Anda di halaman 1dari 33

BAB 4.

UANG DAN INFLASI

Bab ini mempelajari :


penyebab, dampak dan biaya sosial dari
inflasi dengan teori klasik dimana harga
bersifat fleksible. Asumsi ini cocok dalam
keadaan jangka panjang. Dalam jangka
pendek harga bersifat sticky.
Untuk mengerti inflasi, kita harus
mengetahui apa itu uang. Bab ini
akan mempelajari :

- apa itu uang dan bagaimana


pemerintah mengkontrolnya?
- Jumlah uang menentukan tingkat
harga dan tingkat pertumbuhan
- uang menentukan tingkat inflasi.
Inflation tax
- Bagaimana inflasi mempengaruhi
tingkat bunga
- Bagaimana tingkat bunga nominal
mempengaruhi jumlah uang yang
ingin dimiliki masyarakat dan tingkat
harga
- Apakah inflasi merupakan masalah
sosial yang besar
Tingkat Inflasi :
Persentase perubahan dari seluruh
tingkat harga.

Hyperinflasi:
Inflasi yang tinggi sekali (lebih dari 50
% sebulan)
Uang
Uang adalah stok kekayaan yg siap untuk
dibelanjakan (transaksi)

Fungsi uang
1. penyimpan nilai (store of value);
masyarakat memegang uang untuk
membelanjakannnya nanti
2. unit hitung (unit of account);
menunjukkan berapa harga barang dan
jumlah hutang.

3. Alat tukar (medium of exchange);


yang digunakan untuk membeli barang dan
jasa.

Uang memungkinkan terjadinya transaksi


yg tdk langsung, tdk seperti barter.
Tipe Uang

1. Fiat money; tdk memp nilai intrinsik


2. Commodity money; memp nilai
intrinsik, biasanya emas

Bagaimana jumlah uang dikontrol ?

Jumlah uang yg tersedia: S uang


Pemerintah  kontrol S uang Kebijakan moneter
US  Federal Reserve
Ind  BI

OPERASI PASAR TERBUKA

Fed membeli obligasi => S uang naik


Fed menjual obligasi => S uang turun
Bagaimana jumlah uang dihitung?
Mata uang : 1. Uang kertas/logam
2. Demand deposit

C Mata uang
M1 = Mata uang + demand deposit,
travel cek dan cek deposit lainnya
M2 = M1+retail money market mutual
fund balances, saving dedposits, small time
deeposit
M3 = M2 + deposito berjangka besar,
kesepakatan pembelian ulang, eoro dolar &
neraca reksadana pasar uang institusi
L = M3 + aset likuid (obligasi
tabungan & sekuritas treasury jangka
pendek)
Teori kuantitas uang

Bagaimana dampak kuantitas uang dalam


perekonomian?
Persamaan transaksi dan persamaan kuantitas
Persamaan kuantitas:

Money x velocity = Price x Transactions


M xV = P x T
Contoh: Beras yang terjual (T) 60 karung per
tahun dg harga per karung(P) Rp 50000.
Jumlah rupiah yang dipertukarkan = PT=60xRp 50
000 = Rp 3 000 000/tahun
Misalkan kuantitas uang (M) Rp 1 000 000.
Velocity (perputaran uang) = PT/M = (Rp 3 000
000/tahun)/Rp 1000 000 = 3 kali/tahun.
Dari Transaksi ke Pendapatan
Jumlah transaksi sangat sulit dihitung => didekati
dengan jumlah output

MxV=PxY

P= GDP deflator
Y = pendapatan ril
PY = GDP nominal
Fungsi Permintaan Uang dan
Persaman Kuantitas

dampak uang terhadap perekonomian 


ekpresikan jumlah uang ke dalam jumlah
barang dan jasa yang dapat dibeli dengan
uang tersebut gunakan M/P atau
keseimbangan uang ril (kemampua membeli
dari stok uang),
Contoh:

Jika dalam perekonomian hanya memproduksi


roti dan jumlah uang 100 000, harga roti 5000, real
money balance adalah 20 roti. Jadi pada tingkat
harga sekarang, stok uang dalam ekonomi dapat
membeli 20 buah roti.
Fungsi permintaan uang  kwantitas uang ril dari
masyarakat yang ingin dimiliki/ditahan.

