Anda di halaman 1dari 50

PERATURAN DESA HAURWANGI

NOMOR 5 TAHUN 2014


TENTANG
REVIEW RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJM-Desa )
TAHUN 2014
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA HAURWANGI

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka RPJM-Des Perlu peraturan Desa yang merupakan landasan
hukum untuk mengatur kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan Desa.
b. Bahwa untuk menjabarkan menetapkan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud huruf
adiperlukan adanya peraturan desa.
c. Bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut diperlukan
Keputusan Kepala Desa.
d. Bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu diperlukan rekomendasi dan
petunjuk tekhnis.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintahan Pusat dan Daerah
3. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan
nasional.
4. Peraturan presiden RI No.7 Tahun 2005 tentang Rencana pembangunan jangka
Menengah nasional Tahun 2004-2009
5. Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 66 tahun 2007 tentang perencanaan
pembagunan desa.
6. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur No 02 tahun 2001 Tentang tata cara
penyusunan Perda dan penertiban lembaran daerah.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 02 Tahun 2006 Tentang perubahan
atas perda No 02 Tahun 2001 tentang tata cara penertiban lembaran Daerah.
8. peraturan Daerah Kabupaten Cinajutr No.06 Tahun 23006 tentang Organisasi dan
tata pemerintahan Desa.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur No.07 tahun 2006 tentang badan
permusyawartan Desa ( BPD )
10. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 08 Tahun 2006 tentang Lembaga
Kemasyarakatan.
11. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur No.09 tahun 2006 tentang Kerjasama Desa.
12. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 01 Tahun 2011 tentang anggaran dan
pendapatan Belanja daerah ( APBD ) Kabupaten cianjur.
13. Keputusan Bupati Cianjur Nomor 30 tahun 2010 Tentang Bantuan Keuangan
Kepada Pemerintah desa (BKKPD)
14. Peraturan Desa Haurwangi Nomor 05 tahun 2011 tentang Review Rencana
Pembanguan jangka Menengah Desa (RPJMDesa).
DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DAN
KEPALA DESA HAURWANGI
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGHA DESA (RPJM-DESA)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA HAURWANGI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan
(BPD)
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan perangkat desa
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintah
Desa.
4. Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang bersifat mengatur dan merupakan pelaksanaan
dari peraturan desa dan kebijakan Kepala Desa yang menyangkut pemerintahan,pembangunan dan
kemasyarakatan.
5. Rencana Pembangunan jangka Menengah yang selanjutnya disingkat RPJM-Desa adalah dokumen
perencanaan untuk periode 5 ( lima ) tahunan yang memuat arah kebijakan pembangunan desa,arah
kebijakan keuangnan desa,kebijakan umum,program,program Stuan Kerja Perangkat Desa
(SKPD),Lintas SKPD dan program prioritas ke wilayah,disertai dengan rencana kerja
6. Recana Kerja Pembanguan Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa adalah dokumen perencanaan
untuk periode I (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat rancanagan
kerangak ekonomi desa, dengan mempertimbangkan kerangak dan pendanaan yang
dimutahirkan.program prioritas pembangunan desa,rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan
maju,baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa mauopun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakata dengan mengacu kepada Reancana Kerja Pemerintah ( RKP ).
7. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat/Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat
LPM/LKMD adalah lembaga yang di bentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan
mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.
8. Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat KPM adalah anggota masyarakat desa yang
memiliki pengetahuan,kemauan untuk menggerakan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan
masyarakat dan pembanguan parisipatif.

9. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa yang meliputi data dasar
keluarga,potensi sumber daya alam,sumber daya manusia,kelembagaan,prasarana dan sarana serta
perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa.
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM-DESA
Pasal 2
1.Rencana RPJM-Desa dapat diajukan oleh pemerintah Desa.
2.Dalam penyusunan rancangan RPJM-Desa harus memperahtikan dengan sunguh-sunguh aspirasi yang
Berkembang di masyarakat yang di wadahi oleh LPM/LKMD/
3.Rancangan RPJM-Desa yang berasal dari pemerintah desa di sampaikan oleh Kepala Desa kepada
pemangku kepentingan yaitu LPM/LKMD,LK,PKK Desa,KPM, Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama dan
sebagainya.
4.Setelah menerima rancangan RPJM-Desa, pemerintah desa melaksanakan Musrengbangdes desa untuk
Untuk mendengarkan penjelasan kepala desa tentang perencanaan pembangunan desa.
5.Jika rancangan RPJM-Desa berasal dai pemerintah desa, maka pemerintah desa mengundang
LPM/LKMD,lembaga-lembaga kemasyarakatn, Tokoh Agama,Tokoh Masyarkata dan lain-lain untuk
melakukan Musrengbangdes-Desa membahas RPJM-Desa.
6.Setelah dilakukan Musrengbang-Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan (5), maka pemerintah
desa menyelenggarakan rapat paripurna yang dihadiri oleh BPD dan [pemerintah desa serta LPM/LKMD
dan lembaga kemasyarakatn dalam acara penetapan persetujuan BPD atas rancangan RPJM-Desa menjadi
RPJM-Desa yang dituangkan dalam Peraturan Desa.
7.Setelah mendapat persetujuan pemerintah desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (6), maka kepala desa
menetapkan RPJM-Desa serta memerintahkan sekretaris desa atau kepala urusan yang ditunjuk untuk
mengundang dalam lamaran desa.
BAB III
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENETAPAN RPJM-DESA
Pasal 3
1.Pemerintah Desa wajib mengembangkan nilai-nilai demokrasi,ara anggotanya untuk mengambil
keputusan yang dikoordinir olehLPM/LKMD atau sebutan lain dalam Forum Musrengbang-Desa
2.Mekanisme pengambilan keputusan dalam Forum Musrenbag-Desa dalam perencanaan pembangunan
desa berdasrkan musyawarah dan mufakat.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan RPJM-Desa ini akan diatur oleh keputusan kepala desa
Pasal 5
Peraturan Desa tentang RPJM-Desa ini mulai pada saat di undang.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya,memerintahkaan pengundang Peraturan Desa ini dengan
menempatkan dala Lembaga Desa.
Ditetapkan di Desa Haurwangi
Pada Tanggal........................2014
KEPALA DESA HAURWANGI

IWAN SULAEMAN
KATA PENGANTAR
Bismilaahirohmaanirrohiim,

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT semoga rahmat dan karunia-nya senantiasa
mengiringi langkah kita semua.
Desa Haurwangi mendapat rewspon yang baik dari masyarakat untuk bermusyawarah bersama
menyusun program perencanaan pembanguanaan, hal ini tidak terlepas dari hasil kerja masyarakat Desa
haurwangi didukung oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM), sehingga terbentulah suatu dokumen perencanaan pembanguan desa dituangkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD).
Kami banyak mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu atas
terbentuknya dokumen perencanaan pembangunan ini, namun demikian kami menyadari banyak
kekurangan dalam penyusunan dokumen ini,oleh sebab itu saran dan kritik yang bersifta mambangun yang
kami harapkan untuk kesempurnmaan dokumen ini.

Haurwangi...................... 2014
KEPALA DESA HAURWANGI

IWAN SULAEMAN
BAB I
PENDAHULUAN

Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah Daerah yang merupakan
pengganti undang-undang nomor 22 tahuin 1999,desa atau yang disebut dengan nama lain yang
selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah
yuridis,berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul
dan adat istiadat setempat yang diakui atau dibentuk dalam system pemerintah Nasional dan berada di
kabupaten / Kota, sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.
Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keaneka ragaman, Partisipasi,Otonomi
dan pemberdayaan masyarakat berdasarkan pola pemikiran dimaksud Pemerintah Desa berwenang
mengurus kepentingan masyarakata setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dan atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota,maka sebuah Desa
diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berdasarkan partisipasi dan tranparansi serta demokrasi
yang berkembang di desa, maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMDes) atau Rencana Kerja Pembanguan Desa (RKPDes).
Rencana Pembanguan Jangka Menengah (RPJMDes) Huarwnagi ini merupakan rencana strategis Desa
Haurqwangi untuk mencapai tujuan citc-citc desa yang intinya akan menjadi dokumen perencanaan yang
akan menyesuailan perencanaan tingkat Kabupaten. Apabila dilaksanaka dengan baik, maka kita akan
memiliki sebuah perencanaan yanag kana memberikan kesempatana kepada desa untuk melaksanakan
kegiatan perencanaan pembangunan yang lebih sesuia dengan prinsip-prinsip pemerintah yang baik seperti
partisipatif,transparansi dak akuntabilitas.

1.1 Latar Belakang


Amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem perencanaan pembangunan Nasional dan
undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah Daerah menyebutkan bahwa rencana
pembangunan daerah dibagi menjadi Rencana Pembangunan Jangka Panjang,Rencana Pembanguan Jangka
Menengah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Sehubungan dengan hal tersebut,dokumen Rencana Pembanguan Jangka Menengah Desa (RPJMDes)
Tahun 2008-2012 disusun yang intinya memuat Visi,Misi Strategi Pembangunan Desa, Arah Kebijakan
Umum,Program Pembangunan dan Program Keja Lembaga di Tingkat Desa.
Untuk mewujudkan adanya keterkaitan program pembangunan didaerah dan pusat,maka penyusunan
RPJMDes Desa Haurwangi Kecamatan Haurwangi mengacu dan berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009 dan Rencana Strategis Pemerintah Propinsi
Jawa Barat Tahun 2003-2008 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten
Cianjur Tahun 2006/2011.

Dokumen ini berguna sebagai dasar penilaian kinerja Kepala Desa terpilih dalam melaksanakan
pemerintah,pembangunan dan pemberdayaan masyarakat selama masa jabatananya dan menjadi tolak ikur
keberhasilan Kepal Desa dalam laporan penyelenggaraan pemerintah desa yang nantinya dilaporkan kepada
melalui Bupati Cianjur melalui Camat Haurwangi dan Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Kepala
Desa yang nantinya diserahkan kepada Badan Permusyawaratan Desa Haurwangi.
1.2 DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
2. Perda Nomor 07 tahun 2006 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa
3. Perda Nomor 08 tahun 2006 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa Lembaga
Kemasyarakatan Kelurahan.
4. Perda Nomor 141.2 tahun 1994 tentang penyususnan Abggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
5. Perda Nomor 14 tahun 200 tentang Pedoman penyususnan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

1.3 PENGERTIAN
Dalam hal ini, yang di maksud dengan :
1. Desa adalah Desa Haurwangi kesatuan masyarakat hokum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal-usul adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia
2. Pemerinmtaha Desa Haurwangi adalah penyelengara urusan pemerintahan oleh pemerintah
Desa Haurwangi dan Badan Permusyarawatan Desa Haurwangi dalam mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam system Pemerintahan Negara Republik
Indonesia.
3. Kepala Desa adalah Kepala Desa Haurwangi
4. Badan Permusyawaratn Desa selamjutnya disebut BPD adalah Badan Permusyawaratan
Desa Haurwangi.
5. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat,melalui
urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa selamjutnya di sebut RPJMDes adalah
dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 ( lima ) tahun
7. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan.
8. Misi adalah rumusan umum mengenai upay-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi.
9. Stategi adalah langkah-langkah yang berisikan program- program.indikatif untuk
mewujudkan visi
10. Kebijakn adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Desa untuk mewujudkan visi
dan misi
11. Program adalah instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan
oleh instansi pemerintah/lemnaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh
alikasi anggaran,atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
BAB II

PROFIL DESA
2.1 Kondisi Desa
2.1.1 Sejarah Desa
Desa Haurwangi adalah Desa yang berada di wilayah kecamatan Haurwangi berdiri sejak Tahun
1910, Kepala Desa yang pertama adalah H.GOJALI dan yang terakhir adalah IWAN SULAEMAN ,
L uas wilayah 321.838 Ha yang terdiri dari sawah dengan Luas 210 Ha. Dan Tanah darat Luas
111,838 Ha, Jumlah Dusun 3, Rw 13,RT 45.

2.1.2 Demografi

a. Keadaan Fisik/Geografis Desa


1. Batas Wilayah
 Sebelah Utara : Desa Kertasari Kecamatan Haurwangi
 Sebelah Selatan : Desa Sukatani Kecamatan Haurwangi
 Sebelah Barat : Desa Ramasri Kecamatan Haurwangi
 Seberlah Timur : Kab.Bandung Barat

- Luas Wilayah : 321,838 Ha


a.) Tanah Sawah : 210 Ha
b.) Tanah Pekarangan : 25,6 Ha
c.) Tanah Tegalan : 11,5 Ha
2. Keadaan Topografi Desa
Secara umum topografi Desa Haurwangi adalah merupakan daerah dataran.

b. iklim Desa Haurwangi, senagaimana desa-desa lain di wilayah indonseia mempunyai iklim kemarau
dan penghujanmhal tyersebut mempunyai pengaruh lanmgsung terhadap pola tanam yang ada di Desa
Haurwangi Kecamatan Haurwangi.

c. Wilayah Administrasi Pemerintah Desa

DUSUN RW RT
3 13 45

2.1.3 Keadaan Sosial

Jumlah Penduduk 2636 KK dengan jumlah jiwa

Laki-laki Perempuan Jumlah


4.480 4.496 8.976
Tingkat Pendidikan : (dalam Orang)
Tidak Tamat
SD SMP SLTA Sarjana
SD
62 1.979 1.790 1.657 133

Mata Pencaharian Penduduk


Karena Desa Haurwangi merupakan Desa dengan wilayah sawah yang Luas, maka sebagian besar
penduduk bermata pencaharian sebagai Petani dan Buruh Tani

Pemilik Ternak
Jumlah Kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Haurwangi berjumlah 5632 ekor terdiri dari
Kerbau, kambinmg dan unggas

Srana dan Prasarana Desa


Kondisi sarana dan Prasarana umum Desa Haurwangi Secara garis besar adalah sebagai berikut

Balai SD/TK Pustu Jalan Jalan Jalan Irigasi Lp.Bola Masjid/


Desa Kab Kec Desa Mushola
1 5/6 1 6 km -km 2.7 km 2 km - 46

2.1.4 Keadaan Ekonomi


( dalam KK/Jiwa )
Kaya Sedang Kurang Mampu
148 KK / 1.184 Jiwa 1944 KK / 5.832 Jiwa 411 KK / 1.960 Jiwa

2.2 Kondisi Pemerintahan Desa


2.2.1 Pembagian Wilayah Desa
Wilayah Desa Haurwangi terdiri dari 3 Dusun 13 RW 45 RT

2.2.2 Struktur Organisasi Desa Haurwangi adalah sebagai berikut :


BAB III
POTENSI DAN MASALAH
3.1 POTENSI
Desa Haurwangi merupakan daerah pertanian dengan potensi sebagai berikut :
a. Potensi tanaman padi sawah
Luas sawah Desa Haurwangi 210 Ha terdiri dari :
- Sawah pengairan teknis 210 Ha
- Sawah setengah teknis - Ha
- Sawah tadah hujan - Ha
b. Luas Pemanfaatan lahan sawah
- Ditanami padi 2 kali satu tahun 210 Ha
- Ditanami padi 1 kali satu tahun - Ha
- Ditanami sayuran/palawija - Ha
Pada tahun 2008 produksi sawah mencapai 1.176 ton dengan produktivitas 5,6 ton/Ha
c. Potensi Palawija
Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, petani di Desa Haurwangi memanfaatkan
lahan yaitu dengan menanam palawija berupa kedelai.
Selain beberapa Potensi diatas Desa Haurwangi juga mempunyai potensi dalam berbagai
bidang :
 Bidang Ekonomi di Desa Haurwangi ada :
1. Raksa Desa
2. Bank Rakyat Indonesia ( BRI)
3. Kelompok
4. Warungan dan Home Industri
 Bidang Kesehatan :
1. Kader Posyandu Yang Sudah terlatih
2. Bidan Desa
3. Kader Desa Siaga
 Bidang Pertanian
1 Irigasi
2 Kelompok Mitra Cai
 KAMTIBMAS
1. Anggota Linmas Yang terlatih
 Kelembagaan
Semua lembaga yang ada di Desa Haurwangi sudah lengkap
3.2. MASALAH
Ada beberapa hal yang termasuk masalah di Desa haurwangi dalam berbagai sector
diantaranya :
1. Kurangnya modal usaha di Masyarakat membuat banyaknya Rentenir dan bank keliling yang
beredar di masyarakat.
2. Banyaknya bidang infrastruktur yang sangat membutuhkan perbaikan dan pembangunan
khususnya jalan-jalan lingkungan dan jalan Desa
3. Beberapa sarana madrasah rusak
4. Masih ada RW atau limhkungan setempat yang membutuhkan MCK
5. Rawanya keamana karena sarana pos kamling yang tidak memadai
6. Pada musim panca roba hasil panen kurang
7. Beberapa Wilyah ke kurangan air bersih
8. Tidak ada olah raga
9. Pada musim kemarau kekurangan air
10. Tidak ada sarana olah raga
11. Kurangnya pengetahuan tentang ke beradaan Desa Siaga dan Tim Kessa
12. Masyarakat kurang mengetahui programnya Karang Taruna.
3.3 KESIMPULAN DARI POTENSI DAN MASALAH YANG ADA DI DESA HAURWANGI
MASALAH
Kurangnya Modal,banyak rentenir atau bank keliling
Jl.Lingkungan Rw.01 Sipon Ruksak
Jl.Setapak Rw.01 Ruksak
Kurangnya Srana dan Prasarana
Tidak ada MCK
Sarana Pendidikan Madrasah Rusak
Rawan Keamanan karena sarana Pos Kamlimg tidak memadai
SDM Kurang
Belum Ada jembatan di sipon
Belum ada Jembatan di sipon
Tidaka ada sarana olah raga
Beberapa Wilayah kekurangan Air bersih
Pada musin kemarau kekurangan air
Pada musim pancaroba hasil panen kurang
Kader Desa Siaga
Karang Taruna
Linmas

POTENSI
Raksa Desa,BRI,UP2K,Kelompok,Warungan dan Home Industri
Tenaga Ahli,Alat-alat
Tenaga Ahli,Alat-alat
Kader Posyandu,Bidan Desa,Matrial,Balita,Kader Desa Suaga, Lahan
Lahan, Tanaga Ahli,Matrial
Tenaga Ahli,Matrial
Masyarakat,Tenaga ahli
Lembaga ketrampilan,ada BLK
Tenaga Ahli,Matrial
Tenaga Ahli,Matrial
PDAM,Tenaga Ahli,material
Saluran irigasi,tanah sawah
Saluran irigasi,tanah sawah
Masyarakat kurang mengetahui tentang keberadaan Kader Desa Siaga
Karang Taruna Kurang memberikan sosialisai tentang ke programannya
Kurang pengawasan lingkungan / Siskamling
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

Dalam rangak mendukung pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Nasional,maka
pembangunan yang dilaksanakan dengan mengugunakan paradigma pemberdayaan sangat diperlukan untuk
mewujudkan partisipasi masyarakat baik dalam perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian pembangunan
di desa dan di kecamatan.
Pengelolaan pembangunan yang ada saat ini kurang bisa menjawab tuntutan pemberdayaan.

