Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

Nama Mata Kuliah : Testing dan Implementasi Sistem


Nama Dosen : Romeo, S.T., MBA., M.Kom
Tugas : Proposal Perencanaan Testing Aplikasi

Oleh Kelompok:

MMG 2

Ketua Kelompok:

12410100234 Erika Veri Pratikna

Anggota Kelompok:

12410100118 Maria Sherly Jevita Pratiwi


12410100121 Yogie Hartanto Putra
12410100142 Ivan Subbekti
13410100028 Iman Nurbela

Fakultas Teknologi dan Informatika


Institut Bisnis Dan Informatika Stikom Surabaya
2015
1. Nama Aplikasi
“Aplikasi Pengelolaan Distribusi Tabung Gas LPG”

2. Deskripsi Aplikasi
Aplikasi Pengelolaan Distribusi Tabung Gas LPG ini digunakan untuk
meminimalkan penggunaan kertas dalam distribusi tabung gas LPG. Aplikasi ini
berjalan dengan metode administrative workflow system (AWS) dimana berjalan
secara berurutan. Yang digunakan oleh tiga pengguna yaitu petugas lapangan,
bagian penjualan dan mandor pengisian. Petugas lapangan bertugas melakukan
pencatatan agen masuk-keluar, bagian penjualan bertugas melakukan pencatatan
permintaan pengisian dan pembuatan surat jalan, dan bagian mandor pengisian
bertugas melakukan pengecekan permintaan pengisian dan melakukan pengisian ke
tabung gas LPG.

A. Desain Form Login

Gambar 1. Desain Form Login

Deskripsi:
Form ini digunakan untuk login sebagai user Petugas Lapangan, Bagian
Pengisian, Mandor Pengisian dan Admin (Pemilik) dengan Username dan
Password yang berbeda-beda.

2|Page
B. Desain Form Pencatatan Agen Masuk – Keluar

Gambar 2. Desain Form Pencatatan Agen Masuk – Keluar

Deskripsi:
Form ini merupakan form yang berfungsi untuk pencatatan agen masuk
dan agen keluar. Form ini hanya dapat digunakan oleh Petugas Lapangan.

a. Fungsi Pencatatan Agen Masuk


Petugas Lapangan melakukan pencatatan No. Transaksi, No.Do, No.
Polisi, Nama Pengemudi, Keterangan Mobil Masuk, dan Jam Masuk dan
menyimpan data agen yang masuk tersebut ke dalam database (tabel agen masuk).

b. Fungsi Pencatatan Agen Keluar


Petugas Lapangan melakukan cek surat pengantar pengiriman dan mencari
data agen dengan memasukkan no.polisi agen yang hendak keluar dengan menekan
tombol cari pada Kotak Masuk. Petugas Lapangan akan menerima pesan berupa
notifikasi angka pada Kotak Masuk. Setelah menemukan data agen berdasarkan
no.polisi, petugas lapangan menekan tombol simpan (secara otomatis keterangan
menjadi mobil keluar pada tabel agen keluar) dan agen diijinkan meninggalkan
SPPBE.

3|Page
Gambar 3. Kotam Masuk Pada Pencatatan Agen Masuk – Keluar

C. Desain Form Pencatatan Permintaan Pengisian

Gambar 4. Desain Form Pencatatan Permintaan Pengisian

Deskripsi:
Form ini merupakan form yang berfungsi untuk pencatatan permintaan
pengisian oleh agen. Form ini hanya dapat digunakan oleh Bagian Penjualan.
Bagian Penjualan memasukkan jumlah permintaan pengisian sesuai dengan form
LO & Surat Jalan yang dibawa diberikan oleh agen dan menyimpannya kedalam
database (tabel permintaan pengisian).

4|Page
D. Desain Form Pengecekan Permintaan Pengisian

Gambar 5. Desain Form Pengecekan Permintaan Pengisian

Deskripsi:
Form ini merupakan form yang digunakan oleh Mandor Pengisian yang
berfungsi untuk mencatat status pengecekan permintaan pengisian, kesesuaian
jumlah permintaan dengan yang diisi oleh petugas. Jika pengecekan telah selesai
maka status pengecekan akan disimpan ke dalam database.

E. Desain Form Pencatatan Pengantar Pengiriman

Gambar 6. Desain Form Pencatatan Pengantar Pengiriman

5|Page
Deskripsi:
Form ini merupakan form yang digunakan oleh Bagian Penjualan yang
berfungsi untuk mencatat pengantar pengiriman dan menghasilkan surat pengantar
pengiriman untuk agen sebagai tanda bahwa agen telah selesai melakukan transaksi
pengisian pada SPPBE (PT. Andhika Dian Utama). Bagian Penjualan memasukkan
tujuan pengiriman, kemudian menekan tombol simpan (ke dalam tabel pengantar
pengiriman) dan melakukan proses cetak surat pengantar pengiriman.

F. Desain Form Surat Pengantar Pengiriman

Gambar 24.7. Desain Form Surat Pengantar Pengiriman

Deskripsi:
Form Surat Pengantar Pengiriman dikeluarkan oleh bagian penjualan yang
akan diberikan kepada agen pengisian untuk dapat keluar dari SPPBE bahwa telah
melakukan pengisian tabung gas LPG.

6|Page
3. Metode Yang Digunakan
White Box Testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam
modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada
kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai
dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan
parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki,
kemudian di-compile ulang.
Dengan menggunakan white box akan didapatkan kasus uji adalah sebagai berikut:
a. Menguji semua keputusan logical.
b. Menguji seluruh loop yang sesuai dengan batasannya.
c. Menguji seluruh struktur data internal yang menjamin validitas.

4. Kelebihan White Box Testing


Dengan menggunakan metode white box testing dapat ditemukan
beberapa kesalahan dalam program. Kesalahan tersebut meliputi:
a. Kesalahan Logika
Digunakan pada sintaks ‘if’ dan pengulangan. Dimana White Box Testing akan
mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses
pengulangan akan berhenti.
b. Ketidaksesuaian Asumsi
Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk dianalisa dan
diperbaiki.
c. Kesalahan Ketik
Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.

7|Page

Anda mungkin juga menyukai