Rabu, 2 oktober 2019 SPECIMEN COLLECTION, TRANSPORT, AND HANDLING Expectorated sputum • Yang perlu diingat : yang dikumpul adalah dahak (sputum) bukan saliva • Idealnya sputum dikumpulkan sebelum pemberian antibiotik • Sebaiknya dikumpulkan pada saat bangun tidur dan batuk yang pertama sekali • Sebelumnya dapat diberikan ekspektoran • Sputum dikumpulkan dalam container yang steril, mulut lebar dan tutup berulir (screw cap), kapasitas volume 50-100 ml Caranya : • Pengumpulan spesimen di bawah pengawasan dan instruksi dari petugas (dokter,nurse, petugas lab.) • Instruksikan kepada pasien untuk berkumur dengan air atau saline untuk mengeluarkan flora normal yang ada di mulut • Instruksikan kepada pasien untuk batuk dalam • Spesimen dikumpulkan dalam container yang steril • Volume sputum : minimal > 1 ml Saliva Sputum - Spesimen diberi label : nama pasien, tanggal lahir, nomor rekam medik, tanggal dan waktu pengambilan spesimen • Sputum segera dikirim ke laboratorium dalam waktu ≤ 2 jam, pada suhu ruang • Sputum dapat disimpan ≤ 24 jam, pada suhu 4ᵒ C • Catatan : - pediatrik : sputum dikumpulkan melalui mucus extractor - the best specimen : bila sel epitel ≤ 10/100x lapangan pandang Induced Sputum Caranya : • Pasien disuruh membersihkan dan menyikat gigi, gusi dan lidah dengan menggunakan sikat gigi yang telah dibasahi air steril/saline, jangan menggunakan pasta gigi • Kumur-kumur dengan air/saline • Dengan menggunakan alat nebulizer, inhalasi pasien dengan NaCl 3% kira-kira 20-30 ml selama ± 10 menit atau sampai pasien terbatuk pertama sekali • Kumpulkan sputum dalam container steril • Volume : minimal > 1 ml • Spesimen diberi label : nama pasien, nomor rekam medik, nomor ruang, nama RS, dokter, tanggal dan waktu pengambilan spesimen • Sputum segera dikirim ke laboratorium dalam waktu ≤ 2 jam, pada suhu ruang • Sputum dapat disimpan ≤ 24 jam, pada suhu ruang • Catatan : - kegunaan induced sputum ini adalah untuk deteksi Pneumocystic jirovecii atau Mycobacterium tuberculosis Tracheostomy and Endotrachel Aspirates • Spesimen aspirat dimasukkan dalam sputum trap steril (mis : Luken trap) atau container yang steril • Volume : minimal > 1 ml • Spesimen segera dikirim ke laboratorium dalam waktu ≤ 2 jam, pada suhu ruang • Sputum dapat disimpan ≤ 24 jam, pada suhu 4ᵒ C • Catatan : - Tidak dikultur kecuali terdapat gejala klinis yang mendukung pneumonia (demam, infiltrat) - Tracheostomi selalu diikuti kolonisasi dalam waktu 24 jam setelah insersi hasil kultur tidak berhubungan dengan penyakit Bronchoscopy Specimens • Dilakukan oleh pulmonologist atau petugas yang terlatih • Yang termasuk dalam spesimen bronkoskopi : sampel BAL (bronchoalveolar lavage), Protected Specimen Brushing (PSB), Transbronchial biopsy specimens • Kultur sampel BAL dan PSB pemeriksaan kuantitatif atau semikuantitatif bakteri patogen • Precautions : - Untuk menghindari adanya darah di spesimen, spesimen BAL atau bronchial wash diambil sebelum brushing/biopsy spesimen, karena darah bisa merubah konsentrasi mikroskopik - Hindari penggunaan injeksi anestesi (anestesi lokal) sedapat mungkin, karena metode injeksi dapat menyebabkan kontaminasi pada spesimen metode aerosol lebih disarankan • Jangan melakukan suction pada working channel sebelum dilakukan pengambilan spesimen, untuk menghindari kontaminasi Bronchoalveolar Lavage • Dilakukan bronkoskopi melalui transnasal atau transoral (pada pasien yang tidak diintubasi), atau melalui endotracheal tube ( pasien yang diintubasi) • Injeksikan steril saline (0.85% NaCl) sebanyak 5-20 ml aliquot dari siringe melalui biopsy channel bronkoskop • Kumpulkan sampel BAL dengan hati-hati sambil ujung bronkoskop menyusuri lumen saluran nafas , dan instilasi 100-300 ml saline steril ke segmen paru melalui bronkoskop untuk mendapatkan sekresi distal dari bronchioles dan alveoli • Suction dengan hati-hati recovered specimen ke dalam container steril sebelum pemberian aliquot berikutnya (umumnya 50-75%) • Simpan aliquot secara terpisah selama pengumpulan • Buang cairan awal (dianggap kontaminan) dan kirimkan sisanya ke laboratorium untuk kultur dan staining • Total 40-80 ml cairan dibutuhkan untuk analisa kuantitatif • Waktu pengiriman : ≤ 2 jam, pada suhu ruang • Sampel dapat disimpan dalam waktu ≤ 24 jam, pada suhu 4ᵒC • Catatan : - di lab., aliquot dari tempat/sisi yang sama dapat digabungkan untuk kultur dan smear, tetapi aliquot dari tempat yang berbeda ( mis : right upper lobe dan right lower lobe) dapat digabung hanya setelah konsultasi dengan dokter Bronchial Brush Specimen
• Tanamkan brush untuk mengumpulkan material
selluler dari dinding jalan nafas spesimen terbaik untuk kultur virus dan sitologi • Hanya PSB yang cocok untuk kultur bakteri. Diperoleh dengan memasukkan telescoping double catether plugged dengan polyetilen glycol pada batas distal sepanjang biopsy channel bronkoskop • Letakkan brush dalam 1 ml saline steril Transbronchial Biopsy Samples
• Sampel diperoleh melalui biopsy channel
bronkoskop, kemudian kirim dalam container steril yang berisi sedikit salin steril (± 1ml) Lung Aspirates
• Dilakukan oleh dokter yang terlatih
• Menggunakan computed tomography scan untuk memperoleh aspirasi paru, dengan cara menginsersikan jarum melalui dinding dada masuk ke infiltrat pulmonal. • Aspirasi material dari lesi • Jika lesi besar atau jika terdapat banyak lesi, kumpulkan banyak spesimen dari tempat yang dianggap representatif • Kirim spesimen tanpa jarum, dalam siringe yang ditutup dengan Luer-Lok atau dalam tabung steril atau vacutainer Tabung Vacutainer Lung Biopsy Samples
• Ambil 1-3 cm² jaringan jika memungkinkan
• Jika lesi besar atau terdapat lesi yang banyak, kumpulkan banyak spesimen dari tempat yang dianggap representatif • Kirimkan dalam container steril tanpa formalin Kriteria Penolakan Spesimen
• Jangan menerima pemeriksaan kultur berulang dalam interval
waktu 48 jam • Spesimen yang ditolak : - Spesimen yang dikumpul lebih dari 24 jam - Saliva - Spesimen tenggorok - Spesimen untuk kultur anaerob, kecuali aspirasi transtrakeal, PSB, sampel biopsi, cairan pleura, dan spesimen lain yang tidak terkontaminasi Terimakasih