2, Oktober 2013
ISSN (online): 2301-8550
Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Abstract
85
Kaunia, Vol. IX, No. 2, Oktober 2013: 85-95
ISSN (online): 2301-8550
Istilah kitab kuning digunakan untuk aplikasi yang dapat digunakan untuk
memudahkan orang dalam menyebut. membantu para santri untuk mempermudah
Sebutan “kitab kuning” ini adalah ciri khas dalam mempelajari kitab kuning. Karena
Indonesia. Ada juga yang menyebutnya, salah satu kesulitan dalam mempelajari
“kitab gundul” kitab kuning adalah ketiadaan harakat/tanda
Ini karena disandarkan pada kata per baca dalam banyak kitab kuning, maka
kata dalam kitab yang tidak dengan memanfaatkan Optical Character
berharakat/tidak ada tanda baca dan Recognition Method (Metode OCR).
maknanya sama sekali. Untuk dapat Metode OCR ini dapat mengenali huruf
mempelajari kitab kuning selain harus dalam gambar/foto dan diubah dalam
sudah dapat membaca teks arab dengan bentuk teks digital(Schantz 1982). Aplikasi
tandabaca/harakat tetapi juga menggunakan yang didalamnya terdapat metode OCR ini
minimal tiga kemampuan dasar yaitu : ditanamkan pada aplikasi smartphone.
Matan al Jurumiyah (ilmu nahwu), KH Sahal Mahfudz mengkawatirkan
Amtsilatu Tasrifiyah (ilmu sharaf) dan bahwa kebudayaan dan keilmuan yang
penghafalan kosakata bahasa arab. Hal ini terdapat dalam kitab kuning karena ke-
tentunya memakan waktu lama bagi khas-annya tidak dapat diterjemahkan atau
seorang santri untuk dapat mempajari dialih bahasakan secara utuh, karena
sendiri kitab kuning. dengan terjemah santri akan memfokuskan
Dalam era perkembangan teknologi diri pada aspek redaksional saja sehingga
seperti sekarang ini penggunaan berujung pada terbentuknya pola pikir
smartphone dan tablet selain media tekstual dalam memahami kitab kuning
komunikasi juga didapat digunakan untuk (Mahfudz 2006). Penelitian yang ada
hal lainnya baik itu aspek positif maupun sebelumnya telah berhasil membuat sebuah
aspek negatif. Karena menurut Amin aplikasi yang dapat mengenali huruf tanpa
Abdullah, pesantren dituntut untuk harakat dan menterjemahkannya kedalam
bertindak tepat dan cepat dalam merespon bahasa Indonesia (Faqih 2013). perlu
modernitas(Abdullah 2006). Pesantren dibuktikan dengan menerapkan langsung
tidak boleh termangu untuk mengatasi serta dilakukan analisis lebih lanjut.
bahaya laten teknologi misalnya untuk Aplikasi tersebut perlu diteliti lebih
mengakses konten negatif. Pesantren harus komprehensif apakah aplikasi yang telah
proaktif memikirkan dan mengambil dibuat tersebut layak dan dapat digunakan
langkah-langkah nyata untuk dalam memenuhi keinginan pengguna serta
mengendalikan dampak kehadiran alat sesuai dengan model pembelajaran pondok
teknologi tersebut. Karena dengan Pesantren.
mengucilkan para santri dari dunia
teknologi justru akan menjadikan para 2. PENELITIAN SEBELUMNYA
santri pribadi-pribadi yang gugup dan
gagap terhadap perkembangan jaman dan Heriyanto (2011) membuat penelitian
pada gilirannya hanya akan mengantar berjudul “Perancangan Aplikasi Pengolah
mereka menjadi pemuja-pemuja teknologi Citra Teks Arab dan Penerjemahannya ke
tanpa bekal pengetahuan yang memadai dalam Bahasa Indonesia menggunakan
mengenai aspek negatifnya.(Madjid 1997). Smartphone Android”. Dimana aplikasi ini
Salah satu hal yang dapat kita lakukan dapat membantu warga Indonesia ketika
untuk memanfaatkan teknologi dalam sedang berkunjung ke Negara Arab untuk
pesantren adalah dengan membuat sebuat suatu keperluan namun tidak dibekali
86
Kaunia, Vol. IX, No. 2, Oktober 2013: 85-95
ISSN (online): 2301-8550
dengan pengetahuan bahasa Arab yang dari kitab Matan al Jurumiyah (Nahwu)
cukup, sehingga ketika ia menjumpai papan karangan Abu Abdulloh Muhammad bin
informasi jalan atau bentuk tulisan lain Muhammad bin Dawud Ash-Shinhajie dan
yang ditulis menggunakan bahasa Arab, Amtsilatu Tasrifiyah (Sharaf) dan untuk uji
maka ia hanya perlu menjalankan aplikasi coba digunakan kitab Bidayatul Hidayah
yang akan dibuat lalu ambil foto tulisan (Tasawuf) karangan Imam Ghazali, kitab
tersebut, kemudian aplikasi akan secara Arba'in Nawawi (Hadits) karangan Imam
otomatis mengenali teks tersebut dan Nawawi Al-Bantani dan kitab
menerjemahkannya ke dalam bahasa Safinatunnajah (fiqih) karangan Syaikh
Indonesia (Heriyanto 2013). Salim bin Aamir al Hadromi.
