Anda di halaman 1dari 22

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA MITRA HUSADA

(STIKes STRADA)
PRODI : 1. ILMU KEPERAWATAN 4. DIII KEBIDANAN
2. KESEHATAN MASYARAKAT 5. DIV KEBIDANAN
3. S2 KESEHATAN MASYARAKAT

JL. Manila PLN Sumberece Telp. (0354) 7009713 Fax : (0354) 695130, WEB: www.ners.stikesstrada.ac.id
PENGKAJIAN NEONATUS SAKIT / RISIKO TINGGI

A. IDENTITAS NEONATUS
Nama Bayi : By. Ny. D
Tanggal Lahir : 31 – 1 – 2020 Jam :23.30
Jenis : Laki – Laki
Umur : 4 hari
Ruang : Nicu – Mawar
Kelahiran : tunggal, hidup
Tanggal MRS : 31 – 1 – 2020 Jam : 00.29
Tanggal Pengkajian : 3 – 2 – 2020 Jam: 13.00
Diagnosa medis : ASFIKSIA + BBLR

B. IDENTITAS ORANG TUA


Nama Ibu : Ny D Nama Ayah : Tn. A
Umur Ibu : 27 Tahun Umur Ayah : 24 Tahun
Pekerjaan Ibu : IRT Pekerjaan Ayah : Pedagang
Pendidikan Ibu : SMP Pendidikan Ayah : SD
Agama : Islam
Alamat : Kalibatur, Kalidawir, Tulungagung

C. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN :


1. Riwayat Kehamilan
Ibu (G) P A
BB……65 kg , Umur Kehamilan …34 – 35 …..minggu
TB……157 cm
Pemeriksaan antenatal ……± 6 kali …di …. Bidan Wiwik
Teratur/tidak teratur, sejak kehamilan……8….minggu
Penyakit/komplikasi kehamilan……Tidak Ada…..
Kebiasaan makanan IBU ……Baik, tidak suka pedas dan asin...
Merokok…….. ya/tidak
Jamu…………………….ya/tidak
Kebiasaan minum obat………… ya/tidak
Periksa terakhir :
Hb - gr% Golongan Darah……-
Gula Darah ……-…….mg% Lain – Lain……-
Pernah mendapat terapi……Tidak Alergi obat .........Tidak

2. Riwayat Persalinan
…Persalinan SC dengan kondisi kurang bulan yaitu 34 – 35 minggu. Ketuban Jernih. Penyulit
Kehamilan Letak lintang. Apgar Score 3 – 5.
…………………………………………………………………………………………………………………

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Keperawatan Sekarang :
a. Keluhan utama : Sesak nafas

b. Riwayat penyakit Sekarang : (awal sakit hingga saat ini)


Bayi lahir SC di RS Satiti pada tanggal 31 januari 2020 pada pukul 23.30 dengan A – S 3 – 5,
ketuban jernih usia kehamilan 34 – 35 minggu . Kemudian dirujuk ke RSUD Dr. Iskak
Tulungagung karena kondisi bayi sesak. Kemudian sekitar pukul 00.29 bayi dipindahkan di
Ruang Nicu Mawar dengan kondisi sesak, sianosis, RR 73 x/menit. Pada saat dilakukan
pengkajian , tanggal 3 Februari 2020 pukul 13.00, didapatkan data bahwa K/U bayi jelek ,
sesak, sianosis di bibir, terpasang Oksigen BCPAP, hipersalivasi , RR 70 x/menit, HR 121
x/menit, SPO2 87 – 90%.

2. Riwayat Keperawatan Sebelumnya :


a. Riwayat Kesehatan yang lalu : -

b. Imunisasi yang telah didapatkan : -

3. Riwayat Keluarga
Genogram :

4. Riwayat Pertumbuhan dan perkembangan


Tahap Pertumbuhan
a. Berat badan lahir : 1600 gr Berat badan sekarang : 1560 gr
b. Lingkar Kepala : 30 cm Lingkar Dada : 28 cm
Lingkar Abdomen : 25 cm Lingkar Lengan Atas :7 cm
c. Panjang Badan : 40 cm

Tahap Perkembangan
a. Psikososial : -

b. Psikoseksual : -

c. Kognitif :-

Kebutuhan dasar
a Nutrisi : Bayi dipuasakan, terpasang OGT
b Eliminasi : BAB + / BAK +, Bayi memakai pampers. Setiap 3 jam sekali diganti dan
diobservasi
c Istirahat tidur : Sudah terpenuhi
d Personal Hygiene : Sudah terpenuhi

5. Pengkajian fisik
a. Tanda – Tanda Vital :
Nadi : 121 x/menit Suhu : 36.7 °C
Pernafasan : 70 x/menit, Tekanan Darah : - mmHg
Pediatric Nursing Departement, 2018
www.ners.stikesstrada.ac.id
CRT : < 3 detik Lainnya :
b. Pemeriksaan Fisik
 Kulit : Turgor kulit baik, tidak ada lebam2 , tidak ada iritasi, tidak ada ikterik

 Kepala : Bentuk kepala normal, warna rambut hitam, tidak ada benjolan, tidak ada luka.

 Mata : Bentuk mata simetris, sclera putih, konjungtiva tidak anemis, isokor

 Hidung : Bentuk hidung normal, pernafasan Cuping hidung, terpasang oksigen BCPAP

 Telinga: Bentuk telinga simetris antara kiri dan kanan, tidak ada cairan yg keluar dari telinga,
tidak ada luka disekitar telinga,

 Mulut/Lidah : Bentuk mulut normal, Sianosis di bibir, hipersalivasi , terpasang OGT, Residu
lender berwarna hijau, reflek hisap dan menelan lemah, bayi puasa.

 Leher : Tidak ada benjolan dileher

 Dada :
- Jantung (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)
Inspeksi : dada simetris,
Palpasi : nadi teraba keras 121 x/menit, CRT < 3detik, akral hangat
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : irama jantung regular, bunyi jantung S1 S2 tunggal

- Paru – Paru (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi):


Inpeksi : dada simetris, ada retraksi dinding dada, SPO2 87-90%
Palpasi : Gerakan dada anatara kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : terdapat ronkhi di lapang paru kanan atas

 Abdomen (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)1:


Inspeksi : abdomen datar, tidak ada kembung
Palpasi : tidak teraba massa
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus +

 Anus : Terdapat satu lubang anus ( tidak ada atresia ani )

 Genital : Jenis kelamin laki laki, diujung penis terdapat lubang, tidak ada kelainan

 Ektremitas : jari jari kaki dan tangan lengkap, pergerakan masih lemah, Tidak ada lesi, terdapat
sianosis diujung ekstermitas

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
 Refleks ;
a. Sucking (menghisap) : Reflek menghisap masih lemah

b. Palmar Grasping (menggenggam) : Reflek menggemgam masih lemah

c. Tonic Neck (leher) : Reflek leher ada, ketika leher menengok kea rah kiri, bayi
memanjangkan lengan kirinya dan menekuk lengan kanannya. Begitupun sebaliknya

d. Rooting (mencari) : Reflek mencari belum ada

e. Moro (kejut) : Reflek kejut ada

f. Babinsky :

g. Gallant (punggung) : -

h. Swallowing (menelan) : Reflek menelan asih lemah

i. Plantar Grasping (telapak kaki) :

c. Riwayat Nilai APGAR


1 menit 5 menit 2 jam
Activity (Muscle Tone) 1 1
Pulse (Heart Rate) 1 1
Grimace (Reflex Irritability) 0 1
Appearance (Color) 0 1
Respiration Rate 1 1
Interpretasi = 3 5

d. Down Score
Skor 0 1 2 Hasil
Frekuensi < 60 60-80 >80 1
Sianosis - Menghilang dengan oksigen 40% Perlu oksigen 80% 2
Retraksi - Sedang Berat 1
Merintih - Minimal Jelas 2
Aliran udara Baik Menurun Sangat Jelek 2
Down score = 8
Interpretasi : Distress nafas berat

e. Kramer Test = Tidak ada ikterus

f. Risiko Jatuh = Risiko rendah Risiko Tinggi

g. Pengkajian nyeri (NIPS), Oucher = -

h. Ballard Score : ..........= ......minggu

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Tgl Tgl

E. TERAPI:
Tgl : 3 Februari 2020 Tgl
Cairan intravena :
- D 10 1/5 NS + KCL 3 ml + Ca Glukonase 3 ml  jalan 140/24 jam ( 6 tetes per jam)
- Amino steril 6% 20 ml per hari
Injeksi :
- Aminophilin 2 x 5 mg
- Ranit 2 x 1,5 mg

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Problem/Masalah


1. DS : - Ketidakefektifan
DO : Bersihan Jalan Napas
- K/U jelek
- Hipersalivasi +
- Sesak +
- RR = 70 x/menit, HR = 121 x/menit,
SPO2 87 – 90%
- Terdapat sianosis dibibir dan ujung
ekstermitas
- Ronkhi dilapang paru kanan atas

2. DS : - Penyerta/ masalah Ketidakefektifan pola


DO : selama persalinan nafas
- Bayi sesak
- Cuping hidung + ASFIKSIA
- Retraksi dada +
- RR 70 x/menit, HR 121 x/menit, SPO2 Bayi Kekurangan
87 – 90% Oksigen dan kadar CO2
- Down score 8 meningkat
- Terpasang oksigen BCPAP
Nafas Cepat/Takipnea

Pola nafas tidak efektif

BBLR Ketidakseimbangan
3. DS : - nutrisi kurang dari
DO : Prematuritas kebutuhan tubuh
- Terpasang OGT Fungsi pencernaan
- Terdapat Residu berupa lendir hijau belumbaik
- Reflek menghisap dan menelan lemah
- Bayi puasa Imaturitas sentrum
- Teroasang inf D10 1/5 NS + KCL 3 ml sentrum vital
+ Ca Glukonase 3 ml 140 cc/24 jam
Reflek hisap dan
menelan belum
sempurna

G3 Pemenuhan nutrisi

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d hipersalivasi
.....................................................................................................................................................
2. Ketidakefektifan pola nafas b/d hiperventilasi
.....................................................................................................................................................
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Fungsi pencernaan belum sempurna
.....................................................................................................................................................
4. ..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
5. ..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
6. ..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
Pediatric Nursing Departement, 2018
www.ners.stikesstrada.ac.id
RENCANA KEPERAWATAN

NO Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)

1. Ketidakefektifan Bersihan Setelah dilakukan tidakan keperawatan , 1. Buka jalan nafas dengan menggunakan head till chin
Jalan Nafas b/d diharapkan bersihan jalan nafas dapat kembali lift
hipersalivasi efektif dengan Kriteria Hasil : 2. Auskultasi adanya suara nafas tambahan
1. Menunjukkan jalan nafas yang paten 3. Lakukan sution untuk membebaskan jalan nafas
2. Irama dan frekuensi nafas dalam batas 4. Monitor respirasi dan saturasi oksigen
normal (30-60 x/menit) 5. Posisikan bayi untuk memaksimalkan ventilasi dengan
3. Tidaka ada suara nafas tambahan posisi kepala ekstensi.
4. Tidak ada sianosis dan dispnea
5. SPO2 dalam batas normal
2. Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan tidakan keperawatan , 1. Kaji frekuensi dan pola nafas
nafas b/d hiperventilasi diharapkan pola nafas dapat kembali efektif 2. Pertahankan pola nafas efektif dengan :
dengan Kriteria Hasil : a. Berikan posisi kepala sedikit ekstensi
1. Tidak ada retraksi dinding dada b. Pertahankan suhu tubuh optimal
2. Tidak ada cuping hidung c. Berikan rangsangan taktil
3. Tidak ada sesak nafas 3. Observasi irama, kedalaman dan frekuensi nafas serta
4. Respirasi rate dalam batas normal saturasi oksigen

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
5. SPO2 dalam batas normal 4. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
6. Tidak memakai alat bantu pernafasan dan tindakan lanjutan

3. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tidakan keperawatan , 1. Kaji kemampuan menghisap dan menelan
nutrisi kurang dari diharapkan ketidakseimbangan nutrisi dari 2. Kaji kebutuhan nutrisi dan tentukan nutrisi yang
kebutuhan tubuh b/d kebutuhan tubuh dapat teratasi dengan Kriteria dibutuhkan
fungsi pencernaan belum Hasil : 3. Observasi BB tiap hari
sempurna 1. Intake nutrisi masuk sesuai kebutuhan 4. Pantau residu tiap hari
2. Berat badan tidak turun >10% 5. Apabila residu bersih dan tidak ada muntah, beri
3. Reflek hisap dan menelan kuat minum secara betahap
4. Tidak ada muntah 6. Observasi BAB dan BAK setiap 3 jam sekali , timbang
5. Ada peningkatan berat badan dan catat hasilnya
7. Selama bayi dipuasakan, berikan terapi total parental

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
Pediatric Nursing Departement, 2018
www.ners.stikesstrada.ac.id
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
HARI - I
Hari/Tgl/ No Jam Implementasi Jam Evaluasi (SOAP)
Shift DX
Selasa 1 07.00 1. Membuka jalan nafas dengan menggunakan head till 14.00 S:-
4/2/2020 chin lift (H : jalan nafas paten) O : jalan nafas paten. Hipersalivasi , RR 68 x/menit,
pagi 09.00 2. Mengauskultasi adanya suara nafas tambahan (H : SPO2 87 – 90% Sesak + , sianosis (+)
ronkhi di paru paru kanan atas) A : Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas
09.05 3. Melakukan sution untuk membebaskan jalan nafas teratasi sebagian
(untuk membersihkan hipersalivasi) P : Lanjutkan intervensi 2 -5
10.00 4. Memonitor respirasi dan saturasi oksigen (H : RR 68
x/menit, SPO2 87-90%)
5. Memposisikan bayi untuk memaksimalkan ventilasi
dengan posisi kepala ekstensi.
Selasa 2 07.50 1. Mengkaji frekuensi dan pola nafas ( H : pola nafas 14.00 S:-
4/2/2020 tidak teratur, bayi sesak, RR 68 x/menit) O:
pagi 07.55 2. Mempertahankan pola nafas efektif dengan : K/u sangat lemah, menangis lemah, sesak +,
a. Memberikan posisi kepala sedikit ekstensi terpasang O2 BCPAP, Retraksi dada +, cuping
b. Mempertahankan suhu tubuh optimal hidung +, RR 68 x/menit, HR 135 x/menit, SPO2 87-
c. Memberikan rangsangan taktil (H : Bayi bergerak 90%
namun tidak menangis kuat) A : Masalah ketidakefektifan pola nafas bleum
8.05 3. Mengobservasi irama, kedalaman dan frekuensi nafas teratasi
serta saturasi oksigen ( H : sesak +, retraksi dada +, P : Lanjutkan intervensi 2-4

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
supping hidung +, SPO2 87-90%)
10.00 4. Mengkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
terapi dan tindakan lanjutan ( H : pemberian Oksigen
BCPAP, inj aminophilin 5 mg)
Selasa 3. 07.00 1. Mengkaji kemampuan menghisap dan menelan (H: 14.00 S:-
4/2/2020 reflek menelan dan menghisap masih lemah, bayi O : K/u sangat lemah, bayi masih puasa, Terpasang
pagi puasa) OGT , residu (+) berwarna hijau, reflek hisap dan
07.00 2. Mengkaji kebutuhan nutrisi dan tentukan nutrisi yang telan masih lemah, BAB +/BAK 30 gram, Terpasang
dibutuhkan (H : kebutuhan nutrisi bayi …., Inf D10 1/5 NS+ KCL 3 ml + Ca Glukonase 3 ml
07.00 3. Mengobservasi BB tiap hari ( H : BB bayi 1410 gram) A : Maslah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
07.05 4. Memantau residu tiap hari ( H : residu (+) berwarna kebutuhan tbuh belum teratasi
hijau) P : Lanjutkan intervensi 1,2, 3,4 dan 6
5. Apabila residu bersih dan tidak ada muntah, memberi
minum secara betahap ( Bayi masih dipuasakan)
07.10 6. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat
hasilnya ( H : BAB +/ BAK 10 gram)
09.30 7. Selama bayi dipuasakan, memberikan terapi total
parental (H : Inf D10 1/5 NS+ KCL 3 ml + Ca
Glukonase 3 ml, amino steril 6% 20 cc setiap pagi, Inj
ranitidine 1,5 mg)
10.00 8. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat
hasilnya ( H : BAB -/ BAK 20 gram)
14.00 9. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat
Pediatric Nursing Departement, 2018
www.ners.stikesstrada.ac.id
hasilnya ( H : BAB +/ BAK -)

HARI - II

Hari/Tgl/ No Jam Implementasi Jam Evaluasi (SOAP)


Shift DX
Rabu 1 07.00 1. Mengauskultasi adanya suara nafas tambahan (H : 14.00 S:-
5/2/2020 ronkhi di paru paru kanan atas) O : jalan nafas paten. Hipersalivasi (+), RR 69
pagi 09.00 2. Melakukan sution untuk membebaskan jalan nafas x/menit, SPO2 89-93% Sesak (+) , sianosis (+)
(untuk membersihkan hipersalivasi) A : Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas
09.05 3. Memonitor respirasi dan saturasi oksigen (H : RR 69 teratasi sebagian
x/menit, SPO2 89-93%) P : Lanjutkan intervensi 2 -5
10.00 4. Memposisikan bayi untuk memaksimalkan ventilasi
dengan posisi kepala ekstensi.

Rabu 2 07.50 1. Mengkaji frekuensi dan pola nafas ( H : pola nafas 14.00 S:-
5/2/2020 tidak teratur, bayi sesak, RR 69 x/menit) O:
pagi 07.55 2. Mempertahankan pola nafas efektif dengan : K/u sangat lemah, menangis lemah, sesak +,
a. Memberikan posisi kepala sedikit ekstensi terpasang O2 BCPAP, Retraksi dada sudah
b. Mempertahankan suhu tubuh optimal berkurang, cuping hidung +, RR 68 x/menit, HR 135

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
c. Memberikan rangsangan taktil (H : Bayi bergerak x/menit, SPO2 89-93%
namun tidak menangis kuat) A : Masalah ketidakefektifan pola nafas bleum
8.05 3. Mengobservasi irama, kedalaman dan frekuensi nafas teratasi
serta saturasi oksigen ( H : sesak +, retraksi dada P : Lanjutkan intervensi 2-4
sudah berkurang, cupping hidung (+), 89-93%)
10.00 4. Mengkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
terapi dan tindakan lanjutan ( H : pemberian Oksigen
BCPAP, inj aminophilin 5 mg)
Rabu 3. 07.00 1. Mengkaji kemampuan menghisap dan menelan (H: 14.00 S:-
3/2/2020 reflek menelan dan menghisap masih lemah, bayi O : K/u sangat lemah, bayi masih puasa, Terpasang
pagi puasa) OGT , residu (+) berwarna hijau, reflek hisap dan
07.00 2. Mengkaji kebutuhan nutrisi dan tentukan nutrisi yang telan masih lemah, BAB +/BAK 40 gram, Terpasang
dibutuhkan (H : kebutuhan nutrisi bayi …., Inf D10 1/5 NS+ KCL 3 ml + Ca Glukonase 3 ml
07.00 3. Mengobservasi BB tiap hari ( H : BB bayi 1400 gram) A : Maslah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
07.05 4. Memantau residu tiap hari ( H : residu (+) berwarna kebutuhan tbuh belum teratasi
hijau) P : Lanjutkan intervensi 1,3,4 dan 6
5. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat
hasilnya ( H : BAB +/ BAK 10 gram)
09.30 6. Selama bayi dipuasakan, memberikan terapi total
parental (H : Inf D10 1/5 NS+ KCL 3 ml + Ca
Glukonase 3 ml, amino steril 6% 20 cc setiap pagi, Inj
ranitidine 1,5 mg)
10.00 7. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat
Pediatric Nursing Departement, 2018
www.ners.stikesstrada.ac.id
hasilnya ( H : BAB +/ BAK 10 gram)
14.00 8. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat
hasilnya ( H : BAB -/ BAK 20 gram)