Untuk mewujudkan keberdayaan,kesejahteraan dan kemandirian masyarakat perlu didukung oleh


pengelolaan pembangunan yang partisifatif. Pada tataran pemerintah yang jujur,terbuka,bertanggungjawab
dan demokratis sedang pada tataran masyarakat perlu di kembangkan mekanisme yang meberikan peluang
peran serta masyarakat dalam proses pengambilan keputusan bagi kepentingan bersama.

Dengan demikian pembangunan secara esensial harus memiliki visi perberdayaan dan kemandrian dengan
pola pengelolaan yang lebih optimal, efektif dan efesien serat demokratis yang menempatkan masyarakat
sebagai pelaku utama pembangunan. Dalam hal ini peran pemerintah sebagai fasilitator dan katalisator yang
memberikan dukungan dan pelayanan terhadap para stakholder agar memilki kemampuan untuk mengatasi
masalah dan mengembangkan potensi secara mandiri.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat (RPJMDesa) adalah dokumen
perencanaan untuk priode 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan Desa,arah kebijakan
keuangan Desa,kebijakan umum,dan program,dan program satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD),lintas
SKPD,dan program prioritas kewilayahan,diseratai dngan rencana kerja.

Rencana kerja pembangunan yang selanjutnya disingkat (RKP-Desa) adalah dokumen perencanaan untuk
priode 1 (satu) tahun merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat rancangan kerangka ekonnomi
desa,dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang di muktahirkan program priotas pembagunan
desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju,baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
desa mauoun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada rencana
kerja pemerintah daerha dah RPJM-Desa.

Daftar Usulan recana kegiatan pembagunan desa yang selanjutnya disingkat (DURKP-Desa) adalah daftar
yang merupakan usulan kegiatan pembangunandeas yang merupakan dana yang sudah jelas sumbernya
Baik dari APBN,APBD (Provinsi,kabupaten/kota),APB-Desa,swadaya dan kerja sama dengan pihak ketiga.

Dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun suatu rangkaian kegiatan perencanaandalam upaya agar
masyarakat desa dapat “Membangun VISI”dan merumuskan Rencana pembangunan Jangka menengah
Desa secara partisipatif
Sebagai mana amanat Peraturan pemerintah No.72 tahun 2005 serta di pertegas dengan peraturan Mentri
Dalam Negri
No.66 Tahun 2007 Tentang Perencanaan Pembangunan Desa.
4.1 VISI dan MISI DESA
Dalam Menentukan arah Rencana Pembangunan harus memperhatikan Visi dan Misi Desa.

4.1.1 VISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat
potensi dan kebutuhan desa.Penyusunan Visi Desa Haurwangi dilakukan dengan pendekatan
partisipatif,melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Haurwangi seperti pemerintah
Desa,BPD,Tokoh Agama,Lembaga masyarakat
Desa pada umumnya .Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di
kecamatan Haurwangi mempunyai titik berat sektor insfrastruktur.
Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Desa Haurwangi adalah:
“ HAURAWNGI YANG CERDAS,SEHAT,NYAMAN
DAN HARMONIS SERTA BERAKHLAKUL KARIMAH “

4.1.2 Misi
Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus
dilaksanakan oleh Desa agar tercaoainya Visi Desa tersebut,Visi berada distas Misi. Pernyataan Visi
kemudian dijabarkan kedalam Misi agar dapat dioperasikan/dikerjakan sebagaimana penyususnan
Visi,meskipun dalam penyususnanya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan
kebutuhan Desa Haurwangi sebagaimana prosese yang dilakukan maka Misi Desa Haurwangi Adalah:
1. Meningkatkan partisipasi dalam perbaikan mutu pendidikan
2. Meningkatkan pelayanan Kesehatan masyarakat
3. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana perekonomian serta penggalian sumber modal
usaha masyarakat
4. Meningkatkan upaya pemeliharaan K-5
5. Meningkatkan pembinaan akhlaqulkarimah melalui kegiatan keagamaan.

4.2 Kebijakan Pembangunan


Pembangunan partisipatf adalah suatu sistem pengelolaan pembangunan di desa bersama-sama secara
musyawarah,mufakat,dan gotong royong yang merupakan cara hidup masyarakat yang telah lama berakar
budaya di wilayah Indonesia.

4.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Desa


Arah kebijakan Pembangunan Desa
a. Dalam melaksanakan pembangunan Masyarakat Desa sesuai dengan Visi dan Misi yang telah
ditertapkan, Dalam rangka tercapainya Visi tersebut Desa Haurwangi menetapkan arah kebijakan
pembangunan selama lima tahun sebagai berikut:
1. Meningkatkan partisifasi dalam perbaikan mutu pendidikan
Kebijakan yang akan dilaksanakan adalah dengan melaksanakan program paket A dan B untuk
menghilangkan buta huruf dan mendukung program pemerintah yaitu wajib belajar pendidikasn
dasar 9 (sembilan) tahun
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat
Arah kebijakan yang akan dilaksanakan adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana
kesehatan
3. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana perekonomian serta penggalian sumber modal
usaha
masyarakat.
Kebijakan yang akan dilaksanakan dalah dengan mengembangkan lembaga perekonomian
desa dan memberikan dana bantyuan modal usaha kecil yang bergerak dibidang perdagangan dan
jasa.
4. Meningkatkan upaya pemeliharaan K-5
Kebijakan yang dilaksanakan adalah dengan melibatkan masyarakat yang ada di Desa
Haurwangi untuk melaksanakan Jum’at Bersih dilingkungan Rukun Warga masing-masing
dengan memberi bantuan alat-alat kebersihan dan penyediaan tempat sampah.
5. Meningakatkan pembinaan Akhlakul karimah melalui kegiatan keagamaan
Kebijakan yang akan dilaksanakan adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana peribadatan.
b. Kebijakan Pengolaan Keuangan
Perencanaan Pembangunan yang telah ditetapkan selama lima tahun ke depan penyelenggaranya
diperlukan anggaran yang disesuaikan dengan pendapatan desa dan setiap tahunnya pelaksanaan
perencanaan pembangunan tersebut dituangkan dalam Anggaran Pendapatana dan Belanja Desa
(APBDes).
Adapun pendapatan desa yang direncanakan adalah :
- Pendapatan Asli Desa
- Bantuan Keuangan dari pemerintah pusat, Provinsi dan kabupaten
- Partisipasi Masyarakat
4.2.2 Program Pembanguan Desa
Program yang dilaksanakan di desa mengacu pada pola Pembangunan partisipatif adalah suatu
sistem pengelolaan pembanguan di desa bersama-bersama secara musyawarah, mufakat,dan gotong
royng yang merupakan cara hidup masyarakat yang telah lama berakar budaya di wilayah
Indonesia dengan memperhatikan aspek:
a. Pemberdyaan, yaitu upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
b. Partisipatif,yaitu keikutsertaan dan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses
pembangunan
c. Berpihak pada masyarakat yaitu seluruh proses pembanguan di pedesaan secara serius
memberikan kesempatan yangt seluas-luasnya bagi masyarakat khusunya masyarakat miskin
d. Terbuka,yaitu setiap proses tahapan perencanaan pembangunan dapat dilihat dan diketahui
secara langsung oleh seluruh masyarakat desa.
e. Akuntabel, yaitu setiap proses dan tahapan-tahapan kegiatan pembangunan dapat
dipertanggungjawabkan dengan benar,baik pada pemerintah di desa maupun pada
masyarakat.
f. Selektif, yaitu semua masalah terseleksi dengan baik untuk mencapai hasil yang optimal
g. Efisiensi dan efectif, yaitu peleksanaan perencanaan kegiatan sesuai dengan potensi sumber
daya alam dan sumberdaya manusia yang tersedia.
h. Keberlanjutan,yaitu setiap proses dan tahapan kegiatan perencanaan harus berjalan secara
berkelanjutan.
i. Cermat,yaitu data yang diperoleh cukup obyektif,teliti,dapat dipercaya,dan menampung
aspirasi masyarakat.
j. Proses berulang, yaitu pengkajian terhadap suatu masalah/hal dilakukan secara berulang
sehingga mendapatkan hasil yang terbaik; dan
k. Penggalian informasi, yaitu di dalam menemukan masalah dilakukan penggalian informasi
melalui alat kajian keadaan desa dengan sumber informasi utama dari peserta musywarah
perencanaan.

4.2.3 Strategi Pencapaian


Stategi pencapaian dalam pembangunan di tingkat desa dengan menggunakan prioritas berdasarkan
potensi dan masalah dengan memperhatika aspek pendanaan baik itu yang bersumber dari APBN,APBD
Provinsi,APBD Kabupaten/Kota,APB-Desa dan Sumber lain yang tidak mengikat.
BAB V
PENUTUP
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Karena atas rahamat dan karunia-nya maka
penyususnan Rancangan RPJMDes tahun 2014 s/d 2019 desa haurwangi Kecamatan Haurwangi
Kabupaten Cianjur selesai disusun

Hal ini tuidak terlepas dari dukungan semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak
langsung dalam berkoordinasi dan bekerjasama dalam penyusunan RPJMDes.

Banyak swekali kekurangan sehingga diharapkan ada masukan sran maupun kritik dari semua
pihak untuk perbaikan untuk waktu yang kana datang.

Demikian sehingga semua yang telah dilaksanaka dari awal sam[pai akhir menjadikan suatu
pembelajaran dan pemberdayaan sehingga menjadikan suatu amal bagi kita semua dalam
membangun masyarakat.Amin Ya Roobal Alamin.
1..Daftar Masalah dan Potensi dari Pengakjian Keadaan Desa
a. Daftar Masalah Dan Potensi dari Pengakajian Keadaan Desa
No MASALAH POTENSI
1 Kurang Modal Raksa
Desa,BRI,UPK,SPP,Kelompok,Warungan
dan Home Industri
2 Ploor Jalan lingkungan RW 08-RW 09 Tenaga Alhli,Alat-alat
3 Pembagian air yanmg tidak merata Sumber air,Matrial,Pesawahan,Tenag
Ahli
4 Srana dan Prasarana Posyandu kurang memadai Kader Posyandu,Bidan Desa,Matrial
Balita
Kader desa siaga,lahan
5 Sarana Pendidikan Diniyah Rusak Tenaga Ahli,Matrial
6 Rawan Keamana karena saran siskamling Masyarakat,Tenaga Linmas
7 Tidak punya Alat Kesenian Grup Nasyid,grup Rebana
8 SDM Kurang Lembaga Ketrampilan
9 Jl.Sipon-Cikoronjo rusak Tenaga Ahli,Matrial
10 Jl.RW 05-RW06 Rusak Tenaga Ahli,Matrial
11 Musim kemarau kekurangan air Irigasi,Pesawahan
12 Musim kemarau kekurangan air Irigasi,Pesawahan
13 Kekuranga Srana Kesehatan yang memadai Ambulam Dari dana PNPM

b.Daftar Masalah Potrensi dari kajian Kalender Musim Desa Haurwangi


No MASALAH POTENSI
1 Pada musim pancaroba banyak penduduk terserang flu dan Posyandu,Desa Siaga,Bides,tanaman
batuk obat keluarga
2 Pada musim kemarau kekurangan air Saluran irigasi,tanah sawah
3 Pada musim pancaraoba hasil panen kurang Saluran irigasi,tanah sawah

c.Daftar Masalah dan potensi dari kajian diagram kelembagaan desa Haurwangi
NO LEMBAGA MASALAH POTENSI
1 Kader Desa Siaga Masyarakat kurang mengetahui Pengurus lengkap, dana
tentang keberadaan Kader Desa tyersedia
Siaga
2 Karang Taruna Karang Taruna kurang Pengurus lengka[p,
memberikan sosialisai tentang gedung
keprograman
3 Linmas Kurang pengawasan lingkunagn/ Pos Ronda,Pengurus
Siskamling lengkap,ada pelatihan
4 LPM Lpm kurang dalam pemberdayaan Pengurus lengakap,ada
masalah anggaran,pelatihan,sarana
tersedia
5 RW RW kurang aktif dengan Tokoh masyarakat,tokoh
masyarakat agama,sarana
2 .PENGELIMPOKAN MASALAH DAN POTENSI HASIL KAJIAN PETA SOSIAL,KALENDER
MUSIM DAN DIAGRAM KELEMBAGAAN
DESA HAURWANGI
NO MASALAH POTENSI
1 Kurang Modal Raksa Desa,BRI,UPK,SPP,Kelompok, Warungan
dan Home Industri
2 Ploor Jalan Lingkungan Rw 08-Rw09 Tenaga Ahli, Alat-alat
3 Pembagian air yang tidak merata Sumber air,Matrial,pesawahan,Tenaga ahli
4 Sarana dan Prasarana Posyandu kurang Kaderposyandu,Bidan desa,Matrial,balita,Kader
memadai dwsa siaga,Lahan
5 Sarana Pendidikan Diniyah Rusak Teanaga ahli,Matrial
6 Rawan keamanan karena sarana penerangan Masyarakat,Tenaga Ahli,PLN
tidak memadai
7 Tidak punya Alat kesenian Grup Nasyid,Grup Rebana
8 SDM kurang Lembaga Keterampilan
9 Jl Sipon-Cikoronjo rusak Tenaga Ahli,Matrial
10 Jl Rw 05 – Rw 06 rusak Tenaga ahli, Matrial
11 Musim kemarau kekurangan air Irigasi, Pesawahan
12 Kurang Modal Raksa Desa,BRI,UPK,Kelompok,warungan dan
Home Iindusrti
13 Ploor Jalan Lingkungan Tenaga Ahli, Alat-alat
14 Pembagian air yang Tidak merata Sumber air,Matrial,Pesawahan,Tenaga Ahli
15 Sarana dan Prasarana Posyandu kurang Kader Posyandu,Bidan Desa,Matrial,Balita,Kader
memadai Desa Siaga,Lahan
16 Sarana Pendidikan Diniyah Rusak TEnaga Ahli,Matrial
17 Rawan Keamanan karena sarana Siskamling Masyarakat,Anggota Linmas
kurang memadai
18 Pada Musim Pancaroba Bnayak Penduduk Poasyandu,Desa Siaga,Bides,tanaman obat keluarga
terserang flu dan batuk
19 Pada musim Pancaroba hasil panen kurang Saluran irigasi,tanah sawah
20 Pada Musim Pancaroba Banyak penduduk Posyandu,Desa Siaga,Bides,Tanaman obat
terserang flu dan batuk Keluarga
Peraturan Desa : HAURWANGI
Kecamatan : HAURWANGI
Kabupaten : CIANJUR
Nomor : 05 Tahun 2008
Tentang : Revieu RPJMD Tahun 2008 – 2012

BERITA ACARA
RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA HAURWANGI

Pada hari ini ……… tanggal ……. Bulan ………………….tahun ……….. bertempat di Aula Desa
Haurwangi,Keacamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur telah diadakan Rapat Badan Pemusyawaratan Desa
dalam rangka mambahas :
RevieW Rancangan Peraturan Desa
tentang
RPJMDes M2D2 Tahun 2008 – 2012

Rapat Badan Pemusyawaratan desa Dihadiri Oleh : Ketua Dan Wakil Ketua,Sekretaris Dan para Anggota
Badan Pemusyawaratan Desa Sebagaimana daftar terlampir.
Dalam rapat Badan Pemusyawaratan Desa Tersebut telah diperoleh kata sepakat mengenai pokok-pokok
hasil pembicaraan para peserta sebagai berikut :
Menyetujui Reveu Rancangan Peraturan Desa Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJmdes) M2D2 Tahun 2008 -2012
Dengan kesimpulan hasil rapat BPD dapat menyetujui rancangan peraturan desa dimaksud untuk ditetapkan
menjadi peraturan desa.
Demikian berita acara Badan Pemusyawaratan Desa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Haurwangi,……………………………..2014
BADAN PEMUSYAWARATAN DESA
KETUA

D.SUPYANUDIN, SH
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestnya.
Haurwangi,……………………..2014

Pimpinan Musrengbangdes Sekretaris

ANAN SUKANDAR DAYAT ISKANDAR

Mengetahui,
Kepala Desa Haurwangi

IWAN SULAEMAN

Mengetahui dan menyetujui


Wakil dari Pesrta Musyawarah

No Nama Alamat Tanda


Tangan

1. D.SUPYANUDIN,SH PANARUBAN
…………………………...

2. AYI AHAMD ,S.PdI HAURWANGI


…………………………...

3. ASEP GUNDAYA HAURWANGI …………………………...

4. EVI KUSMIATI SALAKOPI …………………………...

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)


DESA HAURWANGI
KECAMATAN HAURWANGI KABUPATEN CIANJUR
Jl.CITARUM LAMA HAURWANGI NO.750 HAURWANGI CIANJUR

DAFTAR HADIR RAPAT PLENO


BADAN PERMUSYAWARATN DESA HAURWANGI
TAHUN 2014

Senin,…………………………..2014

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

10

11

Haurwangi………………………….2014
Ketua Sekretaris

D.SUPYANUDIN,SH EPI KUSMIATI

BERITA ACARA HASIL MUSRENGBANGDES DESA


DESA HAURWANGI KECAMATAN HAURWANGI
KABUPATEN CIANJUR
Pada hari ini………….tanggal……………bulan……………tahun……………telah disepakati
hasil Musrengbangdes Desa Haurwangi Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur yang dihadiri 50
Orang terdiri dari wakil-wakil kelompok,Kepala Dusun,RW dan Tokoh Masyarakat serta unsure lain yang
terkait didesa sebagaimana tercantum dalam daftar hadir:

Materi yang dibahas dalam musyawarah ini adalah:


1 . Peningkatan Mutu Pendidikan
2 Peningkatan Kesehatan Mutu Pendidikan
3 Peningkatan Ekonomi Masyarakat
4 Peningkatan Infrastruktur

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinnya.
Haurwangi………………….2016
Pimpinan Musrengbangdes Sekretaris

ANAN SUKANDAR DAYAT ISKANDAR

Mengetahui :
Kepal Desa Haurwangi

IWAN SULAEMAN

Mengetahui dan menyetujui :


Wakil dari Pesrta Musywarah
NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN
1 1……………..
2 2……………..
3 3…………….
4. 4……………….

