Anda di halaman 1dari 2

2.

Teori-teori yang mendasari GCG

a. Stewardship Theory

Stewardship theory dibangun atas asumsi filosofis mengenai sifat manusia yang pada
hakikatnya dapat dipercaya, mampu bertindak dengan penuh tanggung jawab, serta memiliki
integritas dan kejujuran terhadap pihak lain. Bila asumsi stewardship theory ini diterapkan
dalam manajemen perusahaan, maka stewardship theory memandang manajemen sebagai
pihak yang dapat dipercaya untuk bertindak sebaik-baiknya bagi kepentingan publik pada
umumnya maupun para pemegang saham pada khususnya.

b. Agency Theory

Agency theory memandang bahwa manajemen perusahaan sebagai agen bagi pemegang
saham, akan bertindak dengan penuh kesadaran bagi kepentingannya sendiri bukan sebagai
pihak yang arif dan bijaksana serta adil terhadap pemegang saham sebagaimana diasumsikan
dalam stewardship theory. Agency theory memandang manajemen sebagai pihak yang tidak
dapat dipercaya untuk bertindak sebaik-baiknya bagi kepentingan publik pada umumnya
maupun para pemegang saham pada khususnya.

c. Entity Theory

Teori entitas ini memandang pemegang sebagai pemilik dan menjadi pusat perhatian
akuntansi. Teori entitas mengamsumsikan terjadinya pemisahan antara kepentingan pribadi
pemilik ekuitas (pemegang saham) dengan entitas bisnisnya (perusahaan). Kreditor dianggap
sebagai pihak luar. Pemegang saham tetap menjadi mitra manajemen. Aset menjadi milik
pribadi pemegang saham dan pemegang saham menanggung segala risiko yang berkaitan
dengan utang. Dengan sudut padang ini, aset bersih menjadi perhatian utama bagi pemegang
saham.sesuai dengan sifat tersebut.

d. Stakeholder Theory

Stakeholder Theory merupakan teori yang menjelaskan bagaimana manajemen memenuhi


atau mengelola harapan para stakeholder. Hal ini menunjukkan perusahaan tidak hanya
beroperasi untuk kepentingannya sendiri, namun harus memberikan manfaat bagi
stakeholdersnya. Teori stakeholder menyatakan bahwa semua stakeholder mempunyai hak
untuk memperoleh informasi mengenai aktivitas perusahaan selama priode tertentu yang
mampu mempengaruhi pengambilan kepeutusan. Stakeholder adalah semua pihak baik
internal maupun eksternal yang memiliki hubungan baik bersifat mempengaruhi maupun
dipengaruhi, bersifat langsung maupun tidak langsung oleh perusahaan.

e. Political Theory

Political theory menyatakan bahwa alokasi kekuasaan dalam perusahaan, previlege, atau
alokasi laba di antara pemilik, manajer dan stakeholders lainnya ditentukan oleh
pertimbangan-pertimbangan politis. Pemerintah dapat berperan penting dalam menentukan
alokasi tersebut. Alokasi kekuasaan dalam teori corporate governance juga harus dilihat dari
perspektif budaya, sehingga dapat dikatakan tidak ada satu model corporate governance
yang dapat digunakan sekaligus untuk beberapa negara, bahkan oleh beberapa perusahaan
dalam satu negara.

Solihin, Ismail. 2009. Corporate Social Responsibility from Charity to Sustainability.


Jakarta : Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai