Anda di halaman 1dari 5

INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA

IV-A&B
PRODI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR
Rencana Perkuliahan Semester (RPS) 2019

Kode/Nama Mata Kuliah : WP121753 Kajian Living Quran Revisi ke : Pertama


Jurusan/Satuan Kredit Semester : IAT-A-B/4 SKS Tgl. penyusunan : 01 September 2019
Jml Jam kuliah dalam seminggu : 2 x 45 menit x 16 kali Tgl. Mulai berlaku : 08 Februari 2018
Jml kegiatan perpust./lapangan : 8 x 100 menit Penyusun/Pengampu : Dr. Ahmad ’Ubaydi Hasbillah, MA.
Kurikulum: 201 : Wajib Penanggungjawab keilmuan : Dr.Ahmad ’Ubaydi Hasbillah, MA.
Jenis Kompetensi : MK Utama/Ushuluddin

Ranah Materi Keilmuan : - Filosofis


- Materi
- Strategi
A. Deskripsi Matakuliah :
Al-Quran bagi umat Islam merupakan sumber ajaran Islam yang paling utama. Ia memiliki posisi paling penting dalam sejarah kebangunan Islam dan sumber ajaran
yang otoritatif. Ia merupakan sistem norma yang berisi tentang keagamaan dan kehidupan yang diperuntukkan bagi umat Islam sejak zaman Rasulullah hingga umat Islam
kini, baik itu yang mengatur kehidupan secara individual, sosial-kemasyarakatan maupun dengan interaksi dengan alam sekitar. Nilai-nilai kandungan al-Quran yang dipahami
dan diterima oleh masyarakat muslim, bisa jadi berbeda karena adanya faktor-faktor sosial-budaya yang melingkupi turut berperan dan mempengaruhi. Akibatnya,
aktualisasinya pun pasti bervariatif dan fenomena yang muncul di masyarakat pun berbeda-beda. Ini karena keragaman sosial-budaya telah membaur berinteraksi dengan
sistem sosial-budaya yang membentuk sistem perilaku dan simbol-simbol keagamaan. Oleh karena itu, studi Living Quran dipandang sangat urgen untuk melihat secara lebih
dekat dan jeli dalam menyikapi perubahan dan dinamika masyarakat. Studi ini terfokus pada fakta-fakta dan realitas sosial sebagai wujud aktulisasi kandungan al-Quran yang
mereka pahami dan terima sebagai norma kenabian (sosial profetik, Quranic society), yang bercorak sosial-keagamaan dengan pendekatan dan perspektif sosial-keagamaan
secara komprehensif dan multidisipliner dengan paradigma keilmuan integratif-interkonektif. Harapannya, mata kuliah ini memiliki karakter dan jatidiri yang khas dalam
kajian al-Quran. Misalnya, terkait dengan bidang-bidang keilmuan yang relevan dan sifatnya memperkokoh bangunan keilmuannya, antara lain: seperti Ilmu Fiqh/Ushul Fiqh,
Sosial-Budaya, Antropologi, Sosiologi, Etika, Hukum, Tafsir, dsb.
Al-Quran turun kepada Nabi Muhammad dan disampaikan kepada umat dengan dilatarbelakangi oleh situasi dan kondisi kehidupan sosial, budaya dan lingkungan
pada saat itu (asbab al-nuzûl) yang sarat dengan nilai-nilai sakral yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Secara konseptual, ajaran-ajaran yang
terkandung di dalam al-Quran tidak berbenturan dengan sosial-budaya yang sedang berkembang seiring dengan dinamika masyarakat. Justru, nilai-nilai sosial-budaya
menjadi pertimbangan penting bagi Nabi saw dalam mengaplikasikan al-Quran (Ihyâ’ al-Qur’ân/Living the Quran), sehingga nilai-nilai al-Quran tidak bertentangan dengan
nilai-nilai sosial-budaya yang berkembang saat itu. Cara pandang masyarakat kontemporer saat ini tentu telah mengalami banyak pergeseran lantaran perbedaan konteks
sosial-budaya saat ini, sehingga respons dan tingkat penerimaan nilai-nilai al-Quran pun berbeda-beda. Dengan demikian, sistem kehidupan ala Nabi yang diinisiasi oleh al-
Quran dan telah terkodifikasi dalam kitab-kitab hadis bisa diteladani sepanjang masa, khususnya bagi masyarakat muslim kapan dan dimanapun berada, tanpa mengalami
benturan, distorsi dan anomali-anomali dalam aktualisasi kehidupan sekarang ini. Ilmu Living Quran dalam hal ini menyediakan seperangkat metodologi dan pendekatan
serta kajian secara komprehensif holistik dalam berbagai keilmuan yang terkait untuk membincang masalah-masalah aktualisasi dan implementasi al-Quran, baik secara
vertikal maupun horizontal. Secara vertikal berarti living the Quran/ihyâ’ al-Qur’ân, dan secara horizontal berarti mengkaji al-Quran dari realitas dan fenomenanya di
masyarakat (the living Quran/al-Qur’ân al-hayy).
2
B. Materi Pokok Perkuliahan

Strategi Alokasi
ke: Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Sumber
Pembelajaran Waktu
1. Mahasiswa memahami 1. Mahasiswa dapat 1. Kontrak belajar Pedoman
prosedur dan kode etiknya menyepakati kontrak belajar 2. Penyampaian SAP Akademiik
pembelajaran yang ditawarkan dosen 3. Latar belakang munculnya mata kuliah QA dan
2. Mahasiswa dapat mengenal pengampu 4. Maksud dan tujuan pembelajaran Pokja
latar belakang munculnya 2. Mahasiswa memiliki 5. Kegunaan studi Akademik
matakuliah ini pemahaman yang memadai Ceramah 90’ Hand Out
3. Mahasiswa mampu kemunculan matakuliah ini Tanya-jawab
1 memahami tujuan dan 3. Mahasiswa mampu Elisitasi
maksud pembelajaran menjelaskan maksud dan
tujuan pembelajaran mata
kuliah ini
2 Mahasiswa mampu Mahasiswa dapat menjelaskan Konsep Dasar Living Quran Small Group Infografi
memahami kajian Hadis dan kajian Hadis dan Sosbud,  Mengkaji al-Quran yang Hidup dan Discussion mahasiswa;
Sosbud serta memahami wilayah kajian dan penelitian Menghidupkan al-Quran pengembang
90’
tujuan dan wilayah kajian Living Quran  Istilah-istilah Kunci Living Quran an dari buku
living Quran  Membangun Ilmu Living Quran Ilmu Living
Quran-Hadis
3 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu menjelaskan Hakikat dan Esensi Ilmu Living Quran Small Group Infografi
memahami aspek ontologis hakikat dan esensi Ilmu Living  Pengertian Living Quran Discussion mahasiswa;
ilmu Living Quran Quran dan landasan-landasan  Landasan Ontologis Ilmu Living Quran: Filosofis pengembang
ontologisnya dan Yurdis-Syar’is 90’ an dari buku
 Objek Formal dan Material Kajian Living Quran Ilmu Living
 Ruang Lingkup Kajian Living Quran Quran-Hadis

