Anda di halaman 1dari 19

1

A. Latar Belakang

Al-Qur'an adalah kitab suci bagi umat Islam yang berisi petunjuk

hidup dan ajaran agama Islam. Ayat-ayat Al-Qur'an mengandung hukum,

etika, dan pedoman yang harus diikuti oleh umat Islam dalam kehidupan

sehari-hari. Namun, bagi sebagian orang, mencari ayat-ayat Al-Qur'an yang

relevan dengan topik atau tema tertentu bisa menjadi tugas yang rumit dan

memakan waktu. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dikembangkan aplikasi

Al-Qur'an tematik yang mempermudah pencarian ayat-ayat Al-Qur'an.

Saat ini, ketika seseorang ingin mencari ayat-ayat Al-Qur'an yang

terkait dengan topik atau tema tertentu, mereka harus melakukannya secara

manual dengan membaca keseluruhan Al-Qur'an atau mengandalkan indeks

yang terbatas. Hal ini membutuhkan waktu dan upaya yang besar, terutama

jika topik atau tema tersebut tidak tercakup dalam indeks yang ada. Selain

itu, beberapa orang mungkin tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang

bahasa Arab untuk dapat melakukan pencarian ini dengan efisien. Oleh

karena itu, ada kebutuhan untuk mengembangkan aplikasi Al-Qur'an tematik

yang dapat mempermudah pencarian ayat-ayat Al-Qur'an dengan topik atau

tema tertentu.

Untuk mengatasi masalah di atas, perlu dilakukan pengembangan

aplikasi Al-Qur'an tematik yang memiliki fitur pencarian yang canggih dan

user-friendly. Aplikasi ini akan memungkinkan pengguna untuk mencari

ayat-ayat Al-Qur'an berdasarkan topik atau tema tertentu dengan cepat dan

akurat. Selain itu, aplikasi ini juga akan menyediakan terjemahan ayat-ayat
2

Al-Qur'an dalam bahasa yang mudah dipahami oleh pengguna, sehingga

memudahkan pemahaman dan aplikasi ajaran agama Islam dalam kehidupan

sehari-hari.

Dengan pengembangan aplikasi Al-Qur'an tematik, pemahaman dan

aplikasi ajaran agama Islam dapat menjadi lebih mudah bagi umat Islam.

Aplikasi ini akan mempermudah pencarian ayat-ayat Al-Qur'an yang relevan

dengan topik atau tema tertentu, sehingga memungkinkan umat Islam untuk

lebih memahami dan mengimplementasikan ajaran agama dalam kehidupan

sehari-hari. Selain itu, aplikasi ini juga akan membantu mereka yang belum

menguasai bahasa Arab dengan menyediakan terjemahan ayat-ayat Al-

Qur'an dalam bahasa yang mudah dipahami. Dengan demikian,

pengembangan aplikasi Al-Qur'an tematik memiliki potensi untuk

memberikan manfaat yang signifikan bagi umat Islam dalam mempelajari

dan memahami Al-Qur’an.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang di atas, maka masalah penelitian dapat

diidentifikasi antara lain sebagai berikut:

a. kesulitan dalam mencari ayat-ayat Al-Qur'an yang relevan dengan

topik atau tema tertentu

b. Keterbatasan pemahaman dalam Bahasa Arab

c. Kurangnya media untuk mencari Ayat-ayat Al-Qur’an dengan mudah


3

2. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi

masalah ini pada pembahasan mengenai Pengembangan Aplikasi Al-Qur’an

Tematik di MTs Mathlabussa’adah.