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
HARI - III
Hari/Tgl/ No Jam Implementasi Jam Evaluasi (SOAP)
Shift DX
kamis 1 07.00 1. Mengauskultasi adanya suara nafas tambahan (H : 14.00 S:-
6/2/2020 ronkhi di paru paru kanan atas) O : jalan nafas paten. Hipersalivasi (+), RR 67
pagi 09.00 2. Melakukan sution untuk membebaskan jalan nafas x/menit, SPO2 90-95% Sesak (+) , sianosis (-)
(untuk membersihkan hipersalivasi) A : Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas
09.05 3. Memonitor respirasi dan saturasi oksigen (H : RR 67 teratasi sebagian
x/menit, SPO2 90-95%) P : Lanjutkan intervensi 2 -5
10.00 4. Memposisikan bayi untuk memaksimalkan ventilasi
dengan posisi kepala ekstensi.

Kamis 2 07.50 1. Mengkaji frekuensi dan pola nafas ( H : pola nafas 14.00 S:-
6/2/2020 tidak teratur, bayi sesak, RR 67 x/menit) O:
pagi 07.55 2. Mempertahankan pola nafas efektif dengan : K/u sangat lemah, menangis lemah, sesak +,
a. Memberikan posisi kepala sedikit ekstensi terpasang O2 BCPAP, Retraksi dada sudah
b. Mempertahankan suhu tubuh optimal berkurang, cuping hidung +, RR 67 x/menit, HR 143
c. Memberikan rangsangan taktil (H : Bayi bergerak x/menit, SPO2 90-95%
namun tidak menangis kuat) A : Masalah ketidakefektifan pola nafas bleum
8.05 3. Mengobservasi irama, kedalaman dan frekuensi nafas teratasi
serta saturasi oksigen ( H : sesak +, retraksi dada P : Lanjutkan intervensi 2-4
sudah berkurang, cupping hidung (+), 90-95%) (+) Lakukan kultur darah

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
10.00 4. Mengkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
terapi dan tindakan lanjutan ( H : pemberian Oksigen
BCPAP, inj aminophilin 5 mg)
Kamis 3. 07.00 1. Mengkaji kemampuan menghisap dan menelan (H: 14.00 S:-
6/2/2020 reflek menelan dan menghisap masih lemah, bayi O : K/u sangat lemah, bayi masih puasa, Terpasang
pagi puasa) OGT , residu (-) berwarna hijau, reflek hisap dan
07.00 2. Mengkaji kebutuhan nutrisi dan tentukan nutrisi yang telan masih lemah, BAB +/BAK 20 gram, Terpasang
dibutuhkan (H : kebutuhan nutrisi bayi …., Inf D10 1/5 NS+ KCL 3 ml + Ca Glukonase 3 ml
07.00 3. Mengobservasi BB tiap hari ( H : BB bayi 1410 gram) A : Maslah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
07.05 4. Memantau residu tiap hari ( H : residu (-) berwarna kebutuhan tbuh teratasi sebagian
hijau) P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 6
5. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat (+) Kolaborasi dalam pemberian minum dan terapi
hasilnya ( H : BAB +/ BAK 10 gram)
09.30 6. Selama bayi dipuasakan, memberikan terapi total
parental (H : Inf D10 1/5 NS+ KCL 3 ml + Ca
Glukonase 3 ml, amino steril 6% 20 cc setiap pagi, Inj
ranitidine 1,5 mg)
10.00 7. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat
hasilnya ( H : BAB -/ BAK - )
14.00 8. Mengobservasi BAB dan BAK, timbang dan catat
hasilnya ( H : BAB -/ BAK 10 gram)
Hari/Tgl/ No Jam Implementasi Jam Evaluasi (SOAP)
Jam DX

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id
Pediatric Nursing Departement, 2018
www.ners.stikesstrada.ac.id
Pediatric Nursing Departement, 2018
www.ners.stikesstrada.ac.id
Pediatric Nursing Departement 2018
www.ners.stikesstrada.ac.id
(..................................................................)

Pediatric Nursing Departement, 2018


www.ners.stikesstrada.ac.id

Anda mungkin juga menyukai