Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PASAR LUAR NEGRI

Secara garis besar, alasan memasuki pasar luar negeri adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan laba dan penjualan


 Memasuki pasar-pasar baru. Para manajer senantiasa berada di bawah tekanan untuk
meningkatkan penjualan dan laba perusahaan, dan ketika mereka menghadapi pasar yang
dewasa dan jenuh di negaranya sendiri, mereka mulai mencari pasar-pasar baru di luar
negara mereka. Mereka menemukan bahwa (1) PNB per kapita dan pertumbuhan
penduduk yang meningkat tampaknya merupakan calon-calon yang dapat digunakan bagi
operasi mereka dan (2) perekonomian beberapa negara di mana mereka tidak melakukan
bisnis sedang tumbuh dengan tingkat yang cukup cepat daripada perekonomian pasar
mereka sendiri.
 Pengaturan perdagangan preferensial. Pengaturan perdagangan preferensial adalah
persetujuan oleh sekelompok kecil bangsa-bangsa untuk membentuk perdagangan bebas
di antara mereka sendiri sementara mempertahankan restriksi perdagangan dengan semua
negara lain. Misalnya Uni Eropa, NAFTA (North American Free Trade Agreement).
Fakta bahwa kebanyakan negara yang mengalami pertumbuhan penduduk dan GNP per
kapita tidak perlu berarti mereka telah memperoleh ukuran yang cukup untuk menjamin
invetasi oleh perusahaan internasional baik dalam (1) sebuah organisasi untuk
memasarkan ekspor dari negara asal (2) sebuah pabrik pemanufakturan lokal. Untuk
banyak produk, sejumlah negara tersebut masih kekurangan pasar potensial yang cukup.
Akan tetapi ketika negara-negara demikian telah membuat semacam pengaturan
perdagangan preferensial , pasar yang tersisa demikian jauh lebih besar daripada
perusahaan-perusahaan yang seringkali membiarkan hal-hal yang sering merupakan
langkah awal ekspor untuk membuat entri pasar awal mereka dengan fasilitas-fasilitas
pemanufakturan lokal.
 Pasar-pasar yang tumbuh lebih cepat. Tidak hanya pasar luar negeri yang baru sedang
muncul, tetapi banyak di antaranya yang sedang tumbuh dengan tingkat yang lebih cepat
daripada pasar dalam negeri. Contoh yang istimewa adalah pertumbuhan Singapura, yang
memiliki 4,4 kali rata-rata pertumbuhan tahunan Amerika Serikat, dengan GNP per
kapita yang sama. Meskipun demikian, karena ia merupakan pasar yang kecil, negara itu
tidak akan menjadi calon bagi setiap perusahaan yang sedang mencari peluang
pertumbuhan di luar negeri. Singapura menarik bagi para ekportir produk-produk mewah
dan toko-toko makanan berantai seperti McDonald's, yang kebetulan telah memiliki lebih
dari 50 restoran di sana.
 Komunikasi yang lebih baik. Ini mungkin dianggap suatu alasan pendukung bagi
pembukaan pasar-pasar baru di luar negeri, karena jelas kemampuan berkomunikasi
secara cepat dan lebih murah dengan para pelanggan dan bawahan-bawahan melalui surat
elektronik dan konferensi video, telah memberikan kepada para manajer kepercayaan
akan kemampuan mengontrol operasi-operasi di luar negeri. Memperoleh laba yang lebih
besar. Laba yang lebih besar mungkin diperoleh baik dengan meningkatkan penerimaan
total atau menurunkan biaya barang yang dijual. Biaya barang yang dijual lebih murah .
Menuju luar negeri, baik melalui ekspor atau dengan memproduksi di luar negeri,
seringkali dapat menurunkan biaya barang yang dijual.

2. Melindungi pasar, keuntungan, dan penjualan


 Melindungi pasar domestik. Seringkali sebuah perusahaan akan pergi ke luar negeri
untuk melindungi pasar dalam negerinya. Mengikuti pelanggan ke luar negeri .
Perusahaan-perusahaan jasa (akuntansi, periklanan, riset pemasaran, perbankan, hukum)
akan mendirikan operasi-operasi luar negerinya di pasar-pasar di mana langganan-
langganan utama mereka berada, untuk mencegah para pesaing memperoleh akses
kepada para pelanggan itu. Para pemasok pabrik-pabrik peralatan asli (misal pabrik
baterai untuk produser mobil) seringkali mengikuti pelanggan-pelanggan besar mereka.
Para pemasok tersebut memiliki keunggulan tambahan, yaitu mereka bergerak ke dalam
pasar-pasar baru dengan basis pelanggan yang terjamin.
 Menyerang pasar dalam negeri pesaing. Adakalanya sebuah perusahaan akan mendirikan
operasi di negara asal pesaing utamanya dengan gagasan tetap mendudukinya dengan
mempertahankan pasar itu, sehingga akan lebih sedikit energi untuk bersaing di negara
asal perusahaan yang pertama. Meskipun Kodak menyatakan keputusannya untuk
membuka pabrik pemanufakturan di Jepang tidak ada kaitannya dengan pesaing
Jepangnya (Fuji), pengumumannya datang hanya sepuluh hari setelah Fuji memulai
konstruksi fasilitas pabrik pertamanya di Amerika Serikat.
 Segi tiga pertumbuhan. Untuk tetap kompetitif dalam menarik industri baru menghadapi
upah yang meningkat, Singapura memperkenalkan konsep zona kerja sama ekonomi
terlokalisasi, atau segi tiga pertumbuhan. Mereka terdiri atas kelompok negara-negara
yang saling melengkapi secara ekonomi dan dekat satu sama lain secara geografis.
Contohnya adalah segi tiga pertumbuhan Selatan, meliputi 30-mil yang melewati
Singapura, negara bagian Johor Malaysia dan kepulauan Riau Indonesia. Singapura
memperlengkapi dengan kemampuan manajemen, keuangan, transportasi dan
telekomunikasi, sementara Riau dan Johor menyediakan tanah, tenaga kerja dan sumber
alam. Sedikitnya 5 segi tiga pertumbuhan lainnya di Asia sedang dilembagakan.
 Melindungi pasar-pasar luar negeri. Mengubah cara keluar negeri dari mengekspor
menjadi memproduksi di luar negeri sering kali perlu melindungi pasar-pasar luar negeri.
Jaminan pasokan bahan mentah .Beberapa negara maju memiliki pasokan bahan mentah
domestik yang cukup. Jepang dan Eropa hampir seluruhnya bergantung pada sumber-
sumber luar negeri, dan bahkan Amerika Serikat bergantung pada impor untuk memenuhi
lebih dari separuh kebutuhan akan aluminium, chrom, mangan, nikel, timah, dan seng.
Untuk memastikan kesinambungan pasokan, pabrik di negara-negara industri sedang
dipaksa melakukan investasi utamanya di negara-negara berkembang, dimana sebagian
besar sumber-sumber pasokan baru ditemukan.

Strategi Memasuki Pasar Luar Negeri


1. Mengekspor

Kebanyakan perusahaan memulai keterlibatannya dalam bisnis luar negeri dengan megekspor –
yaitu, menjual beberapa produksi reguler mereka di luar negeri. Sebuah perusahaan mungkin
terlibat dalam mengekspor secara langsung, artinya penjualan antara perusahaan tersebut dan
distributor atau pelanggan negara kedua yang berfungsi sebagai pengimpor. Sebuah perusahaan
dikatakan melakukan ekspor secara tidak langsung kalau penjualan iewat perantara yang berada
di negaranya sendiri.
2. Pemanufakturan di Luar Negeri

