43ffc Pengendalian Lingktb Airbone Disease .Oke
43ffc Pengendalian Lingktb Airbone Disease .Oke
• aryantoeddy2011@gmail.com
Virus Jamur
7
Mycobacterium tuberculosis
• Penyebab infeksi TB
• Mempunyai kemampuan bertahan hidup dalam
lingkungan yang kurang baik
• Sulit dibunuh dengan disinfektan biasa
• Penyebaran penyakit : airborne
• Klinis: dapat menyerang semua organ
- TB paru, usus, meningitis, Kelenjar, kulit,
prostat, tulang, dsb
• Bakteri Mycobacterium memiliki sifat tidak tahan
panas serta akan mati pada 6°C selama 15-20 menit.
• Biakan bakteri ini dapat mati jika terkena sinar
matahari lansung selama 2 jam.
• Dalam dahak, bakteri Mycobacterium dapat bertahan
selama 20-30 jam.
• Basil yang berada dalam percikan bahan dapat
bertahan hidup 8-10 hari.
• Biakan basil ini apabila berada dalam suhu kamar
dapat hidup 6-8 bulan dan dapat disimpan dalam
lemari dengan suhu 20°C selama 2 tahun.
• Mycobacterim tahan terhadap berbagai chemical dan
disinfektan antara lain phenol 5%, asam sulfat 15%,
asam sitrat 3% dan NaOH 4%.
• Basil ini dihancurkan oleh yodium tingtur dalam 5
menit, dengan alkohol 80 % akan hancur dalam 2-10
menit .
Penyebaran
10
TB TB-MDR
Segala sesuatu/ usaha yang dapat menghambat
atau menghilangkan mikroorganisme
CLEANING
DISINFEKSI
STERILISASI
• Proses membersihkan dari suatu
kotoran dengan cara menggosok,
mencuci menggunakan air,
deterjen/ sabun
• Dilakukan sebelum proses
disinfeksi
CLEANING/
DEKONTAMINASI
• Proses menghilangkan
mikroorganisme kecuali spora
DISINFEKSI
• Dilakukan dengan bahan
kimia
Disinfektan Antiseptik
CARA :
• Pemanasan suhu tinggi ; otoklaf
• Pemanasan suhu rendah; steam
• Plasma
KLASIFIKASI DISINFEKSI
1. Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
• Membunuh semua mikroorganisme kecuali spora
• Kondisi steril jika waktu paparan dengan disinfektan diperlama
• Dilakukan pada alat semi-kritikal: endoskopi, bronkoskopi
2. Disinfeksi intermediate
• Membunuh M. tuberculosis, bakteri vegetatif, hampir semua
virus dan jamur
• Tidak dapat membunuh spora bakteri
• Dilakukan untuk alat non-kritikal
3. Disinfeksi Tingkat Rendah
• Membunuh bakteri vegetatif, beberapa jamur, virus dengan envelop (HBV,
HCV, HIV, dan Hantavirus
• Tidak mampu mycobacteria atau spora bakteri
• Untuk permukaan lingkungan
DISINFEKTANT
Newer and Non Toxic compounds
Perlu bahan
• Disinfektan tanpa kandungan aldehyde
• Untuk disinfeksi instrumen medis & peralatan lab
• Dekontaminasi permukaan yang terkena darah atau
disinfektan yang lebih
cairan tubuh
• Tidak berbau & tidak mudah terbakar
aman, mudah
• Satu langkah cleaning & disinfeksi
• Hemat waktu dan tenaga
• Virucidal
aplikasinya dan efektif
• Bactericidal
• Fungicidal
• Mycobactericidal
Alkohol
• Bersifat bakterisida, tuberculosida, dan
virusida
• Tidak menghancurkan spora
• Daya bunuh kurang pada konsentrasi dibawah
50%
• Daya bunuh optimal pada konsentrasi 60-90%.
• Digunakan untuk: thermometer, stetoskop,
gunting, USG, bak instrument, dan permukaan
terutama yang terbuat dari logam
Klorin
• Memiliki spektrum luas sebagai antimicrobial,
• Tidak meninggalkan residu beracun,
• Tidak terpengaruh oleh jenis air (hardness),
• Murah dan memilikiaksi cepat,
• Mampu menghilangkan organisme dan bio film yang mengering
dan menempel pada permukaan,
• Insiden keracunan yang rendah.
• Bersifat tuberkulosida
• Biasa digunakan untuk dekontaminasi flexible endoskopi, spill kit
pada tumpahan darah, instrument gigi, laundry, dan unit
hemodialysis (mesin dan water treatment)
Hidrogen
peroksomonosulfat
27
APLIKASI
DI RUMAH SAKIT
Precaution
surgical N95/
gloves
mask respiratorik
Deterjen atau Disinfektan?
• Gunakan deterjen sebelum disinfektan pada
permukaan benda yang tampak kotor
• Beberapa produk ada yang:
- Satu langkah: kombinasi deterjen & disinfektan
atau
- Dua langkah: terpisah antara deterjen dan
disinfektan
• Cara membersihkan:
- Mulai dari sudut ruangan terlebih dahulu
- Kemudian menuju tengah ruangan
• Tengah ruangan merupakan area perawatan
pasien
- Biasanya paling kotor
54
Kipas Angin- Exhause fan
Fresh Air
57
Hepa Filter
Prinsip Dasar Pembersihan Lingkungan