Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH WIRAUSAHA PRODUK KERAJINAN UNTUK

PASAR LOKAL DARI BONGGOL JAGUNG

Disusun Oleh :
12 MIPA 6

Asti FujiAstuti

Jesica Paskah Lbn T

Sri Indriyani Latifah

Rida Nurlela

Vito Jihad

Willy Refaldi

- SMAN 1 CIWIDEY-
\
Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya makalah ini akhirnya dapat diselesaikan. Makalah ini disusun
sebagai usaha menyelesaikan tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
kelas XII MIPA SMAN 1 CIWIDEY.
Perkembangan pembelajaran yang lebih ditekankan kepada simulasi
berwirausaha dengan memanfaatkan keterampilan, melihat peluang pasar,
berpikir kreatif, merancang, memproduksi, mengemas, dan memasarkan dengan
oientasi pasar yang lebih luas. Kegiatan ini menekankan kepada kemampuan
bekerja di dalam kelompok, sehingga memliki keterampilan untuk bekerja sama.
Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII melatih sikap, memberikan
pengetahuan, dan mengasah keterampilan untuk siap menjalankan wirausaha
sesuai bidang prakarya yang diminati, serta sesuai dengan potensi khas daerah
masing-masing.
Ucapan terimakasih tidak lupa kami ucapkan kepada pihak-pihak yang
telah banyak memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil terhadap
penyusunan makalah ini. Kritik dan saran yang membangun kami terima dengan
tangan terbuka.
Daftar Isi
Kata Pengantar.......................................................................................i
Daftar Isi ..............................................................................................ii
Pendahuluan .........................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................1
1.3 Tujuan ............................................................................................1

Pembahasan
2.1 Prinsip Kerajinan Fungsi Pakai dan Fungsi Hias......................2
2.1.1 Prinsip Kerajinan Fungsi Pakai..................................................2
1. Keunikan Bahan Kerajinan Fungsi Pakai….....................................2
2. Unsur Pesan pada Produk KerajinanFungsi Pakai...........................2
3. Unsur rancangan...............................................................................3

2.1.2 Prinsip Kerajian Fungsi Hias......................................................3


1. Keunikan bahan kerajinan Fungsi Hias............................................3
2. Keterampilan tangan.........................................................................3
3. Unsur Estetik....................................................................................4
4. Unsur Hiasan....................................................................................4

2.2 Produk Kerajinan Fungsi Pakai dan Fungsi Hias..............5


1. Lembar Kuisioner
2. Hasil Kuisioner
3. Pasar sasaran
`` 4. Brand Dan Merek
5. Proses produksi kerajinan
6. Hasil Akhir produksi kerajinan
7. Harga pokok penjualan
8. Penjualan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kerajinan merupakan bagian dari Seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses
produksi yang melibatkan keterempilan manual dalam membuat benda benda
kebutuhan hidup dengan tujuan fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan .
Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan,bisa saja dari barang – barang
bekas seperti botol bekas, kardus, dan plastik makanan. Dari kerajinan ini menghasilkan benda
yang memiliki fungsi pakai atau fungsi hiassama sama memiliki nilaiekonomis yang dapat
menambah nilai jual.
Fungsi Pakai adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan kegunaan dari benda
kerajinan tersebut dan memiliki keindahan sebagai tambahan agar menjadi menarik.
Fungsi Hias adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan keindahan tanpa
memperhatikan guna dari barang tersebut, contoh kerajinan ini seperti miniatur, patung dan
lain-lain yang hanya menjadi kenikmatan bagi siapa yang melihatnya.
Kerajinan yang memiliki kualitas tinggi tentu harganya akan mahal, jika kalian
memiliki keterampilan dan berusaha untuk membuat suatu produk mungkin dengan kerajinan
yang akan anda miliki bisa menjadi suatu usaha yang menjanjikan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang akan di bahas dalam makalah ini
antara lain :

 Prinsip kerajinan fungsi pakai dan fungsi hias

 Produk Kerajinan fungsi pakai danfungsi Hias

1.3 Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam kerajinan fungsi hias dan fungsi
pakai.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Prinsip Kerajinan Fungsi Pakai dan Fungsi Hias

Kegiatan membuat kerajinan berhubungan dengan aktivitas pembuatan benda benda


kebutuhan hidup. Benda-benda tersebut sangatdibutuhkan oleh seluruh manusia untuk
mempermudahdan mempercepat produktivitas kerja. Semakin berkembangnyazaman, kebutuhan
akan benda-bendaatau perkakas berkembang tidak hanya sebatasbenda fungsional saja akan tetapi
perkakaspun dibuat dengan diperhalus dan diperindah,baik dari segi penampilannya, ukuran,
maupunhiasannya