3. Rumusan Masalah

a. Bagaimana cara mengatasi kendala pemahaman bahasa Arab dalam

pencarian ayat-ayat Al-Qur’an di MTs Mathlabussa’adah?

b. Bagaimana cara menyediakan kemudahan dalam mencari ayat-ayat

Al-Qur’an yang relevan dengan topik atau tema tertentu melalui

Aplikasi Al-Qur’an Tematik di MTs Mathlabussa’adah?

c. Bagaimana penggunaan aplikasi Al-Qur'an tematik untuk

mempermudah pencarian ayat Al-Qur'an secara efisien dan efektif

bagi pengguna di MTs Mathlabussa’adah?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk Mengembangkan sebuah aplikasi Al-Qur'an tematik yang

memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mencari ayat-ayat Al-

Qur'an yang relevan dengan topik atau tema tertentu di MTs

Mathlabussa’adah

2. Untuk Menyediakan terjemahan ayat-ayat Al-Qur'an dalam bahasa yang

mudah dipahami oleh orang awam di MTs Mathlabussa’adah

3. Untuk Meningkatkan aksesibilitas Al-Qur'an dengan menyediakan

aplikasi mobile yang memudahkan pengguna untuk membaca dan

mempelajari ayat-ayat Al-Qur'an di mana saja dan kapan saja.


4

4. Ingin Membantu umat Islam dalam memahami dan

mengimplementasikan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari

melalui pemahaman yang lebih mudah terhadap ayat-ayat Al-Qur'an.

5. Sebagai solusi yang praktis dan efektif dalam mempermudah pemakaian

Al-Qur'an dan meningkatkan kecintaan umat Islam terhadap Al-Qur’an di

MTs Mathlabussa’adah

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretik

a. Kontribusi terhadap pemahaman dan aplikasi ajaran agama Islam:

Dengan pengembangan aplikasi Al-Qur'an tematik, penelitian ini

akan memberikan kontribusi teoretis dalam memperluas pemahaman

umat Islam tentang ajaran agama Islam. Dengan kemudahan dalam

mencari ayat-ayat Al-Qur'an yang relevan dengan topik atau tema

tertentu, umat Islam akan dapat lebih memahami dan

mengimplementasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

b. Peningkatan aksesibilitas Al-Qur'an: Penelitian ini akan memberikan

manfaat teoritis dengan meningkatkan aksesibilitas Al-Qur'an.

Dengan adanya aplikasi Al-Qur'an tematik, umat Islam akan memiliki

akses yang lebih mudah dan praktis untuk membaca dan mempelajari

ayat-ayat Al-Qur'an di mana saja dan kapan saja. Hal ini akan

membantu meningkatkan pemahaman dan keterlibatan umat Islam

dalam mempelajari Al-Qur’an.


5

c. Pengembangan teknologi dalam konteks keagamaan: Penelitian ini

akan memberikan manfaat teoritis dalam pengembangan teknologi

dalam konteks keagamaan. Dengan menggabungkan teknologi

dengan pemahaman agama, penelitian ini akan membuka peluang

bagi pengembangan aplikasi atau solusi serupa dalam konteks

keagamaan lainnya. Hal ini dapat memperluas pemahaman dan

penerapan ajaran agama melalui teknologi yang lebih canggih dan

inovatif.

2. Manfaat Praktis

a. Kemudahan dalam pencarian ayat-ayat Al-Qur'an: Pengembangan

aplikasi Al-Qur'an tematik akan memberikan manfaat praktis dalam

memudahkan pencarian ayat-ayat Al-Qur'an yang relevan dengan

topik atau tema tertentu.

b. Terjemahan yang mudah dipahami: Aplikasi ini akan menyediakan

terjemahan ayat-ayat Al-Qur'an dalam bahasa yang mudah dipahami

oleh orang awam.

c. Aksesibilitas Al-Qur'an yang praktis: Dengan adanya aplikasi Al-

Qur'an tematik, aksesibilitas Al-Qur'an akan menjadi lebih praktis.

E. Landasan Teoretik, Kerangka Pikir dan Hasil Penelitian yang Relevan

1. Landasan Teoretik

a. Pengembangan Aplikasi

1) Pengertian Penelitian Pengembangan


6

Menurut Borg, Penelitian pengembangan, atau yang dikenal juga

dengan istilah research and development (R&D), merupakan suatu

kegiatan sistematis yang dilakukan untuk menciptakan, mengembangkan,

dan meningkatkan produk, proses, atau layanan baru. Tujuan dari

penelitian pengembangan adalah untuk menghasilkan inovasi dan

kemajuan dalam berbagai bidang, baik itu ilmu pengetahuan, teknologi,

maupun industri. 1

Sepriansyah dalam buku nya menulis bahwa, Penelitian

pengembangan melibatkan langkah-langkah seperti identifikasi masalah

atau kebutuhan, perumusan tujuan penelitian, pengumpulan data, analisis

data, pengembangan prototipe atau model, serta evaluasi dan perbaikan

produk atau layanan yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian pengembangan dapat bervariasi, tergantung pada

konteks dan tujuan penelitian.2

2) Pengertian Aplikasi

Aplikasi atau perangkat lunak (software) adalah kumpulan

program komputer, data, dan instruksi yang dirancang untuk menjalankan

tugas atau fungsi tertentu pada perangkat elektronik seperti komputer,

smartphone, atau tablet. Aplikasi dapat digunakan untuk berbagai

keperluan, mulai dari produktivitas, hiburan, komunikasi, hingga

pendidikan. Sumber yang relevan dan konkrit yang menjelaskan

1
Borg, W.R., & Gall, M.D. (1989). Educational Research: An Introduction (5th ed.). Longman.
2
Sepriansyah, M.M., & S. (2021). Research and Development. Journal of Scientific Development,
4(3), 13-22.
7

pengertian aplikasi adalah buku "Software Engineering: A Practitioner's

Approach" oleh Roger S. Pressman.

Menurut Pressman (2021), aplikasi adalah program komputer atau

perangkat lunak yang dirancang dan dikembangkan untuk tujuan tertentu.

Aplikasi ini dapat berupa program yang memiliki fungsi khusus dan

dibuat untuk memenuhi kebutuhan spesifik pengguna. Dalam

pengembangan aplikasi, berbagai tahapan seperti analisis kebutuhan,

desain, implementasi, dan pengujian dilakukan untuk mencapai tujuan

yang diinginkan.3

Selain itu, buku "Software Engineering: Theory and Practice" oleh

Shari Lawrence Pfleeger dan Joanne M. Atlee juga memberikan

pengertian yang relevan. Menurut Pfleeger dan Atlee (2019), aplikasi

merupakan perangkat lunak yang bertujuan untuk memberikan solusi atau

layanan spesifik kepada pengguna. Aplikasi dapat mencakup berbagai

jenis, seperti aplikasi bisnis, aplikasi industri, aplikasi hiburan, dan lain

sebagainya.4

Selanjutnya, buku "Introduction to Software Engineering Design"

oleh Trevor Hartley dan Peter J. O'Halloran menjelaskan bahwa aplikasi

adalah kumpulan program yang berfungsi untuk menjalankan tugas

tertentu pada perangkat elektronik. Aplikasi ini dapat berupa program

yang dijalankan secara mandiri atau sebagai bagian dari sistem yang lebih

3
Pressman, R. S. (2021). Software Engineering: A Practitioner's Approach. McGraw-Hill
Education.
4
Pfleeger, S. L., & Atlee, J. M. (2019). Software Engineering: Theory and Practice. Pearson
Education.
8

besar. Tujuan dari pengembangan aplikasi adalah untuk memberikan

solusi atau kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan pengguna.5

Dalam keseluruhan, para ahli dalam bidang rekayasa perangkat

lunak sepakat bahwa aplikasi atau perangkat lunak adalah kumpulan

program yang dirancang dan dikembangkan untuk tujuan tertentu.

Aplikasi ini dapat digunakan dalam berbagai konteks dan memiliki fungsi

yang spesifik sesuai kebutuhan pengguna.