(M/P)d = kY
k = nilai konstan => berapa banyak uang yang akan
ditahan dari semua pendapatannya.
Persamaan di atas menunjukkan jumlah dari
keseimbangan uang ril yang diminta adalah
proporsioal terhadap pendapatan ril.
Jika permintaan uang = penawaran uang, maka :

M/P = kY
M(1/k) = PY
MV = PY
Artinya, jika masyarakat ingin memegang uang
lebih banyak (k besar), maka perputaran uang (V)
lebih sedikit.

Asumsi dari perputaran uang yang konstan


Hanya pendekatan dari keadaan sesungguhnya.
Jika V konstan, maka perubahan kuantitas uang
menyebabkan perubahan dari nominal GDP (PY).

Jadi jika perputaran uang tetap, kwantitas uang


menentukan nilai dollar dari output dalam
perekonomian.
Uang, Harga dan Inflasi

Tiga hal yang membangun teori yang dapat


menerangkan tingkat harga :

1. faktor produksi dan fungsi produksi


menentukan tingkat output.
2. Supply uang menentukan nilai output
nominal (PY). (persamaan kuantitas
dan asumsi perputaran uang konstan
3. Tingkat harga adalah ratio dari nilai
nominal output, PY, terhadap tingkat
output (Y).

Kapasitas produksi dari perekonomian


menentukan real GDP, jumlah uang
menentukan nominal GDP dan GDP
deflator adalah rasio antara nominal
GDP terhadap ril GDP.
Jadi jika FED merubah suply uang, dengan
perputaran uang yang tetap, nominal GDP akan
berubah.

Karena faktor produksi dan fungsi produksi


menentukan GDP real, maka perubahan nominal
GDP mengakibatkan perubaha harga.
Sehingga teori kuantitas menunjukkan bahwa
perubahan harga berubah secara proporsional sesuai
dengan perubahan suply uang.

Karena tingkat inflasi merupakan persentase


perubahan tingkat harga, teori tingkat harga juga tori
inflasi.
% perubahan M + % perubahan di V =
(1) (2)
% perubahan di P + % perubahan di Y.
(3) (4)

1. tergantung dari FED


2. konstan
3. tingkat inflasi
4. pertumbuhan f. prod & tek (given)
Penerimaan dari mencetak uang

Pengeluaran pemerintah :
- beli barang & jasa
- transfer payment

Diperlukan penerimaan:
- pajak : perseorangan, perusahaan
- menjual obligasi
- mencetak uang
Seignorage: penerimaan dengan mencetak uang

Mencetak uang  S uang naik  inflasi naik 


uang ril yang dipegang turun  spt pajak krn
memegang uang.
Inflasi dan Tingkat Bunga

Tingkat bunga ril dan nominal

r=i-

r= tingkat bunga ril


i= tingkat bunga nominal
=Inflasi
Fisher efek

i= r +  => persamaan Fisher

Pertumbuhan uang 1% Inflasi meningkat 1%


(Teori kwantitas)
Inflasi meningkat 1%  i meningkat 1%
(persamaan Fisher)
Tingkat bunga ril: Ex ante da Ex
Post

Ketika peminjam dan yang meminjamkan


setuju dg tk bunga nominal, mereka tdk tahu
tk inflasi yg akan terjadi.

Ex ante  tk bunga ril yang diprediksi pd


saat peminjaman dibuat (i - e)
Ex post tk bunga ril yg benar-benar
terjadi
(i - )

i= r +  e  tk bunga nominal (i) pindah


dari satu keseimbangan ke keseimbangan
lainnya dg perubahan tingkat inflasi dugaan
( e )
Tingkat Bunga Nominal & D uang

Biaya memegang uang

Tingkat bunga nominal adalah opportunity


cost memegang uang

r = tingkat pengembalian ril dari memegang


aset selain uang
- e = tingkat harapan penerimaan dr uang,
karena nilai uang menurn sesuai dg tingkat
inflasi.

Biaya memegang uang = r – (- e) =


tingkat bunga nominal (i).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai