Menimbang : a. Bahwa dalam rangka RPJM-Des Perlu peraturan Desa yang merupakan landasan
hukum untuk mengatur kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan Desa.
b. Bahwa untuk menjabarkan menetapkan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud huruf
adiperlukan adanya peraturan desa.
c. Bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut diperlukan
Keputusan Kepala Desa.
d. Bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu diperlukan rekomendasi dan
petunjuk tekhnis.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintahan Pusat dan Daerah
3. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan
nasional.
4. Peraturan presiden RI No.7 Tahun 2005 tentang Rencana pembangunan jangka
Menengah nasional Tahun 2004-2009
5. Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 66 tahun 2007 tentang perencanaan
pembagunan desa.
6. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur No 02 tahun 2001 Tentang tata cara
penyusunan Perda dan penertiban lembaran daerah.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 02 Tahun 2006 Tentang perubahan
atas perda No 02 Tahun 2001 tentang tata cara penertiban lembaran Daerah.
8. peraturan Daerah Kabupaten Cinajutr No.06 Tahun 23006 tentang Organisasi dan
tata pemerintahan Desa.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur No.07 tahun 2006 tentang badan
permusyawartan Desa ( BPD )
10. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 08 Tahun 2006 tentang Lembaga
Kemasyarakatan.
11. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur No.09 tahun 2006 tentang Kerjasama Desa.
12. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 01 Tahun 2011 tentang anggaran dan
pendapatan Belanja daerah ( APBD ) Kabupaten cianjur.
13. Keputusan Bupati Cianjur Nomor 30 tahun 2010 Tentang Bantuan Keuangan
Kepada Pemerintah desa (BKKPD)
14. Peraturan Desa Haurwangi Nomor 05 tahun 2011 tentang Review Rencana
Pembanguan jangka Menengah Desa (RPJMDesa).
DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DAN
KEPALA DESA HAURWANGI
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGHA DESA (RPJM-DESA)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA HAURWANGI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan
(BPD)
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan perangkat desa
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintah
Desa.
4. Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang bersifat mengatur dan merupakan pelaksanaan
dari peraturan desa dan kebijakan Kepala Desa yang menyangkut pemerintahan,pembangunan dan
kemasyarakatan.
5. Rencana Pembangunan jangka Menengah yang selanjutnya disingkat RPJM-Desa adalah dokumen
perencanaan untuk periode 5 ( lima ) tahunan yang memuat arah kebijakan pembangunan desa,arah
kebijakan keuangnan desa,kebijakan umum,program,program Stuan Kerja Perangkat Desa
(SKPD),Lintas SKPD dan program prioritas ke wilayah,disertai dengan rencana kerja
6. Recana Kerja Pembanguan Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa adalah dokumen perencanaan
untuk periode I (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat rancanagan
kerangak ekonomi desa, dengan mempertimbangkan kerangak dan pendanaan yang
dimutahirkan.program prioritas pembangunan desa,rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan
maju,baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa mauopun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakata dengan mengacu kepada Reancana Kerja Pemerintah ( RKP ).
7. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat/Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat
LPM/LKMD adalah lembaga yang di bentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan
mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.
8. Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat KPM adalah anggota masyarakat desa yang
memiliki pengetahuan,kemauan untuk menggerakan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan
masyarakat dan pembanguan parisipatif.
9. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa yang meliputi data dasar
keluarga,potensi sumber daya alam,sumber daya manusia,kelembagaan,prasarana dan sarana serta
perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa.
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM-DESA
Pasal 2
1.Rencana RPJM-Desa dapat diajukan oleh pemerintah Desa.
2.Dalam penyusunan rancangan RPJM-Desa harus memperahtikan dengan sunguh-sunguh aspirasi yang
Berkembang di masyarakat yang di wadahi oleh LPM/LKMD/
3.Rancangan RPJM-Desa yang berasal dari pemerintah desa di sampaikan oleh Kepala Desa kepada
pemangku kepentingan yaitu LPM/LKMD,LK,PKK Desa,KPM, Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama dan
sebagainya.
4.Setelah menerima rancangan RPJM-Desa, pemerintah desa melaksanakan Musrengbangdes desa untuk
Untuk mendengarkan penjelasan kepala desa tentang perencanaan pembangunan desa.
5.Jika rancangan RPJM-Desa berasal dai pemerintah desa, maka pemerintah desa mengundang
LPM/LKMD,lembaga-lembaga kemasyarakatn, Tokoh Agama,Tokoh Masyarkata dan lain-lain untuk
melakukan Musrengbangdes-Desa membahas RPJM-Desa.
6.Setelah dilakukan Musrengbang-Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan (5), maka pemerintah
desa menyelenggarakan rapat paripurna yang dihadiri oleh BPD dan [pemerintah desa serta LPM/LKMD
dan lembaga kemasyarakatn dalam acara penetapan persetujuan BPD atas rancangan RPJM-Desa menjadi
RPJM-Desa yang dituangkan dalam Peraturan Desa.
7.Setelah mendapat persetujuan pemerintah desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (6), maka kepala desa
menetapkan RPJM-Desa serta memerintahkan sekretaris desa atau kepala urusan yang ditunjuk untuk
mengundang dalam lamaran desa.
BAB III
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENETAPAN RPJM-DESA
Pasal 3
1.Pemerintah Desa wajib mengembangkan nilai-nilai demokrasi,ara anggotanya untuk mengambil
keputusan yang dikoordinir olehLPM/LKMD atau sebutan lain dalam Forum Musrengbang-Desa
2.Mekanisme pengambilan keputusan dalam Forum Musrenbag-Desa dalam perencanaan pembangunan
desa berdasrkan musyawarah dan mufakat.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan RPJM-Desa ini akan diatur oleh keputusan kepala desa
Pasal 5
Peraturan Desa tentang RPJM-Desa ini mulai pada saat di undang.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya,memerintahkaan pengundang Peraturan Desa ini dengan
menempatkan dala Lembaga Desa.
Ditetapkan di Desa Haurwangi
Pada Tanggal........................2014
KEPALA DESA HAURWANGI
IWAN SULAEMAN
KATA PENGANTAR
Bismilaahirohmaanirrohiim,
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT semoga rahmat dan karunia-nya senantiasa
mengiringi langkah kita semua.
Desa Haurwangi mendapat rewspon yang baik dari masyarakat untuk bermusyawarah bersama
menyusun program perencanaan pembanguanaan, hal ini tidak terlepas dari hasil kerja masyarakat Desa
haurwangi didukung oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM), sehingga terbentulah suatu dokumen perencanaan pembanguan desa dituangkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD).
Kami banyak mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu atas
terbentuknya dokumen perencanaan pembangunan ini, namun demikian kami menyadari banyak
kekurangan dalam penyusunan dokumen ini,oleh sebab itu saran dan kritik yang bersifta mambangun yang
kami harapkan untuk kesempurnmaan dokumen ini.
Haurwangi...................... 2014
KEPALA DESA HAURWANGI
IWAN SULAEMAN
BAB I
PENDAHULUAN
Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah Daerah yang merupakan
pengganti undang-undang nomor 22 tahuin 1999,desa atau yang disebut dengan nama lain yang
selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah
yuridis,berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul
dan adat istiadat setempat yang diakui atau dibentuk dalam system pemerintah Nasional dan berada di
kabupaten / Kota, sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.
Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keaneka ragaman, Partisipasi,Otonomi
dan pemberdayaan masyarakat berdasarkan pola pemikiran dimaksud Pemerintah Desa berwenang
mengurus kepentingan masyarakata setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dan atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota,maka sebuah Desa
diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berdasarkan partisipasi dan tranparansi serta demokrasi
yang berkembang di desa, maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMDes) atau Rencana Kerja Pembanguan Desa (RKPDes).
Rencana Pembanguan Jangka Menengah (RPJMDes) Huarwnagi ini merupakan rencana strategis Desa
Haurqwangi untuk mencapai tujuan citc-citc desa yang intinya akan menjadi dokumen perencanaan yang
akan menyesuailan perencanaan tingkat Kabupaten. Apabila dilaksanaka dengan baik, maka kita akan
memiliki sebuah perencanaan yanag kana memberikan kesempatana kepada desa untuk melaksanakan
kegiatan perencanaan pembangunan yang lebih sesuia dengan prinsip-prinsip pemerintah yang baik seperti
partisipatif,transparansi dak akuntabilitas.
Dokumen ini berguna sebagai dasar penilaian kinerja Kepala Desa terpilih dalam melaksanakan
pemerintah,pembangunan dan pemberdayaan masyarakat selama masa jabatananya dan menjadi tolak ikur
keberhasilan Kepal Desa dalam laporan penyelenggaraan pemerintah desa yang nantinya dilaporkan kepada
melalui Bupati Cianjur melalui Camat Haurwangi dan Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Kepala
Desa yang nantinya diserahkan kepada Badan Permusyawaratan Desa Haurwangi.
1.2 DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
2. Perda Nomor 07 tahun 2006 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa
3. Perda Nomor 08 tahun 2006 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa Lembaga
Kemasyarakatan Kelurahan.
4. Perda Nomor 141.2 tahun 1994 tentang penyususnan Abggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
5. Perda Nomor 14 tahun 200 tentang Pedoman penyususnan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
1.3 PENGERTIAN
Dalam hal ini, yang di maksud dengan :
1. Desa adalah Desa Haurwangi kesatuan masyarakat hokum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal-usul adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia
2. Pemerinmtaha Desa Haurwangi adalah penyelengara urusan pemerintahan oleh pemerintah
Desa Haurwangi dan Badan Permusyarawatan Desa Haurwangi dalam mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam system Pemerintahan Negara Republik
Indonesia.
3. Kepala Desa adalah Kepala Desa Haurwangi
4. Badan Permusyawaratn Desa selamjutnya disebut BPD adalah Badan Permusyawaratan
Desa Haurwangi.
5. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat,melalui
urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa selamjutnya di sebut RPJMDes adalah
dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 ( lima ) tahun
7. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan.
8. Misi adalah rumusan umum mengenai upay-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi.
9. Stategi adalah langkah-langkah yang berisikan program- program.indikatif untuk
mewujudkan visi
10. Kebijakn adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Desa untuk mewujudkan visi
dan misi
11. Program adalah instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan
oleh instansi pemerintah/lemnaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh
alikasi anggaran,atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
BAB II
PROFIL DESA
2.1 Kondisi Desa
2.1.1 Sejarah Desa
Desa Haurwangi adalah Desa yang berada di wilayah kecamatan Haurwangi berdiri sejak Tahun
1910, Kepala Desa yang pertama adalah H.GOJALI dan yang terakhir adalah IWAN SULAEMAN ,
L uas wilayah 321.838 Ha yang terdiri dari sawah dengan Luas 210 Ha. Dan Tanah darat Luas
111,838 Ha, Jumlah Dusun 3, Rw 13,RT 45.
2.1.2 Demografi
b. iklim Desa Haurwangi, senagaimana desa-desa lain di wilayah indonseia mempunyai iklim kemarau
dan penghujanmhal tyersebut mempunyai pengaruh lanmgsung terhadap pola tanam yang ada di Desa
Haurwangi Kecamatan Haurwangi.
DUSUN RW RT
3 13 45
Pemilik Ternak
Jumlah Kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Haurwangi berjumlah 5632 ekor terdiri dari
Kerbau, kambinmg dan unggas
POTENSI
Raksa Desa,BRI,UP2K,Kelompok,Warungan dan Home Industri
Tenaga Ahli,Alat-alat
Tenaga Ahli,Alat-alat
Kader Posyandu,Bidan Desa,Matrial,Balita,Kader Desa Suaga, Lahan
Lahan, Tanaga Ahli,Matrial
Tenaga Ahli,Matrial
Masyarakat,Tenaga ahli
Lembaga ketrampilan,ada BLK
Tenaga Ahli,Matrial
Tenaga Ahli,Matrial
PDAM,Tenaga Ahli,material
Saluran irigasi,tanah sawah
Saluran irigasi,tanah sawah
Masyarakat kurang mengetahui tentang keberadaan Kader Desa Siaga
Karang Taruna Kurang memberikan sosialisai tentang ke programannya
Kurang pengawasan lingkungan / Siskamling
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
Dalam rangak mendukung pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Nasional,maka
pembangunan yang dilaksanakan dengan mengugunakan paradigma pemberdayaan sangat diperlukan untuk
mewujudkan partisipasi masyarakat baik dalam perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian pembangunan
di desa dan di kecamatan.
Pengelolaan pembangunan yang ada saat ini kurang bisa menjawab tuntutan pemberdayaan.
Dengan demikian pembangunan secara esensial harus memiliki visi perberdayaan dan kemandrian dengan
pola pengelolaan yang lebih optimal, efektif dan efesien serat demokratis yang menempatkan masyarakat
sebagai pelaku utama pembangunan. Dalam hal ini peran pemerintah sebagai fasilitator dan katalisator yang
memberikan dukungan dan pelayanan terhadap para stakholder agar memilki kemampuan untuk mengatasi
masalah dan mengembangkan potensi secara mandiri.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat (RPJMDesa) adalah dokumen
perencanaan untuk priode 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan Desa,arah kebijakan
keuangan Desa,kebijakan umum,dan program,dan program satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD),lintas
SKPD,dan program prioritas kewilayahan,diseratai dngan rencana kerja.
Rencana kerja pembangunan yang selanjutnya disingkat (RKP-Desa) adalah dokumen perencanaan untuk
priode 1 (satu) tahun merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat rancangan kerangka ekonnomi
desa,dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang di muktahirkan program priotas pembagunan
desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju,baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
desa mauoun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada rencana
kerja pemerintah daerha dah RPJM-Desa.
Daftar Usulan recana kegiatan pembagunan desa yang selanjutnya disingkat (DURKP-Desa) adalah daftar
yang merupakan usulan kegiatan pembangunandeas yang merupakan dana yang sudah jelas sumbernya
Baik dari APBN,APBD (Provinsi,kabupaten/kota),APB-Desa,swadaya dan kerja sama dengan pihak ketiga.
Dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun suatu rangkaian kegiatan perencanaandalam upaya agar
masyarakat desa dapat “Membangun VISI”dan merumuskan Rencana pembangunan Jangka menengah
Desa secara partisipatif
Sebagai mana amanat Peraturan pemerintah No.72 tahun 2005 serta di pertegas dengan peraturan Mentri
Dalam Negri
No.66 Tahun 2007 Tentang Perencanaan Pembangunan Desa.
4.1 VISI dan MISI DESA
Dalam Menentukan arah Rencana Pembangunan harus memperhatikan Visi dan Misi Desa.
4.1.1 VISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat
potensi dan kebutuhan desa.Penyusunan Visi Desa Haurwangi dilakukan dengan pendekatan
partisipatif,melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Haurwangi seperti pemerintah
Desa,BPD,Tokoh Agama,Lembaga masyarakat
Desa pada umumnya .Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di
kecamatan Haurwangi mempunyai titik berat sektor insfrastruktur.
Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Desa Haurwangi adalah:
“ HAURAWNGI YANG CERDAS,SEHAT,NYAMAN
DAN HARMONIS SERTA BERAKHLAKUL KARIMAH “
4.1.2 Misi
Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus
dilaksanakan oleh Desa agar tercaoainya Visi Desa tersebut,Visi berada distas Misi. Pernyataan Visi
kemudian dijabarkan kedalam Misi agar dapat dioperasikan/dikerjakan sebagaimana penyususnan
Visi,meskipun dalam penyususnanya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan
kebutuhan Desa Haurwangi sebagaimana prosese yang dilakukan maka Misi Desa Haurwangi Adalah:
1. Meningkatkan partisipasi dalam perbaikan mutu pendidikan
2. Meningkatkan pelayanan Kesehatan masyarakat
3. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana perekonomian serta penggalian sumber modal
usaha masyarakat
4. Meningkatkan upaya pemeliharaan K-5
5. Meningkatkan pembinaan akhlaqulkarimah melalui kegiatan keagamaan.
Hal ini tuidak terlepas dari dukungan semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak
langsung dalam berkoordinasi dan bekerjasama dalam penyusunan RPJMDes.
Banyak swekali kekurangan sehingga diharapkan ada masukan sran maupun kritik dari semua
pihak untuk perbaikan untuk waktu yang kana datang.
Demikian sehingga semua yang telah dilaksanaka dari awal sam[pai akhir menjadikan suatu
pembelajaran dan pemberdayaan sehingga menjadikan suatu amal bagi kita semua dalam
membangun masyarakat.Amin Ya Roobal Alamin.