Ketika manajemen memutuskan untuk terlibat dalam pemanufakturan di luar negeri, pada
umumnya ada lima alternatif berbeda yang tersedia, meskipun tidak semuanya layak di negara
tertentu. Alternatif-alternatif tersebut adalah:

a. Cabang yang dimiliki secara keseluruhan. Perusahaan yang ingin segera memiliki cabang
di luar negeri dapat (1) memulai dari tanah sampai membangun pabrik baru, (2)
mengambil alih sebuah perusahaan yang sedang berjalan, atau (3) membeli
distributornya, yang berarti memperoleh jaringan distribusi yang akrab dengan
produknya.
b. Usaha patungan (Joint Ventures). Contohnya usaha patungan antara perusahaan
Electronic Data System (EDS) sebuah cabang perusahaan Generai Motor dengan
perusahaan British Telecommunication PLC. EDS adaiah perusahaan jasa komputer yang
ingin berekspansi secara internasional, tetapi induk perusahaannya (general Motor) tidak
memiliki dana yang cukup untuk membiayai ekspansi tersebut. sementara British Telcom
memiliki jaringan kerja dan kontak-kontak dengan perusahaannya multinasional dalam
pasar yang sedang tumbuh tetapi memerlukan mitra perusahaan jasa komputer untuk
bidang teknoiogi. Kemudian kedua perusahaan ini menjalin kerjasama dimana dari
kerjasama tersebut akan menyediakan akses ke pasar internasionai bagi perusahaan
Electronic Data System (EDS) serta memungkinkan British Telcom juga memperluas
usahanya di luar bisnis telepon.
c. Perjanjian lisensi. Memberi lisensi merupakan alternatif strategi memasuki suatu negara
dan perluasan dengan daya tarik yang cukup besar. Sebuah perusahaan dengan teknologi,
pengetahuan, atau merek yang mempunyai citra kuat dapat menggunakan persetujuan
memberikan lisensi untuk menggantikan sumber laba tanpa investasi dan biaya yang
amat kecil. Bahkan sebenarnya, memberikan lisensi merupakan pengembalian investasi
tanpa batas. Satu-satunya biaya yang harus dikeluarkan adalah biaya menandatangani
perjanjian dan mengawasi implementasinya.
d. Wara laba. Waralaba hampir sama dengan pemberian lisensi. Bedanya selain
menghibahkan izin penggunaan nama, proses, metode atau merk, perusahaan induk
membantu penerima waralaba dalam operasi atau pasok bahan mentah. Pemberi waralaba
biasanya lebih memiliki control terhadap kualitas produk daripada hanya memberikan
lisensi. Sama dengan lisensi penerima waralaba membayar sejumlah komisi dan sebagian
tertentu dari penjualan/penerimaan yang diperolehnya kepada perusahaan pemberi
waralaba. Contoh perusahaan pemberi waralaba adalah perusahaan restoran fast food dan
minuman ringan seperti Mc Donalds, Kentucky Fried Chicken.
e. Pemanufakturan kontrak. Perjanjian di mana sebuah perusahaan mengadakan kontrak
dengan perusahaan lain untuk memproduksi produk-produk sesuai dengan spesifikasi
tetapi menerima tanggung jawab pemasaran.

Mengapa Perusahaan Melakukan Ekspansi Kedalam Pasar Dunia?

Alasan mengapa perusahaan melakukan ekspansi kedalam pasar dunia:

1. Untuk memasuki akses terhadap pelanggang-pelanggang baru, dengan alasan bahwa


ekspansi ke dalam pasar dunia akan memberi potensi untuk meningkatkan pendapatan,
laba dan pertumbuhan jangka panjang, dan dapat menjadi perusahaan domestik yang
mapan.
2. Untuk mencapai biaya rendah dan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Banyak
perusahaan melakukan perluasan usaha karena pasar domestik dan industri mereka sudah
terbatas, sehingga dengan demikian pada hakekatnya meningkatkan daya saing-
perusahaan.
3. Untuk mengkapitalisasi kompetensi utamanya. Sebuah perusahaan dapat memperluas
kompetensi dan kapabilitasnya untuk posisi memperoleh keuntungan kompetetif dalam
pasar luar negeri seperti pada pasar domestik.
4. Untuk menyebar atau membagi risiko bisnisnya melalui perluasan pasar yang telah ada.
Perusahaan industri yang didasarkan pada sumber daya alam, seperti minyak dan gas.
mineral, karet, dan kayu, sering beroperasi dalam area internasional karena beberapa
perlengkapan bahan baku terletak di mancanegara.

Anda mungkin juga menyukai