Sekumpulan Puisi
Karya Siswa Kelas X MIPA 3
Pembimbing : Purti Nasution, M.Pd
Sahabatku
Sahabatku
Kepergianmu membuat hidupmu terasa hampa
Kehilangan kasih dan sayangmu
Hampakah dirimu tidak ada aku di sebelahmu
Atau dilupakannya aku karena tidak ada aku disisimu
Sibuk, mungkin itu dia yang sedang dia lakukan
Diary ku penuh tentangnya yang telah pergi jauh
Dengan menggambarkan deskripsi dirinya
Kubuat surat untuknya agar dia mengingat ku
Balasan dari temanku yang berisikan fotonya dengan
sahabat baru
Baru saja ingin ku sampaikan kerinduanku melalui
sepucuk kertas
Sedih itu yang kurasakan
Kucoba bangkit dengan kunyanyikan lagu yang kita
nyanyikan waktu kecil dulu
Melalui hujan ini lagu ini dengan olehmu yang jauh dariku
semoga
Rindu Sahabat
Sahabat
Aku mohon jangan lupakan aku
Walaupun kita jauh
Tetapi rasa kebersamaan kita akan selalu tersimpan
dalam hati
Sekarang,esok, dan selamanya
Terpikat
Hilang
Sahabat kecilku,
Aku ingin bertanya,
Kemana kau yang dulu wahai sahabatku?
Kau yang membuat ku tersenyum
Kau yang membuatku,
Semangat untuk bangkit dari kegagalanku
Tapi sekarang kau
Pergi meninggalkan ku
Demi sahabat baru mu
Apa kelebihan dia dibanding aku?
Kau selalu berpergian dengan nya
Kau membagi canda tawa mu dengan nya
Apa kau sudah melupakan aku? Semudah itu?
Kau adalah bintang bagiku
Bintang yang selalu menyinari hari-hariku
Hari-hari ku yang sunyi, kelam menjadi berwarna
Kini, bintang ku tlah hilang
Hilang bak ditelan bumi
Sekarang, hanya kesunyian yang menyelimuti ku
Dan sekarang,
Biar diary ini yang menjadi saksi bisu
Bahwa aku sangat merindukan mu
Semoga aksara memberitahu mu agar kau merindukan ku juga
Terimakasih untuk waktunya selama ini,
Aku dan ia
Selalu saja begitu
Bergurau hingga lupa sedih,
Bercerita tanpa risih
Aku dan ia
Bergandeng jemari dan mengucap janji
Untuk saling mengisi sepanjang hari
Untuk saling ada dan tidak pergi
Jangan menghilang
Aku tak sanggup melawan redup
Bantu aku kembali menerangi
Bagiku sosokmu sangat berarti
Cepat kembali,
Aku tak pandai merawat sepi
Tahan
Tahan,
Aku tahan kerinduan
Sakitku tak aku tunjukkan,
Sebuah senyuman yang kuberikan.
Hilang,
Entah kemana jiwaku melayang,
Menyisakan tulang,
Yang tak kenal arti riang
Mereka,
Aku harap mereka sirna
Ya, mereka,
Yang seringkali datang tanpa aba-aba,
Membuatku bisu
bangkit,
Aku tidak ingin terjepit!
Walau sulit
Tetaplah aku harus bangkit.
Sahabat Ku
SAHABAT
Tanpamu....
Jiwaku bagaikan terlepas dari ragaku
Layaknya kaki ini tak bisa digerakkan
Tak bisa dibawa pergi
Tak bisa dibawa berjalan
Tak bisa dibawa lari
SAHABAT
RINDU
Kelabu
Sahabat
Sahabatku ,
Kepergianmu, membuatku merasa hampa,kehilangan, dan
dilupakan
Hatiku hampa
Kerinduan ini terasa sakit
Sekarang kau terlihat kecil dalam hatiku
Kau sekarang jauh
Hanya diarylah yang mendekatkan dirimu padaku
Tapi,kuakan bangkit
Rasa sedih, rindu akan kuhinggalkan
Biarlah rasa saying dan senyumanmu yang ada dibenakku
SAHABAT
Sahabat..
Tak bisa kupungkiri betapa hancurnya aku saat
kehilanganmu
Hari-hariku hampa mengingat kepergianmu
Sahabat
Sahabat
Ikhlas
Sahabatku
Tiada hari kulewati tanpa hadirmu
Hari hari kulalui selalu penuh warna dengan mu
Masa kecil ku habiskan dengan mu saja
Saat ku dengar berit itu rasa ilang separuh
Sedih campur marah
Seribu purnama kulewati ku coba kirim surat
Nihil., tiada balasan
Rasa ingin marah nangis memberontak
Setengah hati ini mencoba untuk ikhlas
Namun setengah hati ini seaakan tidak terima
Tapi aku bisa apa
Insyaallah aku ikhlas
Menanti
Sahabat
Dahulu kita bersama
suka dan duka
Kita lalui bersama
Senyumanmu
Candamu
Tawamu
Selalu teringat
Namun sekarang
semua itu telah tiada
Hanya tinggal kenangan
Memang, kenangan itu ibarat pasir
Namun, apa kau bisa menjaganya?
