Asosiasi baru: Sweet Syndrome diinduksi oleh Ketokonazol
Pembimbing : dr. Ayu Nur Ain H., Sp.KK
Disusun Oleh :
Yulis Setiawati (1813010024)
Annisa Ayunita Ramadhani (1813010040)
KEPANITERAAN KULIT DAN KELAMIN
RSUD DR. SOESELO SLAWI KABUPATEN TEGAL PERIODE 17 FEBRUARI – 21 MARET 2020 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Asosiasi baru: Sweet Syndrome diinduksi oleh Ketokonazol
Abstrak :
Sweet Syndrome (SS) adalah dermatosis neutrofilik bersifat akut
yang disertai demam dapat dikaitkan dengan keganasan dan pengobatan. Seorang pria berusia 60 tahun mengeluhkan plak eritematosa, edematosa, dan ulserasi pada permukaan ekstensor ekstremitas atas, setelah diterapi ketokonazol karena pityrosporum folikulitis. Biopsi kulit menunjukkan infiltrat padat berupa neutrofilik, terkait dengan edema papiler. Pemeriksaan darah menunjukkan leukositosis dan neutrofilia. Lesi kulit sembuh secara spontan dengan perubahan warna setelah 2 minggu penghentian ketokonazol. Meskipun sebagian besar kasus SS yang diinduksi obat dikaitkan dengan faktor stimulasi koloni granulosit, obat lain perlu dipertimbangkan. Ini adalah pertama dilaporkan kasus SS yang diinduksi oleh ketokonazol.