PENDAHLUAN
A. LATAR BELAKANG
angka kegagalan terapi dan kematian. Berbagai penelitian dari negara-negara endemis
TB lainnya telah menunjukkan bahwa penyalahgunaan obat TB lini pertama dan kedua
rifampisin dan juga INH/isoniazid dengan atau tanpa OAT (Obat Anti TB) lainnya
(Azmi, 2013). Deteksi dini dan pengobatan TB MDR apabila tidak ditangani dengan
tepat maka akan menyebabkan prognosis yang lebih buruk berupa efek samping dari
pengobatan TB MDR itu sendiri, resiko terkena TB yang lebih parah yaitu TB XDR
(eXtensive Drugs Resistant) serta menigkatkan resiko kematian bagi penderita itu
dari 600.000 kasus baru penemuan TB diseluruh Dunia ditemukan, hampir setengah
dari kasus baru tersebut terdapat ketahanan terhadap rifampisin sebesar 47% dan
keberhasilan pengobatan TB MDR menjadi tetap rendah yaitu sebesar 54% (WHO,
2017).
langsung kuman yang telah resisten sehingga memunculkan resistensi primer pada
1
2
orang yang tertular. Seseorang yang belum pernah terkena TB sebelumnya bisa
langsung tertular TB MDR ketika terpapar dengan pasien TB MDR atau menghirup
bakteri yang telah resisten. Penelitian Sihombing et.al (2012) di Medan menemukan
41,18% kejadian resistensi terhadap obat TB lini pertama, dan 4,71% diantaranya
peningkatan, pada tahun 2012 terdapat 696 kasus TB MDR, tahun 2013 meningkat
menjadi 1.094 kasus, kemudian tahun 2014 menjadi 1.752 kasus, tahun 2015 terus
meningkat dengan angka kejadian sebesar 1.860 kasus dan pada tahun 2016 terus
mengalami peningkatan dengan angka kejadian sebesar 32.000 kasus TB yang resisten
terhadap obat. Sehingga Indonesia termasuk negara besar wilayah Asia penyumbang
dari total (76%) kesenjangan beban TB dunia bersama India (25%), Indonesia (16%),
oleh pengobatan TB yang terlalu lama dan kombinasi berbagai obat yang dapat
menimbulkan efek samping multi sistemik (Eddin, 2015). Penelitian yang dilakukan
Diagnosis TB MDR saat ini ditegakkan melalui tes cepat molekuler yang
Reaction Assay (RT-PCR) semi kuantitatif yang terintegrasi secara otomatis mengolah
sediaan dengan ekstraksi deoxyribo nucleic acid (DNA) dalam catridge sekali pakai
(Kurniawan et.al 2016). Penggunaan alat tes cepat Genexpert MTB/RIF saat ini
3
hasil penelitian yang dilakukan oleh Aini (2019) di Sulawesi Tenggara, tentang jenis
resistensi pada penderita TB MDR yang paling banyak yaitu resisten terhadap
MDR sebanyak 15 orang 37,5%. Dari segi kriteria suspek TB MDR terdapat beberapa
hasil penelitian salah satunya yaitu penelitian yang dilakukan Azwar (2016) yang
yaitu kriteria 6 (pasien TB kasus kambuh (relaps), kategori 1 dan 2) sebanyak 13 orang
(fasyankes) pusat rujukan utama untuk pasien TB MDR, pasien yang dicurigai resisten
akan dilakukan diagnosis dan mendapatkan pengobatan. Data yang diperoleh dari Poli
TB MDR pada tahun 2017 terdapat 57 pasien yang positif TB MDR, dan tahun 2018
sebanyak 48 pasien positif TB MDR. Pasien yang positif TB MDR dari Januari sampai
September 2019 sebanyak 45 pasien positif TB MDR (RSUD Arifin Achmad, 2019).
adalah terlambatnya diagnosis dan isolasi, penggunaan obat yang tidak tepat, kurangnya
pengetahuan, terputusnya ketersediaan OAT, DOTS yang kurang baik dan ketidak
patuhan penderita meminum obat serta pengobatan yang tidak lengkap. Penelitian
tentang karakteristik pasien TB paru yang mengalami MDR dilakukan karena masih
banyak masyarakat yang terinfeksi penyakit TB paru dan banyak dari pasien TB paru
tersebut yang mengalami MDR karena kesalahan dari tenaga kesehatan maupun
4
Achmad Pekanbaru”
B. Rumusan Masalah
kegagalan terapi dan kematian. TB MDR merupakan tahap atau kondisi di mana bakteri
yang buruk serta resiko terkena penyakit yang lebih parah yaitu TB XDR. Penelitian
banyak nya kasus TB paru dan banyak dari pasien TB paru tersebut mengalami TB
Achmad Pekanbaru”
5
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Achmad Pekanbaru.
2. Tujuan Khusus
jenis kelamin.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi RSUD Arifin
Diagnosis Multi Drugs Resistant (MDR), sehingga dapat dijadikan sebagai bahan
Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan atau literatur serta dapat
3. Bagi Peneliti
dalam melakukan penelitian dan juga sebagai salahsatu syarat untuk menyelesaikan