Pertemuan ke 1 Bab 1
A. INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL
NamaPenyusun Sopan Nawawi, S.Pd.
Institusi MTs Nurul Islam Randudongkal
Tahun Penyusunan 2023
Kelas VII
Fase D
Materi Memahami definisi Al-Quran dan hadits Nabi serta posisinya
sebagai sumber ajaran agama Islam
Semester 1(Satu/Ganjil)
AlokasiWaktu 2 Jam Pelajaran (2x40menit)
Kompetensi awal 1. Peserta didik mengetahui definisi Al-Quran dan hadits Nabi
SAW
2. Pesertadidik mengetahuai Fungsi al-Quran dan hadits
Nabi SAW dalam kehidupan sehari-hari
3. Peserta didik mampu membaca dalil landasan al-Quran
dan hadits Nabi SAW
ProfilPelajar 1. Peserta didik akan menanamkan keimanan dan
Pancasila ketakwaan kepada tuhan yang mahaEsa dengan
beriman kepada Malaikat
2. Peserta didik akan mengembangkan kemampuan
bernalar kritis dengan berdiskusi
3. Peserta didik akan menanamkan kemandirian dengan
mengerjakan tugas sesuai dengan bakat minat dan gaya
belajar yang dimiliki
4. Peserta didik akan muncul kreatifitasnya dengan
membuat time line kegiatan sehari-hari sebagai
cerminan perilaku beriman kepada Malaikat
5. Peserta didik akan muncul perilaku gotongroyong dengan
kerja kelompok
Sarana Prasarana Hp/laptop, Buku referensi, kuota internet/wifi,TV
LED /LCD proyektor
1. Peserta didik dimintal iterasi secara mandiri mulai halaman 3 sampai 8 secara mandiri
2. Pesertadidik berkelompok sesuai dengan gaya belajar yang mereka miliki
3. Kelompok peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik membuat percakapan
dialog dengan tema perilaku yang mencerminkan cinta Al-Quran dan hadits Nabi SAW
4. Kelompok peserta didik yang memiliki gaya belajar auditory diminta untukmembuat
rekaman penjelasan materi nama-nama Al-Quran dan hadits Nabi SAW serta
menyebutkan salah satu dalil Al-Quran dan hadits Nabi SAW sebagai pedoman hidup
mannusia dalam kehidupan sehari-hari
5. Kelompok yang memiliki gaya belajar visual diminta untuk membuat kata-kata Mutiara
dalam bentuk posterbertema mencintai Al-Quran dan hadits Nabi SAW
6. Masing-masing kelompok saling bertukar informasi dengan mempresentasikan hasil
kerja kelompok di depan kelas
Penutup (5 menit)
Asesmen Asesmendiagnostik
Asesmen nonkognitif wawancara (untuk
mengetahui emosi, latar belakang,aktivitas anak di
rumah dll), hasil tespsikologi (gaya belajar,
bakatminat)
Asesmen kognitif (untuk Mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa tentang materi yang akan dipelajari)
perntanyaan dengan google form format pilgan / essay
Asesmen formatif
Diskusikelas
Produk
Asesmen Sumatif
Testertulis (Pilihanganda dan/Esay)
1 Auditori
2 Auditori
3 Visual
4 Kinestetik
5 Visual
6 Visual
7 Visual
8 Kinestetik
9 Visual
10 Visual
11 Auditori
12 Visual
13 Kinestetik
14 Visual
15 Auditori
16 Visual
17 Auditori
18 Kinestetik
19 Kinestetik
20 Kinestetik
21 Visual
22 Visual
23 Auditori
24 Auditori
25 Visual
26 Auditori
27 Visual
28 Visual
29 Kinestetik
30 Kinestetik
31 Visual
32 Auditori
33 Auditori
34 Visual
b. Asesmen Formatif
1) Lembar Observasi Diskusi
No PerilakuSiswa Tingkatk
eaktifan
1 2 3 4
1 Siswa aktif dalam mengemukakan pendapat
2 Siswa mampu menemukan ide atau gagasan
baru dalam kelompok
3 Siswa menghargai pendapat orang lain
4 Siswa mengemukakan pendapat dengan
Bahasa sendiri
Jumlah
4 Setiap Rasul utusan Allah SWT diberikan kelebihan dan mengalami peristiwa C
peristiwa penting dalam mengemban amanah dari Allah SWT. Peristiwa luar biasa
yang terjadi pada diri Rasul atas kehendak Allah SWT disebut dengan, . . . .
A. ilham
B. karamah
C. mukjizat
D. hikmah
5 Perhatikan potongan Q.S al-baqarah ayat 2 berikut! A
ۛ ٰذ ِلَك اْلِكٰت ُب اَل َر ْيَب ۛ ِفْيِه
Dari potongan ayat diatas, menjelaskan bahwa nama lain dari al-qur’an adalah, . . . .
