Anda di halaman 1dari 1

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
hidayahNya, hati yang tiada lelah merindukan cinta dan kasihNya ini, dapat menuangkan
bait-bait sederhana di atas lembar-lembar putih berbalur kerinduan, sehingga dapat dinikmati
oleh pembaca yang budiman. Perasaan bahagia mengirim shalawat dan salam teruntuk
manusia agung, Nabi Muhammad SAW, teladan dan sumber inspirasi hidup dalam menapaki
perjalanan meraih cinta sejati.

Puisi adalah bahasa kalbu, kawan di kala sepi, kekasih di kala rindu, tetes embun di
kala dahaga, curahan jiwa di kala hati gelisah. Kumpulan puisi ini ditulis oleh dua orang
penyair yang berkolaborasi mencurahkan rasa, gelora, dan gelisah jiwa dalam bait-bait
sederhana namun sarat makna.

Kami sangat gembira dapat mempersembahkan sebuah karya kepada Anda, para
pembaca yang budiman, meski jauh dari indah dan sempurna. Liku- liku dan pahit getir
drama klasik: cinta mewarnai lembar demi lembar buku ini yang mejadikan fluktuasi
perasaan pembacanya. Perasaan senang, sedih, ceria, duka hadir silih berganti menghiasi
perjalanan panjang hidup ini. Cinta, mampu melahirkan senyuman, tangisan, bahkan
kesengsaraan. Semua kisah itu terangkai menjadi sebuah buku dengan kolaborasi curahan
kalbu Emiyati dengan Tutik Eka Amalia yang bersinergi dalam Kumpulan Puisi Mentari
Terbit Senja

Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Karya kami masih banyak kekurangan,
kekeringan, kejenuhan, pendek kata masih jauh dari kesempurnaan. Dengan lapang dada
kami mengharap saran, kritik, dan masukan agar kami bisa terus memperbaiki karya-karya
berikutnya.

Salam cinta dari kami

Anda mungkin juga menyukai