RENCANA PEMBANGUNAN PROYEK LIMA TAHUN


DESA HAURWANGI KECAMATNMA HAURWANGI KABUPATEN CIANJUR
RENCANA PEMBANGUNAN TAHUN 2014

NO JENIS KEGIATAN / PROYEK

1 Rehab Jl..Desa RW.05 RW 07

2 Rehab Kantor BPD dan LPM

3 Rehab Kantor PKK Desa

4 Pembangunan Kipos-kios Pedagang

5 Pembangunan Jl.Lingkunagn Rw.01

6 Rehab Aula

7 Pembangunan Madrasah Ibtidaiyah

8 Pembangunan Jl.Setapak RW.01

9 Pengadaan Alata Pengolahan Sampah

10 Pengadaan Mobil Pengankut bSampah

11 Pembuatan Tempat Sampah

RENCANA PEMBANGUNAN TAHUN 2015


NO
JENIS KEGIATAN/PROYEK

1 Program Paket A,B,.dan C

2 Pembangunan Gedung PAUD Desa

3 Penambahan Modal Lumbung RW

4
Bantuan Modal Usaha Kecil Menengah (UKM)

5 Rehab Jl. Lingkungan RW.01,02,03,13

6 Rehab Jl.Setapak RW 02.10.11

7 Rehab madrasaha Ibtidaiyah

RENCANA PEMBANGUNAN TAHUN 2016

NO
JENIS KEGIATAN/PROYEK
1
Rehab Kantor Desa

2
Rehab Gedung Perpustakaan

3
Pembangunan Drainase

4
Pembangunan MCK

5
Pembangunan Kios Pedagang

6
Pembangunan Diniyah

7
Pembangunan Kantor RW

8
Pembangunan Jl. Setpak

9
Rehab Jl.Setapak

10
Pembangunan Jl.Setapa

11
RehabJl.Lingkungan

12
Pembuatan Sarana MCK

13 Pembangunan Posyandu

14
Simpan Pinjam

RENCANA PEMBANGUNAN TAHUN 2017


NO
JENIS KEGIATAN/PROYEK

1
Pembangunan Rumah Bidan Desa

2
Pembangunan Saluran Pembuangan Air

3
Pembangunan BUMDES

4
Pembangunan Bak Penampungan Air

5
Pembangunan Pondasi Saluran Air RW 02

6
Pembangunan Pasar Desa

7
Pembangunan Posyandu

8
Pembangunan Puskesmas

9
Pembangunan Pos Kamling 13 rw

10
Pembangunan Jembatan

BERITA ACARA
MUSRENGBANGDES
DALAM PENYUSUNAN RKP-DESA
Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Musrengbangde Desa Tahun ……………………. Di Desa
Haurwangi Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat dalam rangka penyusunan dan
pembahasan RKP-DESA, maka pada hari ini :

Tangga :…………………….
Waktu :………………………..
Tempat : GSG Desa Haurwangi
Telah diselenggarakan Musrengbangdes Desa yang dihadiri oleh wakil-wakil dari kelompok,dusun dan
tokoh madsyarakat serta unsure lain yang terkait di Desa sebagaimana tercantum dalam daftar hadir
tyerlampir:

Materi atau topok yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak selaku unsure pimpinan rapat
dan narasumber,adalah:
A.Materi atau Topik
Membahas RKPDes yang akan dilaksanakan di Desa Haurwangi berdasarkan Skala prioriotas yang telah
diajukan oleh masing-masing RW tau Kedusunan.

B.Unsur Pimpinan Rapat DAN Narasumber


Pimpinan Rapat : Anan Sukandar dari Sekretaris Desa Haurwangi
Sekretaris : Dayat Iskandar dari Kaur Pem
Narasumber : 1.D.spyanudin, SH dari Ketua BPD
2.Ayi Ahmad, S.PdI dari Ketua LPM
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topic di atas selanjutnya seluruh peserta
Musrengbandes Desa menyetujui serta memutuskan beberapa hal yang berketepatan menjadi Keutusan
Akhir dari Musrengbang Desa yaitu :

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat dipergunakan
sebagaimana msetinya.
Haurwangi………………..2014

Pimpinan Musrengbang Sekretaris

ANAN SUKANDAR DAYAT


ISKANDAR
Mengetahui
Kepala Desa Haurwangi

IWAN SULAEMAN
Mengetahui dan menyetujui
Wakil dari Pesrta Musyawarah

No Nama Alamat Tanda


Tangan

1. D.SUPYANUDIN,SH PANARUBAN
…………………………...

2. AYI AHAMD ,S.PdI HAURWANGI


…………………………...

3. ASEP GUNDAYA HAURWANGI …………………………...

4. EVI KUSMIATI SALAKOPI …………………………...

DAFTAR HADIR PESERTA MUSRENGBANGDES


DESA HAURWANGI KECAMATAN HAURWANGI KABUPATEN CIANJUR
TANGGAL…………………………2014
TANDA
NO. N A M A JABATAN ALAMAT
TANGAN
Mengetahui: Haurwangi,..........................2014
Kepala Desa Haurwangi Pimpinan Rapat

IWAN SULAEMAN ANAN SUKANDAR

PERATURAN DESA HAURWANGI


NOMOR :02 TAHUN 2013
TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA HAURWANGI
TAHUN ANGGARAN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA HAURWANGI

Menimbang : a bahawa anggraan pendapatan dan belanja desa merupakan pengoahan keuangan desa
dalam
masa 1 (satu) tahunanggaran terhitung mulai tanggal 1 januari sampai 31 desember
b.bahwa sesuai dengan peraturan Desa Nomor 01 Tahun 2013,tentang APBDesa dinyatakan
bahwa
APBDesa,perubahan APNDesa,dan pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDesa setiap
tahun
ditetapkan dengan peraturan Desa;
c.bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b perlu menetapkan Anggaran
Pendapatan
dan Belanja Desa Haurwangi Tahun Anggaran 2013 dengan Peraturan Desa.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tantang keuangan Negara
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara
4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Pembentukan Peraturan Perundang-undang
5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Penmgelolaan dan
Tanggung jawab
keuangtangn Negara
6.Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah sebagaimana telah
dua kali diubah,terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan
Daerah.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;
8. Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa;

LAMPIRAN PERATURAN DESA HAURWANGI


KECAMATAN HAURWANGI
NOMOR :01 TAHUN 2013
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKP-DESA)
TAHUN 2014
BAGIAN I
PENGANTAR
A.PENDAHULUAN
Efektivitas pembangunan dalam mengatasi berbagai permasalahan untuk merespon kebutuhan dan
menjawab tantangan perkembagan masyarakat ditentukan sejauh mana proses pembangunan dapat
meningkatkan kapasitas desa mencapai kemandirian dan kesejahteraan karena sebagian besar penduduk
berada di daerah pedesaan dengan demikian keberhasilan pembangunan nasional secara makro dan cara
pandang diatas menjadi sangat penting untuk mengacu peningkatan kapasitas masyarakat dan aparatur
pemerintahan desa dengan meningkatkan daya dukung dalam pengelolaan pembangunanyang mencangkup
antara lain:

a.Mutu,kesesuaian dan ketetapan perangkat lunak pembangunan desa (peratutan perundangan pedoman
petunjuk pelaksanaan dan teknis lain terkait).
b.efektivitas system pengelolaanpembangunan desa
c.Kemampuan desa atau kata lain dalam menyelenggarakan pembangunan
d.Kemampuan dan keberdayaan masyarakat maupun pemerintah desa.

RKP Desa adalah rencana kerja pembangunan desa yang dibuat untuk jangka waktu 1 tahun yang
berdasarkan RPJMDesa hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya prioritas kebijakan
supra desa dan atau hal-hal yang karena keadaan darurat/bencana alam sebagai rencana strategis
pembangunan tahunan desa,RKP Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersipat
regular yang pelaksanaanya dilakukan oleh LPM sebagai lembaga yang bertanggungjawab di desa RKP
desa dalam jangka waktu 1 tahun yang selanjutnya dimasukan dalam APBDesa tahun anggaran
bersangkutan.

B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang republic Indonesia nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih
dan bebas dari Korupsi,Kolusi dan Nepotisme
2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara ( Lembaran Negara tahun 2003
tambahan Lembaran Negara Nomor 4286)
3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan
Negara(Lembaran Negara tahun 2004 tambahan lembaran Negara nomor 4400)
4. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
5. Undang-undang nomor 33 tahun 2005 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah
6. Peraturan pemerintah nomor 55 tahun 2005 tentang dana perimbangan (lembaran Negara tahun 2005
nomor 140 tambahan lembaran Negara 4375)
7. Peraturan pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah
8. Peraturan pemerintah nomor 72 tahun 2005tentang desa
9. Peraturan Mendagri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan Daerah
10. Peraturan Mentri Dalam Negri nomor 37 tahun 2007 tentang pedoman pembentukan dan mekanisme
penyusunan Peraturan Desa
11. Peraturan Pemerintahan Kabupaten Cianjur nomor 6 tahun 2006 tentang organisasi dan tata
pemerintahan desa
12. Peraturan Pemerintah Kabupaten Cianjur nomor 7 tahun 2006 tentang BPD
13. Peraturan Desa Haurwangi Nomor 10 tahun 2013.

C. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Tujuan penyusunan Dokumen RKP Desa secara partisipatif adalah sebagai berikut :
a. Menyediakan acuan yang dapat digunakan berbagai pihak yang terlibat dalam proses penyusunan
RPJMDesa dan RKPDesa ;
b. Menyediakan instrument yang dapat digunakan berbagai pihak yang berkompeten untuk menilai kwalitas
proses penyusunan dan dokumen RPJMDesa dan RKPDesa
c. Menyediakan acuan yang dapat digunakan berbagai pihak yang bekopenten untuk mengevaluasi dan
menemukan kembali kekuatan dan kelemahan berbagai sapek perencanaan pembangunan desa
d. Mendorong Pemerintahan Desa meningkatkan kwalitas proses penyusunan dan dokumen RPJDesa dan
RKPDesa dan :
e. Mendorong terwujudnya RPJMdesa sebagai dokumen perencanaan yang penting dan berfungsi secara
efektif dalam pelaksanaan pembangunan desa
2.Manfaat penyusunan Dokumen RPJMdesa secara partisipatif adalah sebagai berikut:
a.Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat desa
b.Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa
c.Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan desa
d.Menampung aspirasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dipadukan dengan paembangunan supra
desa
e.Dapat mendorong partisipasi dan swadaya masyarakat

4.1 VISI dan MISI DESA


Dalam Menentukan arah Rencana Pembangunan harus memperhatikan Visi dan Misi Desa.

4.1.1 VISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat
potensi dan kebutuhan desa.Penyusunan Visi Desa Haurwangi dilakukan dengan pendekatan
partisipatif,melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Haurwangi seperti pemerintah
Desa,BPD,Tokoh Agama,Lembaga masyarakat
Desa pada umumnya .Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di
kecamatan Haurwangi mempunyai titik berat sektor insfrastruktur.
Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Desa Haurwangi adalah:
“ HAURAWNGI YANG CERDAS,SEHAT,NYAMAN
DAN HARMONIS SERTA BERAKHLAKUL KARIMAH “

4.2.4 Misi
Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus
dilaksanakan oleh Desa agar tercaoainya Visi Desa tersebut,Visi berada distas Misi. Pernyataan Visi
kemudian dijabarkan kedalam Misi agar dapat dioperasikan/dikerjakan sebagaimana penyususnan
Visi,meskipun dalam penyususnanya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan
kebutuhan Desa Haurwangi sebagaimana prosese yang dilakukan maka Misi Desa Haurwangi Adalah:
6. Meningkatkan partisipasi dalam perbaikan mutu pendidikan
7. Meningkatkan pelayanan Kesehatan masyarakat
8. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana perekonomian serta penggalian sumber modal
usaha masyarakat
9. Meningkatkan upaya pemeliharaan K-5
10. Meningkatkan pembinaan akhlaqulkarimah melalui kegiatan keagamaan.

BAGIAN II
KEBIJAKAN KEUANGAN DESA

A .KEBIJAKAN KEUANGAN DESA TAHUN 2014


Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pemerintah
Desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan
dengan hak dan kewajiban desa tersebut, pengelolaan keuangan Desa merupakan keseluruhan kegiatan
yang meliputi perencanaan penganggaran, penatusahaan,pelaoran,pertanggung jawaban dan pengawasan
keuangan desa agar pengelolaan keuangan desa lebih mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan maka harus dikelola secara
transparan,akuntabel,partisipatif serta dilakukan dengan tertib dsan disiplin.

Peraturan perundangan yang berlaku yang berhubungan dengan keuangan diantaranya peraturan
menteri dalam negeri Nomor 37 Tahun tentang pedoman pengelolaan keuangan Desa,mencermin
keberpihakan terhadap kebutuhan masyarakat yang rill pembiayaan yang pengelolaan dimulai 01 januari
sampai 31 Desember tahun 2014 merupakan system pengelolaan keuangan yang baru bagi desa sehinga
maka harus banyak dilakukan penyesuaian-penyesuaian secara menyeluruh sampai pada tekhnis
implementasi.

B. PENDAPATAN
Pendapatan desa sebagaimana meliputi semua penerimaan uang melalui rekening Desa yang
merupakan hak desadalam 1 satu tahun anggaran yang tidak perlu dibaiyai kembali oleh desa,perkiraan
pendaptan Desa disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan Desa tahun sebelyumnya dengan
perkiraan peningkatan berdasrakna potensi yang menjadi sumber pendapatan Asli Desa,bagian dana
perimbangan Alokasi Dana Desa Dari Pwemrintah Daerah,kinerja dari Provinsi dan sumbangan pihak
ketiga.

C. BELANJA DESA
Berlanja desa sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluatran dari rekening desa yang
merupakan kewajiban desa dalam satu tahun angaaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh desa,belanja seuai dengan peretuarn Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 terdiri
dari belanja langsung dan tidak langsung.

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKPD) TAHUN 2014


NO UIRAIAN JUMLAH

D. PEMBIAYAAN
Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerima yang perlu dibayar kembali
dan atau penmgeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahunbersangkutan maupun pasda tahun-
tahun anggaran berikutnya,namun demikian dalam RKPDesa Tahun 2014 Desa Haurwangi belum
dapat menyusun kebijakan disebabkan disamping system baru juga belum disusunnya perubahan atau
perhitungan APBDesa Tahun sebelumnya.

BAGIAN III
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
Rumusan permasalahan yang cukup besra ditingkat Desa bukan semata-mata disebabkan oleh
internal Desa melainkan permasalahan makro baik diringkat kecamatan,kabupaten,provinsi maupun
pemerintahan pusat.permasalahan yang terjadi akan semakin besar manakal tidak pernah dilakukan
identifikasi permasalahan sesuai dengan sumber penyebab masalah besrta tingkat signifikasi secara
partisipatif.Dalam menyusun RKP desa tahun2014 berdasarkan 4 analisa sebagai berikut :

A.BERDASRKAN EVALUASI PEMBANGUNAN SEBELUMNYA


Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan analisa kesuaian antar program dan
kegiatan yang terdapat dalam RKP desa dan APBD tahun 2013 dengan implementasi pelaksanaan
pembangunan tahun 2014 dari hasil analisa tersebut diproleh beberapa masalah sebagai berikut :
1.Kegiatan yang dibiayai APBDesa (PNPM)
A. Keberhasilan
- Pembangunan Gedung Paud
2.Beberapa kegiatan yang belum terselesaikan karena APBDesa dan BKKPD tidak memadai
sedangkan rencana penbangunan banyak.
B. BERDASRAKAN RPJMDesa
Berdasrakan Peratuan pemerinytah Desa ahaurwangi Nomor 01 tahun 2014 RPJMDesa
HJuarwangi apad tahun 2014 prioritas masalah yang harus diselesaikan meliputi permasalahan sebagai
berikut :
1. Masyarakat masih kurang dalam hal cara mengelola usahanya
2. Kekurangan Permodalan
3. Kesadaran akan pentingnya pendidikan masih kurang
4. Pemanfaatan lahan pertanian masih kurang
5. Masih ada sarana dan prasarana penunjang yang belum dibangun.
C. BERDASARKAN PRIORITAS KEBIJAKAN SUPRA DESA
RKP Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanmaan daerah dalam proses
penyususnannya harus juga memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan Daerah mulai dari
Evakuasi Rencanma Kerja kecamatan dan araupun hasil Evaluasi pelaksanaan RKP daerah tahun
sebelumnya serta prioritas kebijakn daerah tahun bertikutnta masukan ini multlak diperlukan agar
analosa kebikan supra desa,maka tingkat kemiskinan dan meningkatkan pendapatanm masyarakat
melalui optimalisasi pengembangan sector ekonomi sector ekonomin kerakyatan.

D. BERDASARKAN ANALISA KEADAAN DARURAT


Aanalisa keadaan darurat dilakukan untuk untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang
muncul secara tiba-tiba baik disebabkan oleh bencana alam dan ataupuin sebab lain yang apabila
segera diatasi akan semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat dai analisa keadaan darurat
tidak ditemukan kegiatan yang harus silaksanakan pada tahun 2014.

