W DENGAN “INFECTIVE ENDOCARDITIS” DI RUANG PERAWATAN PUSAT JANTUNG TERPADU
DISUSUN OLEH : AYU NURUL MUHLISA, S.KEP.,NS
PUSAT JANTUNG TERPADU
RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR 2020 BAB III RESUME KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN Identitas Pasien
Nama Pasien/ RM : W.K/ 910121
Tanggal Lahir : 25-01-1989
Ruangan : Pusat Jantung Terpadu 511/6
Agama : Islam
Pendidikan : SMA Sederajat
Suku/ Bangsa : Makassar / Indonesia
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Makassar
Diagnosa Medis : Infective Endocarditis
B. ANALISA MASALAH KEPERAWATAN
No Data Fokus Masalah
1. DS: Klien mengatakan sesak napas berulang Klien mengatakan sesak sebelum di rujuk Penurunan curah Klien mengatakan sesak berkurang apabila posisi semi fowler DO: jantung Keadaan umum sakit sedang Hasil foto thorax AP (16-09-2019) Domain 4: Aktivitas / - Cardiomegali Istrahat, Hasil EKG T inverted di II, III, dan aVF Kelas 4: Respons Terdengar suara murmur Hasil pemeriksaan TTV kardiovaskuler/ pulmonal TD: 109/42mmHg N : 70x/menit P :27x/menit S :36.3C 0. DS: Klien mengatakan lelah hingga sesak setelah beraktivitas Klien mengatakan sesak berulang Intoleransi aktivitas Klien mengeluh sesak napas meningkat jia berkaktivitas DO: Domain 4: Aktivitas / Klien tampak kelelahan Istrahat Bartel index 13 (ketergantungan ringan) Hasil pemeriksaan TTV Kelas 4: Respons TD: 109/42 mmHg kardiovaskuler/ pulmonal N : 70x/menit P :27x/menit S :36.3C 1. DS: Klien mengatakan sesak napas walaupun dalam keadaan tidak Ketidakefektifan pola beraktivitas nafas DO: Klien tampak cenderung lemah Domain 4: Aktivitas / Hasil pemeriksaan TTV Istrahat TD: 109/42 mmHG Kelas 4: Tidur/Istrahat N : 54 P :27x/menit (>24x/menit) S :36.3C A. Rencana Asuhan Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
(Nanda) (NOC) (NIC) 1. Penurunan curah jantung Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen elektrolit/cairan: berhubungan dengan perubahan pasien menunjukkan hasil: irama dan preload Tanda vital dalam rentang normal Secara rutin mengecek pasien baik secara fisik DS: Tidak ada dyspnea dan psikologis sesuai kebijakan penyedia Akral teraba hangat layanan Klien mengatakan sesak napas Fraksi ejeksi dalam batas toleransi Pastikan tingkat aktivitas pasien tidak berulang Klien mengatakan jantung Urin output dalam rentang normal membahayakan curah jantung Keseimbangan intake dan output selama 24 Monitor hasil EKG berdebar-debar jam dalam rentang normal Monitor tanda-tanda vital secara rutin DO: Monitor disritmia jantung, termasuk gangguan ritme dan konduksi jantung Keadaan umum sakit sedang Catat adanya disritmia jantung Hasil foto thorax AP (16-09- Catat adanya tanda dan gejala penurunan 2019) cardiac output - Cardiomegali monitor sesak nafas, kelelahan, takipnea dan Hasil EKG T inverted di II, III, orthopnea dan aVF identifikasi pasien dalam menangani stres Terdengar suara murmur Hasil pemeriksaan TTV TD: 109/42 mmHg N : 70x/menit P :27x/menit
2. Intoleransiaktivitas berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien Manajemen energy
