Anda di halaman 1dari 6

MASA PEMERINTAHAN

ORDE LAMA

DI SUSUN
OLEH :
NAMA : MUH RIFAL MARDANI
KELAS :1C KEPERAWATAN
NIM : 201701118

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


WIDYA NUSANTARA PALU
T.A 2018/2019
PEMBAHASAN

A.Pengertian Orde Lama

Orde Lama adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soekarno


diIndonesia.Orde Lama berlangsung dari tahun 1945 hingga 1968. Dalam jangka waktu
tersebut, Indonesia menggunakan bergantian sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi
terpimpin.Di saat menggunakan sistem ekonomi liberal, Indonesia menggunakan sistem
pemerintahan parlementer. Presiden Soekarno di gulingkan waktu Indonesia menggunakan
sistem ekonomi terpimpin.

B.Kejadian Penting Orde Lama

Orde lama (Demokrasi Terpimpin),terdiri dari beberapa kejadian penting.

1. Tahun 1945 – 1950 Terjadi penyimpangan dari ketentuan UUD ’45 antara lain

a. Berubah fungsi komite nasional Indonesia pusat dari pembantu presiden


menjadi badan yang diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan
GBHN yang merupakan wewenang MPR.

b.Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensial menjadi


kabinetparlementer.Pada tahun 1945-1950, terjadi perubahan sistem
pemerintahan dari presidentil menjadi parlemen.Dimana dalam sistem
pemerintahan presidentil, presien memiki fungsi ganda, yaitu sebagai badan
eksekutif dan merangkap sekaligus sebagai badan legislatif.1

2. Tahun 1950 – 1959 Sistem Pemerintahan yang dianut adalah parlementer kabinet dengan
demokrasi liberal.

1
Lihat Yayasan Idayu,Bung Karno: sebuah Bibliiografi,Jakarta: Inti Idayu Press,1984.
2. M.C Ricklefs”Sejarah Indonesia Modern 1200-2004”Serambi , Hlm 508.
a. Ciri-ciri demokrasi liberal:

1) presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.

2) Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintahan.

3) Presiden berhak membubarkan DPR.

4) Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.Era 1950 - 1959 ialah era dimana
presiden Soekarno memerintah menggunakan konstitusi Undang-Undang Dasar
Sementara Republik Indonesia 1950, dimana periode ini berlangsung dari 17 Agustus
1950 sampai 5 Juli 1959.Dewan Konstituante diserahi tugas membuat undang-undang
dasar yang baru sesuai amanat UUDS 1950. Namun sampai tahun 1959 badan ini
belum juga bisa membuat konstitusi baru.Akhirnya, Soekarno mengeluarkan Dekrit 5
Juli 1959, yang membubarkan Konstituante.

Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959

1. Pembentukan MPRS dan DPAS2. Kembali berlakunya UUD 1945 dan


tidak berlakunya lagi UUDS 19503. 1

Pembubaran Konstituante Pada masa ini terjadi banyak pergantian kabinet diakibatkan situasi
politik yang tidak stabil.

Tercatat ada 7 kabinet pada masa ini

1. 1950-1951 - Kabinet Natsir


2. 1951-1952 - Kabinet Sukiman-Suwirjo
3. 1952-1953 - Kabinet Wilopo
4. 1953-1955 - Kabinet Ali Sastroamidjojo I
5. 1955-1956 - Kabinet Burhanuddin Harahap
6. 1956-1957 - Kabinet Ali Sastroamidjojo II
7. 1957-1959 - Kabinet Djuanda

3.Tahun 1959 – 1968 (Demokrasi Terpimpin)

1
John D Legge ,Soekarno:Sebuah Biografi Politik ,Jakarta: Sinar Harapan,1985,hlm 122.
2.Ibid.,Hlm 132.
Sejarah Indonesia (1959-1968) adalah masa di mana sistem "Demokrasi Terpimpin"
sempat berjalan di Indonesia. Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi dimana
seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara, yaitu Presiden
Soekarno.Konsep sistem Demokrasi Terpimpin pertama kali diumumkan oleh Presiden
Soekarno dalam pembukaan sidang konstituante pada tanggal 10 November 1956.

C. Penyimpangan Demokrasi Terpimpin

Berbagai penyimpangan dalam Demokrsi terpimpin:Pancasila diidentikkan


dengan Nasakom Produk hukum yang setingkat dengan undang-undang (UU)
ditetapkan dalam bentuk penetapan presiden (penpres) daripada persetujuan MPRS
mengangkat Soekarno sebagai presiden seumur hidup Presiden membubarkan DPR
hasil pemilu 1955 Presiden menyatakan perang dengan Malasya Presiden
menyatakan Indonesia keluar dari PBB Hak Budget tidak jalan

D. KEADAAN EKONOMI

Keadaan ekonomi dan keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, antara
lain disebabkan oleh : Inflasi yang sangat tinggi yang dikarenakan beredarnya lebih dari satu
mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI
menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank,
mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang.

Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for
Netherlands East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-
daerah yang dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan
uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang.
Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan
tingkat harga. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk
menutup pintu perdagangan luar negeri RI.

E.Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi


Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi, antara lain :

 Program Pinjaman Nasional dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir. Surachman


dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan Juli 1946.
 Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras ke India, mangadakan kontak
dengan perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade Belanda di Sumatera
dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia.1
 Konferensi Ekonomi Februari 1946 dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan
yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu :
masalah produksi dan distribusi makanan, masalah sandang, serta status dan
administrasi perkebunan-perkebunan.
 Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) 19 Januari 19472
 Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948, mengalihkan tenaga
bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.
 Kasimo Plan yang intinya mengenai usaha swasembada pangan dengan beberapa
petunjuk pelaksanaan yang praktis. Dengan swasembada pangan, diharapkan
perekonomian akan membaik (Mazhab Fisiokrat : sektor pertanian merupakan sumber
kekayaan).

Daftar Pustaka

1
Halidah Nuriah Hatta ,”Dwi Tunggal:Analisis Pola Kepemimpinan Nasional Periode 1945-1956,Jakarta:Skripsi
Sarjana FIS UI ,1983.
2.Ibid.,Hlm 190
2
J ulius Irfan,”Perbandingan ekonomi orde lama,orde baru,orde reformasi”,sekolah ekonomi ,17 Agustus 1945.
1. Peter Kasenda ,Soekarno Muda “ Depok,Komunitas Bambu.
2. M.C Rifcklefs,2005 “Sejarah Indonesia Modern 1200-2004”Jakarta,PT
Serambi Ilmu Semesta
3. Hatta,Halidah Nuriah .1983.Dwi Tunggal Pola Kepemimpinan Nasional1945-
1956.Jakarta:Skripsi Sarjana FIS UI.
4. Alfian.1978 .”Pemikiran Dan Perubahan Politik Di
Indonesia”Jakarta:Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai