Anda di halaman 1dari 3

Jadi usaha tani merupakan organisasi dimana seseorang atau sekumpulan orang melakukan

pengelolahan untuk memporoleh hasil produksi pertanian.

• Dikatakan efektif apabila sumber daya yang dimiliki dapat dialokasikan

• Dikatakan efisien, apabila sumber daya dapat mengeluarkan output lebih besar dari input

2. Usahatani perseorangan (individual farm).


Dalam usaha tani ini, unsur - unsur produksi ditentukan oleh seseorang dn pengelolaannya dilakukan
oleh seseorang. Tanah yang diusahakan dapat berupa miliknya atau orang lain. Jadi pda usahatani ini
masih terdapat variasi-variasi yang menghendaki penggolongan- penggolongan yang lebih halus.
Tenaga kerja yang diperlukan didapatkan dari berbagai sumber.Ada yang berasal dari petani sendiri
beserta anggota keluarganya dan ada yang berasal dari luar keluarga berdasarkan gotong royong
atau upah.Tenaga kerja yang diupah tersebut bisa berbentuk :
o Tenaga kerja tetap
o Tenaga kerja harian
o Tenaga kerja musiman
Luas tanah tidak dapat dijadikan ukuran untuk mendefinisikan usaha tani keluarga. Usaha tani
keluarga dapat pula terdiri dari tanah yang sempit.Karena tiap tanah memberikan sifat dan
kesuburan yang berbeda-beda maka pemakaian luas tanah untuk mendefinisikan luas tanah tiak
mudah. Jumlah kerja yang diperlukan dan pendapatan kotor tang diterima petani lebih tepat
dijadikan dasar untuk mendefenisikan usahatani keluarga.

Usahatani Kolektif (collective farm)


Adalah usaha tani yang unsure-unsur produksinya dimiliki organisasi kolektif. Unsur-unsur produksi
diperoleh organisasi dari membeli,menyewa,menyatukan milik perorangan atau berasal dari
pemerintah.Usaha tani ini terbentuk karena kemauan beberapa orang yang mempunyai ikatan
keluarga, karena sistem pemerintahan suatu Negara atau factor lingkunggan dimana mereka berada.
Kolektivitas dikenal pada abad ke 10. Tujuannya sendiri dalah untuk meniadakan unsure-unsur
produksi milik perseorangan. Dengan penyautuan alat-alat produksi pertanian tang tidak dikenal
atau sukar dilaksanakan pada usaha tani perseorangan. Pengunaan tanah dan tenaga kerja
diharapkan lebih efisien.

Usahatani Kooperatif (cooperative farm)


Merupakan bentuk peralihan antar usaha tani perseorangan dan usahatan kolektif.Pada usaha tani
ini tidak semua unsure- unsure produksi dan pengelolaannya dikuasai bersama.tanahnya masih milik
perorangan.Usaha bersama dituangkan dalam bentuk kerja sama di beberapa segi seperti :
o Kerjasama dalam penjualan hasil
o Kerjasama dalam pembelian sarana produksi
o Kerjasama dalam tenaga kerja.
Usaha tani kooperatif ini terbentuk karena petani-petani kecil dengan modal yang lemah tidak
mampu membeli alat-alat pertanian yang berguna untuk mengembangkan kegiatan
usahanya.Dengan menggabungkan modal yang dimilki mereka dapat membeli alat- alat untuk
digunakan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan efesiensi penggunaan alat-alat pertanian.
3. Usaha tani Khusus
Apabila usahatani hanya mempunyai satu cabang saja maka disebut dengan usahatani
khusus.Contohnya : usahatani tembakau, usahatani padi , usahatani sapi perah.
Faktor yang mempengaruhi petani memilih hanya 1 cabang ialah :
• Keadan fisis tanah yaitu apakah mendapat air pengairan spanjang tahun sehingga cocok ditanami
padi.
• Prisnsip keuntungan komperatif yaitu mengusahakan cabang usahatani yang memeberikan
keuntungan paling besar dibandingkan dengan cabang usahatani lain.

Usaha tani tidak khusus.


Petani yang juga mengusahakan bermacam-macam usahatani. Seperti ternak atau ikan.
Hal ini dapat dilkukan kalau petani memliki dan mengusahakan berbagai macam tanah seperti :
tanah sawah,tanah darat, padang rumput dan kolam.

Usahatani Campuran
Merupakan bentuk usahatani yang diusahakan secara bercampur antara tanaman dengan tanaman,
tanaman dengan ternak, tanaman dengan ikan dsb. Usahatani ini juga dikenal dengan tumpang sari,
misalnya tumpang sari antara jagung dengan kacang tanah, tumpang sari antara padai dan ikan.
Kombinasi antara tanaman ternak mendapatkan perhatian besar dibeberapa daerah. Kombinasi
antara tanaman dan tenak dikenal dengan isatilah mixed farm.
Keutuntungannya adalah :
• Ternak memberikan tenaga kerja dalam waktu- waktu tertentu.
• Ternak memberikan makan berupa protein

Tenaga Kerja Keluarga dan Luar Keluarga


Peranan anggota keluarga juga sebagai tenaga kerja disamping tenaga luar yang
diupah. Banyak sedikitnya tenaga kerja yang dibutuhkan dalam usahatani berbeda-beda, tergantung
konsep usahatani yang dijalankan. Banyak sedikitnya tenaga kerja luar keluarga yang digunakan
tergantung juga pada dana yang tersedia untuk membiayai tenaga kerja luar tersebut.
Kegiatan tenaga kerja luar sangat dipengaruhi sistem upah, lamamya waktu kerja, kehidupan
sehari-hari, kecapakapan, keahlian, dan umur tenaga kerja. Sistem pengupahan biasanya dibedakan
menjadi tiga yaitu :
a. Upah borongan
Adalah upah yang diberikan sesuai dengan perjanjian antara pemberi kerja dengan pekerja tanpa
memperhatikan lamamya waktu kerja. Sistem ini menunjukkan kecenderungan pekerjaan cepat
terselesaikan, tetapi terkadang meninggalkan prinsip kualitas pekerjaan.
b. Upah waktu
Adalah upah yang diberikan berdasarkan lamanya waktu kerja. Sistem pengupahan ini cenderung
membuat pekerja memperlama menyelesaikan pekerjaannya agar mendapatkan upah yang lebih
banyak.
c. Upah premi
Adalah upah yang diberikan dengan memperhatikan produktifitas dan prestasi kerja. Seorang tenaga
kerja yang bisa memberikan produktivitas dan prestasi kerja yang tinggi, akan mendapatkan imbalan
yang lebih besar sebagai upah dan tambahan insentif yang diberikan oleh pemberi pekerjaan.
d. Lamanya waktu kerja seseorang sangat dipengaruhi oleh keadaaan dan kemampuan fisik seseorang
dalam melakukan pekerjaan. Dalam usahatani, membutuhkan curahan fisik kerja yang cukup berat
terutama dalam kegiatan pengolahan tanah yang dilakukan oleh tenaga kerja laki-laki. Kegiatan
usahatani biasanya dimulai dari fajar hanya hingga siang dikarenakan kegiatan pertanian di lahan
sangat menguras tenaga secara fisik ditambah dengan teriknya sinar matahari siang yang
menyebabkan tenaga kerja pertanian mudah lelah.
e. Kecakapan dan ketrampilan seorang tenaga kerja pertanian sangat menentukan hasil
kerjanya. Kegiatan usahatani terdiri dari banyak kegiatan yang membutuhkan ketrampilan yang
berbeda. Ada kegiatan yang menguras fisik seperti pengolahan tanah dan pengaturan irigasi,
dilakukan oleh tenaga kerja laki-laki. Sedangkan kegiatan yang relatif lebih ringan secara fisik tetapi
membutuhkan ketelatenan yang tinggi seperti penanaman dan pemupukan, dilakukan oleh tenaga
kerja perempuan. Kecakapan dan ketrampilan yang dimiliki oleh setiap tenaga kerja juga sangat
dipengaruhi oleh pembelajaran dan terutama pengalaman dalam kurun waktu yang lama.
f. Umur seseorang menentukan prestasi kerja atau kinerja orang tersebut. Semakin berat suatu
pekerjaan dalam usahatani, semakin membutuhkan tenaga kerja yang kuat. Tenaga kerja yang kuat
sangat dipengaruhi oleh umur seseorang. Semakin tua umur seseorang, semakin menurun
kemampuannya untuk bekerja. Sehingga untuk pekerjaan yang relatif berat biasanya dikerjakan oleh
pekerja yang berumur antara 25-45 tahun.

Anda mungkin juga menyukai