23. Nn. Ambyarwati tinggal di Bumi Pesona Damai.

Ia memiliki tanah dan rumah dengan luas

masing-masing 800 m2 dan 400 m2, dengan NJOP masing-masing Rp300.000,00 per m2
untuk tanah dan Rp350.000,00 per m2 untuk bangunan. Sedangkan temannya yaitu Nn.
Syantika mempunyai objek pajak berupa:
a. Tanah seluas 800 m2 dengan harga jual Rp300.000/m2
b. Bangunan seluas 400 m2 dengan nilai jual Rp350.000/m2
c. Taman mewah seluas 200 m2 dengan nilai jual Rp50.000/m2

jika Besar NJOPTKP yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah setempat adalah
Rp10.000.000,00 dengan tarif pajak sebesar 0,2% dan 20%, maka dapat disimpulkan bahwa:
a. PBB yang dibayarkan Nn. Ambyarwati lebih besar dibandingkan Nn. Syantika
b. PBB yang dibayarkan Nn. Ambyarwati Rp 148.000,00 sedangkan Nn. Syantika Rp
152.000,00
c. Nn. Ambyarwati dan Nn. Syantika harus membayar PBB dengan jumlah yang sama
d. PBB Nn. Ambyarwati dan Nn. Syantika memiliki selisih Rp. 10.000,00
e. PBB yang dibayarkan Nn. Ambyarwati Rp 740.000,00 sedangkan Nn. Syantika Rp
760.000,00
Pembahasan:
PBB Nn. Ambyarwati:
Bumi/Tanah = 800 x Rp300.000,00 = Rp240.000.000,00
Rumah = 400 x Rp350.000,00 = Rp140.000.000,00

Total NJOP Bumi dan Bangunan = Rp380.000.000,00

NJOPTKP = Rp 10.000.000,00
Nilai Jual Objek Pajak Kena Pajak = Rp370.000.000,00
PBB terutang: 0,2% x 20% x Rp370.000.000,00 = Rp 148.000

PBB Nn. Syantika:

Tanah = 800 x Rp300.000,00 = Rp 240.000.000,00
Bangunan = 400 x Rp350.000,00 = Rp 140.000.000,00
Taman mewah = 200 x Rp50.000,00 = Rp10.000.000,00

Total NJOP Bumi dan Bangunan = Rp390.000.000,00

NJOPTPK = Rp 10.000.000,00
Nilai Jual Objek Pajak Kena Pajak = Rp380.000.000,000
PBB terutang:0,2% x 20% x Rp 380.000.000,00 = Rp152.000,00

24. Beberapa minggu yang lalu masyarakat negara Jatarka dikejutkan dengan berita tentang
buah jeruk impor dari negara Katarja yang terkontaminasi bahan kimia penyebab penyakit
kanker. Untuk mengatasi masalah ini, kebijakan yang tepat dan harus diambil oleh
pemerintah Jatarka adalah...
a. menerapkan pembatasan kuota impor buah jeruk bagi negara Katarja
b. menyediakan subsidi untuk memproduksi buah jeruh impor negara Katarja
c. melarang impor buah jeruh dari negara Katarja
d. menaikkan tarif pajak untuk buah jeruh impor dari negara Katarja
e. menerapkan kebijakan tarif murah untuk buah jeruk impor dari negara Katarja