Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

KAJIAN SEJARAH TAFSIR DI INDONESIA MELALUI APLIKASI TAFSIR


NUSANTARA

Oleh:
Vita Yuliantari U20181015
Lailtaul Mubarokah 204104010023
Wardatun Nafisah 204104010040
Ahmad Khanifan 204104010041
Ahmad Nafisal M 204104010035
Imron Wahyudi 204104010017
Vina Zazilatunni`mah A F 204104010004

PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Penafsiran Al-Qur’an merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat dengan tujuan untuk
mengetahui maksud dan kandungannya. Seiring berkembangnya zaman, kajian Al-Qur’an terus
berkembang di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Selain itu kajian Al-Qur’an juga
memiliki manfaat besar yang mendorong lahirnya para Ulama’ tafsir dan juga karya-karya
mereka yang memabahas soal keontetikan Al-Qur’an. Salahsatu ulama fenomenal di Indonesia
adalah Abdul Rauf As-singkili yang mana beliau adalah ulama yang memiliki peran penting
dalam penyebaran kitab tafsir yang digunakan sebagai rujukan hingga banyak kitab tafsir lian
yang bermunculan di Indonesia.
Dewasa ini kita menghadapi perkembangan zaman yaitu era Society 5.0, yakni zaman
milenial dimana manusia harus mampu mengembangkan inovasi di dunia yang berbasis
teknologi baik menggunakan artificial intelegent maupun augmented reality. Maka dari itu
peneliti mencoba untuk memanfaatkan dan menggabungkan kemudahan fasilitas teknologi
tersebut dengan pengaksesan kitab Tarjum al-Mustahid ecara digital dengan tujuan agar
masyarakat yang ingin mempelajari kitab tafsir tanpa harus mengeluarkan modal. Dengan
menyediakan banyak fitur didalam aplikasi tersebut agar mempermudah masyarakat dalam
mengakses aplikasi tersebut. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif/kuan
….. sedangkat tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini kami menggunakan study literatur
dimana pengambilan sumber referensi sebagai bahan acuan pendukung yang berkenaan dengan
objek yaitu mempelajari teori, teknik, konsep dari perbagai sumber seperti buku, jurnal baik
cetak maupun digital.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, berikut adalah rumusan masalah dalam penelitian:
1. Bagaimana Rancangan yang terdapat di Aplikasi Tafsir Nusantara?
2. Bagaimana kajian yang terdapat dalam aplikasi tafsir Nusantara?
3. Berapakah rincian anggaran penelitian aplikasi Nusantara?

1.3. Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang literatur aplikasi tafsir
nusantara berbasis android agar mempermudah bagi yang ingin mempelajari dan mengakses
kitab tafsir karena penggunaan yang praktis dan simple yang tersedia dalam satu aplikasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka


Tujuan ringkas dari penelitian ini menggali informasi dan menciptakan inovasi yang
mengembangkan penelitian yang telah ada sebelumnya dengan memperoleh sumber dari jurnal
yang telah di validasi sebagai landasan teori. Aplikasi sejenis yang sebelumnya penah di teliti.
Nada Manarnuha, dalam skripsi dengan judul “Rancang Bangun Apliksi Multitafsir Al-
Qur’an Berbasis Android” yang memuat rancangan sebuah sistem dalam aplikasi yang
memudakan pengaksesan masyarakat dengan beberapa kitab tafsir Al-Qur’an berbasis android.
Antara lain tafsir al-Jalalain, tafsir Ibnu Katsir, tafsir al-Mishbah dan tafsir Kemenag RI. Sistem
fitur perangkat yang digunakan untuk menunjang pembuatan aplikasi tersebut, seperti Softwere
Development Kit, Android Development Tools dan Android Virtual Device yang merupakan
emulator sebagai alat yang menjalankan program aplikasi.
Muhammad Iqbal Musthofa, dengan menciptakan aplikasi yang bernama “Library Tafsir”
adalah aplikasi kitab tafsir sekitar 20 kitab tafsir, diantaranya tafsir al-Munir, tafsir al-Baidhowi,
tafsir al-Azhar, tafsir an-Nur, tafsir al-Qurthubi, tafsir Jalalain, tafsir at-Thabrani dan lain
sebagainya.
Dapat ditarik kesimpulan dari tinjauan pustaka diatas peneliti ingin mengembangkan
sebuah aplikasi yang telah ada dengan sistem perangkat tools yang lebih bervariatif dimana
tahapan proses yang sangat panjang aplikasi perangkat bergerak dimulai dari
pengembang/developer aplikasi kemudian aplikasi tersebut dimuatkan di portal aplikasi di mana
pengguna aplikasi dapan mengunduh aplikasi tersebut. 1 Kemudian pengguna harus mengunduh
dan menginstal aplikasi tersebut agar dapat digunakan. Portal aplikasi yang sering digunakan
oleh pengguna adalah Google Play Store dan Apple App Store. Perbedaan antara aplikasi native
dan aplikasi web adalah aplikasi native berjalan sepenuhnya pada perangkat bergerak, sedangkan
aplikasi web dapat diakses pada web browser di komputer. 2 Kategori aplikasi perangkat bergerak
terdiri dari 6 fungsi; komunikasi, permainan, multimedia, produktivitas, perjalanan, dan utilities.
Contoh dari aplikasi perangkat bergerak kategori komunikasi adalah email, internet browsing,
1
Holzer and Ondrus, “Mobile Application Market.”
2
Wasserman, “Software Engineering Issues for Mobile Application Development.”
dan social networking. Puzzle/strategi, aksi dan petualangan merupakan contoh dari kategori
permainan. Beberapa contoh aplikasi untuk multimedia yaitu image viewer, video dan audio
player. Sementara, contoh dari produktivitas adalah kalender, kalkulator, dan notepad. Aplikasi
terjemahan, peramalan cuaca, dan peta merupakan contoh dari kategori perjalanan. Sedangkan,
contoh untuk kategori utilities yaitu, call manager, file manager, dan task manager.

2.2. Landasan Teori

(ketambahan tools yang ada didalam aplikasi)


Sdaa
Oak
Sistem nafigasi
Aplikasi Mobile
Aplikasi mobile bergerak hadir dan digunakan untuk hal sederhana seperti kalkulator,
jam, dan alarm. Berkembangnya teknologi yang pesat, perusahaan seluler membuat berlomba-
lomba mengembangkan ponsel pintar atau smartphone di mana di dalamnya terdapat fitur-fitur
dan aplikasi yang bermanfaat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Proses distribusi aplikasi
perangkat bergerak dimulai dari pengembang/developer aplikasi kemudian aplikasi tersebut
dimuatkan di portal aplikasi di mana pengguna aplikasi dapan mengunduh aplikasi tersebut. 3

Kemudian pengguna harus mengunduh dan menginstal aplikasi tersebut agar dapat digunakan.
Portal aplikasi yang sering digunakan oleh pengguna adalah Google Play Store dan Apple App
Store. Perbedaan antara aplikasi native dan aplikasi web adalah aplikasi native berjalan
sepenuhnya pada perangkat bergerak, sedangkan aplikasi web dapat diakses pada web browser di
komputer.4 Kategori aplikasi perangkat bergerak terdiri dari 6 fungsi; komunikasi, permainan,
multimedia, produktivitas, perjalanan, dan utilities. Contoh dari aplikasi perangkat bergerak
kategori komunikasi adalah email, internet browsing, dan social networking. Puzzle/strategi, aksi
dan petualangan merupakan contoh dari kategori permainan. Beberapa contoh aplikasi untuk
multimedia yaitu image viewer, video dan audio player. Sementara, contoh dari produktivitas
3
Holzer and Ondrus, “Mobile Application Market.”
4
Wasserman, “Software Engineering Issues for Mobile Application Development.”
adalah kalender, kalkulator, dan notepad. Aplikasi terjemahan, peramalan cuaca, dan peta
merupakan contoh dari kategori perjalanan. Sedangkan, contoh untuk kategori utilities yaitu, call
manager, file manager, dan task manager.

