KERANGKA ACUAN
SWEEPING IBU HAMIL
A. PENDAHULUAN
Angka kematian ibu (AKI ) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat
kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah di
tentukan dalam tujuan pembanguna milinium yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target
yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian.
Namun berdasarkan hasil survey demografi dan kesehatan (SDKI) tahun 2007 angka kematian
ibu melahirkan tercatat 228 per 100 ribu kelahiran hidup, pada tahun 2012 sebesar 359 per 100
kondisi ini menunjukan adanya kecenderungan peningkatan AKI yang cukup tinggi.
Kondisi tersebut menuntut perawat kesehatan masyarakat untuk dapat mengoptimalkan
perannya dalam mengurangi AKI melalui pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif
dan holistik dimana tidak hanya memberikan perawatan langsung kepada individu tetapi juga
memberdayakan keluarga untuk terlibat langsung dalam merawat anggota keluarganya dengan
risiko tinggi pada masa kehamilan dan nifas. Melalui upaya penilaian terhadap factor risiko,
ditambah dengan intervensi yang sesuai dan tepat, dapat membantu kondisi ibu menjadi lebih
baik dan risiko dapat dihindari.
Dari beberapa kajian terbaru tingkat dunia maupun data di Indonesia menunjukkan bahwa
Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi baru lahir masih cukup tinggi terutama saat
proses persalinan ibu hamil dan kelahiran bayi. Dan selebihnya, pada saat hari-hari pertama
dan minggu pertama setelah melahirkan dan kelahiran bayi. Penyebab kematian ibu dan bayi
bisa juga terjadi pada situasi emergensi dan komplikasi
B. LATAR BELAKANG
a. Dalam menentukan jenis pelayanan di puskesmas dan perbaikan proses pelayanan,
puskesmas mendapatkan informasi / masukan tentang pelayanan kesehatan ibu
hamil resiko tinggi.
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mendapatkan informasi dari masyarakat tentang kebutuhan masyarakat atas
pelayanan kesehatan ibu hamil resiko tinggi di puskesmas
b. Tujuan Khusus
1. Mendapatkan data status kesehatan ibu hamil resiko tinggi
2. Memberikan pelayanan yang lebih spesifik terhadap ibu hamil resiko tinggi
3. Meningkatkan keterlibatan tokoh masyarakat, baik formal maupun non
formal, dan dalam merencanakan persalinan, termasuk KB passca
persalinan sesuai dengan perannya masing-masing
Menentukan
indicator status
kesehatan ibu hamil
Menetapkan
instrument
Melaksanakan
pengumpulan data
Pelaksanaan Upaya Kesehatan Ibu Hamil
1. Mapping bumil
Resiko Tinggi
Sweeping Ibu hamil
Mengkompilasi data
bumil Resti
Melakukan analisis
data
Membuat laporan
hasil kegiatan
F. SASARAN
Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kayu Putih