Bangsa Indonesia memiliki kekayaan dankeindahan tanah air serta budaya karenaanugerah
Tuhan Yang Maha Esa. Kekayaan alam dan budaya Indonesiamerupakan modal munculnya
keberagamanmotif, bentuk, bahan, serta teknik pada karyakerajinan Indonesia. Budaya Indonesia
yangunik dan memiliki ciri khas kedaerahan menjadiacuan yang dapat menjadi inspirasi
dalammengolah sumber daya tersebut sebagai produkkerajinan yang bernilai ekonomis.

2.1.1 Prinsip Kerajinan Fungsi Pakai

Indonesia merupakan negara yang memilikikekayaan kerajinan sebagai adikarya


bangsa.Beragamnya budaya Indonesia menyebabkankriya Indonesia beragam, unik, dan
berkarakterkedaerahan. Tentunya ini memengaruhi penciptaan desain kerajinan fungsi pakai.Pada
proses pembuatan kerajinan, nenek moyang kita tidak lepas dari pemaknaannyaselain fungsi artefak
itu sendiri. Hal ini memengaruhiproses dalam mendesain sebuahkarya. Maka, penting untuk diketahui
berbagaipemaknaan yang ada pada setiap benda kerajinan untuk menghindari terjadinyapelanggaran
nilai-nilai tradisi pada karya itusendiri. Di era perkembangan teknologi saat ini,makna simbolik dalam
produk kerajinan agak terabaikan karena masyarakat lebih menjunjungtinggi nilai manfaat serta
estetik. Adapun prinsip kerajinan fungsi pakaimeliputi hal-hal berikut.

1. Keunikan Bahan Kerajinan FungsiPakai

Kerajinan dapat dibuat dari bahanalam, bahan buatan, bahan limbah organik,danbahan
limbah anorganik. Semua bahan dapatdiperoleh dari alam, maupun diolah sendiri,bahkan hingga
memanfaatkan bahan limbahyang ada di lingkungan sekitar.

2. Unsur Pesan pada Produk KerajinanFungsi Pakai

Banyaknya perwujudan produk kerajinantersebut tidak lepas dari gagasan ataupun


idemanusia yang dapat berawal dari suatu pikirandan kehendak melalui tindak cipta karsa. Apayang
selanjutnya dihasilkan dapat merupakanseperangkat karya dengan muatan pesan tertentuyang
sangat ditentukan oleh penciptaankreatif manusia.
3. Unsur Rancangan

Proses pembuatan sebuah produk kerajinantidak terlepas dari salah satu unsur penting,yaitu
bagaimana melakukan pertimbangansaat membuat rancangan atau desain yangdapat melibatkan
berbagai aspek teknologiserta mengandung tanggung jawab terhadapbudaya bangsa Indonesia.
Sebagai perancang atau desainer sebuah produk kerajinan, banyakfaktor yang perlu menjadi
bahan acuan danpertimbangan agar produk kerajinan yangdiciptakan menjadi karya yang terbarukan
danbukan sekadar memperbanyak kuantitas belaka

2.1.2 Prinsip Kerajinan Fungsi Hias

Produk kerajinan dibuat tentunya memiliki tujuan.Sebuah produk kerajinan diciptakan


memiliki berbagai tujuan.Di dalam makalah ini dibahas tujuan pembuatan kerajinan sebagai penghias
yang berarti kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai
pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu.

Adapun prinsip kerajinan fungsi hias meliputihal-hal berikut.

1. Keunikan Bahan Kerajinan FungsiHias

Sumber daya alam Indonesia yang dapatdimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinantersedia
sangat berlimpah. Setiap permukaanbumi memiliki ciri sumber daya alam yang berbedasatu sama
lainnya. Seperti laut, sumberdaya alam yang dihasilkan bebatuan, cangkangkerang, sisik ikan, tulang
ikan, tumbuhan laut,dan sebagainya. Daratan Indonesia memilikikekayaan alam di antaranya kayu,
logam, bebatuan,tanah liat, tumbuhan (serat), dan masihbanyak lagi.