1..Daftar Masalah dan Potensi dari Pengakjian Keadaan Desa
a. Daftar Masalah Dan Potensi dari Pengakajian Keadaan Desa
No MASALAH POTENSI
1 Kurang Modal Raksa
Desa,BRI,UPK,SPP,Kelompok,Warungan
dan Home Industri
2 Ploor Jalan lingkungan RW 08-RW 09 Tenaga Alhli,Alat-alat
3 Pembagian air yanmg tidak merata Sumber air,Matrial,Pesawahan,Tenag
Ahli
4 Srana dan Prasarana Posyandu kurang memadai Kader Posyandu,Bidan Desa,Matrial
Balita
Kader desa siaga,lahan
5 Sarana Pendidikan Diniyah Rusak Tenaga Ahli,Matrial
6 Rawan Keamana karena saran siskamling Masyarakat,Tenaga Linmas
7 Tidak punya Alat Kesenian Grup Nasyid,grup Rebana
8 SDM Kurang Lembaga Ketrampilan
9 Jl.Sipon-Cikoronjo rusak Tenaga Ahli,Matrial
10 Jl.RW 05-RW06 Rusak Tenaga Ahli,Matrial
11 Musim kemarau kekurangan air Irigasi,Pesawahan
12 Musim kemarau kekurangan air Irigasi,Pesawahan
13 Kekuranga Srana Kesehatan yang memadai Ambulam Dari dana PNPM
c.Daftar Masalah dan potensi dari kajian diagram kelembagaan desa Haurwangi
NO LEMBAGA MASALAH POTENSI
1 Kader Desa Siaga Masyarakat kurang mengetahui Pengurus lengkap, dana
tentang keberadaan Kader Desa tyersedia
Siaga
2 Karang Taruna Karang Taruna kurang Pengurus lengka[p,
memberikan sosialisai tentang gedung
keprograman
3 Linmas Kurang pengawasan lingkunagn/ Pos Ronda,Pengurus
Siskamling lengkap,ada pelatihan
4 LPM Lpm kurang dalam pemberdayaan Pengurus lengakap,ada
masalah anggaran,pelatihan,sarana
tersedia
5 RW RW kurang aktif dengan Tokoh masyarakat,tokoh
masyarakat agama,sarana
2 .PENGELIMPOKAN MASALAH DAN POTENSI HASIL KAJIAN PETA SOSIAL,KALENDER
MUSIM DAN DIAGRAM KELEMBAGAAN
DESA HAURWANGI
NO MASALAH POTENSI
1 Kurang Modal Raksa Desa,BRI,UPK,SPP,Kelompok, Warungan
dan Home Industri
2 Ploor Jalan Lingkungan Rw 08-Rw09 Tenaga Ahli, Alat-alat
3 Pembagian air yang tidak merata Sumber air,Matrial,pesawahan,Tenaga ahli
4 Sarana dan Prasarana Posyandu kurang Kaderposyandu,Bidan desa,Matrial,balita,Kader
memadai dwsa siaga,Lahan
5 Sarana Pendidikan Diniyah Rusak Teanaga ahli,Matrial
6 Rawan keamanan karena sarana penerangan Masyarakat,Tenaga Ahli,PLN
tidak memadai
7 Tidak punya Alat kesenian Grup Nasyid,Grup Rebana
8 SDM kurang Lembaga Keterampilan
9 Jl Sipon-Cikoronjo rusak Tenaga Ahli,Matrial
10 Jl Rw 05 – Rw 06 rusak Tenaga ahli, Matrial
11 Musim kemarau kekurangan air Irigasi, Pesawahan
12 Kurang Modal Raksa Desa,BRI,UPK,Kelompok,warungan dan
Home Iindusrti
13 Ploor Jalan Lingkungan Tenaga Ahli, Alat-alat
14 Pembagian air yang Tidak merata Sumber air,Matrial,Pesawahan,Tenaga Ahli
15 Sarana dan Prasarana Posyandu kurang Kader Posyandu,Bidan Desa,Matrial,Balita,Kader
memadai Desa Siaga,Lahan
16 Sarana Pendidikan Diniyah Rusak TEnaga Ahli,Matrial
17 Rawan Keamanan karena sarana Siskamling Masyarakat,Anggota Linmas
kurang memadai
18 Pada Musim Pancaroba Bnayak Penduduk Poasyandu,Desa Siaga,Bides,tanaman obat keluarga
terserang flu dan batuk
19 Pada musim Pancaroba hasil panen kurang Saluran irigasi,tanah sawah
20 Pada Musim Pancaroba Banyak penduduk Posyandu,Desa Siaga,Bides,Tanaman obat
terserang flu dan batuk Keluarga
Peraturan Desa : HAURWANGI
Kecamatan : HAURWANGI
Kabupaten : CIANJUR
Nomor : 05 Tahun 2008
Tentang : Revieu RPJMD Tahun 2008 – 2012
BERITA ACARA
RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA HAURWANGI
Pada hari ini ……… tanggal ……. Bulan ………………….tahun ……….. bertempat di Aula Desa
Haurwangi,Keacamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur telah diadakan Rapat Badan Pemusyawaratan Desa
dalam rangka mambahas :
RevieW Rancangan Peraturan Desa
tentang
RPJMDes M2D2 Tahun 2008 – 2012
Rapat Badan Pemusyawaratan desa Dihadiri Oleh : Ketua Dan Wakil Ketua,Sekretaris Dan para Anggota
Badan Pemusyawaratan Desa Sebagaimana daftar terlampir.
Dalam rapat Badan Pemusyawaratan Desa Tersebut telah diperoleh kata sepakat mengenai pokok-pokok
hasil pembicaraan para peserta sebagai berikut :
Menyetujui Reveu Rancangan Peraturan Desa Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJmdes) M2D2 Tahun 2008 -2012
Dengan kesimpulan hasil rapat BPD dapat menyetujui rancangan peraturan desa dimaksud untuk ditetapkan
menjadi peraturan desa.
Demikian berita acara Badan Pemusyawaratan Desa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Haurwangi,……………………………..2014
BADAN PEMUSYAWARATAN DESA
KETUA
D.SUPYANUDIN, SH
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestnya.
Haurwangi,……………………..2014
Mengetahui,
Kepala Desa Haurwangi
IWAN SULAEMAN
1. D.SUPYANUDIN,SH PANARUBAN
…………………………...
Senin,…………………………..2014
10
11
Haurwangi………………………….2014
Ketua Sekretaris
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinnya.
Haurwangi………………….2016
Pimpinan Musrengbangdes Sekretaris
Mengetahui :
Kepal Desa Haurwangi
IWAN SULAEMAN
6 Rehab Aula
4
Bantuan Modal Usaha Kecil Menengah (UKM)
NO
JENIS KEGIATAN/PROYEK
1
Rehab Kantor Desa
2
Rehab Gedung Perpustakaan
3
Pembangunan Drainase
4
Pembangunan MCK
5
Pembangunan Kios Pedagang
6
Pembangunan Diniyah
7
Pembangunan Kantor RW
8
Pembangunan Jl. Setpak
9
Rehab Jl.Setapak
10
Pembangunan Jl.Setapa
11
RehabJl.Lingkungan
12
Pembuatan Sarana MCK
13 Pembangunan Posyandu
14
Simpan Pinjam
1
Pembangunan Rumah Bidan Desa
2
Pembangunan Saluran Pembuangan Air
3
Pembangunan BUMDES
4
Pembangunan Bak Penampungan Air
5
Pembangunan Pondasi Saluran Air RW 02
6
Pembangunan Pasar Desa
7
Pembangunan Posyandu
8
Pembangunan Puskesmas
9
Pembangunan Pos Kamling 13 rw
10
Pembangunan Jembatan
BERITA ACARA
MUSRENGBANGDES
DALAM PENYUSUNAN RKP-DESA
Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Musrengbangde Desa Tahun ……………………. Di Desa
Haurwangi Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat dalam rangka penyusunan dan
pembahasan RKP-DESA, maka pada hari ini :
Tangga :…………………….
Waktu :………………………..
Tempat : GSG Desa Haurwangi
Telah diselenggarakan Musrengbangdes Desa yang dihadiri oleh wakil-wakil dari kelompok,dusun dan
tokoh madsyarakat serta unsure lain yang terkait di Desa sebagaimana tercantum dalam daftar hadir
tyerlampir:
Materi atau topok yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak selaku unsure pimpinan rapat
dan narasumber,adalah:
A.Materi atau Topik
Membahas RKPDes yang akan dilaksanakan di Desa Haurwangi berdasarkan Skala prioriotas yang telah
diajukan oleh masing-masing RW tau Kedusunan.
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat dipergunakan
sebagaimana msetinya.
Haurwangi………………..2014
IWAN SULAEMAN
Mengetahui dan menyetujui
Wakil dari Pesrta Musyawarah
1. D.SUPYANUDIN,SH PANARUBAN
…………………………...
Menimbang : a bahawa anggraan pendapatan dan belanja desa merupakan pengoahan keuangan desa
dalam
masa 1 (satu) tahunanggaran terhitung mulai tanggal 1 januari sampai 31 desember
b.bahwa sesuai dengan peraturan Desa Nomor 01 Tahun 2013,tentang APBDesa dinyatakan
bahwa
APBDesa,perubahan APNDesa,dan pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDesa setiap
tahun
ditetapkan dengan peraturan Desa;
c.bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b perlu menetapkan Anggaran
Pendapatan
dan Belanja Desa Haurwangi Tahun Anggaran 2013 dengan Peraturan Desa.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tantang keuangan Negara
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara
4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Pembentukan Peraturan Perundang-undang
5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Penmgelolaan dan
Tanggung jawab
keuangtangn Negara
6.Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah sebagaimana telah
dua kali diubah,terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan
Daerah.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;
8. Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa;
a.Mutu,kesesuaian dan ketetapan perangkat lunak pembangunan desa (peratutan perundangan pedoman
petunjuk pelaksanaan dan teknis lain terkait).
b.efektivitas system pengelolaanpembangunan desa
c.Kemampuan desa atau kata lain dalam menyelenggarakan pembangunan
d.Kemampuan dan keberdayaan masyarakat maupun pemerintah desa.
RKP Desa adalah rencana kerja pembangunan desa yang dibuat untuk jangka waktu 1 tahun yang
berdasarkan RPJMDesa hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya prioritas kebijakan
supra desa dan atau hal-hal yang karena keadaan darurat/bencana alam sebagai rencana strategis
pembangunan tahunan desa,RKP Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersipat
regular yang pelaksanaanya dilakukan oleh LPM sebagai lembaga yang bertanggungjawab di desa RKP
desa dalam jangka waktu 1 tahun yang selanjutnya dimasukan dalam APBDesa tahun anggaran
bersangkutan.