4 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu menjelaskan Sejarah Living Quran Sebagai Fenomena Sosial Small Group Infografi
memahami landasan landasan historis living Quran Keagamaan Discussion mahasiswa;
ontologis Ilmu Living Quran  Al-Sunnah al-Hayyah pada masa Nabi pengembang
 Ihya’ al-Sunnah pada masa sahabat 90’ an dari buku
 Ihya’ al-Sunnah pada masa tabi’in Ilmu Living
 Ihya’ al-Sunnah pada masa Pascamazhab Quran-Hadis
 Living Quran-hadis di Era Kontemporer
5 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu menjelaskan Living Quran Sebagai Kajian Teori Ilmu-ilmu Small Group Infografi
memahami landasan landasan historis living Quran Syariah Discussion mahasiswa;
ontologis Ilmu Living Quran  Teori Sunnah dan Af’al Nabi pengembang
90’
 Teori ‘Urf sebagai sumber tasyri’ an dari buku
 Teori Sabab Irad Hadis Ilmu Living
 Living Quran dan Quran in Everyday-Life Quran-Hadis
3
6 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu menjelaskan Metodologi Ilmu Living Quran Small Group Infografi
memahami aspek konstruksi epistemologis ilmu  Konstruksi Epistemologis Ilmu Living Quran Discussion mahasiswa;
epistemologis ilmu living living Quran  Posisi Kajian Living Quran dalam Keilmuan Islam pengembang
90’
Quran  Karakter dan Paradigma Kajian Living Quran an dari buku
 Jenis dan Model-model Living Quran Ilmu Living
 Pola Interaksi antara al-Quran dan budaya Quran-Hadis
7 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu menjelaskan Pendekatan Ilmu Sosial-Budaya dalam Studi Small Group Infografi
memahami landasan konstruksi epistemologis ilmu Living Quran Discussion mahasiswa;
epistemologis Ilmu Living living Quran  Pendekatan Evolusionistik pengembang
Quran  Pendektan Fungsional an dari buku
 Pendekatan Konflik Ilmu Living
 Pendekatan Kultural Quran-Hadis
90’
 Pendekatan Sosiologi Rasional &
 Pendekatan Interpretif Sosiologi
 Pendekatan Fenomenologi Agama: Dari
 Pendekatan Inetarksionisme Simbolik Klasik
Hingga
Postmodern
8 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu menjelaskan Pendekatan Ilmu Sains dalam Studi Living Small Group Infografi
memahami landasan konstruksi epistemologis ilmu Quran Discussion mahasiswa;
epistemologis Ilmu Living living Quran  Pendekatan Etnosains pengembang
Quran  Pendektan Digital Etnografi (pilihan) an dari buku
 Pendekatan Hypnoquran Ilmu Living
90’
 Pendekatan Astrologi Quran-Hadis
 Pendekatan Sistem Informasi Geografi
 Pendekatan Ekologi
 Pendekatan Klimatologi
 Pendekatan Medis dan Kesehatan Masyarakat
9 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu menjelaskan Desain Penelitian Living Quran Small Group Infografi
memahami aspek Jenis dan model-model living  Desain Penelitian Kualitatif Discussion mahasiswa;
epistemologis ilmu living Quran  Desain Penelitian Kuantitatif pengembang
90’
Quran  Beberapa Contoh Model Desain an dari buku
 Tahapan-tahapan Dasar Penelitian Living Quran Ilmu Living
Quran-Hadis
10 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu menjelaskan Aspek Etis Ilmu Living Quran-Hadis Small Group Infografi
memahami aspek Aksiologi aspek etis ilmu living Quran  Nilai dan Kebenaran dalam Ilmu Living Quran- Discussion mahasiswa;
ilmu living Quran Hadis pengembang
 Kode Etik Ilmu Living Quran-Hadis 90’ an dari buku
 Peran Ilmu Living Quran-Hadis terhadap Ilmu Living
perubahan sosial Quran-Hadis
4
11 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu menyusun Manajemen Ihyâ al-Qur’ân Tugas Laporan
- memahami aspek Aksiologi rencana program Ihyâ’ al-Qur’ân  Merumuskan Tujuan Program Ihya’ al-Quran Kelompok Hasil
12 Praktis ilmu living Quran.  Merumuskan Target Program Ihya’ al-QUran (Pengganti
Ilmu Living al-Quran Terapan  Objek dan Sasaran Program Ihya’ al-Quran UTS)
 Kajian al-Quran dan Kemungkinan
Kontekstualisasinya Pilihan 1
 Survey Lokasi dan Waktu Prog. Ihya’ al-Quran
 Analisis demografis, sosiologis, dan antropologis
lokasi Program Ihya’ al-Quran
 Rencana Strategis Program Ihya’ al-Quran
 Anggaran Biaya Program Ihya’ al-Quran
 Evaluasi Program Ihya’ al-Quran
12 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu menjelaskan Praktikum Mendesain Penelitian Living Quran Tugas kelompok Laporan hasil
memahami desain penelitian desain penelitian living Quran  Survey Pendahuluan di Lapangan (Pengganti UTS)
- ilmu living Quran dan tahapan-tahapannya  Survey Literatur
 Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah Living Pilihan 2
11 Quran
 Menentukan Tujuan dan Manfaat Penelitian Living
Quran
 Menentukan kebutuhan data 90’
 Menentukan dan Menelusuri sumber-sumber data
 Mendesain mandiri metodologi penelitian Living
Quran
 Menganalisis data
 Menyusun outline dan logika sistematika
penelitian Living Quran
 Merencanakan manajemen living Quran
13 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu membuat Penelitian Lapangan Observasi Laporan hasil
menerapkan Ilmu Living desain penelitian living Quran  Menyusun Penelitian Living Quran Field trip
Quran  Membuat Program Ihyâ’ al-Quran dan
90’
Mahasiswa Mampu membuat Melaporkannya
program Ihyâ’ al-Quran dan
melaporkan hasilnya
14 Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu membuat Penelitian Lapangan Menyusun Laporan Laporan hasil
15 mengaplikasikan ilmu living penelitian living Quran Penelitian Living Laporan hasil
Quran Quran-Hadis
180’
Mahasiswa Mampu membuat
program Ihyâ’ al-Quran dan
melaporkan hasilnya
16 UJIAN AKHIR SEMESTER Mahasiswa mampu menjelaskan Ujian dan Seminar Hasil Presentasi Tugas Laporan hasil
90’
secara komprehensif ilmu living 1. Lesson Learn UAS Laporan
5
Quran yang telah ia terapkan, 2. General Review kolektif
baik dalam bentuk penelitian 3. Penilaian Mutu Penelitian berupa
maupun program nyata artikel jurnal