3) Pengertian Al-Qur’an Tematik

Al-Qur'an tematik adalah pendekatan dalam mempelajari dan

memahami Al-Qur'an dengan mengelompokkan ayat-ayat berdasarkan

tema atau topik tertentu. Pendekatan ini memungkinkan kita untuk

mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang pesan dan

ajaran yang terkandung dalam Al-Qur'an. Sumber yang dapat mendukung

landasan teori ini adalah buku "Tafsir al-Mishbah" karya Muhammad

Quraish Shihab. Dalam bukunya, Shihab menjelaskan tentang pentingnya

memahami Al-Qur'an dari berbagai aspek dan tema yang ada di

dalamnya.6

Salah satu keunggulan dari pendekatan Al-Qur'an tematik adalah

kesempatan untuk menjelajahi tema-tema khusus yang menjadi fokus

dalam Al-Qur'an. Misalnya, tema-tema seperti akhlak, ibadah, keluarga,

keadilan sosial, dan lain sebagainya dapat dipelajari secara lebih terperinci

dan terfokus. Sumber yang relevan untuk memperdalam pemahaman


5
Hartley, T., & O'Halloran, P. J. (2007). Introduction to Software Engineering Design. CRC Press.
6
Shihab, M. Q. (2002). Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur'an. Lentera Hati.
9

tentang tema-tema ini adalah buku "Menggali Hikmah Al-Qur'an" karya

Yusuf Qardhawi. Qardhawi menjelaskan dengan detail serta memberikan

penafsiran kontekstual tentang berbagai tema yang ada dalam Al-Qur'an.7

Al-Qur'an tematik juga membantu dalam memahami hubungan

antara ayat-ayat yang saling berkaitan dalam konteks tema yang sama.

Dalam bukunya "Al-Tafsir al-Muyassar", tim penulis dari Darussalam

menjelaskan tentang pengelompokan ayat-ayat berdasarkan tema untuk

memudahkan pemahaman dan penafsiran Al-Qur'an.8 Pendekatan ini

membantu mengungkapkan keterkaitan dan konsistensi ajaran-ajaran

Allah yang terdapat dalam Al-Qur'an.

Dalam pemahaman Al-Qur'an tematik, penting untuk mengacu

pada hadis-hadis Nabi Muhammad SAW sebagai sumber tambahan. Buku

"Hadis Sahih Bukhari" karya Imam Bukhari dan "Hadis Sahih Muslim"

karya Imam Muslim menjadi rujukan utama dalam memahami dan

mengaitkan ayat-ayat Al-Qur'an dengan hadis-hadis yang relevan. Hadis-

hadis ini memberikan penjelasan lebih lanjut tentang konteks dan aplikasi

praktis dari ayat-ayat Al-Qur'an.9

Dalam pengaplikasian Al-Qur'an tematik dalam kehidupan sehari-

hari, buku "Membumikan Al-Qur'an" karya M. Quraish Shihab

memberikan panduan praktis tentang bagaimana kita dapat

mengintegrasikan ajaran-ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan kita. Buku ini

7
Qardhawi, Y. (2005). Menggali Hikmah Al-Qur'an. Gema Insani.
8
Team Darussalam. (2012). Al-Tafsir al-Muyassar. Darussalam.
9
Bukhari, I. (1987). Sahih Bukhari. Darussalam.
10

memberikan contoh-contoh konkret dan relevan tentang bagaimana tema-

tema Al-Qur'an dapat diaplikasikan dalam konteks kehidupan nyata.10

2. Kerangka Pikir

Kerangka berpikir berisi tentang kerangka teoritis yang akan menjadi

pijakan guna mengumpulkan dan menganalisis data di lapangan.

Kerangka ini disusun dalam bentuk skema dan bersifat opsional. Berikut

gambaran dari skema kerangka berpikir:

a) Analisis Kebutuhan: Langkah pertama adalah menganalisis

kebutuhan pengguna dalam penggunaan aplikasi Al-Quran tematik.

