Anda di halaman 1dari 13

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengolahan data yang dimiliki Puskesmas Pahandut dari kelima
UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) yang terdapat di Puskesmas pahandut,
didapatkan data-data program yang belum tercapai dari masing-masing UKM.
Kemudian berdasarkan penentuan prioritas masalah menggunakan metode Bryant
didapatkan skor tertinggi adalah masalah pengobatan TB Paru yang masih rendah.
Selain itu di wilayah kerja Puskesmas Pahandut berdasarkan hasil pengolahan data
didapatkan peningkatan penyakit TB Paru mengalami trend peningkatan dari tahun
2017-2018 dari 7 penderita menjadi 48 penderita dan TB paru Klinis dari 1
penderita menjadi 30 penderita.
Berdasarkan analisis prioritas pemecahan masalah menggunakan metode
Bryant, maka solusi yang paling utama pembentukan kelompok kader peduli
tuberkulosis paru untuk meningkatkan cakupan pengobatan penderita tuberkulosis
paru (DOTS) BTA positif dalam rangka menurunkan prevalensi tuberkulosis paru
di wilayah kerja Puskesmas Pahandut tahun 2020.
Dengan dilakukannya pembentukan kelompok kader peduli tuberkulosis paru
diharapkan dapat meningkatkan cakupan pengobatan penderita tuberkulosis paru
(DOTS) BTA sehingga dapat menurunkan prevalensi tuberkulosis paru di wilayah
kerja Puskesmas Pahandut tahun 2020.

5.2. Saran
Kegiatan pembentukan kelompok peduli Tuberkulosis Paru ini memerlukan
evaluasi dari Puskesmas dan sektor lainnya (Kelurahan), sehingga efektivitas
program ini dapat terjamin.
DAFTAR PUSTAKA

1. Puskesmas Pahandut. SP2TP Puskesmas Pahandut Tahun 2018.


Puskesmas Pahandut. Palangka Raya.2018.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Infodatin Pusat Data dan
Informasi Kementerian Kesehatan RI Tuberkulosis tahun 2018.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta Selatan.2018.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia
tahun 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.2018
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Provinsi
Kalimantan Tengah tahun 2017. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. Kalimantan Tengah .2017.
5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364/Menkes/SK/V/2009 tentang
Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis (TB). Jakarta.2009.
6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan
Tuberkulosis .Jakarta.2016.
7. Yanti NLPE. Pengendalian Kasus Tuberkulosis Melalui Kelompok Kader
Peduli TB (KKP-TB). Jurnal Keperawatan. Community of Publishing in
Nursing edisi Januari-April 2016. Universitas Udayana. Bali.2016

55
LAMPIRAN

56
Lampiran 1. Tabel Hasil Target dan Pencapaian Kegiatan Program Upaya
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Puskesmas Pahandut
Tahun 2018.
No Nama Satuan Sasaran Realisasi Pencapaian Kinerja Target
Kegiatan (%) (%) Pencapaian

1 TB Paru
Pengobatan orang 60 56 93,33 Tidak 100%
penderita TB tercapai
Paru (DOTS) -6,67
BTA positif
Pengobatan orang 29 28 96,55 Tercapai >85%
penderita TB +11,55
Paru (DOTS)
BTA negatif
Rontgen
positif
2 Malaria
Pemeriksaan % 200 170 85 Tercapai <20%
sediaan +65
darah (SD)
pada
penderita
malaria
klinis * )
3 Pelayanan Imunisasi
Imunisasi Bayi 912 843 92,43 Tercapai 90%
DPT-HB 1 +2,43
pada bayi

57
Drop Out Bayi 18 13 72,22
DPT - HB 3
– campak
Imunisasi Bayi 912 849 93,09 Tercapai 90%
HB-1< 7 hari +3,09
Imunisasi Bayi 912 966 105,92 Tercapai 90%
campak pada +15,92
bayi
Imunisasi anak 739 636 86,06 Tidak 100%
DT pada tercapai
anak kelas 1 -13,94
SD
Imunisasi TT anak 1453 1317 90,64 Tidak 100%
pada anak tercapai
SD kelas 2 -9,36
dan 3

