Anda di halaman 1dari 3

Dropship dan Perbedaannya

dengan Reseller
Meskipun sama-sama menjual produk orang lain, namun ternyata dropsip dan riseller ini
memiliki Letak perbedaan yang cukup terlihat. Meskipun sebagian orang belum mengetahui
dimana letak perbedaannya tersebut, dengan mengetahui artikel ini dan membacanya sampai
selesai, maka Anda tidak akan bingung lagi untuk membedakan antara dropship dan juga
riseller.
Pengertian Dropship dan Reseller
Untuk pengertian dari dropship itu sendiri yaitu, cara atau teknik yang digunakan untuk
melakukan pemasaran melalui online, yang mana untuk pelaku bisnis market online ataupun
penjual diharuskan menyimpan stok barang yang ada. Hal ini dikarenakan pada saat penjual
mendapatkan orderan, maka untuk bisa meneruskan orderan tersebut harus melakukan
pengecekan barang dan detail pengiriman kepada pihak produsen. Dropship akan bekerja sama
dengan pihak distributor ataupun supplier.
Sementara pengertian dari reseller itu sendiri yaitu pelaku bisnis online yang menjualkan
produk kembali yang berasal dari supplier, distributor atau produsen yang menjalin kerjasama
dengan pelaku bisnis tersebut. Untuk itu letak perbedaannya antara dropship dan reseller yaitu
untuk seorang reseller diwajibkan memiliki stok barang untuk dijual. Sehingga untuk modal
yang dikeluarkan reseller pun juga jauh lebih besar.
Perbedaan Antara Dropship dan Reseller
Letak perbedaan diantara keduanya yaitu antara dropship dan reseller ternyata tidak hanya pada
bagian stok barang saja. Akan tetapi juga ada beberapa perbedaan yang perlu diketahui lebih
rinci lagi, terutama bagi Anda yang berencana ingin menjalankan bisnis online. Untuk lebih
jelasnya lagi, Anda bisa mengikuti penjelasan berikut:

1. Modal yang dikeluarkan


Berbicara mengenai modal yang harus dikeluarkan, antara dropship dan reseller
memiliki jumlah modal yang tidak sama. Seperti yang telah dijelaskan pada uraian
diatas bahwa untuk seorang reseller diharuskan untuk memiliki stok barang pada
jumlah yang cukup banyak, sehingga secara tidak langsung, reseller harus mempunyai
modal yang cukup besar.
Hal ini tentu berbeda dengan pihak dropshipper yang mana untuk modal yang
dikeluarkan hanya pulsa dan kuota internet saja. Karena memang untuk pihak
dropshipper ini tidak perlu melakukan penyetokan barang. Sebab itu jika Anda ingin
menjalankan sebuah bisnis tanpa harus mengeluarkan banyak modal, maka menjadi
dropshiper bisa dijadikan sebagai pilihan yang tepat.
2. Keuntungan yang didapatkan
Perbedaan yang terlihat antara dropshiper dengan reseller yaitu pada segi keuntungan
yang didapatkan. Untuk pihak reseller tentunya akan mendapatkan keuntungan yang
jauh lebih besar jika dibandingkan dengan pihak dropshipper. Penyebabnya yaitu
karena untuk pihak reseller tentunya mendapatkan harga yang jauh lebih kompetitif.
Untuk caranya yaitu dengan melakukan pembelian produk yang hendak dijual pada
jumlah yang cukup banyak pada pihak supplier, distributor, maupun produsen. Dari
sinilah maka pihak reseller merasa lebih leluasa pada saat akan menjual berbagai
produk atau barang-barangnya meskipun memberikan harga dengan selisih yang cukup
tinggi.
Disinilah letak keuntungan yang didapatkan oleh reseller. Semakin memberikan selisih
harga yang cukup besar, tentunya keuntungan yang didapatkan nya pun juga lebih
banyak.
3. Dari segi strategi pemasaran
Dropshipper dan reseller juga memiliki letak perbedaan dari segi strategi
pemasarannya, yang mana untuk reseller akan menawarkan produk dan barang yang
dijualnya secara langsung kepada konsumen atau pembeli. Hal ini dikarenakan untuk
pihak reseller tentunya mempunyai stok barang yang jauh lebih besar. sementara untuk
dropshiper tidak memiliki strategi pemasaran yang sama, karena tidak mempunyai stok
barang.
Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak dropshiper yaitu dengan
melakukan penjualan produk-produknya melalui sosial media. Misalnya saja seperti
Facebook, Instagram, website, Twitter ataupun melalui sosial media yang lainnya.
Apabila dropshipper mendapatkan pembeli, maka dropshipper akan menghubungi
supplier untuk membeli barang yang dipesan oleh pembeli.
4. Resiko yang didapatkan
Untuk Resiko yang didapatkan antara dropship dengan reseller tentunya juga tidaklah
sama, karena untuk resiko yang didapatkan oleh reseller mempunyai tingkat kerugian
yang jauh lebih tinggi dibandingkan pada pihak dropshipper. Salah satu penyebabnya
yaitu pihak reseller akan melakukan penyimpanan stok barang, sehingga apabila tidak
laku tentu hal ini mengalami kerugian yang cukup besar.
Hal ini berbeda dengan tingkat dropshiper yang tidak memiliki resiko kerugian apabila
produk yang dijualnya tidak laku. Hal ini dikarenakan pihak dropshiper tidak
melakukan penyetokan barang. Dengan hal ini apabila Anda masih merasa ragu karena
sebagai pemula yang menjalankan bisnis online, menjadi dropshipper bisa dijadikan
sebagai solusinya supaya terhindarkan dari yang namanya kerugian.
5. Fokus pekerjaannya
Jika dilihat dari segi fokus pekerjaannya, reseller yang mempunyai tugas dalam mencari
calon pembeli yang hendak melakukan pembelian barang-barang atau produk yang
ditawarkannya, lalu akan dilanjutkan dengan pengemasan maupun packing barang dan
melakukan pengiriman sesuai alamat pembelinya. Hal ini memang dianggap lebih
meribetkan dibandingkan dengan dropshiper.
Untuk fokus pekerjaan dari dropshiper ini Anda tidak perlu ribet pada saat ada pembeli,
karena tidak perlu melakukan packing barang ataupun pengirimannya. Sementara
dropshipper ini hanya memiliki tugas memasarkan produk atau barangnya saja,
kemudian apabila ada pembelian maka hanya menghubungi pihak supplier saja.

Ternyata menjalankan bisnis online tidak hanya menjadi reseller atau dropship saja, karena
masih ada banyak sekali bisnis online yang bisa dijalankan, terutama bagi para pemula yang
ingin mencoba sukses dengan bisnis online yang dijalankannya. Namun perlu diingat bahwa
untuk bisa menjalankan bisnis secara online harus menjalin kerjasama dengan pihak yang tepat
supaya tidak memberikan kerugian bagi Anda sebagai pelaku bisnis online.
Salah satu pihak yang paling tepat dijadikan sebagai rekan bisnis yang mampu mendatangkan
banyak keuntungan bagi Anda yaitu Grabkios. Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu
Grabkios, saatnyaAnda mengetahuinya. Grabkios yaitu aplikasi untuk warung digital yang
serba bisa, karena Grabkios menjadi salah satu marketplace terbaik dan terpercaya yang ada di
negara Indonesia.
Banyak keuntungan yang bisa didapatkan apabila bekerjasama dengan Grabkios, salah satunya
yaitu Anda dapat melakukan penjualan pada saat sudah melakukan registrasi bersama Mitra
Grabkios. Untuk setiap barang-barang yang akan Anda jual juga akan memberikan komisi. Jika
barang yang Anda jual semakin banyak, maka akan semakin banyak pula komisi yang bisa
didapatkan.
Bisnis online memang dianggap jauh lebih fleksibel dan mudah dijalankan, karena bisa
dijalankan kapanpun dan dimanapun. Terlebih lagi apabila Anda bekerjasama dengan
Grabkios, maka bisa menjalankan bisnis online ini di sela-sela waktu luang Anda. Bisnis ini
sangat cocok bagi Anda yang masih dalam tahap pemula, para karyawan ataupun mahasiswa,
karena untuk menjalankan bisnis ini tidak perlu membutuhkan waktu full time.

Anda mungkin juga menyukai