Ini melibatkan penelitian tentang topik-topik yang sering dicari oleh

umat Muslim dan bagaimana aplikasi dapat membantu mereka

dalam mempelajari Al-Quran secara tematik.

b) Perancangan Aplikasi: Setelah kebutuhan pengguna teridentifikasi,

langkah selanjutnya adalah merancang antarmuka pengguna yang

intuitif dan responsif. Ini melibatkan pemilihan desain visual yang

menarik, pengaturan navigasi yang jelas, dan integrasi fitur-fitur

yang relevan dengan tema Al-Quran.

c) Pengembangan Konten: Selanjutnya, perlu dilakukan

pengembangan konten Al-Quran tematik yang lengkap dan akurat.

Ini melibatkan pemilihan ayat-ayat Al-Quran yang relevan dengan

tema-tema tertentu, serta penulisan tafsir atau penjelasan yang

mendalam untuk setiap ayat. Konten tersebut dapat dikembangkan

10
Shihab, M. Q. (2003). Membumikan Al-Qur'an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan
Masyarakat. Lentera Hati.
11

dengan memanfaatkan sumber-sumber terpercaya dan ulama yang

berkompeten.

d) Pengujian dan Evaluasi: Setelah aplikasi dikembangkan, langkah

penting berikutnya adalah menguji dan mengevaluasi

fungsionalitasnya. Ini melibatkan pengujian aplikasi untuk

memastikan bahwa semua fitur berjalan dengan baik dan sesuai

dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, evaluasi dari pengguna beta

dapat dilakukan untuk mendapatkan umpan balik yang berguna

untuk pembaruan atau perbaikan selanjutnya.

e) Peluncuran dan Pemeliharaan: Setelah aplikasi dianggap siap,

langkah terakhir adalah meluncurkan aplikasi ke platform yang

relevan. Setelah peluncuran, pemeliharaan rutin dan pembaruan

aplikasi harus dilakukan untuk memastikan kinerja yang optimal

dan memperbarui konten Al-Quran tematik sesuai kebutuhan

pengguna.

PENGEMBANGAN APLIKASI AL-QUR’AN


TEMATIK UNTUK KEMUDAHAN MENCARI
AYAT AL-QUR’AN SESUAI TEMA YANG
DIBUTUHKAN

1. ANALISIS KEBUTUHAN

2. PERANCANGAN APLIKASI
12

3. PENGEMBANGAN KONTEN

4. PENGUJIAN DAN EVALUASI

5. PELUNCURAN DAN
PEMELIHARAAN

APLIKASI DI GUNAKAN UNTUK UMUM

3. Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam melakukan penelitian, selazimnya penulis terlebih dahulu

melakukan kajian pusataka guna mengerti penelitian yang sudah dilakukan

terlebih dahulu yang relevan terhadap penelitian yang akan dilaksanakan oleh

penulis. Kajian ini memiliki tujuan guna mengetahui dan membandingkan

hasil dari penelitian tersebut, baik dari segi metodologi maupun teori.

Sebelum peneliti meneliti lebih lanjut mengenai “Pengembangan Aplikasi

Al-Qur’an Tematik Untuk Kemudahan Mencari Ayat Al-Qur’An Sesuai

Tema Yang Dibutuhkan” penulis terlebih dahulu menelaah hasil

kajian pustaka yakni sebagai berikut:

a. Kementrian Agama telah berusaha dengan sangat maksimal dalam

menjawab tantang zaman yang semakin modern. Salah satunya adalah

dengan merilis aplikasi Qur’an. Aplikasi Al-Qur'an digital ini

menyediakan Fitur Baca Al-Qur’an beserta terjemah


13

F. Metodologi Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi yang diteliti adalah MTs Mathlabussa’adah, karena di MTs

tersebut terdapat sesuatu yang menurut peneliti menarik untuk diteliti

yaitu dalam penerapan Aplikasi Al-Qur’an Tematik dan sesuai dengan

Kurikulum satuan pendidikan

b. Waktu penelitian yang digunakan peneliti adalah waktu secara umum

yang digunakan peneliti selama penelitian dan ketika berlangsungnya

kegiatan belajar mengajar.

