Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Titrasi kompleksiometri atau kelatometri adalah suatu jenis titrasi dimana
reaksi antara bahan yang dianalisis dan titrat akan membentuk suatu senyawa.
Kompleks senyawa ini disebut kelat dan terjadi antara titran dan titrat yang saling
mengkompleks. Kelat yang terbentuk melalui titrasi terdiri dari dua komponen yang
membentuk ligan dan tergantung pada titran serta titrat yang hendak diamati. Titrasi
kompleksometri terdiri atas komposisi persenyawaan kompleks (ion kompleks atau
garam yang suka mengion). Kompleksometri merupakan jenis titrasi sedangkan
titran dan titrat saling mengkompleks, membentuk hasil kompleks. Reaksi-reaksi
pembentukan kompleks yang dilakukan kompleks sekali dan penerapannya juga
banyak, tidak hanya dalam titrasi. Karena itu perlu pengertian yang cukup luas
tentang kompleks, terlebih disini pertama akan diterapkan pada titrasi (Khopkar,1990).
Kompleksometri memainkan peran penting dalam banyak kimia dan
biokimia. Banyak kation akan membentuk kompleks dalam larutan dengan berbagai
zat yang memiliki pasangan elektron baik terbagi ( misalnya pada N,O,S atom dalam
molekul ) mampu memuaskan bilang koordinasi pada logam. Ion logam adalah asam
lewis (elektron pasangan akseptor), komplexer adalah basa lewis (donor pasangan
elektron). Jumlah molekul zat pengompleks disebut ligan, akan tergantung pada
jumlah koordinasi logam dan pada jumlah kelompok pengompleks pada molekul
ligan. Asam yang paling banyak digunakan dalam titrasi adalah EDTA (Christian,
2014).
Dalam industri, kesadahan yang digunakan diawasi dengan ketat untuk
menghindari kerugian. Menghilangkan kesadahan biasa dilakukan dengan
menggunakan berbagai zat kimia atau menggunakan penukar ion. Titrasi ini
digunakan dalam estimasi garam logam. Etilen diamin asam tetra asetat (EDTA)
adalah titran yang biasa digunakan membentuk stabel 1:1 komplek dengan semua
logam efektif. Titrasi kompleksometri berguna untuk menentukan sejumlah besar
logam. Selektivitas dapat dicapai dengan penggunaan yang tepat dari agen
(penambah agar pengompleks lainnya adalah asam lemah dan basa lemah yang
kesetimbangan, dan pengaruh pH pada kesetimbangan ini (Watson,2000).

I.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara mengetahui reaksi yang terjadi pada saat kompleksometri?
2. Bagaimana cara menentukan kesadahan air?

I.3 Tujuan Percobaan


1. Untuk mengetahui reaksi yang terjadi pada saat kompleksometri.
2. Untuk mengetahui cara menentukan kesadahan air.

I-1

Anda mungkin juga menyukai