A. al-Kitab
B. al-Furqan
C. al-qudsi
D. as-Sunah
6 Allah SWT menurunkan Al-qur’an dan sekaligus menjaganya. Hal ini sesuai dengan B
firmanya dalam surat al hijr ayat 9 yang berbunyi:
ِاَّنا َنْح ُن َنَّز ْلَنا الِّذْك َر َو ِاَّنا َلٗه َلٰح ِفُظْو َن
Dari penggalan ayat diatas, lafal potongan ayat yang bergaris bawah yaitu lafal
“adz-dzikra” menunjukkan nama lain al-quran yang artinya adalah . . . .
A. kabar gembira
B. peringatan
C. pembeda
D. petunjuk
7 Perhatikan pernyataan berikut ini!
1. Segala ucapan, perbuatan dan keadaan nabi Muhammad SAW
2. Segala perkataan, perbuatan dan taqrir nabi Muhammad SAW yang berkaitan
dengan hukum
3. Segala sesuatu yang dilakukan oleh keluarga nabi Muhammad SAW
4. Segala sesuatu yang dikerjakan oleh keturunan nabi Muhammad SAW
Dari pernyataan di atas yang termasuk pengertian hadits menurut istilah adalah . . .
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 1 dan 4
D. 1 dan 2
8 Perhatikan potongan Q.S al-furqan ayat 1 berikut! D
َتٰب َر َك اَّلِذ ْي َنَّز َل اْلُفْر َقاَن َع ٰل ى َع ْبِدٖه ِلَيُك ْو َن ِلْلٰع َلِم ْيَن َنِذ ْيًرا
Pada potongan ayat diatas Allah SWT menurunkan al-qur’an sebagai pembeda.
Yang dimaksud al-qur’an sebagai pembeda sesuai dengan penjelasan ayat diatas
adalah . . . .
A. membedakan antara ketaatan orang orang kafir dan quraisy dalam menyembah
Allah SWT
B. membedakan bahwa al-qur’an diturunkan untuk semua umat didunia sampai hari
kiamat, sedangkan kitab sebelumnya hanya utk umat saat itu
C. membedakan hokum hokum Allah dan yang bukan
D. membedakan antara perkara yang haq/benar dan yang bathil/salah
9 Ditinjau dari segi sumbernya, hadits dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu hadits B
qauliyah, fi’liyah dan taqririyah. Yang dimaksud dengan hadits taqririyah ialah . . . .
A. segala ucapan/perkataan Rasulullah SAW.
B. Segala ketetapan/persetujuan Rasulullah SAW terhadap perbuatan para sahabat
C. segala yang bersumber dari rasulullah SAW.
D. segala perilaku yanag dikerjakan oleh Rasulullah SAW.
10 Perhatikan firman Allah SWT dalam Q.S al-bayyinah ayat 2 berikut! A
َر ُسْو ٌل َن ِهّٰللا َيْتُلْو ا ُصُح ًفا ُّم َطَّهَر ًۙة
ِّم
Salah satu nama lain al-qur’an ( lembaran-lembaran suci ) sebagaimana dijelaskan
oleh Allah SWT dalam ayat diatas adalah . . . .
A. as-Suhuf
B. Zabur
E. al-Bayyinah
F. al-Kitab
2. Bahanbacaanguru danpesertadidik
Dengan definisi ini, kalam Allah yang diturunkan kepada nabi-nabi selain Nabi Muhammad SAW
tidak dinamakan Al-Qur’an seperti Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. atau Injil yang
diturun kepada Nabi Isa a.s. Dengan demikian pula Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang membacanya tidak dianggap sebagai ibadah, seperti Hadis Qudsi, tidak
pula dinamakan Al Qur’an.
Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril di gua hiro pada
tanggal 17 ramadhan ketika Nabi Muhammad berusia 41 tahun. Surat yang pertama turun adalah
surat al-’Alaq ayat 1 sampai ayat 5, sedangkan yang terakhir turun yakni surah al-Maidah ayat 3
pada tanggal 9 Zulhijjah tahun 10 hijriah.
Alquran tidak diturunkan secara sekaligus, namun sedikit demi sedikit baik beberapa ayat,
langsung satu surat, potongan ayat, dan sebagainya. Turunnya ayat dan surat disesuaikan dengan
kejadian yang ada atau sesuai dengan keperluan. Selain itu dengan turun sedikit demi sedikit, Nabi
Muhammad SAW akan lebih mudah menghafal serta meneguhkan hati orang yang menerimanya.
Lama al-Quran diturunkan ke bumi adalah kurang lebih sekitar 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.
Bagian-bagian Al-Qur'an
Al-Qur'an mempunyai 114 surat, dengan surat terpanjang terdiri atas 286 ayat, yaitu Al Baqarah,
dan terpendek terdiri dari 3 ayat, yaitu Al-'Ashr, Al-Kautsar, dan An-Nashr. Sebagian ulama
menyatakan jumlah ayat di Al-Qur'an adalah 6.236, sebagian lagi menyatakan 6.666. Perbedaan
jumlah ayat ini disebabkan karena perbedaan pandangan tentang kalimat Basmalah pada setiap
awal surat (kecuali At-Taubah), kemudian tentang kata-kata pembuka surat yang terdiri dari
susunan huruf-huruf seperti Yaa Siin, Alif Lam Miim, Ha Mim dll. Ada yang memasukkannya
sebagai ayat, ada yang tidak mengikutsertakannya sebagai ayat.
Untuk memudahkan pembacaan dan penghafalan, para ulama membagi Al-Qur'an dalam 30
juzyang sama panjang, dan dalam 60 hizb (biasanya ditulis di bagian pinggirAl-Qur'an). Masing-
masing hizb dibagi lagi menjadi empat dengan tanda-tanda ar-rub' (seperempat), an-nisf
(seperdua), dan as-salasah (tiga perempat).
Selanjutnya Al-Qur'an dibagi pula dalam 554 ruku', yaitu bagian yang terdiri atas beberapa ayat.
Setiap satu ruku' ditandai dengan huruf 'ain di sebelah pinggirnya. Surat yang panjang berisi
beberapa ruku', sedang surat yang pendek hanya berisi satu ruku'. Nisf Al-Qur'an (tanda
pertengahan Al-Qur'an), terdapat pada surat Al-Kahfi ayat 19 pada lafal walyatalattaf yang artinya:
"hendaklah ia berlaku lemah lembut".
Nama-Nama Al-Qur’an
Adapun nama –nama al-Qur’an yaitu :
a. Al-Kitab (kitabullah),yang merupakan sinonim dari kata Al-Qur’an artinya,kitab suci sebagai
petunjuk bagi orang yang bertakwa.nama ini diterangkan dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah
ayat 2.
b. Az-Dzikr,artinya peringatan,nama ini di terangkan dalam Al-Qur’an surat al-Hijr ayat 9.
c. Al- Furqan, artinya pembeda,nama ini diterangkan dalam surat al-Furqan ayat 1.
d. As-Suhuf berarti lembaran-lembaran,seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-
bayinah ayat 2.
2. Pengertian Hadis
a. Al-Hadis menurut lughah / bahasa berasal dari bahasa Arab الحديثyang berarti baru, muda,
cerita, berita dan riwayat dari Nabi Muhammad Saw.
b. Adapun pengertian hadis menurut istilah terdapat beberapa macam, baik menurut ahli hadis,
ahli ushul hadis, ataupun yang lainnya. Di bawah ini dipaparkan beberapa pengertian :
َاْلَح ِـدْيُث َأْقَو اُلُه َص لَّى هللاُ َع َلْيِه َو َس َّلْم َو َأْفَع ا ُلُه َو َأْح َو ا ُلُه
Artinya :“Hadis adalah segala ucapan, perbuatan dan keadaan Nabi Muhammad SAW “.
. َم ا ُأِض ْيُف ِللَّنِبـِّي َص لَّى هللاُ َع َلْيِه َو َس َّلَم َقْو ًال َأْو ِفْع ًال َأْو َتْقِر ْيًرا َأْو َنْح َو َها
Artinya: “Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW. baik perkataan,
perbuatan, taqrir ( persetujuan ) ataupun yang sepadannya“.
َاْلَحِد ْيُث َأْقَو ا ُلُه َص َّلى هللاُ َع َلْيِه َو َس َّلَم َو َأْفَع ا ُلُه َو َتَقاِر ْيُر ُه ِمَّم ا َيَتَع َّلُق ِبَه ُح ْك ٌم ِبَنا
Artinya:“Hadis adalah segala ucapan, perbuatan dan taqrir Nabi Muhammad SAW. Yang
berkaitan dengan hukum kepada kita“.
Dari beberapa pengertian di atas dapatlah disimpulkan bahwa hadis itu ialah segala apa yang
disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir maupun
sifat-sifat beliau
Taqrir artinya persetujuan atau ketetapan Nabi Muhammad SAW. terhadap perkataan atau
perbuatan yang dilakukan oleh sahabat beliau. Persetujuan atau ketetapan Nabi ini biasanya
melalui cara diam, tersenyum atau bicara langsung dengan membenarkan atau memuji sahabat
tersebut.
Contoh taqrir ( persetujuan atau ketetapan ) Nabi Muhammad SAW. terhadap perkataan atau
perbuatan yang dilakukan oleh sahabat beliau adalah sebagai berikut :
a.
م َيَر اَنا َو َلْم َيأ ُم ْر َن ا َو َلْم َيْنـَهَنا.ُك َّن ُنَص لِّى َر ْك َع َتْيِن َبْع َد ُغ ُرْو ِب الَّش ِْم س َو َك اَن َر ُسْو ُل ِهللا ص
) ( رواه مسلم
Artinya :“Adalah kami (para sahabat) melakukan shalat dua raka’at sesudah terbenam
matahari (sebelum shalat Maghrib), dan Rasulullah SAW melihat apa yang kami lakukan,
(dan beliau) tidak menyuruh dan tidak pula melarang kami” (HR. Muslim)
Dari hadis ini dapat kita pahami bahwa, Nabi SAW. melihat apa yang telah dikerjakan oleh
sahabatnya, namun beliau diam tidak memerintahkannya dan tidak pula melarangnya.
Diamnya Nabi SAW. ini dapat diartikan bahwa beliau menyetujui perbuatan para sahabatnya
yang mengerjakan shalat sunat dua raka’at sebelum shalat Maghrib. Karena Nabi SAW tidak
mungkin akan diam manakala mengetahui pelanggaran / kesalahan yang dilakukan oleh
sahabatnya. Dan beliau pasti akan menegurnya jika mengetahui sahabatnya melakukan
pelanggaran / kesalahan.
b. Diriwayatkan bahwa suatu saat Rasulullah SAW. bersama Khalid bin Walid bertamu
kerumah Maimunah. Disitu beliau didiberi hidangan daging dob ( sejenis biawak ). Beliau
tidak makan daging tersebut, sedangkan Khalid bin Walid memakannya. Melihat yang
demikian itu beliau diam saja, tidak menyuruh untuk memakannya dan tidak pula
melarangnya. Sikap diamnya Nabi Muhammad SAW. dalam hadis tersebut dapat dijadikan
dasar hukum bahwa daging dob (sejenis biawak) itu halal dimakan.
Artinya :“Dari Simaak bin Harb, ia berkata : Aku pernah bertanya kepada Jabir bin
Samurah, “Pernahkan engkau berada di majelis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallaam ?”
Jawab Jabir, “Ya sering ! Adalah beliau tidak berdiri dari tempat shalatnya yang beliau
shalat Shubuh di situ sampai terbit matahari, maka apabila matahari telah terbit beliau pun
bangkit. Dan mereka (para sahabat) saling menceritakan tentang urusan ( di masa)
jahiliyyah, lalu mereka pun tertawa, sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
tersenyum”. (Hadis Riwayat Muslim)
Yakni : Nabi SAW. memuji dan membenarkan mereka karena telah mengerjakan shalat pada
waktunya, meskipun tanpa diimami oleh Nabi SAW. bahkan beliau sendiri menjadi ma’mum
di raka’at yang akhir.
Secara umum para ahli hadis terutama ulama mutakhirin berpendapat, bahwa kata “hadis “
sama dengan kata “sunnah”. Artinya kedua kata tersebut mempunyai pengertian yang sama.
Sunnah menurut bahasa artinya ath-thariqah atau as-sirah yang mempunyai dua pengertian.
Pertama: Sunnah ialah setiap perkataan, perbuatan dan taqrir (persetujuan) Nabi Muhammad
SAW. Dalam arti yang pertama ini, sunnah sinonim (sama dengan) hadis. Kedua: yang
dimaksud dengan sunah ialah perjalanan Nabi Muhammad SAW. di dalam mengamalkan dan
mendakwahkan Islam yang meliputi aqidah, ibadah, muamalah, akhlak dan seterusnya. Dan
praktik atau perbuatan yang terjadi pada zaman beliau. Demikian pula apa yang telah
disepakati oleh para sahabat dan praktik atau perbuatan yang terjadi pada zaman mereka.
Inilah sunnah ! Dan sunnah dalam arti yang kedua ini menjadi lawan dari bid’ah (sesuatu
keyakinan / i’tiqad atau perbuatan yang sama sekali tidak ada asal usulnya dari agama Islam
yang mulia ini).
3. Glosarium
Mu’jizat : peristiwa luar biasa yang terjadi pada diri Rasul (atas izin Allah) untuk
melemahkan lawan-lawannya.
Hadits : segala sesuatu yang bersumber dari nabi Muhammad SAW, baik
perkataan, perbuatan maupun taqrir/persetujuan nabi Muhammad SAW
Mutawatir : diriwayatkan / disampaikan oleh orang banyak, dan tidak mungkin
mereka itu bersepakat bohong. Sehingga Al-Qur’an itu sampai kepada
kita tetap utuh dan murni
Lughah : bahasa
Jahiliah : kebodohan
4. DaftarPustaka