Anda di halaman 1dari 4

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT(P2P)

Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah kesejahteraan rakyat, Midgley (2009)
mendefinisikan kesejahteraan sosial sebagai Kondisi sejahtera dapat dicapai manakala
kehidupan manusia aman dan bahagia karena kebutuhan dasar akan gizi, kesehatan,
pendidikan, tempat tinggal, dan pendapatan terpenuhi; serta memperoleh perlindungan dari
risiko-risiko utama yang mengancam kehidupannya. Derajat kesehatan masyarakat adalah
salah satu aspek yang sangat penting dalam kesejahteraan karena menyangkut hak-hak dasar
warga negara yang mutlak dipenuhi. Oleh karena itu usaha untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal dilakukan melalui perbaikan cakupan, mutu, dan akses masyarakat pada
pelayanan kesehatan, perbaikan sarana prasarana kesehatan, pemberdayaan tenaga kesehatan,
mendorong partisipasi masyarakat untuk hidup sehat, pengendalian penyakit baik penyakit
menular maupun penyakit tidak menular, serta penyehatan lingkungan.

SASARAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


Sasaran Strategis Direktorat Jenderal P2P merupakan sasaran strategis dalam Renstra
Kemenkes yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Ditjen P2P. Sasaran tersebut
adalah meningkatnya pengendalian penyakit yang ditandai dengan:
1. Persentase penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
tertentu sebesar 40%.
2. Persentase Kab/Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar
100%.
3. Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 tahun sebesar 5,4%.
4. Meningkatnya Surveilans berbasis laboratorium sebesar 50 %
5. Persentase pelabuhan/bandara/PLBD yang melakukan yang melaksanakan
kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah sebesar 100%.

KEGIATAN POKOK P2P


Dukungan Ditjen PP dan PL terhadap Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan
upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif
dan preventif diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan pencapaian tujuan Ditjen PP dan PL
yaitu terselenggaranya pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan secara berhasil-
guna dan berdaya-guna dalam mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya melalui :

1. Pembinaan surveilans, imunisasi, karantina dan kesehatan matra.


2. Pengendalian penyakit menular langsung.
3. Pengendalian penyakit bersumber binatang
4. Pengendalian penyakit tidak menular.
5. Penyehatan lingkungan
6. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program PP dan PL

INDIKATOR P2P
Indikator P2P dalam Rencana Aksi Program ditetapkan dengan merujuk pada sasaran
yang ditetapkan dalam RPJMN dan Renstra yakni:
1. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada
bayi
2. Jumlah kab/kota dengan eliminasi malaria
3. Jumlah kab/kota endemis filariasis berhasil menurunkan angka mikrofilaria <1 persen
4. Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta
5. Prevalensi TB per 100.000 penduduk
6. Prevalensi HIV (persen)
7. Prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18 tahun
8. Persentase kabupaten/kota yang mempunyai Kebijakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
9. Persentase respon sinyal SKD dan KLB, bencana dan kondisi matra di wilayah
layanan BTKL
10. Persentase teknologi tepat guna PP dan PL yang dihasilkan BTKL meningkat dari
jumlah TTG tahun sebelumnya.
11. Persentase Pelabuhan/Bandara/PLBD yang melaksanakan kebijakan kesiapsiagaan
dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
PENCAPAIAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
PENCAPAIAN
NO INDIKATOR
2016 2017
Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar
1
lengkap pada bayi
2 Jumlah kab/kota dengan eliminasi malaria
Jumlah kab/kota endemis filariasis berhasil menurunkan angka
3
mikrofilaria <1 persen
4 Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta
5 Prevalensi TB per 100.000 penduduk
6 Prevalensi HIV (persen)
7 Prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18 tahun
Persentase kabupaten/kota yang mempunyai Kebijakan kesiapsiagaan
8 dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi
wabah
Persentase respon sinyal SKD dan KLB, bencana dan kondisi matra di
9
wilayah layanan BTKL
Persentase teknologi tepat guna PP dan PL yang dihasilkan BTKL
10
meningkat dari jumlah TTG tahun sebelumnya.
Persentase Pelabuhan/Bandara/PLBD yang melaksanakan kebijakan
11 kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat
yang berpotensi wabah
PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai