage effleurage rumah sakit Umum Kabupaten
terhadap pengurangan intensitas Tangerang. 1-111. Tangerang.
nyeri persalinan kala I fase aktif pada Retrieved oktober 9, 2017, from
primipara di RSIA Bunda Arif http://repository.uinjkt.ac.id
Purwokerto tahun 2011. jurnal
kebidanan, V(07), 66-73. Retrieved Marmi. (2012). Intranatal Care: Asuhan
oktober 9, 2017, from kebidanan pada persalinan.
http://journal.stikeseub.ac.id Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mubsiroh, & Darmawati. (2016). efektivitas
Handayani, S. (2016). massage effleurage manajemen nyeri counter pressure
terhadap tingkat nyeri kala 1 fase persalinan di RSUD dr. ZAINOEL
aktif. jurnal kesehatan "samodra ilmu" ABIDIN BANDA ACEH. I(1), 1-5.
Vol.07 No.01 Juli 2016, VII, 122-132. Retrieved October 9, 2017, from
Retrieved oktober 9, 2017, from http://www.jim.unsyiah.ac.id
http://ejournal.stikes-yogyakarta.ac.id
Murray, M. L., & Huelsmann, G. M. (2013).
Hastami, R. S., Asiandi, & Handayani, R. persalinan & melahirkan: praktik
(2011). Efektivitas Tahnik Kneading berbasis bukti. Jakarta: EGC.
dan Counterpressure Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Kala I Fasa
30 | Juiperdo
JUIPERDO Vol.7 No.1 2019 Massage Counter & Massage Effleurage Matilda Paseno dkk
32 | Juiperdo