BAGIAN IV
KEBIJAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Haurwangi yang tersusun dalam RKP Desa
Tahun 2014 sepenuhnya didsarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana tersebut dalam rumusan
masalah diatas,sehinga diharapkan prioritas program pembanguan yang kana dilaksanakan nantinya
berjalan efektif untuk pembangunan terhadap kebutuhan di masyarakat,terutama meningkatkan
keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak-hak dasar masyarakat seperti
pendidikan,kesehatan,pendapatan dan lain-lain dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan
Desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi kemiskinan pada level Desa,rumusan
prioritas kebijakan program pembanguan Desa Haurwangi scara detail dikelompokan sebagai berikut :

A.PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN SKALA DESA


Prioritas proragram pembangunan skal desa meru[pakan program uang sepenuhnya mampu
dilaksanakan oleh desa kemampuan tersebut dapat diukur dari ketersedian anggaran Desa,kewenangan
Desa dan secara teknis di lapangan Desa Mempunya Sumber daya.
B.PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN SKALA KECAMATAN/KABUPATEN
Prioritas program pembanguan skala kecamtana/kabupaten merupoakan kegiatan
pembangunan yang meruopakan kebutuhan riil masyarakat desa haurwangi tetapi pemerintah Desa
tidak mapu melaksanakan.Hal ini disebabkan pertyama kegiatan tersebut secara peraturan
perundangan-undangan bukan kewenangan desa kedua secara pembiyaan Desa tidak maopu membiyai
karena jumlahnya tetrlalu besra dan ketiga secara sumber daya desa terdedia secara mencukupi baik
SDM amupun prasarana pendudkung lainnya.
Berdasarkan pertimbangan diatas maka prioritas pembanguan tersebut akan dibawa melalui
forum musyawarah perencanaan pembanguan di tingkat kecamatan (MusrengbngCam) oleh delegasi
peserta Desa Haurwangi yang terpilih secra parisipatif pada forum Musrengbag Desa dan ditetapkan
denganm keputusan kepala Desa.
C. PAGU ANGGARAN SEMENTA
Perkiraan anggaran yang dipergunakan unutk membiayai program dan kegiatan pembanguan
skal Desa adalah perkiraan Desa yang bersumber dari pendapatan Desa dan Alokasi Dana Desa ( ADD
) Tahun 2014 untuk desa Haurwangi belanja pembangunan didanai melalui sumber pendapatan desa
yang bberasal dari :
1. Swadaya Masyarakat
2. Alokasi Dana Desa ( ADD )
Sesuai dengan kesepakatan musrengbag RKP Desa tahun 2014 maka pagu anggaran
adalah sebagai berikut :
1. Belanja Rutin Sebesra 30 %
2. Belanja Pembanguan sebesar 70 %
Dengan komposisi perkiraan anggaran tersebut difarapkan Visi-Misi Desa terutama
bagaiman mempercepat upaya menaggulangi kemiskinan melalui pemenuhan hak-hak dasar
masyarakat dapat segera terwujud secara lebih rinci perkiraan anggaran belanja dalam RKP desa
Tahun2014 tercanrum pada lampiran II keputusan Kepal Desa ini.
BAGIAN V
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan pembanguan di tingkat Desa pada dasranya ditentukan oleh sejauh mana
komitmen dan konsistensi Pemerintah dan masyarakat desa saling bekerja sama membangun desa
keberhasilan pembangunan yang dilakukan sacra partisipatif mulai perencanaan pelaksanaan sampai pada
monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di desa seabliknya permasalahan
dan ketidak percayaan satu sama lain akan muncul manakal seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi
bagi masyarakat tidak memadai.
Diaharapkan proses penyususnan RKP Desa yang bener-benar partisipatif dan berorientasi pada
kemandirian Desa selain itu dengan akurasi kegiatan yang dapat dengan mudah akses masyarakat
desa,maka diharapkan dalam penyusunan APB Desa seluruhn ya biar terselenggrakan secra proporsional.
BERITA ACARA
MUSRENGBANG DESA
DALAM PENYUSUNAN RKP-DESA
Berkaitan dengan rencana Pembanguan Desa tahun 2013-2019 di desa haurwangi kecamatanm
haurwangi kabupaten cuanjur Provinsi jawa barat dalam rangka penyusunan dan pembahasan RKP-Desa
tahun 2014,maka pada ahari ini :
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Telah diseslenggarakan Musrengbang Desa yang dihadiri wakil-wakil dari kelompok,Dusun/Tokoh
Masyarakat serta unsure lain yang terkait sebagaimana tercantum dalam daftar terlampi.
Materi /topic yang dibahas dalam muyawarah ini sweerta bertindak selaku pim[pinan rapat narasumber,
adalah:
A.Materi atau Topik
Membahas RKP-Desa yang akan dilaksanaka di desa Haurwangi berdasarkan skala prioritas yang
telah diajukan oleh masing-masing RW atau Kedusunan
B. Unsur Pimpinan rapat dan narasumber
Unsur Pimpinan rapat : Sanusi Sulaeman dari Kur ekbang Desa Haurwangi
Sekretaris : Dayat Iskandar dari Kaur Pem Desa Haurwangi
Narasumber : 1. D.supyanudin,sh dari Ketua BPD Desa Haurwangi
2.Ayi ahmad,S.PdI dari Ketua LPM
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topic diatas selanjutnya seluruh peserta
Musrengbang Desa Menyetujui serta memutuskan beberapa hala yang berketetapan menjadi keputusan
Akhir Desa yaitu :
RENCANA PEMBANGUAN TAHUN 2014
NO JENIS KEGIATAN/PROYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Demikian berita acara dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Haurwangi…………….2014
Pimpinan Musrengbang Desa Sekretaris

ANAN SUKANDAR DAYAT ISKANDAR

Mengetahui :
Kepala Desa Haurwangi

IWAN SULAEMAN

Mengetahui dan menyetujui :


Wakil dan peserta musyawarah
NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN
g. Menyediakan sarana dan prasarana dasar bagi pengembangan ekonomi dan
pengembangan bakat masyarakat desa, seperti sarana dan prasarana perbelanjaan
yaitu kios pedagang.

BAB III
SASARAN
Pasal 4
Sasaran perubahan alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri dalam
Perwujudan desa Peradaban dari keagmaan dan Pemerintahan Desa kepada
perekonomian adalah :
a. meningkatnya kualitas dan kualitas infrastruktur/fisik kios pedagang;
b. meningkatnya perekonomian masyarakat perdesaan;
c. meningkatnya lapangan pekerjan di desa; dan
d. meningkatnya pendapatan asli desa.

BAB IV
PERUBAHAN ALOKASI DANA BANTUAN KEUANGAN
Pasal 5

Perubahan alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri dalam Perwujudan
desa Peradaban untuk keagamaan, untuk pemerintahan desa dan untuk perekonomian
adalah sebagai berikut :
a. Perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk keagamaan dari alokasi dana
bantuan untuk pengadaan sarana keagamaan semula 60.300.000,00 (Enam puluh
juta tiga ratus ribu rupiah) menjadi Rp. 30.300.000,00 (Tiga puluh juta tiga ratus
ribu rupiah)
b. Perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk Pemerintahan Desa dari alokasi
dana bantuan keuangan untuk rehab kantor desa semula Rp. 52.083.500,00 (Lima
puluh dua juta delapan puluh tiga ribu lima ratus rupiah) menjadi Rp.
10.083.500,00 (Sepuluh juta delapan puluh tiga ribu lima ratus rupiah).
c. Perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk Perekonomian semula Rp.
65.000.000,00 (Enam puluh lima juta rupiah) menjadi Rp. 137.000.000,00 (Seratus
tiga puluh tujuh juta rupiah)
d. Perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk Rehab Mushola Desa semula Rp.
64.700.000,00 (Enam puluh empat juta tujuh ratus ribu rupiah) menjadi Rp.
24.700.000,00 (Dua puluh empat juta tujuh ratus ribu rupiah)
e. Perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk Pembangunan sarana olahraga
semula Rp. 268.440.200,00 (Dua ratus enam puluh delapan juta empat ratus empat
puluh ribu dua ratus rupiah) menjadi Rp. 308.440.200,00 (Tiga ratus delapan juta
empat ratus empat puluh ribu dua ratus rupiah)