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang republic Indonesia nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih
dan bebas dari Korupsi,Kolusi dan Nepotisme
2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara ( Lembaran Negara tahun 2003
tambahan Lembaran Negara Nomor 4286)
3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan
Negara(Lembaran Negara tahun 2004 tambahan lembaran Negara nomor 4400)
4. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
5. Undang-undang nomor 33 tahun 2005 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah
6. Peraturan pemerintah nomor 55 tahun 2005 tentang dana perimbangan (lembaran Negara tahun 2005
nomor 140 tambahan lembaran Negara 4375)
7. Peraturan pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah
8. Peraturan pemerintah nomor 72 tahun 2005tentang desa
9. Peraturan Mendagri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan Daerah
10. Peraturan Mentri Dalam Negri nomor 37 tahun 2007 tentang pedoman pembentukan dan mekanisme
penyusunan Peraturan Desa
11. Peraturan Pemerintahan Kabupaten Cianjur nomor 6 tahun 2006 tentang organisasi dan tata
pemerintahan desa
12. Peraturan Pemerintah Kabupaten Cianjur nomor 7 tahun 2006 tentang BPD
13. Peraturan Desa Haurwangi Nomor 10 tahun 2013.
4.1.1 VISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat
potensi dan kebutuhan desa.Penyusunan Visi Desa Haurwangi dilakukan dengan pendekatan
partisipatif,melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Haurwangi seperti pemerintah
Desa,BPD,Tokoh Agama,Lembaga masyarakat
Desa pada umumnya .Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di
kecamatan Haurwangi mempunyai titik berat sektor insfrastruktur.
Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Desa Haurwangi adalah:
“ HAURAWNGI YANG CERDAS,SEHAT,NYAMAN
DAN HARMONIS SERTA BERAKHLAKUL KARIMAH “
4.2.4 Misi
Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus
dilaksanakan oleh Desa agar tercaoainya Visi Desa tersebut,Visi berada distas Misi. Pernyataan Visi
kemudian dijabarkan kedalam Misi agar dapat dioperasikan/dikerjakan sebagaimana penyususnan
Visi,meskipun dalam penyususnanya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan
kebutuhan Desa Haurwangi sebagaimana prosese yang dilakukan maka Misi Desa Haurwangi Adalah:
6. Meningkatkan partisipasi dalam perbaikan mutu pendidikan
7. Meningkatkan pelayanan Kesehatan masyarakat
8. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana perekonomian serta penggalian sumber modal
usaha masyarakat
9. Meningkatkan upaya pemeliharaan K-5
10. Meningkatkan pembinaan akhlaqulkarimah melalui kegiatan keagamaan.
BAGIAN II
KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
Peraturan perundangan yang berlaku yang berhubungan dengan keuangan diantaranya peraturan
menteri dalam negeri Nomor 37 Tahun tentang pedoman pengelolaan keuangan Desa,mencermin
keberpihakan terhadap kebutuhan masyarakat yang rill pembiayaan yang pengelolaan dimulai 01 januari
sampai 31 Desember tahun 2014 merupakan system pengelolaan keuangan yang baru bagi desa sehinga
maka harus banyak dilakukan penyesuaian-penyesuaian secara menyeluruh sampai pada tekhnis
implementasi.
B. PENDAPATAN
Pendapatan desa sebagaimana meliputi semua penerimaan uang melalui rekening Desa yang
merupakan hak desadalam 1 satu tahun anggaran yang tidak perlu dibaiyai kembali oleh desa,perkiraan
pendaptan Desa disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan Desa tahun sebelyumnya dengan
perkiraan peningkatan berdasrakna potensi yang menjadi sumber pendapatan Asli Desa,bagian dana
perimbangan Alokasi Dana Desa Dari Pwemrintah Daerah,kinerja dari Provinsi dan sumbangan pihak
ketiga.
C. BELANJA DESA
Berlanja desa sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluatran dari rekening desa yang
merupakan kewajiban desa dalam satu tahun angaaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh desa,belanja seuai dengan peretuarn Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 terdiri
dari belanja langsung dan tidak langsung.
D. PEMBIAYAAN
Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerima yang perlu dibayar kembali
dan atau penmgeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahunbersangkutan maupun pasda tahun-
tahun anggaran berikutnya,namun demikian dalam RKPDesa Tahun 2014 Desa Haurwangi belum
dapat menyusun kebijakan disebabkan disamping system baru juga belum disusunnya perubahan atau
perhitungan APBDesa Tahun sebelumnya.
BAGIAN III
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
Rumusan permasalahan yang cukup besra ditingkat Desa bukan semata-mata disebabkan oleh
internal Desa melainkan permasalahan makro baik diringkat kecamatan,kabupaten,provinsi maupun
pemerintahan pusat.permasalahan yang terjadi akan semakin besar manakal tidak pernah dilakukan
identifikasi permasalahan sesuai dengan sumber penyebab masalah besrta tingkat signifikasi secara
partisipatif.Dalam menyusun RKP desa tahun2014 berdasarkan 4 analisa sebagai berikut :
BAGIAN IV
KEBIJAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Haurwangi yang tersusun dalam RKP Desa
Tahun 2014 sepenuhnya didsarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana tersebut dalam rumusan
masalah diatas,sehinga diharapkan prioritas program pembanguan yang kana dilaksanakan nantinya
berjalan efektif untuk pembangunan terhadap kebutuhan di masyarakat,terutama meningkatkan
keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak-hak dasar masyarakat seperti
pendidikan,kesehatan,pendapatan dan lain-lain dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan
Desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi kemiskinan pada level Desa,rumusan
prioritas kebijakan program pembanguan Desa Haurwangi scara detail dikelompokan sebagai berikut :
Keberhasilan pelaksanaan pembanguan di tingkat Desa pada dasranya ditentukan oleh sejauh mana
komitmen dan konsistensi Pemerintah dan masyarakat desa saling bekerja sama membangun desa
keberhasilan pembangunan yang dilakukan sacra partisipatif mulai perencanaan pelaksanaan sampai pada
monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di desa seabliknya permasalahan
dan ketidak percayaan satu sama lain akan muncul manakal seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi
bagi masyarakat tidak memadai.
Diaharapkan proses penyususnan RKP Desa yang bener-benar partisipatif dan berorientasi pada
kemandirian Desa selain itu dengan akurasi kegiatan yang dapat dengan mudah akses masyarakat
desa,maka diharapkan dalam penyusunan APB Desa seluruhn ya biar terselenggrakan secra proporsional.
BERITA ACARA
MUSRENGBANG DESA
DALAM PENYUSUNAN RKP-DESA
Berkaitan dengan rencana Pembanguan Desa tahun 2013-2019 di desa haurwangi kecamatanm
haurwangi kabupaten cuanjur Provinsi jawa barat dalam rangka penyusunan dan pembahasan RKP-Desa
tahun 2014,maka pada ahari ini :
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Telah diseslenggarakan Musrengbang Desa yang dihadiri wakil-wakil dari kelompok,Dusun/Tokoh
Masyarakat serta unsure lain yang terkait sebagaimana tercantum dalam daftar terlampi.
Materi /topic yang dibahas dalam muyawarah ini sweerta bertindak selaku pim[pinan rapat narasumber,
adalah:
A.Materi atau Topik
Membahas RKP-Desa yang akan dilaksanaka di desa Haurwangi berdasarkan skala prioritas yang
telah diajukan oleh masing-masing RW atau Kedusunan
B. Unsur Pimpinan rapat dan narasumber
Unsur Pimpinan rapat : Sanusi Sulaeman dari Kur ekbang Desa Haurwangi
Sekretaris : Dayat Iskandar dari Kaur Pem Desa Haurwangi
Narasumber : 1. D.supyanudin,sh dari Ketua BPD Desa Haurwangi
2.Ayi ahmad,S.PdI dari Ketua LPM
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topic diatas selanjutnya seluruh peserta
Musrengbang Desa Menyetujui serta memutuskan beberapa hala yang berketetapan menjadi keputusan
Akhir Desa yaitu :
RENCANA PEMBANGUAN TAHUN 2014
NO JENIS KEGIATAN/PROYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Demikian berita acara dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Haurwangi…………….2014
Pimpinan Musrengbang Desa Sekretaris
Mengetahui :
Kepala Desa Haurwangi
IWAN SULAEMAN
BAB III
SASARAN
Pasal 4
Sasaran perubahan alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri dalam
Perwujudan desa Peradaban dari keagmaan dan Pemerintahan Desa kepada
perekonomian adalah :
a. meningkatnya kualitas dan kualitas infrastruktur/fisik kios pedagang;
b. meningkatnya perekonomian masyarakat perdesaan;
c. meningkatnya lapangan pekerjan di desa; dan
d. meningkatnya pendapatan asli desa.
BAB IV
PERUBAHAN ALOKASI DANA BANTUAN KEUANGAN
Pasal 5
Perubahan alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri dalam Perwujudan
desa Peradaban untuk keagamaan, untuk pemerintahan desa dan untuk perekonomian
adalah sebagai berikut :
a. Perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk keagamaan dari alokasi dana
bantuan untuk pengadaan sarana keagamaan semula 60.300.000,00 (Enam puluh
juta tiga ratus ribu rupiah) menjadi Rp. 30.300.000,00 (Tiga puluh juta tiga ratus
ribu rupiah)
b. Perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk Pemerintahan Desa dari alokasi
dana bantuan keuangan untuk rehab kantor desa semula Rp. 52.083.500,00 (Lima
puluh dua juta delapan puluh tiga ribu lima ratus rupiah) menjadi Rp.
10.083.500,00 (Sepuluh juta delapan puluh tiga ribu lima ratus rupiah).
c. Perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk Perekonomian semula Rp.
65.000.000,00 (Enam puluh lima juta rupiah) menjadi Rp. 137.000.000,00 (Seratus
tiga puluh tujuh juta rupiah)
d. Perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk Rehab Mushola Desa semula Rp.
64.700.000,00 (Enam puluh empat juta tujuh ratus ribu rupiah) menjadi Rp.
24.700.000,00 (Dua puluh empat juta tujuh ratus ribu rupiah)
e. Perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk Pembangunan sarana olahraga
semula Rp. 268.440.200,00 (Dua ratus enam puluh delapan juta empat ratus empat
puluh ribu dua ratus rupiah) menjadi Rp. 308.440.200,00 (Tiga ratus delapan juta
empat ratus empat puluh ribu dua ratus rupiah)
BAB V
BESARNYA PERUBAHAN ALOKASI DANA BANTUAN KEUANGAN
Pasal 6
Besarnya perubahan alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri dalam
Perwujudan Desa Peradaban untuk keagamaan, untuk Pemerintahan desa dan untuk
perekonomian adalah :
1. Besarnya perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk keagamaan dari
anggaran untuk pengadaan sarana keagamaan berkurang sebesar Rp.
30.000.000,00 (Tiga puluh juta rupiah) dari Rp. 60.300.000,00 (Enam puluh juta
tiga ratus rupiah) menjadi Rp. 30.300.000,00 (Tiga puluh juta tiga ratus rupiah);
2. Besarnya perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk pemerintah desa dari
alokasi bantuan dana keuangan rehab kantor desa berkurang sebesar Rp.
42.000.000,00 (Empat puluh dua juta rupiah); dari Rp. 52.083.500,00 (Lima puluh
dua juta delapan puluh tiga ribu lima ratus rupiah) menjadi Rp. 10.083.500,00
(Sepuluh juta delapan puluh tiga ribu lima ratus rupiah);
3. Besarnya perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk rehab mushola desa
berkurang sebesar Rp. 40.000.000,00 (Empat puluh juta rupiah); dari Rp.
64.700.000,00 (Enam puluh empat juta tjuh ratus ribu rupiah) menjadi Rp.
24.700.000,00 (Dua puluh empat juta tujuh ratus ribu rupiah);
4. Besarnya perubahan alokasi dana bantuan keuangan perekonomian yaitu untuk
pembangunan kios pedagang bertambah sebesar Rp. 72.000.000,00 (Tujuh puluh
dua juta rupiah) dari Rp. 65.000.000,00 (Enam puluh lima juta rupiah) menjadi
Rp.137.000.000,00 (Seratus tiga puluh tujuh juta rupiah) yaitu penambahannya
dari alokasi dana bantuan keuangan untuk pengadan sarana dan prasarana
keagamaan sebesar Rp. 30.000.000,00 (Tiga puluh juta rupiah) dan penambahan
dari alokasi dana bantuan keuangan untuk rehab kantor desa sebesar Rp.
42.000.000,00 (Empat puluh dua juta rupiah).
5. Besarnya perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk Pembangunan sarana
Olahraga bertambah sebesar Rp. 40.000.000,00 (Empat puluh dua juta rupiah);
dari Rp. 268.440.200,00 (Dua ratus enam puluh delapan juta empat ratus empat
puluh ribu dua ratus rupian) menjadi Rp. 308.440.200,00 (Tiga ratus delapan juta
empat ratus empat puluh ribu dua ratus rupiah);
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai pelaksanaan
lebih lanjut diatur oleh Keputusan Kepala Desa.
Pasal 8
Peraturan Desa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan
perbaikan dan perubahan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan/kesalahan
dalam penetapannya.
DITETAPKAN DI : HAURWANGI
PADA TANGGAL : 27 DESEMBER 2010
BPD DESA HAURWANGI KEPALA DESA HAURWANGI
MEMUTUSKAN
Menetapkan
DITETAPKAN DI : HAURWANGI
PADA TANGGAL : 27 DESEMBER 2010
MAMAT RACHMAT
TENTANG
PERUBAHAN ALOKASI DANA BANTUAN KEUANGAN PROGRAM DESA
MANDIRI
DALAM PERWUJUDAN DESA PERADABAN DARI ALOKASI DANA BANTUAN
KEUANGAN KEAGAMAAN DAN PEMERINTAHAN DESA KEPADA
PEREKONOMIAN
BESARNYA
BANTUAN
PERUBAHAN BERKURANG BERTAMBAH
NO. URAIAN DANA KET.
( Rp ) ( Rp ) ( Rp )
KEUANGAN
( Rp )
1 2 3 4 5 6 7
1. Pengadaan Sarana 60.300.000,00 30.300.000,00 30.000.000,00 -
dan Prasarana
2. Keagamaan 64.700.000,00 24.700.000,00 40.000.000,00 -
3. Rehab Mushola Desa 52.083.500,00 10.083.500,00 42.000.000,00 -
4. Rehab Kantor Desa 65.000.000,00 137.000.000,00 - 72.000.000,00
Pembangunan Kios
5. Pedagang 628.440.200,00 308.440.200,00 - 40.000.000,00
Pembangunan
Sarana Olahraga
DITETAPKAN DI : HAURWANGI
PADA TANGGAL : 27 DESEMBER 2010
MAMAT RACHMAT
BERITA ACARA
Pada hari ini Senin Tanggal 21 Desember 2010 telah dilaksanakan musyawarah mengenai
perubahan alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri Menuju Desa Peradaban dari alokasi dana
keagamaan untuk pengadaan sarana dan prasarana keagamaan dan Pemerintahan Desa untuk rehab kantor
desa kepada Perekonomian untuk pembangunan kios pedagang.
Musyawarah dihadiri oleh Kepala Desa dan perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD),
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Organisasi Keswadayaan Masyarakat (OKMS), Para
Pelaksana Teknis dan tokoh masyarakat.
Hasil Musyawarah adalah sebagai berikut :
1. Alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri Dalam Perwujudan Desa Peradaban untuk
pengadaan sarana dan prasarana keagamaan semula Rp. 60.300.000,00 (enam puluh juta tiga ratus ribu
rupiah) menjadi 30.300.000,00 (Tiga puluh juta tiga ratus ribu rupiah) yang Rp. 30.000.000,00 (Tiga
puluh juta rupiah) untuk Pembangunan Kios Pedagang.
2. Alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri Dalam Perwujudan Desa Peradaban untuk rehab
Kantor Desa semula Rp. 52.083.500,00 (Lima puluh dua juta delapan puluh tiga ribu lima ratus rupiah)
menjadi Rp. 10.083.500,00 (Sepuluh juta delapan puluh tiga ribu lima ratus rupiah) yang 40.000.000,00
(Empat puluh juta rupiah) untuk Pembangunan Kios Pedagang.
3. Alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri Dalam Perwujudan Desa Peradaban untuk rehab
Kantor Desa semula Rp. 65.000.000,00 (Enam puluh lima juta rupiah) menjadi Rp. 137.000.000,00
(Seratus tiga puluh tujuh juta rupiah) yaitu penambahannya dari alokasi dana bantuan keuangan untuk
pengadan sarana dan prasarana keagamaan sebesar Rp. 30.000.000,00 (Tiga puluh juta rupiah) dan
penambahan dari alokasi dana bantuan keuangan untuk rehab kantor desa sebesar Rp. 42.000.000,00
(Empat puluh dua juta rupiah).
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dijadikan bahan selanjutnya
MAMAT RACHMAT
DAFTAR HADIR
TANDA
NO. N A M A JABATAN ALAMAT
TANGAN
KEPALA DESA HAURWANGI
MAMAT RACHMAT