A. Teori yang Relevan


Sejarah Munculnya Tafsir Di Indonesia
Munculnya Tafsir di Indonesia diawali oleh upaya penulisan kitab tafsir yang dilakukan
oleh Abd Rauf As Singkili yakni kitab Tarjuman Al-Mustafid, yangmana kitab tersebut ditulis
menggunakan bahasa Arab Melayu sekitar abad ke-17, dan disusul pula karya kitab Tafsir
Rahmat oleh H.Oemar pada abad ke-20. Pada masa kurang lebih 3 abad tersebut, terdapat
banyak kitab tafsir yang telah berhasil ditulis. Namun, masih tidak jelas terkait apakah pada masa
setiap abad itu muncul karya kitab tafsir yang lain. Sebab pada masa tersebut, walaupun terdapat
informasi terkait terbitnya kitab tafsir Marah Labib pada abad ke-19 yang ditulis oleh Syeikh
Nawawi al-Bantani, Namun terbitnya kitab tersebut bukanlah di Indonesia, akan Tetapi kitab
tersebut tebit di Mekkah pada permulaan sekitar tahun 1880.
Jika diteliti lebih dalam, maka kita akan mendapatkan kesimpulan bahwa munculnya
karya-karya kitab tafsir terbanyak yakni jatuh sekitar abad ke-20 an. Sebab disamping terdapat
banyak sekali tafsir yang bermunculan dengan memakai corak bahasa Indonesia, ada pula yang
memanfaatkan dengan bahasa daerah, seperti contoh: Tafsir Hirbana yang ditulis oleh
KH.Iskkandar Idris pada tahun 1960.5 Pada periode ini juga bisa terbilang bahwa tafsir di
Indonesia bergerak dalam model dan teknis yang cukup berkembang. Kondisi penerjemahan al-
qur’an juga terbialng sangagt kondusif pada masa itu, dikarenakan pada masa tersebut, kedapatan
terjadinya sumpah pemuda, yang menyatakan bahwasanya bahasa persatuan adalah bahasa
Indonesia.6 Salah satu contoh karya kitab tafsir yang mucul pada awal tahun 1928 tersebut yakni
Tafsir Al-Furqon. Dan pada masa tesebut hingga saat ini,disusul pula dengan munculnya karya-
karya kitab tafsir yang lain, seperti ; kitab tafsir Al-Ibriz, An-Nur, Al-Misbah,dsb.

Macam-Macam Kitab Tafsir Nusantara beserta biografi singkat penulisnya.


 Tafsir Al-Ibriz Karangan KH.Bisri Musthafa

5
Roifa, Anwar, and Darmawan, “PERKEMBANGAN TAFSIR DI INDONESIA ( PRA KEMERDEKAAN 1900-1945).”
6
Roifa, Anwar, and Darmawan.
Tafsir Al-Ibriz merupakan kitab tafsir karya ulama’ KH.Bisri Musthafa atau yang kerap
dikenal dengan sebutan mbah Bisri. Beliau merupakan ulama’ Nusantara yang lahir pada tahun
1915 di Rembang Jawa Tengah, tepatnya di kampung sawahan, gang palen, Rembang. Beliau
lahir dari pasangan H. Zaenal Musthofa dengan Nyai. Chadijah. Nama Kecil Mbah bisri yakni
Mashadi, Beliau Berganti Nama menjadi Bisri Musthofa setelah Menunaikan Haji di Mekkah
sekitar tahun 1923, tepatnya ketika beliau berusia 8 Tahun.7
Karya Mbah Bisri dalam Ilmu Tafsir dikenal dengan sebutan Kitab Tafsir Al-Ibriz
Lima’rifatil tafsir Al-Qur’an Al-Aziz. Menurut Kamus Bahasa Arab Al-munjid, Kata Al-Ibriz
diambil dari bahasa Yunani yang memiliki arti Emas Murni. Kitab sebanyak 30 juz ini telah
dikarang sekitar 60 tahun lampau,dan hingga kini masih sangat akrab dan relavan dikenal oleh
masyarakat jawa, sebab corak penulisannya yang menggunakan arab jawa pegon. Metode yang
digunakan oleh Mbah Bisri dalam Menafsirkan Kitabnya yakni dengan metode Tahlili, sebab
dilhat dari cara beliau yang mengungkapkan keseluruhan ayat Al-Qur’an.

