A. Kompetensi Inti
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga.
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
1. Model : PBL
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah.
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah
Waktu
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
1) Sikap Spiritual
Observasi sikap spiritual peserta didik selama pembelajaran berlangsung dinilai
menggunakan Jurnal harian Penilaian Sikap Spiritual.
Kriteria:
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup Baik
1 : Kurang Baik
2) Sikap Sosial
Observasi sikap jujur, disiplin, peduli, santun, dan tanggung jawab peserta didik
selama pembelajaran berlangsung dinilai menggunakan Jurnal harian Penilaian
Sikap Sosial.
Kriteria:
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup Baik
1 : Kurang Baik
b. Penilaian Pengetahuan
No Kompetens Materi Indikator Level Bentuk Nomor Soal Kunci Skor
i Dasar Kognitif Soal Soal Jawaba
n
1 SBdP Ciri-ciri Peserta didik C1 Pilihan 1 1.Salah satu ciri-ciri patung C 20
patung dapat ganda adalah…
3.4 mengidentifi
Memahami kasi ciri-ciri a. Hanya dapat dilihat dari satu sisi
Patung b. Hanya memiliki lebar
patung. c. Dapat dilihat dan di pegang
d. Hanya memiliki Panjang
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
c. Penilaian Keterampilan
1) Petunjuk kerja
Membuat laporan pengamatan dan menampikannya di depan kelas
2) Rubrik penilaian
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Pedoman penskoran
20
Pedoman penskoran
10
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran
a. Pembelajaran Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)
setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran , maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (remedial teaching) terhadap IPK yang belum tuntas
kemudian diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
Indikator
Bentuk Nilai
Nama Peserta yang
No Nilai Tindakan Setelah Ket
didik belum
Remedial Remedial
dikuasai
dst
Kisi-kisi dan soal remedial
Pedoman penskoran
Skor siswa
Skor akhir= x 100
Skor maksimum
b. Pengayaan Pembelajaran
Guru memberikan pujian dan motivasi untuk mempertahankan prestasi peserta didik yang sudah mencapai nilai KKM.
Untuk pengayaan peserta didik ditugaskan mencari informasi yang lebih banyak lagi tumbuhan dan ciri-ciri khususnya.
Organ reproduksi
mengalami ovulasi atau
dapat menghasilkan ovum
(sel telur)
Mengalami haid/menstruasi
H. Media dan Alat Pembelajaran
1. Media Pembelajaran : Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI)
I. Bahan Ajar
MATERI SPDP
A. CIRI – CIRI PATUNG
Adapun ciri-ciri patung adalah:
1. Memiliki bentuk yang dapat dilihat dan dipegang.
2. Memiliki tiga sisi (volume), seperti panjang, lebar, dan tinggi.
3. Biasanya patung memiliki ukuran yang hampir sama dengan bentuk yang akan dibuat
patung.
4. Memiliki tekstur.
5. Dapat dilihat dari semua sisi.
1. Patung religi adalah patung yang memiliki makna religius dan dibuat sebagai sarana
ibadah.
2. Patung monumen dibuat sebagai bentuk peringatan peristiwa bersejarah atau untuk
mengenang jasa seorang pahlawan.
3. Patung arsitektur biasanya dibuat dalam konstruksi bangunan agar dapat dinikmati
keindahannya.
4. Patung dekorasi merupakan patung yang dibuat untuk menghiasi bangunan atau
lingkungan taman agar terlihat indah.
5. Patung seni adalah patung yang dibuat untuk dipamerkan dalam acara-acara pameran seni
untuk dinikmati keindahan bentuknya.
6. Patung kerajinan yaitu patung yang dibuat oleh perajin dengan tujuan ekonomi
(diperjual-belikan).
1. Bahan lunak, yaitu material yang empuk dan mudah dibentuk, contoh bahan lunak yang
mudah dibentuk adalah: tanah liat, lilin, sabun, dan plastisin.
2. Bahan sedang, adalah material yang ada di antara bahan lunak dan keras, atau bisa
dibilang bahan ini tidak keras dan tidak lunak. Contoh dari bahan ini adalah: kayu waru,
kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
3. Bahan keras, yaitu bahan yang berupa kayu atau batu batuan. Contohnya adalah: kayu
jati, kayu sonokeling, kayu ulin, batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam
(marmer).
4. Bahan cor atau cetak, merupakan bahan yang biasa digunakan dalam proses pencetakan
atau pengecoran. Contohnya adalah: semen, gips, logam, timah, perak, emas, dan
beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
5. Bahan limbah, yaitu bahan-bahan dari barang bekas yang dapat didaur ulang dan bahan
tersebut dapat digunakan untuk membuat patung. Contohnya adalah: koran bekas, jerami,
besi, potongan kayu dan lain-lain.
Perubahan primer dan sekunder pada laki-laki dipengaruhi oleh hormon testosteron yaitu
hormon yang bereparan dalam pembentukan sel sperma. Perubahan primer ditandai
dengan adanya ciri primer pertumbuhan pada laki-laki yaitu sel sperma yang sudah mulai
diproduksi oleh testis. Sementara perubahan sekunder yang terjadi pada laki-laki antara
lain meliputi tumbuhnya kumis/jenggot, suara lebih berat, tumbuh jakun, serta dada
menjadi lebih bidang.
J. Sumber Belajar
1. Anggari, Angi dkk (2018). Tema 7 : Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Buku
Siswa SD/MI Kelas VI. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 113
– 117.