Anda di halaman 1dari 6

Struktur Pasar Output dan Input

A. Pasar Output
Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan barang dan jasa yang merupakan output
(hasil) dari kegiatan produksi.
Pasar output punya dua macam struktur, yakni pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
tidak sempurna.
1. Pasar Persaingan Sempurna
Arti :pasar yang memiliki sangat banyak pembeli dan penjual sehingga secara perseorangan
tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
Ciri - ciri :
a. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
b. Barang dan jasa yang diperjualbelikan homogen.
c. Pembeli dan penjual tahu keadaan pasar dengan sempurna.
d. Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar.
e. Faktor-faktor produksi bebas bergerak. perseorangan tidak mampu mempengaruhi harga
pasar.
Pembentukan harga pada pasar persaingan sempurna; ditentukan oleh kekuatan yang menarik
antara permintaan dan penawaran di pasar. Harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan
keinginan pembeli dan penjual secara keseluruhan.
Kebaikan : mampu mendorong penghematan; tidak memerlukan Man; pembeli dan penjual
bebas bertindak; harga tidak dikendalikan oleh satu penjual atau satu pembeli.
Keburukan: tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk; terbatasnya
kebebasan memilih bagi pembeli; produsen memberigaji dan upah terlalu rendah demi
penghematan.

2. Pasar persaingan tidak sempurna


Arti : pasar yang terjadi bila satu atau beberapa ciri-ciri pasar persaingan sempurna tidak
terpenuhi. Atau pasar persaingan sempurna yang tidak lengkap ciri - cirinya.
Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna:
Pasar monopoli, pasar oligopoly dan pasar persaingan monopolistik
Pasar Monopoli
Arti: pasar yang dikuasai satu penjual. Contoh: pasar listrik.
Jenis monopoli:
a. alamiah: muncul karena keadaan alam yang khas.
b. masyarakat: muncul karena kepercayaan masyarakat.
c. undang-undang: muncul karena pemberlakuan kebijakan/undang undang. Terdiri atas monopoli
negara, hak cipta, hak paten dan hak merk.
d. kemampuan efisiensi. muncul karena mampu menghematl biaya produksi,
e. Penguasaan bahan baku. muncul karena mengusai bahan baku.
f. Penguasaan teknologi dan tenaga ahli muncul karena menguasai teknologi dan tenaga ahli

Ciri:
a. terdapat satu penjual
b. harga ditentukan penjual (monopoli)
c. perusahaan lain sulit memasuki pasar d. konsumen tidak bisa pindah walau rugi
e. bisa menimbulkan ketidakadilan/kerugian bagi masyarakat.

Pasar Oligopoli
Arti : pasar yang dikuasai beberapa penjual

Macam:
a. oligopoli murni; menjual barang yang homogen, contoh pasar semen.
b. oligopoli diferensial; menjual barang yang berbeda corak, contoh, pasar mobil, pasar sepeda
motor.

Ciri:
a. terdapat beberapa penjual
b. barang yang dijual homogen atau beda corak
c. sulit dimasuki perusahaan baru
d. membutuhkan peran iklan
e. terdapat satu market leader (pemimpin pasar) harga jual tidak mudah berubah
Pasar Persaingan Monopolistik
Arti: pasar yang bentuknya mendekati pasar persaingan sempurna dan mendekati pasar monopoli,
sehingga disebut pasar persaingan monopolistik, contoh pasar pakaian dan pasar sepatu.

Ciri
a. jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.
b. barang yang dijual berbeda corak.
c. Penjual I produsen harus aktif beriklan.
d. Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar.
A.Pasar Output, macamnya :
1.Pasar Monopsoni
Arti: pasar yang dikuasai satu pembeli, contoh: pasar sayur di daerah terpencildan pasar susu sapi
perah.

Ciri:
a. Hanya ada satu pembeli.
b. Pembeli bukan konsumen tapi pedagang atau produsen.
c. Barang yang dijual merupakan bahan mentah.
d. Harga sangat ditentukan pembeli.

B.Pasar Input
Pasar Oligopsoni
Arti: pasar yang dikuasai beberapa pembeli. Contoh: pasar wortel di suatu desa.

Ciri:
a. terdapat beberapa pembeli.
b. pembeli bukan konsumen tapi pedagang atau produsen.
c. barang yang dijual merupakan bahan mentah.
d. harga cenderung stabil.

Campur Tangan Pemerintah Dalam Mekanisme Pembentukan Harga


a. Menetapkan harga : Harga eceran tertinggi (harga maksimun) Harga eceran terendah (harga
minimum/harga dasar)
b. Memberikan subsidi : Kepada pihak penghasil kebutuhan pokok. Kepada perusahaan agar mampu
bersaing dengan luar negeri.
c. Menetapkan pajak : Pajak rendah atau 0 untuk bahan baku industri. Pajak tinggi untuk barang-
barang mewah.
d. Melakukan operasi pasar : Dengan jalan membeli saat barang melimpah dan menjual saat barang
sedikit.

B. Pasar Input
Pasar input adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, yakni factor produksi
alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.

1. Pasar faktor produksi alam


Pasar faktor produksi alam adalah pasar yang memperjualbelikan factor produksi alam, seperti
tanah, bahan tambang, dan tumbuhan. Teori sewa tanah:
a. Teori David Ricardo
b. Teori Von Thuner
c. Teori Harga Deviasi Tanah

2. Pasar faktor produksi tenaga kerja.


Pasar faktor produksi tenaga kerja adalah pasar yang memperjualbelikan faktor produksi tenaga
kerja.

Penggolongan:
a. Pasar tenaga kerja terdidik, terlatih, serta tidak terdidik dan tidak terlatih
b. Pasar tenaga kerja utama dan biasa
c. Pasar tenaga kerja intern dan ekstern
d. Pasar tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri

Berdasarkan struktur pasar, pasar tenaga kerja dapat digolongkan menjadi:


a. Pasar tenaga kerja persaingan sempurna
b. Pasar tenaga kerja monopoli
c. Pasar tenaga kerja monopsoni
d. Pasar tenaga kerja monopoli bilateral

Teori Upah:
a. Teori upah alami
b. Teori upah besi
c. Teori upah produktivitas – batas kerja
d. Teori upah etika
e. Teori upah diskriminasi

3. Pasar faktor produksi modal


Pasar faktor produksi modal adalah pasar yang memperjualbelikan factor produksi modal.
Modal terdiri atas modal barang dan modal uang. Modal uang dapat diperoleh dari tabungan atau
pinjaman. Pinjaman bisa diperoleh dari orang lain, bank, pasar uang, atau pasar modal.

Teori bunga modal:


a. Teori pengorbanan
b. Teori produktivitas
c. Teori Agio
d. Teori preferensi likuiditas

4. Pasar faktor produksi kewirausahaan


Pasar faktor produksi kewirausahaan adalah pasar yang memperjualbelikan faktor produksi
kewirausahaan.

Teori laba wirausaha:


a. Teori inovasi
b. Teori nilai lebih
c. Teori residu
Unsur-unsur laba wirausaha:
a. Upah wirausaha
b. Bunga modal
c. Sewa tanah
d. Premi risiko

Anda mungkin juga menyukai