Sahabat..
Aku menunggu penantian ini
Rindu yang selalu ku simpan
Semoga kelak kita bersama lagi
Sahabatku
Sahabatku,
Kepergianmu membuatku
Sangat kehilangan.
Senyummu selalu memenuhi
Ruang-ruang kosong di kepalaku.
Sudah sebulan berlalu,
Kukirimkan surat pertamaku
Untuk mengobati rasa rinduku.
Bagaimana kehidupanmu sekarang?
Ku ingat masa-masa kecil kita dulu.
Mungkin, kau sudah melupakanku
Dan menemukan sahabat barumu disana.
Tetapi, rasa sayangku tak akan pernah
Pudar dari hatiku.
Sahabat
Sahabatku
Sahabat,
Kini kau telah pergi
Kepergianmu membuat aku hampa
Aku hampa tanpa dirimu
Dirimu yang selalu membuatku bangkit
Senyumanmu itu yang membuat aku semangat
Sahabat,
Aku rindu padamu
Rinduku ini tertulis setiap kata
di buku harianku yang usang ini
Rindu
Sahabat
Mungkin……… kini
Aku telah dilupakan
Dengan kesibukanmu yang baru
Tapi……..
Aku harus bangkit
Melepas semua kerinduan
Kerinduan yang tak bisa aku gambarkan
Sahabat
Sahabat…
Yah sahabat…
Kau adalah sosok yang kucari
Hampa
Kau jauh,
Seperti bintang
Yang dulu kita pandang
Akankah kau pulang ?
Kosong rasanya,
Sulit dilupakan
Bermacam Kenangan
Yang kau tinggalkan
Kau sibuk,
Dengan hidupmu sekarang
Jika waktunya datang
Aku tak ingin kehilangan
Sampai bertemu
Kau sahabat heabtku
Mari lekas sembuhkan
Kerinduan ini
KEPERGIANMU
Sahabat...
Senyumanmu penyemangat hidupku
Bagaikan Bintang yang bersinar indah
Namun kini aku kehilangan
Bahasaku
Sahabat
Wahai sahabatku…
Kutuliskan kisah kita dari kecil
Kutulis di buku harianku
Namun buku itu sudah berdebu
Sahabat Terbaik
Sahabat.....
Hatiku terasa hampa
Tanpa dirimu
Sahabat.....
Kita kan selalu bersama
Bersamamu....
Berbagi duka dan tawa
Canda dan tawa membuat cerita kita berwarna
Senyumanmu mampu membuatku bangkit
Mampu melalui hari yang penuh lika liku
Tapi kini......
Semua telah berlalu
Kau telah jauh di negeri orang
Biarpun jarak dan waktu memisahkan kita
Entah bagaimana keadaanmu sekarang
Ku kan tetap menunggumu
Hingga akhir hayatku
Kembalilah Sahabat
Sahabat ?
Masih pantaskah kau ku sebut sahabat ?
Sejak kepergian mu kala itu…
Bintang – bintang menertawaiku
Aku yang diam saja saat kehilanganmu
Kau tahu rasanya ?
Saat aku kehilangan senyummu dihidupku
Hanya kesedihan dan kehampaan yang menemani
Tapi apa itu penting ?
Untukmu yang telah bahagia ?
Oh Entahlah...
Bahkan diary ku tidak bias diajak kompromi
Aku merindukanmu
Tak bisa ku gambarkan bagaimana rasanya
Apa aku bisa bangkit ?
Bersama luka luka yang indah yang kita ukir
Kembalilah sahabat…
Berhenti bersembunyi
Karena aku kan menemukanmu
Berlalu,
Kala hujan membuatku tersadar.
Rintiknya menyeruakkan gairahku.
Yang semula hampa menjadi terisi,
Yang semula patah menjadi tumbuh.
Dialah Sang Semarak penggantimu.
Senyumnya menenangkan sepertimu,
Tawanya melegakan sepertimu.
Sahabat
Sahabatku...
Sejak kehadiran dirimu aku sangat merasa kehilangan
Cahaya yang terang benderang
Redup dalam sekejap
Hari-hari kita lenyap dalam sekejap mata
Hilangnya Cahayaku
Sahabatku…
Senyummu menghangatkan hari ku
Bagai rasa rindu , mengahangatkan hati yang kaku
Kau cahaya di mataku…
Jika ku jatuh senyummu membangkitkan ku
Dengan anggunya, kau sibak tirai itu
Yang menutup dan menghalangi ku
Denganmu Sahabat
Sahabat….
Kini, di mana engkau?
Rupamu
Senyummu
Perhatianmu
Di hidupku kini memudar
Kepergianmu menarik sejuta hal,
Dan meninggalkan 1 hal
Yakni kerinduan
Mungkin……… kini
Aku telah dilupakan
Dengan kesibukanmu
yang baru