Level Taksonomi Pengetahuan 30 % Komposisi Penilaian Ujian Akhir Semester 40 %


Pemahaman 30 % Ujian Tengah Semester 30 %
Penerapan 20 % = 100% Tugas Mandiri 20 %
Analisis 10 % Presensi Kehadiran 10 %
Sintesis 5%
Evaluasi 5% Total 100 %
Daftar Referensi 1. Ahmad ’Ubaydi Hasbillah, Ilmu Living Quran-Hadis: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
2. Imam Suprayogo, Metodologi Penelitian Sosial-Agama
3. Syahiron Syamsuddin (Ed.), Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis
4. Quraish Shihab, Membumikan al-Quran
5. Saifuddin Zuhri dan Subkhani Kusuma Dewi, Living Hadis: Praktik, Resepsi, Teks, dan Transmisi
6. Alfatih Suryadilaga, Pemaknaan Salawat di Komunitas Joget Solawat Mataram: Studi Living Hadis
7. Ibraheem ad-Deeb, Be A Living Qur’an: Petunjuk Praktis Penerapan Ayat-ayat al-Quran dalam Kehidupan Sehari-hari
8. G.P. Geoghegan, The Living Quran in Word and Images!
9. Sindung Haryanto, Sosiologi Agama: Dari Klasik Hingga Post Modern
10. Koentjaraningrat, Sejarh Teori Antropologi

Jakarta, 01 September 2019


Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh: Disahkan oleh;
Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi IAT Dekan FU

Dr. Ahmad ’Ubaydi Hasbillah, MA _______________________ __________________ ____________________

Anda mungkin juga menyukai