Robert M. Theis (2013) telah membuat Perancangan sistem dan pengkodean
Aplikasi “OCR Test” dimana tersebut data sistem optical character recognition
mengambil gambar dari kamera yang mengunakan prinsip-prinsip rekayasa
terdapat dalam smartphone dan Tablet perangkat lunak dalam lingkungan
Android kemudian menggunakan metode Smartphone dan Tablet Andorid. Dalam
OCR dapat mengenali huruf yang terdapat pengkodean juga dilakukan koneksi ke
dalam gambar yang telah diambil sistem penerjemah yang dimiliki oleh
sebelumnya. Kemudian pengguna aplikasi Microsoft sehingga hasil terjemahan adalah
dapat juga menemukan terjemahan dari terjemahan umum bukan terjemahan khusus
huruf atau kata yang telah diproses oleh atau spesifik untuk kitab tertentu.
aplikasi ini(Theis 2013). Uji coba aplikasi menggunakan
Aulia Faqih (2013) telah membuat smartphone dan tablet android dengan
“Aplikasi Penerjemah Dan Penambah spesifikasi minimum dan maksimum
Harakat Kitab Klasik Pada Smartphone Dan sehingga diharapkan aplikasi ini dapat
Tablet Android Dengan Optical Character berjalan dengan sempurna pada semua
Recognition Method” berhasil membuat tingkatan spesifikasi smartphone dan tablet
sebuah aplikasi yang dapat mengenali huruf android.
tanpa harakat dan menterjemahkannya Kemudian langkah selanjutnya adalah
kedalam bahasa Indonesia. Penelitian dengan mengimplementasikan
tersebut belum mencakup implementasi menggunakan sample pengguna terbatas
langsung ke dalam pembelajaran kitab yang akan dilakukan oleh 30 santri dan 3
klasik/kitab kuning di pesantren serta belum ustadz masukan dari pengguna terbatas ini
melakukan analisis kegunaannya. penting untuk penyempurnaan aplikasi jika
terjadi kesalahan atau ketidak akuratan
3. TINJAUAN PUSTAKA aplikasi. Mengingat banyaknya kitab klasik
dan banyaknya bentuk huruf/font maka
Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian akan dilakukan terbatas pada tiga
pengenalan karakter atau huruf arab yang kitab umum yang sering digunakan yaitu
terdapat pada kitab kuning, mengingat kitab Bidayatul Hidayah (Tasawuf)
banyaknya penerbit dan bentuk tulisan atau karangan Imam Ghazali, kitab Arba'in
font yang digunakan dalam masing-masing Nawawi (Hadits) karangan Imam Nawawi
kitab maka yang pertama dilakukan adalah Al-Bantani dan kitab Safinatunnajah (fiqih)
mencari kitab dengan huruf yang umum karangan Syaikh Salim bin Aamir al
dipakai. Kemudian berikutnya adalah Hadromi. Aplikasi ini ditentukan dengan
dengan mengidentifikasikan membuat keakuratan pada level 80% dari semua
aturan-aturan penambahan harakat
berdasarkan ilmu nahfu dan sharaf berasal
87
Kaunia, Vol. IX, No. 2, Oktober 2013: 85-95
ISSN (online): 2301-8550
huruf yang dapat ditambahkan harakat dan Jika evaluasi telah selesai maka
diterjemahkan dengan baik. tahapan selanjutnya adalah dengan
mengimplementasikan aplikasi
4. METODOLOGI PENELITIAN tersebut dengan cara diunggah pada
smartphone sehingga dapat diakses
Metode yang digunakan dalam analisis secara umum.
dan pengembangan aplikasi yang akan 4.5 Analisis implementasi
dibuat menggunakan metode SDLC Pada tahapan ini dilakukan
(System Development Life Cycle). Secara implementasi langsung ke dalam
singkat metode SDLC ini terdiri dari pembelajaran kitab klasik atau kitab
beberapa tahapan yaitu (Mulyanto, 2008) : kuning di dalam pesantren. Dilakukan
4.1 Analisis kebutuhan dengan mencoba pada tiga pesantren
Pada tahapan ini akan dianalisis yang mengajarkan kitab tersebut.
kebutuhan baik perangkat keras Kemudian analisis lebih lanjut apakah
maupun perangkat lunak yang akan aplikasi tersebut layak dan dapat
digunakan dalam mengembangkan digunakan dalam memenuhi keinginan
aplikasi termasuk juga didalalamnya pengguna serta sesuai dengan model
menentukan sumberdaya manusia, pembelajaran pondok Pesantren.
membuat jadwal, mengumpulkan data
dan fakta serta literatur yang terkait
dengan penelitian ini
5. ANALISIS DAN PERANCANGAN
4.2 Perancangan sistem
Dalam tahapan ini akan dirancang
sistem antarmuka aplikasi dan 5.1 Analisis
pangkalan data hasil dari analisi serta Pada tahap ini dilakukan analisis
definisi aturan-aturan yang akan ilmu nahwu sharaf untuk kemudian
digunakan dalam aplikasi digambarkan dibuat aturan-aturan dan training data.
melaui diagram sistem dan diagram Kebutuhan hardware yang dibutuhkan
aktifitas. adalah smartphone minimum android
4.3 Pengembangan Sistem 2.3 Ginger Bread.
Pengembangan sistem atau 5.2 Perancangan
pengkodean dilakukan oleh Langkah berikutnya adalah
programmer berdasarkan rancangan perancangan sistem yang dapat
sistem yang sebelumnya telah dibuat. digambarkan sebagai berikut:
Bahasa Pemrograman yang digunakan
adalah Java dengan Eclipse sebagai
toolnya dan menambahkan Android
ADT, Tesseract OCR engine sebagai
library application
4.4 Implementasi dan Pengujian
Evaluasi dilakukan dengan
mengujicoba aplikasi ini dengan
perangkat smartphone dan tablet
dengan spesifikasi minmum dan
maksimum. Evaluasi dengan pengguna
terbatas juga dilakukan dengan 33
pengguna (30 santri dan 3 ustad/kiai).
88
Kaunia, Vol. IX, No. 2, Oktober 2013: 85-95
ISSN (online): 2301-8550
-capture
-decode Enter Text
-help Enter More Text
-ocr
-preference
-viewfinder
+finish()
Setting About
capture
* «uses»
«uses»
* **
harakat
*
Actor1 *
translate
89
Kaunia, Vol. IX, No. 2, Oktober 2013: 85-95
ISSN (online): 2301-8550
6.1 Implementasi
SETTING Untuk dapat menjalankan aplikasi
pengguna perlu mengunduh OCRarabic.apk
yang nantinya di install pada smartphone
Ocr Arab android. Untuk menjalankan aplikasi
Continues Preview
langkah pertama setelah instalasi selesai
dilakukan adalah dengan klik icon OCR
Recognize Language
arab, sebagaimana dapat dilihar pada
gambar berikut:
Translation Setting
Translate
Translate To
Translator
6. IMPLEMENTASI DAN
PENGUJIAN
90
Kaunia, Vol. IX, No. 2, Oktober 2013: 85-95
ISSN (online): 2301-8550
91
Kaunia, Vol. IX, No. 2, Oktober 2013: 85-95
ISSN (online): 2301-8550
92
Kaunia, Vol. IX, No. 2, Oktober 2013: 85-95
ISSN (online): 2301-8550
93
Kaunia, Vol. IX, No. 2, Oktober 2013: 85-95
ISSN (online): 2301-8550
hasil survey didapatkan 14 responden SS, 5 didapatkan aplikasi baru yang sanggup
responden S, 8 reponden TS, dan 3 mengenali huruf arab dengan lebih baik.