 Tafsir An-Nur Karya Muhammad Hasbi Ash-Shidieqy


Teungku Muhammad Hasbbi Ash-Shidieqy merupakan seorang cendikiawan muslim
Indonesia yang Lahir pada Tahun 1904 M atau sekitar tahun 1321H, di Lhok Seumawe,Aceh
Utara. Dan Beliau Wafat pada Tahun 1975, di Jakarta. 8
Beliau menuliskan kitab Tafsirnya yang diberi nama An-Nur pada itu pada tengah
peradaban, dimana masa itu terjadi kericuhan tentang ketentuan dan peraturan boleh tidaknya
memberikan izin terkait menerjemahkan sekaligus menulis Al-Qur’an dengan menggunakan
bahasa non-Arab. Namun bagi beliau, Al-Qur’an Merupakan sesuatu yang bersifat universal
(umum), oleh karenanya penggunaan bahasa sangat penting bagi pembaca dalam mensukseskan
misi Transfer Keilmuan. Tafsir Beliau ini menggunakan corak umum, dimana tidak mengacu
pada liran tertentu. Jadi dapat kita simpulkan bahwa tidak ada corak khusus dan menonjol yang
menjadi ciri khusus dalam kitab An-Nur tersebut.9

 Tafsir Al-Misbah karya Prof.Dr. Muhammad Qurais Shihab

7
Said, “Mengenal Tafsir Nusantara.”
8
Said.
9
Said.
Muhammad Quraish Shihab, atau yang seringkali di sapa dengan sebutan Dr.Quraish. Beliau
lahir di Rappang, Sulawesi Selatan, Pada 16 Februari 1944. Beliau Merupakan Ulama’
Nusantara yang menuliskan Kitab tafsir yang diberi nama Al-Misbah.
Kitab Tafsir Al-Misbah merupakan Karangan tafsir yang berjumlah 30 Juz, dimana penulisan
dalam kitab ini disajikan dalam bentuk bahasa Indonesia. Kitab ini terbagi menjadi 15 jilid
berdimensi besar., dan pada setiap jilidnya berisikan 1-3 juz. Kitab ini telah diterbitkan pada
tahun 2001, Namun pada masa itu yang terbit hanya dari jilid 1-13 saja. Dan pada tahun 2003
beliau menerbitkan kembali lanjutannya dari jilid 14-15.
Metode kepenulisan yang tertuang dalam kitab ini lebih bernuansa dan merujuk kepada tafsir
tahlili, sedangkan corak penafsiran yang dipakai adalah Al-adabi Al-ijtima’i atau yang dikenal
sebagai corak yang menampakkan pola penafsiran berdasarkan Rasio Kultural Masyarakat.
 Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka
Nama lengkap beliau adalah Haji Abdul Malik Karim Amrullah, Namun beliau akrab
dikenal dengan sebutan nama singkatannya yakni Hamka. Sebutan Haji dalam namanya beliau
dapatkakn ketika telah selesao menunaikan ibadah haji pada tahun 1927. Beliau merupakan
ulama’ kelahiran 17 Februari 1908, beliau lahir di sebuah desa bernama Tanah Sirah Dalam
Nagari Sungai Batang, tepatnya ditepi Danau Maninjau, Sumatera Barat.
Buya Hamka semasa hidupnya Menghasilkan banyak sekali karya, salah satunya yakni
tafsir Al-Azhar. Dalam kitab ini, Buya Hamka menuangkan karya nya tentang tafsir
menggunakan sumber bil-Ra’yi, karena beliau dalam menafsirkan ayat al-Qur’an menuangkan
pendapatnya tentang ayat-ayat tafsir tersebut. Jika diamati dari urutan suratnya, beliau
menggunakan tartib mushafi dan disusul dengan metode yang digunakan yakni bernuansa tahlili
sedangkan coraknya menggunakan Adabi ijtima’i. tak lupa juga beliau mencawiskan beberapa
ayat di awal ulasan secara tematik (Maudhu’i)
BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam proposal ini penelitian yang digunakan adalah teknik gabungan dari
metode kualitatif dan kuantitatif yaitu dengan menggabungkan prosedur antara keduanya.
Penelitian diawali dengan menganalisis masalah. Setelah merumuskan masalah,
dilakukan studi literatur. Studi literatur pada aplikasi ini digunakan untuk mempelajari
teori dasar dan menunjang penulisan jurnal yang berjudul "Aplikasi Kitab Tafsir
Nusantara Berbasis Android". Teori yang digunakan dalam penulisan jurnal ini
didapatkan dari beberapa sumber yaitu buku, jurnal, artikel, PDF, dokumen, serta
penilitian sebelumnya yang berkaitan dengan poin pembahasan pada jurnal ini. Materi
yang dikaji dari jurnal ini ialah mengenai kitab tafsir Nusantara, biografi pengarang kitab,
latar belakang penulisan kitab, metode kitab, corak kitab, dan kitab tersebut. Analisis
kebutuhan aplikasi ini terdapat beberapa pengumpulan data. Sedangkan penunjang
penulisan jurnal ini bersumber dari buku, artikel, dan jurnal. Analisis kebutuhan ini
dilakukan dengan cara mengidentifikasi apa yang digunakan dalam kebutuhan aplikasi
kitab tafsir Nusantara Berbasis Android ini. Kebutuhan utama aplikasi ini ialah untuk
mengetahui kitab-kitab tafsir nusantara, seperti mengetahui biografi pengarang kitab,
latar belakang penulisan kitab, corak kitab, dan metode kitab. Sehingga jika ditekan pada
sub bab dalam aplikasi ini akan memunculkan screen beberapa kitab tafsir nusantara,
biografi, pengarang. Langkah selanjutnya yaitu perancangan perangkat lunak.
Perancangan perangkat lunak pada aplikasi ini diawali dengan perencanaan arsitektur
dengan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan sumber daya. Kemudian proses
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar mudah dipahami oleh pengguna, serta
perancangan navigasi dan antarmuka.

