DOSEN PENGAMPU:
Drs. Imam Ghozali, MM.
1. NaufalIntifa F. 18051010003
KELAS A 2018
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
Kami menyadari bahwa di dalam makalah yang telah kami susun ini masih terdapat
banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta masukan dari
para pembaca demi tersusunnya makalah yang lebih baik lagi. Akhir kata, kami berharap agar
makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penyusun
1.1 LatarBelakang
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaanya
kepada warga negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan undang-
undang dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya,
Dalam era global ini masih banyak masyarakat Indonesia yang masih kurang peduli
dengan rasa bela negara. Dalam dasar negara Indonesia kini sudah diterangkan tentang rasa
bela negara yaitu terkandung dalam sila pancalisa yang menjadi dasar pedoman hidup bangsa
Indonesia. Jadiperlunyakonsep Pancasila sebagaidasar negara dalam era global ini untuk lebih
mengetahui rasa bela negara.
Jadi sebagai warga bela negara yang baik sudah sepantasnya turut serta dalam bela
negara dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan, hambatan,
dan gangguan pada NKRI seperti para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan
kesatuan NKRI.
1.2 RumusanMasalah
1.2.1. Mengapa kesadaran masyarakat dalam bela negara di era modern ini
cenderung semakin berkurang?
1.2.2. Apa yang seharusnya dilakukan agar kesadaran masyarakat akan bela negara
dapat meningkat?
1.2.3. Bagaimana konsep Pancasila sebagai ideologi negara?
1.3 Tujuan
Untukmengatasihambatan-hambatantersebut, diperlukanadanyafaktor-
faktorpendukungyang harusterus-menerusdiupayakan,untukterciptanya rasa
kesadaranberbangsa dan bernegara, yaitu :
a) Tingkat ke-amanahan dan keteladananseorangpejabat/pemimpin.
Apabilapejabat/pemimpinamanahdalammenjalankansertamemberikanteladan
yang baik, tentusemuaoknumakanberlakujujurdalammenjalankantugas dan
masyarakatakanmengikutihal-hal yang baiktersebut.
b) Pemerataankesejahteraan.
Denganadanyapemerataankesejahteraanmakasetiapwargaakanmerasakanadanyaa
turan yang sama dan perlakuan yang samasebagaiwarga negara. (Ingat salah
satutujuannasional yang diamanatkandalamalineakeempatPembukaan UUD 1945 :
….memajukankesejahteraanumum…..)
c) Keadilandalammemberikanhak dan kewajibansesamawarganegara.
Beberapahak dan kewajibansetiapwarga negara
telahdiamanatkandalamkonstitusikita (UUD 1945).
Sebaliknyakewajibanpemerintahbelumsepenuhnyamenyentuhataumenjawabapa yang
menjadihakwarga negara. Misalnya, pasal 31 ayat
(1) UUD 1945 mengamanatkansetiapwarga negara berhakmendapatkanpendidikan,
namunkitamasihmelihatmasihbanyakwarga negara yang belummendapatkanpendidikan
yanglayak.
d) Kepercayaankepada wakil rakyat danpemerintah.
Denganmemberikankepercayaankepadapemerintahakantumbuh rasa
banggabahwasanyamempunyai negara yang dapatdibanggakan. Serta wakil rakyat –pun
akansenanghatimenjalankanamanah yang diberikanwarga negara/rakyat.
e) Tegasnyaperaturan danperundangan.
Republik Indonesia adalah negara hukumdengantigaprinsipdasar yang
harusdipatuhisegenapwarga dan pejabat. (supremasihukum di atassegala-galanya,
kesetaraan di depanhukum, penegakkanhukumtanpamelanggarhukum). Denganhukum
dan aturan yang tegasakanmenumbuhkan rasa percaya dan banggaterhadap negara.
3.1 Kesimpulan
Kesadaran berkaitan erat dengan hati nurani yang disebut juga kesadaran moral,
kesadaran etis, kesadaran manusia terhadap hal yang baik dan buruk. Dari hal tersebut,
kita bertanya apakah membela negara itu merupakan hal yang baik atau buruk?.
Pembelaan negara merupakan hak dan sekaligus kewajiban dasar warga negara.Warga
negara wajib membela negara apabila kemerdekaan bangsa dan negara serta kedaulatan
negara terancam bahaya.
Kesadaran bela negara harus ditingkatkan dalam masyarakat, namun hal itu harus
melalui hambatan-hambatan yang ada, untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, diperlukan
adanya faktor-faktor pendukung yang harus terus-menerus diupayakan,untuk terciptanya rasa
kesadaran berbangsa dan bernegara, yaitu; tingkat keamanahan dan keteladanan seorang
pejabat/pemimpin, pemerataan kesejahteraan, keadilan dalam memberikan hak dan
kewajiban sesama warga negara,, dan tegasnya peraturan dan perundangan.
Konsep bela negara sebagai ideologi inilah berguna sebagai ideologi yang
bersumber dari seluruh nilai-nilai Pancasila, untuk memberikan kesadaraan bela
negara. Pancasila sebagai ideologi negara adalah nilai-nilai Pancasila menjadi sumber
inspirasi dan cita-cita hidup bangsa Indonesia, serta menjadi pedoman hidup dalam
bermasyarakat, berbangsa berkehiduoan dalamsehari-haridan bernegara.
3.2 Saran
Kesadaran bela negara harus di lakukan oleh semua warga negara, sebab jika upaya-
upaya yang dilakukan pemerintah untuk memberikan faktor-faktor pendukung seperti
keadilan dan memberikan hak dan kewajiban yang sama bagi semua warga, tegasnya
peraturan dan perundangan tidak di hiraukan. Hal itu sangat tidak berguna, jadi mulailah
dari diri sendiri atas kesadaran membela negara dalam hal apapun. Pahamilah arti
pancasila sebagai ideologi negara yang memberikan pedoman-pedoman dalam
bertingkah laku dalam kehiudpan sehaari-hari.
https://www.google.com/amp/s/guruppkn.com/makna-pancasila-sebagai-ideologi-
negara/amp
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.upnjatim.ac.id/ima
ges/upnjatim/documents/Buku%2520Ajar%2520Bela%2520Negara.pdf&ved=2ahUKEwjzo
-
3zp6jkAhVa73MBHS35D2oQFjAHegQICBAB&usg=AOvVaw2Ncri08MStqwkhgOanJ6w
z
Kabul Santosodkk, 2005, Pembangunan Moral Bangsa, PT. Java Pustaka Media, Surabaya