BAB V
BESARNYA PERUBAHAN ALOKASI DANA BANTUAN KEUANGAN
Pasal 6
Besarnya perubahan alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri dalam
Perwujudan Desa Peradaban untuk keagamaan, untuk Pemerintahan desa dan untuk
perekonomian adalah :
1. Besarnya perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk keagamaan dari
anggaran untuk pengadaan sarana keagamaan berkurang sebesar Rp.
30.000.000,00 (Tiga puluh juta rupiah) dari Rp. 60.300.000,00 (Enam puluh juta
tiga ratus rupiah) menjadi Rp. 30.300.000,00 (Tiga puluh juta tiga ratus rupiah);
2. Besarnya perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk pemerintah desa dari
alokasi bantuan dana keuangan rehab kantor desa berkurang sebesar Rp.
42.000.000,00 (Empat puluh dua juta rupiah); dari Rp. 52.083.500,00 (Lima puluh
dua juta delapan puluh tiga ribu lima ratus rupiah) menjadi Rp. 10.083.500,00
(Sepuluh juta delapan puluh tiga ribu lima ratus rupiah);
3. Besarnya perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk rehab mushola desa
berkurang sebesar Rp. 40.000.000,00 (Empat puluh juta rupiah); dari Rp.
64.700.000,00 (Enam puluh empat juta tjuh ratus ribu rupiah) menjadi Rp.
24.700.000,00 (Dua puluh empat juta tujuh ratus ribu rupiah);
4. Besarnya perubahan alokasi dana bantuan keuangan perekonomian yaitu untuk
pembangunan kios pedagang bertambah sebesar Rp. 72.000.000,00 (Tujuh puluh
dua juta rupiah) dari Rp. 65.000.000,00 (Enam puluh lima juta rupiah) menjadi
Rp.137.000.000,00 (Seratus tiga puluh tujuh juta rupiah) yaitu penambahannya
dari alokasi dana bantuan keuangan untuk pengadan sarana dan prasarana
keagamaan sebesar Rp. 30.000.000,00 (Tiga puluh juta rupiah) dan penambahan
dari alokasi dana bantuan keuangan untuk rehab kantor desa sebesar Rp.
42.000.000,00 (Empat puluh dua juta rupiah).
5. Besarnya perubahan alokasi dana bantuan keuangan untuk Pembangunan sarana
Olahraga bertambah sebesar Rp. 40.000.000,00 (Empat puluh dua juta rupiah);
dari Rp. 268.440.200,00 (Dua ratus enam puluh delapan juta empat ratus empat
puluh ribu dua ratus rupian) menjadi Rp. 308.440.200,00 (Tiga ratus delapan juta
empat ratus empat puluh ribu dua ratus rupiah);

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai pelaksanaan
lebih lanjut diatur oleh Keputusan Kepala Desa.

Pasal 8
Peraturan Desa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan
perbaikan dan perubahan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan/kesalahan
dalam penetapannya.

DITETAPKAN DI : HAURWANGI
PADA TANGGAL : 27 DESEMBER 2010
BPD DESA HAURWANGI KEPALA DESA HAURWANGI

D. SUPYANUDIN, SH MAMAT RACHMAT


KEPUTUSAN KEPALA DESA HAURWANGI
NOMOR : 147/10/SK/Pem/XII/2010
TENTANG
PERUBAHAN ALOKASI DANA BANTUAN KEUANGAN
PROGRAM DESA MANDIRI DALAM PERWUJUDAN DESA PERADABAN
DARI ALOKASI DANA KEAGAMAAN DAN PEMERINTAHAN DESA
KEPADA PEREKONOMIAN DAN SARANA OLAHRAGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA HAURWANGI

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat dan peningkatan


pendapatan asli desa perlu ditunjang sarana dan prasarana yang memadai salah
satunya yaitu dengan membangun kios pedagang milik desa yang dikelola oleh
Bumdes sebagai pusat perekonomian masyarakat;
e. bahwa dengan pertimbangan pada huruf a perlu dibuat Keputusan Desa tentang
Perubahan alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri Dalam
Perwujudan Desa Peradaban.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;


2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintahan Pusat dan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa;
5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 4 Tahun 2010 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2010 (Lembaran Daerah Tahun 2010
Nomor 4 Seri A);
6. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 92 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis
Kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi
Jawa Barat (Berita Daerah Tahun 2009 Nomor 165 Seri E) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 92 Tahun 2009 tentang
Petunjuk Teknis Kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Tahun 2010 Nomor 4 seri A);
7. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 58 Tahun 2010 tentang Program Desa
Mandiri Dalam Perwujudan Desa Peradaban di jawa Barat;
8. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 978/Kep.1131-BPMD/2010 tentang
Bantuan Keuangan Dalam Rangka Program Desa Mandiri Dalam Perwujudan
Desa Peradaban di Jawa Barat;
9. Keputusan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa
Provinsi Jawa Barat Nomor 188.4/Kep.51/Pemdes/2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Program Desa Mandiri Dalam Perwujudan Desa Peradaban di Jawa
Barat;
10.Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 06 Tahun 2006 tentang Organisasi
dan Tata Pemerintahan Desa;
11.Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 07 Tahun 2006 tentang Badan
Permusyawaratan Desa;
12.Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 08 Tahun 2006 tentang Lembaga
Kemasyarakatan;
13.Keputusan Bupati Cianjur Nomor 902/Kep.245-Pb/2009 tentang Standar
Pembakuan Biaya Kegiatan Yang Dibiayai Dari APBD Tahun Anggaran 2010;

Memperhatikan : Hasil Musyawarah tanggal 27 Desember 2010

MEMUTUSKAN
Menetapkan

PERTAMA : Menetapkan perubahan alokasi dana bantuan keuangan Program Desa


Mandiri Dalam Perwujudan Desa Peradaban untuk alokasi dana keagamaan,
pemerintahan desa, Rehab Mushola Desa, Pembangunan saran olahraga dan
perekonomian.
KEDUA :
Besarnya perubahan alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri
Dalam Perwujudan Desa Peradaban untuk alokasi dana keagamaan,
pemerintahan desa, Rehab Mushola Desa, Pembangunan saran olahraga dan
perekonomian sebagai mana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KETIGA :
Surat Keputusan ini mulai belaku sejak ditetapkan dan diadakan perubahan
apabila dikemudian hari ternyata ada kekeliruan dalam penetapannya

DITETAPKAN DI : HAURWANGI
PADA TANGGAL : 27 DESEMBER 2010

KEPALA DESA HAURWANGI

MAMAT RACHMAT

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA HAURWANGI


NOMOR : 147/10/SK/Pem/XII/2010

TENTANG
PERUBAHAN ALOKASI DANA BANTUAN KEUANGAN PROGRAM DESA
MANDIRI
DALAM PERWUJUDAN DESA PERADABAN DARI ALOKASI DANA BANTUAN
KEUANGAN KEAGAMAAN DAN PEMERINTAHAN DESA KEPADA
PEREKONOMIAN

BESARNYA
BANTUAN
PERUBAHAN BERKURANG BERTAMBAH
NO. URAIAN DANA KET.
( Rp ) ( Rp ) ( Rp )
KEUANGAN
( Rp )
1 2 3 4 5 6 7
1. Pengadaan Sarana 60.300.000,00 30.300.000,00 30.000.000,00 -
dan Prasarana
2. Keagamaan 64.700.000,00 24.700.000,00 40.000.000,00 -
3. Rehab Mushola Desa 52.083.500,00 10.083.500,00 42.000.000,00 -
4. Rehab Kantor Desa 65.000.000,00 137.000.000,00 - 72.000.000,00
Pembangunan Kios
5. Pedagang 628.440.200,00 308.440.200,00 - 40.000.000,00
Pembangunan
Sarana Olahraga

DITETAPKAN DI : HAURWANGI
PADA TANGGAL : 27 DESEMBER 2010

KEPALA DESA HAURWANGI

MAMAT RACHMAT

BERITA ACARA

Pada hari ini Senin Tanggal 21 Desember 2010 telah dilaksanakan musyawarah mengenai
perubahan alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri Menuju Desa Peradaban dari alokasi dana
keagamaan untuk pengadaan sarana dan prasarana keagamaan dan Pemerintahan Desa untuk rehab kantor
desa kepada Perekonomian untuk pembangunan kios pedagang.
Musyawarah dihadiri oleh Kepala Desa dan perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD),
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Organisasi Keswadayaan Masyarakat (OKMS), Para
Pelaksana Teknis dan tokoh masyarakat.
Hasil Musyawarah adalah sebagai berikut :
1. Alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri Dalam Perwujudan Desa Peradaban untuk
pengadaan sarana dan prasarana keagamaan semula Rp. 60.300.000,00 (enam puluh juta tiga ratus ribu
rupiah) menjadi 30.300.000,00 (Tiga puluh juta tiga ratus ribu rupiah) yang Rp. 30.000.000,00 (Tiga
puluh juta rupiah) untuk Pembangunan Kios Pedagang.
2. Alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri Dalam Perwujudan Desa Peradaban untuk rehab
Kantor Desa semula Rp. 52.083.500,00 (Lima puluh dua juta delapan puluh tiga ribu lima ratus rupiah)
menjadi Rp. 10.083.500,00 (Sepuluh juta delapan puluh tiga ribu lima ratus rupiah) yang 40.000.000,00
(Empat puluh juta rupiah) untuk Pembangunan Kios Pedagang.
3. Alokasi dana bantuan keuangan Program Desa Mandiri Dalam Perwujudan Desa Peradaban untuk rehab
Kantor Desa semula Rp. 65.000.000,00 (Enam puluh lima juta rupiah) menjadi Rp. 137.000.000,00
(Seratus tiga puluh tujuh juta rupiah) yaitu penambahannya dari alokasi dana bantuan keuangan untuk
pengadan sarana dan prasarana keagamaan sebesar Rp. 30.000.000,00 (Tiga puluh juta rupiah) dan
penambahan dari alokasi dana bantuan keuangan untuk rehab kantor desa sebesar Rp. 42.000.000,00
(Empat puluh dua juta rupiah).
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dijadikan bahan selanjutnya

Haurwangi, 21 Desember 2010


KEPALA DESA HAURWANGI

MAMAT RACHMAT

DAFTAR HADIR

TANDA
NO. N A M A JABATAN ALAMAT
TANGAN
KEPALA DESA HAURWANGI

MAMAT RACHMAT

Anda mungkin juga menyukai