2. Rencana Pembahasan
Rencana pembahasan ditunjukkan dalam Gambar. Rencana aplikasi yang akan
dibangun teridiri dari beberapa tafsir: Tafsir Al Ibris, Tafsir A Nur, Tafsir Al Misbah, dan
Tafsir Al Azhar. Tampilan yang ditunjukkan adalah biografi penulis kitab, latar belakang
penulisan, metode dan corak kitab.
Pengembangan aplikasi ini diharapkan dapat bermanfaat oleh:
 Bagi akademisi dan pengembang aplikasi: hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan
referensi untuk penelitian selanjutnya serta meningkatkan fitur dan layanan yang terdapat
pada aplikasi tafsir nusantara.
 Bagi masyarakat: dapat digunakan sebagai alat untuk memudahkan dalam mempelajari
tafsir nusantara.
-
3. Waktu Pelaksanaan
Pada Tabel 1 ditunjukkan waktu pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan total
selama 9 bulan sesuai dengan panduan. Durasi pelaksanaan penelitian yaitu 9 bulan,
dimulai pada bulan Januari hingga September 2023. Pada bulan Oktober 2023 adalah
penyerahan laporan akhir.

Tabel 1 Waktu Pelaksanaan Penelitian


No Bulan ke
Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Identifikasi kebutuhan pengguna aplikasi


(fitur dan layanan)

2 Merancang antarmuka aplikasi

3 Membangun aplikasi

5 Monitoring dan evaluasi

6 Progress report dan penguatan program

4 Evaluasi dan finishing aplikasi

7 Prensentasi laporan akhir

8 Penyerahan laporan akhir

4. Anggaran Penelitian
H
A
S R JU
A G ML
No Jenis Kegiatan V* F* T. A AH
A Pra Kegiatan
Analisis kebutuhan pengguna
Transportasi 1 1 Keg 110.000 110.000
Konsumsi dan snack 3 1 OA 35.000 105.000
Honor narasumber 1 1 JPL 900.000 900.000

900.000
B Pelaksanaan
Pembuatan aplikasi
ATK 2 2 Paket 200.000 800.000
1.000.00
HDD Eksternal 1 TB 1 1 unit 0 1.000.000
Paket internet 4 3 paket 170.000 2.040.000
Pembantu peneliti 2 48 OH 25.000 2.400.000
1.540.00
Pengolah data 1 1 Keg 0 1.540.000
Desain grafis 1 3 Oter 180.000 540.000

Evaluasi Aplikasi
Petugas survei 3 50 OR 8.000 1.200.000
Pembantu lapangan 2 2 OH 80.000 320.000
Konsumsi dan snack 6 2 OH 35.000 420.000
Transportasi 6 2 OK 110.000 1.320.000
Honor narasumber 1 1 JPL 900.000 900.000
Print dan foto copy 100 2 lbr 500 100.000

1.2580.000

C Paska Pelaksanaan
Publikasi
2.500.00
Seminar internasional dalam negeri 1 1 keg 0 2.500.000
HAKI 1 1 keg 600.000 600.000
Print naskah 500 3 lbr 500 750.000
2.500.00
Biaya translating 1 1 paket 0 2.500.000

6.350.000

TOTAL 19.830.000

Anda mungkin juga menyukai