Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • WOC Demam Kejang

    Diunggah oleh

    destri wulandari
    41 tayangan1 halaman
    Dokumen tersebut menjelaskan tentang berbagai infeksi ekstrakranium seperti tonsilitis, OMA, dan bronkilitis serta mekanisme terjadinya demam. Demam terjadi karena pelepasan pirogen yang meningkatkan sintesis prostaglandin E2 di hipotalamus yang menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Perubahan suhu tubuh ini dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan seperti kejang dan gangguan pertukaran gas.

    Deskripsi Asli:

    WOC Demam kejang

    Judul Asli

    WOC Demam kejang

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    XLS, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dokumen tersebut menjelaskan tentang berbagai infeksi ekstrakranium seperti tonsilitis, OMA, dan bronkilitis serta mekanisme terjadinya demam. Demam terjadi karena pelepasan pirogen yang meningkatkan sintesis prostaglandin E2 di hipotalamus yang menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Perubahan suhu tubuh ini dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan seperti kejang dan gangguan pertukaran gas.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai XLS, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    41 tayangan1 halaman

    WOC Demam Kejang

    Diunggah oleh

    destri wulandari
    Dokumen tersebut menjelaskan tentang berbagai infeksi ekstrakranium seperti tonsilitis, OMA, dan bronkilitis serta mekanisme terjadinya demam. Demam terjadi karena pelepasan pirogen yang meningkatkan sintesis prostaglandin E2 di hipotalamus yang menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Perubahan suhu tubuh ini dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan seperti kejang dan gangguan pertukaran gas.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai XLS, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 1

    Infeksi Extracranium

    WOC
    * Tonsilitis
    * OMA
    * Bronkilitis
    * Furunkulosis

    Pelepasan pirogen

    Sirkulasi hipotalamus

    Asidosis respiratorik
    Pelepasan asam araidonat

    Peningkatan sintesis prostaglandin E2 PO2 menurun


    MK : Gg rasa nyaman gelisah
    PCO2 meningkat
    Pireksia (demam)

    MK : Resiko kejang berulang


    Perubahan keseimbangan potensial * Sesak
    membran sel neuron * sianosis

    Obstruksi jalan nafas MK : Gg. Pertukaran gas


    Difusi ion kalium & Natrium mLL membran

    Lepas muatan listrik * Penumpukan sekret MK : Tidak efektif


    spasme otot pernafasan bersihan jalan nafas

    MK : Gg sirkulasi O2 ke otak Meluas keseluruhan, pengaruh


    neurotronsmiter

    MK : Resiko tinggi cidera Kejang


    MK : Resiko Gg. Tumbuh kembang

    > dari 15 menit


    < 15 menit
    * tidak menimbulkan gejala sisa
    * tidak berbahaya
    Konstraksi otot skelet meningkat Gg. Sirkulasi darah serebral Kelainan anatomi
    * Keb. O2 & energi meningkat
    * Suhu tubuh makin meningkat Epilepsi
    Hipoxemia
    Hipotensi atria

    Metabolisme otak meningkat Kerusakan sel neuron


    Hipoxia

    MK : Perubahan
    Gg. Metabolisme otak Peningkatan perfusi jaringan
    permeabilitas kapiler

    Gangguan kesadaran

    Dedem otak TIK

    Anda mungkin juga menyukai