dengan penurunan suplai oksigen mampu bertoleransi terhadap aktivitas dengan Kaji status fisiologis pasien yang ke peredaran sistemik kriteria hasil : menyebabkan kelelahan sesuai dengan konteks Kelelahan : efek yang mengganggu usia dan perkembangan a. Tidak terjadi penurunan energi. Anjurkan pasien mengungkapkan perasaan Aktivitas/istirahat b. Tidak ada gangguan dengan aktivitas sehari – secara verbal mengenai keterbatasan yang Kelas 4 hari. dialami Respon kardovaskular/pulmonal c. Tidak terdapat perubahan nutrisi. Tentukan jenis dan banyaknya aktivitas yang DS: d. Tidak ada malaise. dibutuhkan untuk menjaga ketahanan Klien mengatakan lelah Daya tahan Monitor intake/asupan nutrisi untuk hingga sesak setelah a. Dapat melakukan aktivitas rutin. mengetahui sumber energy yang adekuat beraktivitas b. Pemulihan energi saat istirahat tidak terganggu. Konsulkan dengan ahli gizi mengenai cara Klien mengatakan sesak c. Konsentrasi dan daya tahan otot tidak meningkatkan asupan energy dari makanan berulang Klien mengeluh sesak napas terganggu. Monitor/catat waktu dan lama istirahat/tidur meningkat jia berkaktivitas pasien Monitor lokasi dan sumber DO: ketidaknyamanan/nyeri yang dialami pasien Klien tampak kelelahan selama aktivitas Bartel index 13 Bantu pasien identifikasi pilihan aktivitas- (ketergantungan ringan) aktivitas yang akan dilakukan Hasil pemeriksaan TTV TD: 109/42 mmHg Tingkatkan tirah baring/pembatasan kegiatan N : 70x/menit Monitor respon oksigen pasien saat perawatan P :27x/menit maupun saat melakukan perawatan secara S :36.3C mandiri Perawatan Jantung : Rehabilitatif Monitor toleransi pasien terhadap aktivitas Instruksikan pasien dan keluarga mengenai modifikasi faktor risiko jantung (misalnya menghentikan kebiasaan merokok, diet dan olahraga) Instruksikan pasien mengenai perawatan diri pada saat mengalami nyeri dada Instruksikan pasien dan keluarga untuk membatasi mengangkat/mendorong barang/benda berat dengan cara yang tepat Bantuan Perawatan Diri Monitor kemampuan perawatan diri secara mandiri Monitor kebutuhan pasien terkait dengan alat- alat kebersihan diri, alat untuk berpakaian, berdandan, eliminasi, dan makan Bantu pasien sampai pasien mampu melakukan perawatan diri mandiri Ajarkan keluarga untuk mendukung kemandirian dengan membantu hanya ketika pasien tidak mampu melakukan perawatan diri 3. Ketidakefektifan pola nafas b.d Status pernapasan : Setelah dilakukan asuhan Monitor pernapasan: kelelahan otot nafas keperawatan diharapkan pasien akan: - monitor kecepatan, irama, kedalaman dan - Frekuensi pernapasan dalam kisaran normal kesulitan bernafas Domain 4: Aktivitas / Istrahat - Memiliki irama napas yang normal - Monitor kelelahan otot diafragma dengan - Penggunaan otot bantu napas tidak ada pergerakan parasoksial Kelas 4: Tidur/Istrahat - Monitor saturasi oksigen klien - Tidak mengalami henti napas saat beraktivitas ringan - Palpasi kesimetrisan ekspansi paru DS: - Monitor keluhan sesak napas pasien, Klien mengatakan sesak napas termasuk kegiatan yang meningkatkan atau walaupun dalam keadaan tidak memperburuk sesak napas tersebut. beraktivitas - Libatkan keluarga pasien untuk sealu memonitor aktifitasnya DO: - Auskultasi suara napas, catat area yang Klien tampak cenderung lemah ventilasinya menurun atau tidak ada dan Hasil pemeriksaan TTV adanya suara tambahan TD: 109/42 mmHg Manajemen jalan napas: N : 70x/menit - Posisikan pasien untuk memaksimalkan P :27x/menit (>24x/menit) ventilasi S :36.3C - Posiskan klien untuk meminimalkan dipsnea (semi fowler) - Ajarkan teknik pernapasan dengan mengerucutkan bibir B. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI Diagnosa Keperawatan: ketidakefektifan pola napas