2. Keterampilan Tangan

Dalam sejarahnya, istilah ‘ketukangan’ (keahlian tukang) atau istilah lain perajin, dahulu yang
merupakan proses kerja para tukang berkembang menjadi ‘kekriyaan’ (craftmanship). Pada awalnya,
pekerjaan yang dilakukandengan tubuh dan tangan tanpa dibekali ilmu desain. Kemudian makin lama
berkembang menjadi kerja yang bersifat canggih bahkan dapat melebihi seorang seniman atau
desainer. Ketukangan atau perajin tidak terbatas pada keterampilan kerja tangan. Meskipun demikian,
kita tetap melihat bahwa keahlian tukang atau pengrajin merupakan keterampilan campuran antara
berbagai jenis kerja, tetapi tetap dengan dasar kesadaran material.

Kesadaran material (material conscious-ness) adalah kesadaran bekerja melalui dandengan


peralatan yang ada pada kita. Dengankata lain, kesadaran seorang perajin untukmenghasilkan sesuatu
yang berkualitas disertaikepekaan kepada apa yang terpaut denganperkakas itu. Artinya, kepekaan si
pengrajin kepada tenaga manusia, bahan, alat, lingkungan
3. Unsur estetik

Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hiasdilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias,
dankomposisi. Dari segi bentuk disuguhkan \anekaragam bentuk, sesuai fungsi yaitu sebagai
produkhiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produkkerajinan dibentuk berdasarkan pada
proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama,dan pusat perhatian sehingga dihasilkan
produkkerajinan yang harmonis

4. Unsur Hiasan

Unsur hiasan (ornament) adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara di
antaranya dilukis, diukir, dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan:
(a) hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinan selesai dibuat,
(b) hiasan terstruktur; yaitu hiasan dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan
produk itu sendiri. Ragam hias merupakan identitas suatu daerah yang memiliki keunikan dan
karakteristik yang berbeda dari daerah satu dengan lainnya.

Ragam hias daerah diaplikasikan pada bermacam-macam benda, seperti kain, ukiran pada
rumah dan perabotan rumah tangga, senjata tradisional, alat musik tradisional, busana daerah,
aksesoris dan perhiasan. Unsur hiasan yang terdapat pada ragam hias setiap produk kerajinan memiliki
nilai tradisi yang begitu kental.

2.2 Produk Kerajinan Fungsi Pakai dan Fungsi Hias

Kerajinan fungsi pakai sengaja dibuat sesuai dengan pesan fungsional dari sebuah bentuk
produk yang diciptakan. Seorang perajin telah merencanakan pembuatan kerajinan berdasarkan
fungsinya. Dalam hal ini, perajin terkadang membuat inovasi padaproduk kerajinan mereka yang
dinilai telah usang atau membosankan. Salah satucara yang dilakukan adalah menambahkanhiasan
pada sebagian karya agar terlihat lebih unik dan menarik.
4. Brand dan Merek

Kami memberi nama brand pada produk yang kami buat adalah
Corn Craft
Kami membuat satu produk , dan kami memberi merek :

Ong Light Sleep

5. Proses Produksi Kerajinan


Dari hasil kuisioner tersebut kami membuat produk dari bonggol jagung yang
nantinya akan diolah menjadi benda fungsi benda pakai dan fungsi benda hias
yang berupa Lampu Tidur.

A. Tahapan Produksi

1. Alat
1. Pisau 2. Ember

3.Talenan 4.Alat Lem Tembak


5. Ayakan Beras

Bahan
1.Bonggol Jagung 2. Ebi

3.Cuka 4. Lem
5. Saklar kecil 6. Kabel

7. Lampu Cabe

2. Pembahanan

Proses pembahananpada bonggol jagung sangat penting untuk


menghasilkan produk yang awet, tidak mudah busuk karena faktor
suhu dan mikroorganisme. Proses pembahanannya;
- Ambil bagian Jagung yang paling dalam yaitu Bonggolnya
- Rendam bonggol tersebut ke dalam air yang sudah dicampurkan
air cuka dan ebi selama 3 jam
- Setelah itu keringkan bonggol jagung di bawah paparan sinar
matahari selama 4 hari
- Lalu amplas bonggol jagung yang sudah kering agar
permukaannya halus
3. Pembentukan (Material solid)

- Potong bonggol jagung yang sudah di amplas dengan ukuran


kurang lebih 1,5 cm
- Setelah selesai dipotong susun hingga berbentuk kubus dan
rekatkan dengan bantuan lem

4. Perakitan

- Jika sudah berbentuk kubus sambungkan bonggol tersebut


kedalam kayu yang sudah terdapat kabel listrik terhubung dengan
lampu dan saklarnya

5. Finishing

- Setelah bagian bonggol tersambung langkah terakhir ialah


membersihkan sisa - sisa lem pada produk tersebut.
Penutupan

Anda mungkin juga menyukai