2. Alat :
1 palet
1 pipet tetes
1 rak tabung reaksi
6 tabung reaksi
Kertas lakmus merah dan biru (potong kecil-kecil)
1 gelas kimia/cuci pipet
3. Bahan:
HCL
H2SO4
CH3COOH
NaOH
KOH
NH4OH
Air Sabun
Air Jeruk
4. Cara Kerja:
a. Letakkan lakmus merah di lubang palet sebanyak 8
b. Teteskan masing-masing larutan pada masing-masing lubang palet yang
sudah diberi lakmus merah, catat perubahan lakmus
c. Cuci palet, bersih dan keringkan
d. Ulangi dengan menggunakan lakmus biru
5. Hasil Pengamatan
6. Pertanyaan
Kelompokkan 8 larutan, mana yang bersifat asam dan basa?
PH LARUTAN ASAM DAN BASA
1. Tujuan: Menentukan Ph larutan asam dan basa dengan menggunakan indikator
universal
2. Alat:
1 palet
1 pipet tetes
1 rak tabung reaksi
6 tabung reaksi
1 gelas kimia/cuci pipet
Indikator universal
3. Bahan:
NaOH
HCL
CH3COOH
H2SO4
KOH
NH4OH
Air Jeruk
Air Sabun
4. Cara Kerja:
a. Teteskan masing-masing larutan pada indikator universal dengan
menggunakan pipet dan palet
b. Masing-masing larutan perubahan indikator, dicocokkan dan Ph nya dicatat
5. Hasil Pengamatan
6. Pertanyaan
Berdasarkan pengukuran Ph, larutan manakah yang bersifat asam kuat, basa kuat,
asam lemah, dan basa lemah?
INDIKATOR ALAMI
1. Tujuan: Bunga-bunga, kunyit bisa digunakan sebagai indikator alami
2. Alat:
1 palet
1 pipet tetes
1 rak tabung reaksi
6 tabung reaksi
1 gelas kimia/cuci pipet
1 mortar (lumpang+alu)
3. Bahan:
HCL
CH3COOH
KOH
NaOH
H2SO4
NH4OH
Air Sabun
Air Jeruk
Bunga Merah
Bunga Biru
Air Kunyit
4. Cara Kerja:
a. Tumbuk bunga warna merah hingga halus. Lalu tambahkan air secukupnya.
Ambil air bunga, teteskan pada palet
b. Ambil larutan HCL, teteskan pada lubang palet yang berisi air bunga. Catat
perubahan air bunga
c. Ulangi dengan larutan yang lainnya
d. Ulangi dengan bunga warna biru dan air kunyit
5. Hasil Pengamatan
a. Bunga warna merah
b. Bunga warna biru
c. Air kunyit
6. Pertanyaan
a. Apakah bunga dan air kunyi bisa dijadikan indikator? Mengapa?
b. Bagaimana perubahan masing-masing dengan larutan asam dan basa?