No Hari,Tanggal, Implementasi Evaluasi
Jam (WITA) Pukul 07.00- 14.00 1.Melaksanakan perkenalan (Bina Hubungan Saling Percaya) kepada kliendan keluarga Pukul: 07.00-14.00 Hasil : Klien dan keluarga kooperatif dan bersedia S: untuk dilakukan pengkajian dan intervensi Klien mengeluh sesak napas 2.Melakukan pengkajian awal O: Hasil: Klien nampak lemah - Klien masuk rumah sakit dengan keluhan sesak Hasil pemeriksaan TTV napas. Sesak yang dirasakan hilang timbul TD: 109/42 mmHg terumata saat beraktivitas. Pasien sulit tidur N : 70x/menit Senin, 10Februari terlentang P :27x/menit (>24x/menit) 1. 2020 - Diagnosa masuk : Possible Infective Endokarditis S :36.3C Hari pertama - Airway A: ketidakefektifan pola napas Tidak ada masalah pada jalan nafas P: Lanjutkan intervensi - Breathing Pernapasan 27 x/menit Monitor TTV - Terapi obat IV Ceftriaxone, Gentamicin, Monitor status pernapasan Paracetamol Berikan oksigen sebagaimana mestinya (bila 3.Pemeriksaan TTV perlu) Hasil: Posisikan klien semi fowler TD: 109/42 mmhg Monitor terapi obat pasien N : 70x/menit P :27x/menit S :36.3C Pukul 07.00- 14.00 Pukul 07.00-14.00 1. Monitor hasil pemeriksaan Lab. S: Hasil : Klien mengeluh sesak napas - Anemia normositik normokrom suspek kausa Ada rasa berdebar-debar infeksi O: - Eritrosit Avalosit (+), anulosit (+) - Leukosit jumlah cukup, PMN>Limfosit, Hasil pemeriksaan Radiologi : Cor: granulasi toksik (+), Vakuolisasi (+) membesar (Cardiomegali) aorta normal - Trombosit jumlah cukup, morfologi normal Keadaan umum lemas 2. Monitor hasil pemeriksaan Radiologi (foto Thorax) GCS compos mentis Hasil : Hasil pemeriksaan TTV - Cor: membesar (Cardiomegali) aorta normal TD: 112/49 mmHg - Pulmo dalam batas normal N : 82x/ menit 3. Monitor hasil pemeriksaan Echocardiogram P :20x/menit Selasa, 11Februari Hasil : S :36.6C 2. 2020 - Severe Aortic Regurgitation, Vegetation in NCC A: ketidakefektifan pola napas - Moderate Mitral Regurgitation, Vegetation in P: Lanjutkan intervensi Hari kedua AML Monitor TTV - Normal LV systolic function, EF 64% (BIPLANE) Mengatur posisi pasien semi fowler - Normal RU Systolic function, TAPSE 2,4vm Monitor sesak napas, kelelahan, takipnea dan - LA and LU Dilatation orthopnea. - Eccentric LVH Monitor terapi obat 4. Monitor TTV Hasil: TD: 112/49 N:82x/menit P:20x S: 36.6C 5. Mengatur posisi kepala pasien lebih tinggi Hasil: Pasien tidur dalam posisi semifowler 6. Monitor terapi obat antibiotik pasien Hasil : - Telah melakukan injeksi Obat IV (Ceftriaxone 2gr) Pukul 14.00 – 21.00 Pukul 14.00-21.00 1. Monitor TTV S: TD: 108/48 mmHg Klien mengeluh sesak napas berkurang N:78x/menit O: P:20x TD: 108/48 mmHg S: 36 N:78x/menit 2. Mengatur posisi kepala pasien lebih tinggi P:20x Hasil: S: 36 Pasien tidur dalam posisi semifowler A: ketidakefektifan pola napas Rabu , 12Februari 3. Monitor sesak napas, kelelahan, takipnea dan P: Lanjutkan intervensi 3. 2020 orthopnea. Monitor TTV Hari ketiga Hasil : Kaji pola napas - Sesak nafas berkurang Berikan posisi semi fowler - Tampak lemah Monitor terapi obat - Orthopneas berkurang
5. Monitor terapi obat
Hasil : - Telah melakukan injeksi Obat IV (Ceftriaxone 2gr) - Telah melakukan injeksi obat IV (Gentamicin 120mg) Diagnosa Keperawatan: Intoleransiaktivitas berhubungan dengan penurunan suplai oksigen ke peredaran sistemik