Anda di halaman 1dari 5

10/8/2018

01. Modernity/Modernitas
Kuliah 04
Modernitas di dalam arsitektur muncul dari gerakan
Ide-ide yang Mengubah seni pada dekade kedua abad kedua puluh , yang
menekakan pada abstraksi, ruang dan transparansi.
Arsitektur

02. Form Follows Function/


Bentuk Mengikuti Fungsi
Pada masa Romawi, Vitruvius memunculkan prinsip
Firmitas (kekokohan), Utilitas (kegunaan) dan
Venustas (keindahan). Sedangkan menurut “form
follows function”, keindahan akan muncul dari
kekuatan struktural dan fungsional bangunan.

https://www.bauhaus100.de/en/past/works/ Bauhaus Building, Dessau, 1926,


architecture/bauhausgebaeude-dessau/ Walter Gropius

Guggenheim Museum, New York,


https://bookmarc.io/au/user/bookmarc/new https://bookmarc.io/au/user/bookma 1959, interior
s/180594/form-follows-function-the- Guggenheim Museum, New York, rc/news/180594/form-follows-
unconscious-law-of-design 1959, eksterior, Frank Lloyd Wright function-the-unconscious-law-of-
design

1
10/8/2018

03. International Style/


Seagram Building,
Langgam Internasional New York, 1958,
Ludwig Mies van Der
Rohe
Henry Russel dan Philip Johnson mengidentifikasi
tiga kunci International Style pada tahun 1932:
Ekspresi volume (dibandingkan massa bangunan);
Keseimbangan dinamis (dibanding simetri);
Penghilangan ornamen.

http://milajansa.com/seagram-building/

04. Less is More/


Makin “Bersih”, makin Lebih Bagus
Salah satu slogan yang diungkapkan Mies van der
Rohe untuk mengekspresikan pendekatannya
kepada dua aspek karyanya: mendasarkan ekspresi
arsitektural pada elemen struktur esensial dan
menghilangkan kekacauan visual.

http://archihousing.blogspot.co
m/2014/09/farnsworth-house- Farnsworth House, Chicago,1951,
mies-van-der-rohe-luan.html Ludwig Mies van Der Rohe

05. Ornament is Crime/


Ornamen adalah Kejahatan

Kata-kata “Ornamen adalah Kejahatan” diambil


dari essai yang ditulis Adolf Loos pada 1908. Dia
mengatakan bahwa penggunaan ornamen pada
bangunan, pakaian dan benda-benda lauin berarti
menutup-nutupi kelemahan (mediocrity) budaya.

https://www.indonesiakaya.com/jelajah-
indonesia/detail/masjid-istiqlal-simbol- Masjid Istiqlal, Jakarta,1961-
kemerdekaan-bangsa-indonesia 1978, F. Silaban

2
10/8/2018

06. Five Points of a


New Architecture

1. The Piloti, grid-grid kolom sebagai acuan.


2. The Roof garden, atap sebagai “halaman”
3. The Free Plan, sesuai kebutuhan fungsional
4. The Ribbon Window, jendela menerus horisontal
5. The Free Façade, sesuai kebutuhan fungsional

https://www.modlar.com/ Villa Savoye, Poissy, 1931, Le


photos/9978/villa- Corbusier
savoye/

https://en.wikipedia.org/wiki/550_Madison_
Avenue

07. Postmodernism/
Posmodernisme
Istilah Posmodernisme berasal dari penggunaan
umum di tahun 1980-an untuk menggambarkan
jangkauan tujuan yang luas dalam budaya dan
politik. Para posmodernis mempertanyakan hirarki
atau prinsip-prinsip utama, lebih memilih
ambiguitas, perbedaan dan saling-hubungan
(interconnectedness).

AT&T Building, New York, 1984,


Philip Jonhson

https://en.wikiarquitectura.com/wp-
content/uploads/2017/01/WismaDharmala_
22-771x1024.jpg

08. Genius Loci/


Kecerdasan Lokal

Pada masa Yunani dan Romawi Kuno, banyak


dewa yang diasosiasikan dengan hutan atau mata
air, yakni ada “spirit” yang oleh orang-orang
Roma disebut “genius loci”.
Istilah ini mengacu pada semangat perlindungan
terhadap atmosfer fisik atau kualitas lingkungan
agar tertanam dalam lokalitas.
Intiland Tower, Jakarta,
1988, Paul Rudolph

3
10/8/2018

09. Place/Tempat
Kata “Place” diperkenalka kepada arsitektur pada
1950-an oleh arsitek Belanda: Aldo van Eyck, dan
menjadi fokus kritik pascaperang (PD II) yang
berpengaruh terhadap International Style.

Kali Code, Yogyakarta, 1983-


1985, YB Mangunwijaya

https://id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Cahaya

10. Context/Konteks
Keyakinan bahwa desain arsitektur harus merespon dan
berhubungan dengan konteks-nya adalah baru saja
muncul, dengan akar yang berbeda-beda:
Berkembangnya gerakan konservasi.
Penemuan kembali memori kultural
Berkembangnya Urban Design sebagai disiplin tersendiri
Penolakan Posmodernisme terhadap kebenaran obyektif

Church of Light, Osaka,


1999, Tadao Ando

11. Collage/Kolase

Kegiatan untuk menggabungakn pecahan material


ke dalam sebuah karya seni banyak ditemukan di
banyak tempat. Tetapi, kolase - dari bahasa
Perancis coller: melekatkan, digunakan sebagai
teknik komposisi yang ditemukan Pablo Picasco
dan Georges Braque untuk memperkaya karya
Cubist mereka.

https://failedarchitecture.com/8-reasons-
you-will-also-like-postmodern-architecture- Swan and Dolphin Hotel,
in-2016/ 1999, Michael Graves

4
10/8/2018

12. Deconstruction/
Dekonstruksi

Dekonstruksi merupakan perlawanan terhadap


tampilan ortodoks (lawas dan baku), seperti denah
horisontal, dinding vertikal atau grid struktural.
Mengutamaka kesan “collapse” dibanding program
ruang fungsional.

Wexner Center of Art,


https://en.wikipedia.org/wiki/Wexner_Cente Ohio, 1989, Peter
r_for_the_Arts Eisenman

Anda mungkin juga menyukai