Georeference
Georeference
GEOGRAFIS
“Georeference”
Disampaikan pada :
CAPACITY BUILDING GIS PENGELOLA DATA SPASIAL
Tim JIGD Provinsi Riau
Ruang LPPM UNRI, 15-17 okt 2019
JARING KONTROL GEODESI
Sistem Referensi Geospasial Indonesia
pendefinisian datum geodetic atau sistem referensi geospasial
sebagai acuan dalam kegiatan survey dan pemetaan maupun
penyelenggaraan IG :
• Pada awal tahun 1970-an penentuan posisi dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi TRANSIT Navy Navigation Satellite
System atau lebih dikenal dengan satelit Doppler, pertama kali
bertujuan untuk keperluan pemetaan rupabumi pulau Sumatera
• 1970 elipsoid GRS-67 (Geodetic Reference System 1967), yang
diberi nama SNI (Sferiod Nasional Indonesia).
• 1974 ditetapkan datum tunggal geodesi di Indonesia, dan diberi
nama Indonesian Datum 1974 atau Datum Indonesia 1974
• 1996 Bakosurtanal mendefinisikan datum baru untuk keperluan
survei dan pemetaan menggantikan ID74, yang disebut dengan
Datum Geodesi Nasional 1995 atau disingkat dengan DGN 95
ellipsoid WGS 84
• 17 Oktober 2013, ditetapkannya Sistem Referensi Geospasial
Indonesia 2013 (SRGI 2013). SRGI adalah suatu terminologi
modern yang sama dengan terminologi Datum Geodesi Nasional
(DGN) yang lebih dulu didefinisikan, agak berbeda dengan datum
geodesi sebelumnya, SRGI 2013 memperhitungkan aspek
pergerakan lempeng tektonik dan deformasi kerak bumi. (dasar :
BENTUK BUMI
SEPERTI APA
BENTUK
BUMI?
BENTUKNYA TIDAK
BERATURAN
Lintang ():
• Sudut yang dibentuk
antara garis normal
titik yang
bersangkutan dengan
bidang ekuator.
• Mempunyai nilai
antara 00 (di equator)
s.d. 900 (di kutub)
• Nilai lintang pada
belahan bumi Utara
bertanda positif (+)
• Nilai lintang pada
belahan bumi Selatan 5
bertanda negatif (–)
Sistem Elipsoid (Geodetik) …………….lanjutan
Dinyatakan dalam lintang (), bujur () dan tinggi elipsoid (h)
Bujur ():
• Sudut yang dibentuk
dari bidang meridian
Greenwich
sepanjang paralel
sampai ke titik yang
bersangkutan
• Mempunyai nilai
antara 00 s.d. 1800
• Kearah Timur dari
meridian Greenwich
disebut Bujur Timur
(BT)
• Kearah Barat dari
meridian Greenwich
disebut Bujur Barat 6
(BB)
Sistem Elipsoid (Geodetik) …………….lanjutan
Dinyatakan dalam lintang (), bujur () dan tinggi elipsoid (h)
Tinggi elipsoid
(h):
• Tinggi
sepanjang
garis normal
elipsoid sampai
ke titik yang
bersangkutan
• Tinggi elipsoid
berbeda
dengan tinggi
muka laut 7
Tinggi elipsoid (h)
A H=Tinggi Ortometrik
N= Undulasi
H
h=H+N h fisis bumi
bumi
elipsoi
d
9
DATUM
GEODESI
Datum kata tunggal dari Data
Sejumlah parameter yang digunakan untuk mendefinisikan
bentuk dan ukuran elipsoid referensi untuk pendefinisian koordinat
geodetik, serta kedudukan dan orientasinya terhadap fisik bumi
• Elipsoid (a dan f) yang dipakai
• Kedudukan origin (geosentrik atau tidak)
• Orientasi sumbu-sumbu koordinat terhadap CTP
• Undulasi dan defleksi vertikal (di titik datum
Datum Geodesi Lokal
Datum Geodesi Global
defleksi vertikal : Selisih antara garis 10
vertikal pada geoid dengan garis
normal pada ellipsoid
Elipsoid Referensi
Nama a [½ sb.panjang] Penggepengan
Elipsoid (meter) (1/f)
Airy-1830 6378563.396 299.324 penggepenga
n
Bessel- 6377397.15 299.153
1841* 5
Clarke 1866 6378206.400 294.979 b
a
Hayford-1909 6378388.000 297.000
Krassovki-1940 6378245.000 298.300
Mercury-1960 6378166.000 298.300
GRS-1967* 6378160.00 298.247
f= (a-b)/a
0
WGS-1972 6378135.000 298.260
NWL-9D 6378145.000 298.250`
WGS-1984* 6378137.000 298.257223563
DATUM GEODESI NASIONAL 1995
(DGN-95) -> Sistem Referensi Geospasial Indonesia 2013
14
PEMBAGIAN ZONE UTM
UNTUK WILAYAH INDONESIA
No. Zone
46 47 48 49 50 51 52 53 54
960
102
0
108
0
1140
120
0
1260
1320
138
0
80 80
40 40
00 00
-40 -40
-80 -80
Skala 1:1.000.000
6
4
User Interface Keterangan
7 8 9
1. Menu Merupakan sekumpulan perintah berbasis teks/ kata untuk melakukan tugas-tugas
tertentu pada QGIS. (File, Edit, View, Layer, Setting, Plugins, Vector, Raster, Database,
Web, Help)
2. Toolbar Sekumpulan perintah berbasis ikon/ tombol untuk melakukan tugastugas
tertentu. (Map Navigation, File, Manage Layer, Label, dll) untuk mengaktifkan
/menonaktifkan tools toolbar klik kanan pada toolbar lalu pilih Tools yang ingin
diaktifkan.
3. Map Canvas Menampilkan layer atau peta pada project yang sedang dikerjakan pada
QGIS.
4. Manage Layer Berfungsi untuk memanggil/menambahkan layer dari berbagai macam
format data yang digunakan pada Project di QGIS
5. Browser Panel Menampilkan dan dapat menavigasi lokasi penyimpanan data.
6. Layers Panel Menampilkan daftar semua layer yang digunakan pada project QGIS yang
sedang dikerjakan.
7. Coordinate Bar Menampilkan koordinat kursor yang ditunjuk pada Map Canvas
EOREFERENCE – PETA HASIL SCAN