responden STS. Kemudian dilakukan Perlu dikaji pada bidang pengolahan
wawancara lanjut untuk mengetahui citranya dengan memberikan algoritma
informasi dari pengguna. Dari hasil filtering ataupun masking sehingga citra
wawancara didapatkan bahwa aplikasi ini masukan menjadi lebih baik. Atau juga bisa
dalam pengharokatan tidak sepenuhnya dilakukan perbaikan pada metode ocr-nya
mendukung pengharakatan model indonesia dengan memperbanyak training data kitab
dimana tanda bacanya terdapat harakat pada klasik/kitab kuning baik itu berupa kitab
semua pertemuan huruf. Sedangkan di cetakan terbaru dengan font komputer
sebagian besar negara timur tengah tidak maupun kitab cetakan lama dengan font
menggunakan harakat untuk pertemuan tulisan tangan.
huruf yang sudah jelas hukumnya. Untuk Kemudian yang selanjutnya adalah
lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh pada penerjemahannya, dari hasil
berikut : wawancara pengguna yang memakai ini
94
Kaunia, Vol. IX, No. 2, Oktober 2013: 85-95
ISSN (online): 2301-8550
Seperti dikatakan Prof. Amin Abdullah [3] Faqih, A., 2013. Aplikasi Penerjemah Dan
dalam era perkembangan teknologi seperti Penambah Harakat Kitab Klasik Pada
sekarang ini, pesantren dituntut untuk Smartphone Dan Tablet Android Dengan
bertindak tepat dan cepat dalam merespon Optical Character Recognition Method.
Yogyakarta: s.n.
modernitas. Pesantren harus proaktif
memikirkan dan mengambil langkah- [4] Heriyanto, 2013. Perancangan Aplikasi
langkah nyata untuk mengendalikan pengolah Citra Tesks Arab dan
dampak kehadiran alat teknologi tersebut. Penerjemahannya ke dalam Bahasa Indonesia
Karena dengan mengucilkan para santri dari Menggunakan Smartphone Android, Bandung:
dunia teknologi justru akan menjadikan Universitas Komputer Indonesia.
para santri pribadi-pribadi yang gugup dan
gagap terhadap perkembangan jaman dan [5] Madjid, N., 1997. Bilik-bilik Pesantren :
pada gilirannya hanya akan mengantar Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina.
mereka menjadi pemuja-pemuja teknologi
[6] Mahfudz, K. S., 2006. Paradigma Fiqh Sosial.
tanpa bekal pengetahuan yang memadai
[Online]
mengenai aspek negatifnya. Available at:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa http://www.gusmus.net/page.php?mod=dinamis
terjemahan tidak memuaskan pengguna hal &sub=2&id=283&bulanku=6&tahunku=2012
ini sesuai dengan apa yang telah [Diakses 15 Mei 2013].
disampaikan oleh KH Sahal Mahfudz yang
mengkawatirkan bahwa kebudayaan dan [7] Mulyanto, A., 2008. Sistem Informasi Konsep
keilmuan yang terdapat dalam kitab kuning dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
karena kekhasannya tidak dapat
[8] PENDIS, D., 2011. Buku Saku Statistik Ditjend
diterjemahkan atau dialihbahasakan secara
PENDIS 2010/2011. Jakarta: Ditjend PENDIS.
utuh, karena dengan terjemah santri akan
memfokuskan diri pada aspek redaksional
saja sehingga berujung pada terbentuknya
pola pikir tekstual dalam memahami kitab [9] Schantz, H. F., 1982. The history of OCR,
kuning. optical character recognition. Manchester
Center: Recognition Technologies Users
ACKNOWLEDGMENT THIS Association.
PAPER WAS MODIFIED FROM PAPER
THAT PRESENTED AT REGSIST [10] Theis, R. M., 2013. OCR Test. [Online]
CONFERENCE 22 OCTOBER 2013. Available at:
https://play.google.com/store/apps/details?id=e
DAFTAR PUSTAKA du.sfsu.cs.orange.ocr&feature=search_result#?t
=W251bGwsMSwxLDEsImVkdS5zZnN1LmN
[1] Abdullah, A., 2006. Islamic Studies di zLm9yYW5nZS5vY3IiXQ..
Perguruan Tinggi, Pendekatan Integratif- [Diakses 15 Mei 2013].
interkonektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
95