KELOMPOK 7
1.MUH. FARDIANSYAH
2. FADIL HIDAYAT
3. HERLI
Fisiologi
Kanalis inguinalis adalah kanal yang normal pada fetus. Pada bulan ke-8 kehamilan
terjadi desensus testis melalui kanal tersebut. Penurunan testis tersebut akan menarik
peritoneum kedaerah skrotum sehingga terjadi penonjolan peritoneum yang disebut
dengan prosesus vaginalis peritonei.
Pada bayi yang sudah lahir, umumnya proses ini telah mengalami obliterasi sehingga isi
rongga perut tidak dapat melalui kanalis tersebut namun dalam beberapa hal, seringkali
kanalis ini tidak menutup. Karena testis kiri turun terlebih dahulu, maka kanalis
inguinalis kanan lebih sering terbuka. Bila kanalis kiri terbuka maka biasanya yang
kanan juga terbuka. Dalam keadaan normal, kanalis yang terbuka ini akan menutup
pada usia 2 bulan
Definisi
1.
1. Penonjolan
Penonjolan didi daerah
daerah
umbilikalis
umbilikalis Banyak sekali penjelasan mengenai
2.
2. Nyeri
Nyeri pada
pada benjolan
benjolan atau
atau bila
bila klasifikasi hernia menurut macam,
terjadi strangulasi
terjadi strangulasi sifat dan proses terjadinya.
3.
3. Obstruksi
Obstruksi usus
usus yang
yang ditandai
ditandai Macam-macam hernia menurut
dengan
dengan muntah,
muntah, nyeri
nyeri abdomen
abdomen letaknya :
seperti
seperti kram
kram dan
dan distensi
distensi 1. Inguinal
abdomen.
abdomen. 2. Femoral
4.
4. Terdengar
Terdengar bising
bising usus
usus pada
pada 3. Umbilikal
benjolan
benjolan 4. Incisional
5.
5. Kembung
Kembung Macam-macam Hernia berdasarkan
6.
6. Perubahan
Perubahan pola
pola eliminasi
eliminasi BAB
BAB terjadinya:
7.
7. Perubahan
Perubahan pola eliminasi BAB
pola eliminasi BAB 5. Hernia bawaan atau kongenital
8.
8. Hernia biasanya terjadi
Hernia biasanya terjadi atauatau Patogenesa
tampak
tampak didi atas
atas area
area yang
yang 6. Hernia dapatan atau akuisita
terkena
terkena pada
pada saat
saat pasien
pasien berdiri
berdiri (acquisitus = didapat)
atau
atau mendorong.
mendorong.
Patofisiologi
1. Konservatif
Penatalaksanaan 2. Reposisi
3. . Operatif
KOMPLIKASI
a. Terjadi perlekatan antara isi hernia dengan kantong hernia, sehingga isi hernia tidak
dapat dimasukkan kembali (hernia inguinalis lateralis ireponibilis). Pada keadaan ini
belum ada gangguan penyaluran isi usus.
b. Terjadi penekanan pada cincin hernia, akibatnya makin banyak usus yang masuk.
Cincin hernia menjadi relatif sempit dan dapat menimbulkan gangguan penyaluran
isi usus. Keadaan ini disebut hernia inguinalis lateralis incarcerata.
c. Bila incarcerata dibiarkan, maka timbul edema sehingga terjadi penekanan
pembuluh darah dan terjadi nekrosis. Keadaan ini disebut hernia inguinalis lateralis
strangulata.
d. Timbul edema bila terjadi obstruksi usus yang kemudian menekan pembuluh darah
dan kemudian timbul nekrosis.
e. Bila terjadi penyumbatan dan perdarahan akan timbul perut kembung, muntah dan
obstipasi.
f. Kerusakan pada pasokan darah, testis atau saraf jika pasien laki-laki,
g. Pendarahan yang berlebihan/infeksi luka bedah,
h. Komplikasi lama merupakan atropi testis karena lesi.
i. iBila isi perut terjepit dapat terjadi: shock, demam, asidosis metabolik, abses.
Asuhan keperawatan
a. Pengkajian
b. Persiapan fisik
c. Diagnosa Keperawatan :
Nyeri berhubungan dengan insisi bedah
Kurang volume cairan berhubungan dengan pembatasan pada
operasi Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan masuknya
mikroorganisme sekunder terhadap luka
Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik
d. Perencanaan Asuhan Keperawatan :
Kriteria Hasil
Intervensi
thankyo
u