4 Diare
Penemuan orang 600 538 89,67 Tercapai 3%
kasus diare +86,67
di puskesmas
dan kader
Kasus diare orang 600 538 89,67 Tidak 100%
di tangani tercapai
oleh -10,33
puskesmas
dan kader
dengan oral
rehidrasi

58
5 ISPA
Penemuan orang 303 296 97,69 Tidak 100%
kasus tercapai
pnemonia -2,31
dan
pnemonia
berat oleh
puskesmas
dan kader
Jumlah kasus orang 303 296 97,69 Tidak 100%
pnemonia tercapai
dan -2,31
pnemonia
berat di
tangani
6 Demam Berdarah Dengue (DBD)
Angka Bebas % 480 420 87,50 Tercapai >95%
Jentik (ABJ) +2,5
Cakupan % 480 480 100 Tercapai 100%
Penyelidikan 100%
Epidemiologi
(PE)
7 Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/Aids
Kasus PMS orang 25 19 76 Tidak 100%
yang di obati tercapai
-24
Klien yang orang 8 8 100 Tercapai 100%
mendapat
penaganan
HIV/ AIDS

59
Lampiran 2. Tabel Cakupan Pelayanan TB Paru di Wilayah Puskesmas
Pahandut Tahun 2018

NO URAIAN
Tahun
2017 2018
A. Penemuan Kasus
1 Jml suspek diperiksa dahak 102 181
2 Jml pend.BTA (+) baru diobati 17 44
3 Jml pend.BTA (+) kambuh diobati 8 13
4 Jml pend.BTA ( - ) Ro (+) diobati 19 24
5 Jml pend.extra paru diobati 1 0
6 Jml pend.TB anak diobati 1 0
7 Jml pend.BTA ( + ) kambuh tidak difollow up 0 0
8 Jml pend.BTA (+) kambuh mati, DO, pindah dll 0 0
9 Jml pend.BTA (-) Ro (+) gagal 0 0
B. Hasil pengobatan fase lanjutan (akhir
pengobatan)
1 Jml pend.BTA (+) baru sembuh 3 36
2 Jml pend.BTA (+) baru pengobatan lengkap 0 0
3 Jml pend.BTA (+) baru mati 0 0
4 Jml pend.BTA (+) baru gagal, DO, Pindah dll 0 0
5 Jml pend.BTA (+) Kambuh sembuh 0 0
6 Jml pend.BTA (+) Kambuh pengobatan lengkap 0 0
7 Jml pend.BTA (+) Kambuh mati 0 0
8 Jml pend.BTA (+) baru mati, DO, pindah dll 0 0
9 Jml pend.BTA (-) Ro(+)pengobatan lengkap 0 0
TB Paru BTA ( + ) 7 48
TB Paru Klinis 1 30

60
Lampiran 3. Tabel Distibusi Kader Yang Sudah Mendapatkan Pelatihan TB
Paru di Puskesmas Pahandut Palangkaraya
No. Nama Posyandu Kader yang mendapatkan pelatihan TB Paru
1. Kampung Baru -
2. Tumbang Rungan -
3. E.Harapan 2
4. GKE Hosiana -
5. M.Sehat -
6. Bajenta -
7. T.Sehat 2
Seruni 2

61
Lampiran 4. Hasil Wawancara dengan Pemegang Program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular

62
Lampiran 5. Hasil Wawancara dengan Pemegang Program TB Paru
Puskesmas Pahandut

63
Lampiran 6. Hasil Wawancara dengan Pasien TB Paru di Puskesmas
Pahandut

64
Lampiran 7. Wawancara dengan Pemegang Program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular

Lampiran 8. Wawancara dengan pemegang program TB Paru Puskesmas


Pahandut tahun 2018.

65
Lampiran 9. Hasil Wawancara dengan Pasien TB Paru di Puskesmas
Pahandut

66

Anda mungkin juga menyukai