2. Pendekatan dan Metode Penelitian

a. Pendekatan Penelitian

Metodologi yang digunakan untuk pengembangan aplikasi Al-

Quran tematik dapat melibatkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif

(Mix Method). Pendekatan kualitatif akan memungkinkan

pengumpulan data yang mendalam dan pemahaman yang lebih

mendalam tentang persepsi, sikap, dan pengalaman pengguna terkait

dengan Al-Quran tematik. Pendekatan kuantitatif akan

memungkinkan pengumpulan data secara statistik, seperti jumlah

pengguna, frekuensi penggunaan, dan tingkat kepuasan pengguna

terhadap aplikasi.Metode Penelitian11

11
Hancock, D.R., & Algozzine, B. (2006). Doing Case Study Research: A Practical Guide for
Beginning Researchers. Teachers College Press.
14

b. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Metode penelitian yang didalamnya

termasuk studi kasus, survei, dan wawancara. Studi kasus akan

memungkinkan peneliti untuk memahami secara rinci bagaimana

pengguna menggunakan aplikasi dan manfaat yang mereka peroleh

darinya. Survei akan memungkinkan pengumpulan data dari sejumlah

besar pengguna untuk mengidentifikasi kebutuhan, preferensi, dan

harapan mereka terhadap aplikasi. Wawancara akan memungkinkan

peneliti untuk mendapatkan wawasan langsung dari pengguna tentang

pengalaman mereka menggunakan aplikasi.

3. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Jenis data yang Digunakan untuk aplikasi Al-Quran tematik dapat

mencakup data kualitatif seperti tanggapan pengguna, umpan balik,

dan testimoni. Data kuantitatif seperti statistik penggunaan aplikasi,

tingkat kepuasan pengguna, dan hasil survei juga penting untuk

mengukur efektivitas aplikasi dan mengidentifikasi area perbaikan.12

b. Sumber Data

1) Sumber Data Primer

Data primer merujuk pada data yang dikumpulkan secara

langsung dan khusus untuk penelitian ini. Contoh data primer yang

sesuai untuk aplikasi Al-Quran tematik dapat mencakup

12
Borg, W.R., & Gall, M.D. (1989). Educational Research: An Introduction (5th ed.). Longman.
15

wawancara dengan pengguna potensial, observasi langsung

terhadap pengguna saat menggunakan aplikasi, atau survei yang

dibuat khusus untuk mengumpulkan informasi yang relevan.13

2) Sumber Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2012:141) mendefinisikan data

sekunder adalah sebagai berikut: “Sumber Sekunder adalah sumber

data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan

memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-

buku, serta dokumen”.

c. Teknik Pengumpulan Data

1) Kuisioner

Kuesioner adalah Pengumpulan data dilakukan dengan

menyebarkan kuesioner kepada responden yang dapat diisi secara

mandiri. Kuesioner dapat berupa pertanyaan tertutup (dengan

pilihan jawaban yang telah ditentukan) maupun pertanyaan

terbuka.

2) Wawancara

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan

wawancara langsung dengan responden. Wawancara dapat

dilakukan secara tatap muka, telepon, atau melalui video call.

Wawancara dapat menggunakan pertanyaan terstruktur (dengan

13
Creswell, J.W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods
Approaches (4th ed.). SAGE Publications.
16

pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya) atau pertanyaan

terbuka.

3) Dokumentasi

Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan dan

menganalisis data yang telah ada dalam bentuk dokumen, laporan,

atau rekaman lainnya.

d. Teknik Analisis Data

Karena penulis melakukan penelitian ini menggunakan

metode kualitatif dan kuantitatif, Tahapan analisis data dalam

penelitian pengembangan aplikasi Al-Qur'an tematik yang mencakup

unsur kualitatif dan kuantitatif dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Preparasi Data: Tahap ini melibatkan pengumpulan data dari

berbagai sumber, baik berupa teks Al-Qur'an, wawancara

dengan pengguna aplikasi, survei, atau observasi. Data yang

dikumpulkan dapat berupa teks ayat Al-Qur'an, tanggapan

pengguna terhadap aplikasi yang ada, atau preferensi pengguna

terkait fitur dan tampilan aplikasi.

2) Kategorisasi Data: Data yang telah dikumpulkan kemudian

dianalisis dan dikategorikan berdasarkan tema atau topik

tertentu. Misalnya, ayat Al-Qur'an dapat dikategorikan

berdasarkan tema seperti akhlak, doa, atau hukum. Tanggapan

pengguna aplikasi dapat dikategorikan berdasarkan kepuasan,

kesulitan, atau saran perbaikan.


17

3) Analisis Kualitatif: Data kualitatif, seperti wawancara atau

tanggapan pengguna, dianalisis secara mendalam melalui proses

pengkodean dan temuan pola. Peneliti mengidentifikasi tema

dan subtema yang muncul dari data, mengelompokkan kutipan

yang relevan, dan menafsirkan makna di balik tanggapan

pengguna. Pendekatan seperti analisis konten atau analisis

tematik dapat digunakan dalam tahap ini.

4) Analisis Kuantitatif: Data kuantitatif, seperti hasil survei atau

data statistik dari penggunaan aplikasi, dianalisis secara statistik.

Metode seperti uji t, analisis regresi, atau analisis frekuensi dapat

digunakan untuk mengevaluasi data kuantitatif. Misalnya,

penggunaan aplikasi dapat diukur dalam persentase pengguna

yang sering menggunakan fitur pencarian ayat tematik.

5) Integrasi Data: Setelah analisis kualitatif dan kuantitatif, data

dari kedua sumber tersebut diintegrasikan. Temuan dari analisis

kualitatif dapat memberikan pemahaman yang mendalam

tentang kebutuhan pengguna dan masalah yang dihadapi,

sementara analisis kuantitatif memberikan gambaran yang lebih

luas tentang preferensi dan penggunaan aplikasi secara umum.

6) Interpretasi dan Temuan: Tahap ini melibatkan interpretasi

temuan dari analisis data secara keseluruhan. Peneliti

menghubungkan temuan dengan tujuan penelitian, sumber


18

masalah yang teridentifikasi, dan solusi yang diharapkan.

Temuan akan digunakan untuk merumuskan kesimpulan yang

mendukung pengembangan aplikasi Al-Qur'an tematik yang

lebih efektif.

Dengan mengikuti tahapan-tahapan ini, peneliti dapat

menganalisis data dengan komprehensif dan mendapatkan wawasan

yang relevan untuk pengembangan aplikasi Al-Qur'an tematik.

Analisis data kualitatif dan kuantitatif akan memberikan pemahaman

yang holistik, menggabungkan perspektif pengguna dengan data yang

terukur secara statistik.

Daftar Bacaan

1) Borg, W.R., & Gall, M.D. (1989). Educational Research: An Introduction


(5th ed.). Longman.
19

2) Sepriansyah, M.M., & S. (2021). Research and Development. Journal of


Scientific Development, 4(3), 13-22.
3) Shihab, M. Q. (2002). Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-
Qur'an. Lentera Hati.
4) Qardhawi, Y. (2005). Menggali Hikmah Al-Qur'an. Gema Insani.
5) Team Darussalam. (2012). Al-Tafsir al-Muyassar. Darussalam.
6) Bukhari, I. (1987). Sahih Bukhari. Darussalam.
7) Muslim, I. (1985). Sahih Muslim. Darussalam.
8) Shihab, M. Q. (2003). Membumikan Al-Qur'an: Fungsi dan Peran Wahyu
dalam Kehidupan Masyarakat. Lentera Hati.
9) Nani Widiawati, Metodologi Penelitian Komunikasi ... h. 220.

Anda mungkin juga menyukai