Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki populasi penduduk besar
dengan tren pertumbuhan penduduk positif setiap tahunnya. Penduduk Indonesia saat ini
berjumlah sekitar 250 `juta jiwa. Pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun semakin
membuat jumlah penduduk berkembang. Jumlah penduduk Indonesia menuntut konsekuensi
dimana Indonesia harus dapat mencukupi kebutuhan pangan bangsanya.
Dewasa ini, ketahanan pangan manjadi isu yang sering dibahas. Ketahanan pangan
tercermin dari terpenuhinya kebutuhan pangan setiap individu di suatu wilayah. Ketahanan
pangan dapat dilihat dari tiga pilar yaitu ketersediaan pangan, akses pangan, dan pemanfaatan
pangan. Ketahanan pangan menekankan pada kecukupan pangan suatu daerah. Ketahanan
pangan dapat dicapai dengan produksi sendiri maupun impor. Menurut Undang-undang
Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 2002
tentang ketahanan pangan, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumberhayati dan
air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukan sebagai makanan dan minuman
bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan
lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau
minuman, sehingga ketahanan pangan merupakan hal yang esensial dalam pembangunan
suatu bangsa.
Perubahan guna lahan yang menyebabkan berkurangnya lahan pertanian produktif
disadari atau tidak lambat laun membuat penduduk berorientasi pada pekerjaan sektor
sekunder dan tersier serta meninggalkan kegiatan pertanian (sektor primer). Daerah yang
telah menjadi perkotaan tersebut mengalami penurunan jumlah lahan pertanian produktif
sementara jumlah penduduknya masih tetap banyak. Tren perkembangan kota yang sering
mengubah lahan pertanian menjadi lahan terbangun semakin meningkatkan keterbatasan
lahan pertanian produktif di daerah tersebut. Keterbatasan lahan pertanian produktif tersebut
dapat semakin menurunkan produksi bahan makanan di daerah tersebut. Selanjutnya,
penurunan produksi tersebut dapat meningkatkan impor bahan makanan.
Impor bahan makanan jika berlangsung terus menerus akan membuat daerah semakin
jauh dari kemandirian pangan. Keterbatasan lahan pertanian produktif membuat banyak ahli
berfikir bagaimana cara memenuhi kebutuhan pangan dengan beberapa inovasi. Salah satu
inovasi pertanian yang dapat diterapkan untuk menghadapi masalah tersebut adalah urban
farming (pertanian perkotaan).
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian ketahanan pangan?
1.2.2 Bagaimana kondisi pangan di Indonesia saat ini ?
1.2.3 Mengapa terjadi kerawanan pangan di Indonesia?
1.2.4 Bagaimana solusi dari permasalaahan ini?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk memahami ketahanan pangan
1.3.2 Untuk mengetahui data dan perkembangan pangan di Indonesia
1.3.3 Untuk faktor – faktor kekurangan pangan di Indonesia dengan kondisi negara
agraris
1.3.4 Untuk mengetahui cara menanggulangi kekurangan pangan untuk masa depan
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai