ORBITA
Terdapat 7 tulang yang membentuk dinding orbita
yaitu :
1. Os. frontal
2. Os. zigomatikus
3. Os. maksila
4. Os. sfenoid
5. Os. etmoid
6. Os. lakrimal
7. Os. palatinum
ANATOMI
1. OCULUS
a. bulbus oculi ( tunika
dan isi )
b. nervus opticus
2. OCULI ACESSORIA
BULBUS OCULI
TUNIKA BULBI
ISI BULBUS OCULI
1. Tunika fibrosa:
a. cornea 1. Humor Aqueosus
b. sclerae 2. Lensa Crystalina
2. Tunika vasculosa (uvea) 3. Corpus Vitreum
a. iris
b. corpus ciliare
c. choroidea
3. Tunika nervosa (interna)
a. retina
b. stratum pigmentikum
TUNIKA FIBROSA
KORNEA
Cornum = seperti tanduk
Cornea: lapisan pelindung jernih pada depan
mata cahaya masuk akan dibiaskan, termasuk
media refrakta : (HA, LC, CV)
Avaskular kecuali limbus cornea : arcus
arteriosus dari a. ciliaris anterior
Pembiasan sinar terkuat = 40 dioptri dari 50
dioptric
Innervasi : N. Ciliaris cab N. II
SKLERA
lapisan fibrosa elastis yang
merupakan dinding luar bola
mata
Lapisan terluar : tersusun atas lapisan
kolagen
Di posterior sklera ditembus oleh N.
Opticus (N. II) menyatu dengan
selubung saraf ini.
TUNIKA VASCULOSA
IRIS
Iris: lanjutan corpus ciliaris bagian
berwarna pada mata, bentuk bulat,
membuka dan menutup untuk
mendapatkan banyak atau sedikit cahaya
yang masuk.
Merupakan diafragma yang
membagi bola mata menjadi dua
segmen, yaitu segmen anterior dan
posterior
untuk mengatur banyaknya cahaya
yang masuk ke dalam bola mata
Terdapat 2 otot :
a. M. Sfingter pupillae : berjalan
meridional/radier
Fungsi : melebarkan
pupil/midriasis, innervasi : saraf
simpatis
b. M. dilatator pupillae :
berjalan sirkuler
Fungsi : mengecilkan pupil
/miosis
Warna iris tgt : jumlah pigmen &
kerapatan anyaman
serabut jaringan ikat
(>> = coklat, <<= biru/hijau
CORPUS CILIARE
lapisan tebal dari ora serata sampai iris, terdiri dari
Terdiri atas :
a. Corona siliaris
b. Processus siliaris
terdapat ligamentum suspensorium
berfungsi menahan lensa ke arah processus
siliaris
Tempat produksi humor aquosus
c. Musculus siliaris
Mengatur akomodasi mata
Kontraksi dan relaksasi m.ciliaris mempengruhi
ligamentum suspensorium lentis sehingga lensa
memipih atau cembung
Koroid
Koroid merupakan segmen posterior uvea
terletak di antara retina dan sclera yang
berisi pembuluh-pembuluh darah dalam
jumlah besar,
berfungsi untuk memberi nutrisi pada
retina bagian terluar yang terletak di
bawahnya
TUNIKA NERVOSA
RETINA
Bagian ujung anterior ora serrata
(non reseptif) : tidak bias menerima
cahaya
Bagian posterior macula lutea (bintik
kuning) daerah paling jelas untuk
penglihatan, bagian tengah fovea
sentralis
Stratum pigmentosa
melekat pd tunika
vaskulosa
Sel fotoreseptor : sel batang & sel kerucut
Sel fotoreseptor dinamakan berdasar bentuknya
Batang
Kerucut
ROD
Cell body
CONE
Figure 29.8A
• Terletak sebagian besar pada
perifer/tepi
• Fungsi pada cahaya yang kurang Sel Batang
• Bertanggung jawab thd penglihatan
malam
• Mengandung pigmen penglihatan :
rhodopsin
• Terdapat 125 juta pada retina manusia
• Tak dapat mendeteksi obyek scr detail
• Melihat hitam, putih dan abu-abu
• Beberapa sel batang membagi 1 sel
bipolar & 1 sel ganglion
• Kemampuan sel batang untuk hal
detail kurang, tapi jika menggabung
semua kemampuannya, sekumpulan
sel batang mampu membuat kita
melihat dengan cahaya yang sedikit
Sel Kerucut
•
•
•
Terletak sbgn besar di fovea
Bekerja terbaik di cahaya yang terang
Bertanggung jawab utk melihat warna
• Tak berfungsi untuk penglihatan malam
• Mengandung pigmen penglihatan/fotopsin
• Terdapat 3 tipe : biru, hijau, merah berdasar
warna yg diserap fotopsin
• Terdapat 6 juta pada retina manusia
• Membuat kita mampu melihat obyek jelas
dan detail
• Tiap sel kerucut mempunyai satu sel bipolar
dan ganglion
• Hal tsbt membuat kita mampu melihat
obyek detail yang memerlukan cahaya yang © Omikron/Photo Researchers
terang
ISI BULBUS OCULI
Humor Aqueosus
cairan bening yang mengisi
cavitas anterior (camera oculi
anterior & posterior)
Fungsi menyokong dinding bola
mata dg memberi tekanan dari
dalam dan memberi makan lensa
Avaskuler
Gangguan pengeluaran : tekanan
dalam mata meningkat
(Glaukoma)
Corpus Vitreum
Isi 4/5 bola mata, letak di belakang lensa
Cairan bening kental
Anterior : ligamentum suspensorium
lensa yang melekat pada prosessus
siliare
Tak terdapat pembuluh darah
Fungsi :
1. Menambah daya pembesaran mata
2. Menyokong permukaan posterior
lensa
3. Bantu lekatkan pars nervosa pada
pars pigmentosa retina
Lensa Crystalina
Badan bikonveks, transparan,
di belakang iris
Kedua ujung lensa diikat oleh
ligamentum suspensorium
lentis/Zonula Ziniii
Melihat dekat : m. siliaris
kontraksi - menarik corpus
siliare ke depan& ke dalam -
ligamentum suspensorium
relaksasi - lensa membulat.
Avaskuler, nutrisi dari humor
aqueous
Nervus optikus
OCULI ACESSORIA
EYEBROW & EYELASHES
Alis Mata
Permukaan dalam
kelopak mata :
Conjunctiva palpebra
c.Conjunctiva fornicis
(klinis)
lapisan mukosa, tipis,
transparan
Kelenjar konjungtiva
1. BRUNCH ,
2. Kelenjar musin (membasahi bola mata terutama kornea)
a. sel goblet (dlm epitel, paling banyak inferonasal)
b. kripte henle, 1/3 superior dan 1/3 inferior dari
konjungtiva palpebral
c. kelenjar manz, melingkari limbus.
3. KRAUSE dan WOLFRING, dekat forniks ( 20 fornik superior
dan 8 di fornik inferior )
Glandula lakrimalis
Sistem lakrimal terdiri dari 2 :
1. Sistem produksi atau glandula lakrimal ( temporo antero
superior rongga orbita)
2. Sistem ekskresi, terdiri atas pungtum lakrimal, kanalikuli
lakrimal, sakus lakrimal, dan duktus nasolacrimal.
Glandula lacrimalis accesorius
Kelenjar Krause
Kelenjar Wolfring
TERIMAKASIH