Anda di halaman 1dari 59

PENGENDALIAN LINGKUNGAN

PELAYANAN TB & AIRBONE


DISEASE

Komite PPI RSUP Persahabatan, Jakarta


Eddy Aryanto, S.Kep, Ners
(IPCN RSUP Persahabatan)

Nusa Indah 2/6 R No 32


Kel. Malaka jaya Kec Duren Sawit Jakarta Timur

• aryantoeddy2011@gmail.com

• +812 9827 6010

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


Bakteri

Virus Jamur
7

Mycobacterium tuberculosis

• Penyebab infeksi TB
• Mempunyai kemampuan bertahan hidup dalam
lingkungan yang kurang baik
• Sulit dibunuh dengan disinfektan biasa
• Penyebaran penyakit : airborne
• Klinis: dapat menyerang semua organ
- TB paru, usus, meningitis, Kelenjar, kulit,
prostat, tulang, dsb
• Bakteri Mycobacterium memiliki sifat tidak tahan
panas serta akan mati pada 6°C selama 15-20 menit.
• Biakan bakteri ini dapat mati jika terkena sinar
matahari lansung selama 2 jam.
• Dalam dahak, bakteri Mycobacterium dapat bertahan
selama 20-30 jam.
• Basil yang berada dalam percikan bahan dapat
bertahan hidup 8-10 hari.
• Biakan basil ini apabila berada dalam suhu kamar
dapat hidup 6-8 bulan dan dapat disimpan dalam
lemari dengan suhu 20°C selama 2 tahun.
• Mycobacterim tahan terhadap berbagai chemical dan
disinfektan antara lain phenol 5%, asam sulfat 15%,
asam sitrat 3% dan NaOH 4%.
• Basil ini dihancurkan oleh yodium tingtur dalam 5
menit, dengan alkohol 80 % akan hancur dalam 2-10
menit .
Penyebaran
10

TB  TB-MDR
Segala sesuatu/ usaha yang dapat menghambat
atau menghilangkan mikroorganisme
CLEANING

DISINFEKSI

STERILISASI
• Proses membersihkan dari suatu
kotoran dengan cara menggosok,
mencuci menggunakan air,
deterjen/ sabun
• Dilakukan sebelum proses
disinfeksi

CLEANING/
DEKONTAMINASI
• Proses menghilangkan
mikroorganisme kecuali spora
DISINFEKSI
• Dilakukan dengan bahan
kimia

Disinfektan Antiseptik

• Bahan kimia yang • Bahan kimia yang


digunakan untuk digunakan untuk
menghilangkan menghilangkan
mikroorganisme mikroorganisme
• Benda Mati • Makhluk Hidup
• Pemusnahan atau eliminasi
semua mikroorganisme,
STERILISASI
termasuk spora bakteri, yang
sangat resisten

CARA :
• Pemanasan suhu tinggi ; otoklaf
• Pemanasan suhu rendah; steam
• Plasma
KLASIFIKASI DISINFEKSI
1. Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
• Membunuh semua mikroorganisme kecuali spora
• Kondisi steril jika waktu paparan dengan disinfektan diperlama
• Dilakukan pada alat semi-kritikal: endoskopi, bronkoskopi
2. Disinfeksi intermediate
• Membunuh M. tuberculosis, bakteri vegetatif, hampir semua
virus dan jamur
• Tidak dapat membunuh spora bakteri
• Dilakukan untuk alat non-kritikal
3. Disinfeksi Tingkat Rendah
• Membunuh bakteri vegetatif, beberapa jamur, virus dengan envelop (HBV,
HCV, HIV, dan Hantavirus
• Tidak mampu mycobacteria atau spora bakteri
• Untuk permukaan lingkungan
DISINFEKTANT
Newer and Non Toxic compounds

Perlu bahan
• Disinfektan tanpa kandungan aldehyde
• Untuk disinfeksi instrumen medis & peralatan lab
• Dekontaminasi permukaan yang terkena darah atau
disinfektan yang lebih
cairan tubuh
• Tidak berbau & tidak mudah terbakar
aman, mudah
• Satu langkah cleaning & disinfeksi
• Hemat waktu dan tenaga
• Virucidal
aplikasinya dan efektif
• Bactericidal
• Fungicidal
• Mycobactericidal
Alkohol
• Bersifat bakterisida, tuberculosida, dan
virusida
• Tidak menghancurkan spora
• Daya bunuh kurang pada konsentrasi dibawah
50%
• Daya bunuh optimal pada konsentrasi 60-90%.
• Digunakan untuk: thermometer, stetoskop,
gunting, USG, bak instrument, dan permukaan
terutama yang terbuat dari logam
Klorin
• Memiliki spektrum luas sebagai antimicrobial,
• Tidak meninggalkan residu beracun,
• Tidak terpengaruh oleh jenis air (hardness),
• Murah dan memilikiaksi cepat,
• Mampu menghilangkan organisme dan bio film yang mengering
dan menempel pada permukaan,
• Insiden keracunan yang rendah.
• Bersifat tuberkulosida
• Biasa digunakan untuk dekontaminasi flexible endoskopi, spill kit
pada tumpahan darah, instrument gigi, laundry, dan unit
hemodialysis (mesin dan water treatment)

• Bisa menyebabkan iritasi mata atau orofaring


• Bersifat korosif pada bahan2 logam
• memudarkan warna pada linen
Formaldehida (formalin)

• Konsentrasi 4% formaldehida mampumenghancurkan


104 bakteri M. tuberculosis dalam 2 menit.
• Efek sporisida formaldehidal ebih lambat dari pada
glutaraldehida.
• Bau menyengat , karsinogen terkait KNF dan Ca paru.
• Sterilisasi instrument bedah, Bersama dengan etanol.
• Pada re proses dialyzer dan membersihkan jalur
cairan pada mesin hemodialysis (Diperlukan proses
pembilasan yang baik untuk menghilangkan residu
sebelum mesin digunakan kembali).
Glutaraldehida
• Sebagai tuberkulosida, fungisida dan virusida pada
larutan ≥2%.
• Digunakans pada proses DTT pada alat endoskopi,
tubing spirometry, dialyzerr, tansducer, instrument
anestesi, danlaparaskopi.
• Bersifat non korosif dan tidak menyebabkan kerusakan
pada lensa dankomponen karet/plastik
• Tidak bisa digunakan sebagai pembersih permukaan
non kritikal karena sifat toksiknya (dan mahal).
• Sebaiknya digunakan pada kondisi ruangan khusus, dan
menggunakan APD spesifik, serta dimonitor secara
ketat.
Hydrogen peroksida
• Digunakan secara luas pada konsentrasi 6-25%
sebagai agen sterilisasi.
• hydrogen peroksida pada konsentrasi 7.5%
dapat membunuh >105 MDR M. tuberculosis
setelah 10 menit paparan.
• Digunakan pada pembersihan dekontaminasi
permukaan
Jenis Disinfektan

• KALIUM HIDROGEN PEROKSOMONOSULFAT 49,7%


• NATRIUM DODESIL SULFAT 13,3%

Hidrogen
peroksomonosulfat
27

APLIKASI
DI RUMAH SAKIT
Precaution

surgical N95/
gloves
mask respiratorik
Deterjen atau Disinfektan?
• Gunakan deterjen sebelum disinfektan pada
permukaan benda yang tampak kotor
• Beberapa produk ada yang:
- Satu langkah: kombinasi deterjen & disinfektan
atau
- Dua langkah: terpisah antara deterjen dan
disinfektan

Dwell times/ Spraying and misting


Pengelapan should not be used
Cleaning sebelum disinfeksi

Penting dilakukan, karena:


Kotoran dapat menghambat kerja
disinfektan membunuh kuman di
permukaan benda
Cleaning

• Bersihkan mulai dari:


- Atas ke bawah
- Area bersih ke area kotor
- Searah atau berlawanan jarum jam

• Pembersihan searah jarum jam atau berlawanan arah


jarum jam dapat dilakukan saat digunakan bersama
dengan metode pembersihan dari atas ke bawah
What must be cleaned?
Nurse Room
Patient Room
Keyboards
Monitors
Telephones
Tables
Emergency Troli
Devices
IV Poles
Bed
“Courtesy of Ecolab® Inc.”
Ring Stand
Door Handles
Body Clean
Panel
53
Membersihkan lantai

• Cara membersihkan:
- Mulai dari sudut ruangan terlebih dahulu
- Kemudian menuju tengah ruangan
• Tengah ruangan merupakan area perawatan
pasien
- Biasanya paling kotor

54
Kipas Angin- Exhause fan
Fresh Air

57
Hepa Filter
Prinsip Dasar Pembersihan Lingkungan

• Semua permukaan disemua layanan pasien harus


dibersihkan setiap hari dan bila nampak kotor.
• Semua lap yang digunakan harus dibasahi agar tidak terjadi
Aerosolisasi.
• Semua alat pembersih setelah digunakan harus dicuci dan
dikeringkan
• Minimalkan peralatan disekitar pasien untuk memudahkan
pembersihan.
• Gunakan APD yang sesuai dalam proses pembersihan.
• Gunakan tatalaksana pembersihan tumpahan darah atau
cairan tubuh lainnya.
• Buang sampah ketempatnya, sesuai peruntukkan.
• Ganti hepa filter seusuai ketentuan
61

Anda mungkin juga menyukai