Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Muliya Maulidina

PRODI : PAI 7B
NIM : 2018010064
MAKUL : PEMBELAJARAN AL- QUR’AN

JAWABAN SOAL UAS PEMBELAJARAN AL- QUR’AN

1. Jelaskan pengertian evaluasi secara umum dan pengertian evaluasi menurut pendapat para
ahli!
a. Pengertian secara umum
Evaluasi adalah suatu proses identifikasi untuk mengukur/menilai apakah suatu kegiatan atau
juga program yang dilaksanakan itu sesuai dengan perencanaan atau tujuan yang ingin
dicapai.
b. Pengertian menurut para ahli
1. Anne Anastasi
Menurut Anne Anastasi (1978), arti evaluasi ialah suatu proses sistematis untuk
menentukan sejauh mana tujuan instruksional tersebut dicapai oleh seseorang.
2. Sajekti Rusi
Menurut Sajekti Rusi (1988), pengertian evaluasimerupakan suatu proses menilai sesuatu,
yang mencakup deskripsi tingkah laku siswa baik itu dengan secara kuantitatif
(pengukuran) atau juga kualitatif (penilaian).
3. Suharsimi Arikunto
Menurut Suharsimi Arikunto (2003), arti evaluasi ini merupakan serangkaian kegiatan atau
aktivitas yang bertujuan untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan pada suatu program
pendidikan.
4. A.D Rooijakkers
Menurut A.D Rooijakkers, pengertian evaluasi ini merupakan suatu usaha atau proses
didalam menentukan nilai-nilai.
5. Norman E. Gronlund
Menurut Norman E. Gronlund (1976), evaluasi ini ialah suatu proses yang sistematis untuk
dapat menentukan atau juga membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan
pengajaran itu sudah dicapai siswa.

2. Sebutkan dan jelaskan sasaran evaluasi dan tujuan evaluasi pembelajaran Al-Qur’an!
a. Sasaran evaluasi
1. Input, aspek yang bersifat rohani setidak-tidaknya mencakup 4(empat) hal yang meliputi:
kemampuan, kepribadian, sikap-sikap dan intelgensi.
2. Output, penilaian terhadap lulusan untuk diketahui seberapa jauh tingkat pencapaian
prestasi belajar mereka selama mengikuti program dengan alat achievement test, (tes
pencapaian prestasi).
3. Transformasi, unsur-unsur dalam transformasi yang semuanya dapat menjadi sasaran atau
objek penilaian demi diperolehnya hasil pendidikan yang diharapkan, antara lain
kurikulum atau materi, metode dan cara penilaian sarana pendidikan atau media, system
administrasi, guru dan personal lainnya.

b. Tujuan evaluasi pembelajaran al-Qur’an


Tujuan evaluasi pembelajaran al-Qur’an adalah untuk memperbaiki cara, pembelajaran,
mengadakan perbaikan dan pengayaan bagi peserta didik, serta menempatkan peserta didik
pada situasi pembelajaran yang lebih tepat sesuai dengan tingkat kemampuan yang
dimilikinya. Tujuan lainnya adalah untuk memperbaiki, mendalami dan memperluas
pelajaran, dan yang terakhir adalah untuk memberitahukan atau melaporkan kepada para
orang tua/wali peserta didik mengenai penentuan kenaikan kelas atau penentuan kelulusan
peserta didik.

3. Buatlah RPP Pembelajaran Al-Qur’an untuk satu kali pertemuan!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : Mts 2 Wonosobo


Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Topik : Al-Qur’an Dan Al-Hadis Sebagai Pedoman Hidupku
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Meyakini al-Quran dan Hadis sebagai pedoman hidup
2.1 Memiliki perilaku mencintai al-Quran dan Hadis dalam kehidupan
3.1 Memahami kedudukan al-Quran dan Hadis sebagai pedoman hidup umat manusia
4.1 Mempraktikkan cara hidup yang sesuai dengan Al Qur’an dan hadis
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Al Quran
3.1.2 Menjelaskan pengertian dan fungsi Hadits
3.1.3 Membedakan fungsi Al Quran dan Hadits
3.1.4 Menjelaskan cara memfungsikan Al-Quran dan Hadits dalam kehidupan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelejaran melalui pendekatan saintific dengan metode
komperatif tentang ketentuan taharah, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian dan fungsi Al Quran
2. Menjelaskan pengertian dan fungsi Hadits
3. Membedakan fungsi Al Quran dan Hadits
4. Menjelaskan cara memfungsikan Al-Quran dan Hadits dalam kehidupan

D. Materi Pembelajaran
1) Materi Pembelajaran Reguler
 Al-Qur’an dan hadits sebagai pedoman hidup
 Pengertian Al Quran dan Hadits
 Fungsi Hadits terhadap Al-Quran
 Manfaat membaca Al-Quran dan Hadits
 Mengetahui nama lain Al-Quran
2) Materi pembelajaran pengayaan
 Cara memfungsikan Al-Quran dan Hadits
 Cara mencintai Al Quran dan Al Hadits
3) Materi pembelajaran Remedial
 Ciri-ciri perilaku orang yang mencintai al-Quran dan Hadir

E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Scientific
2) Metode : Inquiry dan komperatif
3) Teknik : Diskusi, Tanya Jawab, Role Play dan demonstrasi

F. Media dan Bahan


Media:
 Diri Anak
 Audio/visual
 contoh gambar, videio atau fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan
kedudukan dan fungsi Al-Qur’an dan hadir

G. Sumber belajar
 Mushaf Al-Qur’an dan terjemahanya
 Buku paket siswa dan guru Al-Qur’an Hadis kls VII
 Buku “Bukti Kebenaran Al-Qur’an” oleh : Abdullah M. al-Rejhaili

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

Pendahuluan
a. Orientasi
Siswa memperhatikan contoh gambar, videio atau fenomena dalam kehidupan sehari-hari
yang terkait dengan kedudukan dan fungsi Al-Qur’an dan hadist
b. Apersepsi
Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian dan fungsi
Al-Qur’an dan hadis yang akan dipelajari
c. Motivasi
Siswa diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari pengertian dan fungsi Al-Qur’an dan
hadis yang akan dipelajari
d. Pemberian Acuan
1) Siswa memperoleh penjelasan dari guru tentang pengertian dan fungsi Al-Qur’an dan
hadis yang akan dipelajari
2) siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok
3) Siswa menyimak mekanisme pelaksanaan pembelajaran 10 menit

Inti
Mengamati
1) Peserta didil menyimak penjelasan guru tentang pengertian dan fungsi Al-Qur’an hadis
2) Peserta didik mengamati dan membaca contoh gambar, video atau fenomena dalam
kehidupan sehari-hari yang terkait dengan kedudukan dan fungsi Al-Qur’an dan hadis.
Mempertanyakan
3) Peserta didik berdiskusi tentang pengertian Al-Qur’an dan hadis.
4) Peserta didik bertanya jawab tentang fungsi Al-Qur’an dan hadis.
5) Peserta didik bertanya jawab tentang perbedaan fungsi Al Qur’an dan hadis.
Mengeksplorasi
6) Peserta didik mengidentifikasi pengertian Al-Qur’an dan hadis menurut bahasa dan istilah
7) Peserta didik mengidentifikasi macam-macam fungsi Al- Qur’an dan hadis dalam
kehidupan sehari-hari.
8) Peserta didik mengidfentifikasi perbedaan antara fungsi Al-Qur’an dan hadis.
Mengasosiasikan
9) Peserta didik menyimpulkan pengertian pengertian Al-Qur’an dan hadis
10) Peserta didik menuliskan simpulan tentang macam-macam fungsi Al-Qur’an dan hadis
dan perbedaannya.
Mengkomunikasikan
11) Peserta didik menyebutkan pengertian Al-Qur’an dan hadis
12) Peserta didik menjelaskan macam-macam fungsi Al-Qur’an dan hadis
13) Peserta didik menjelaskan perbedaan antara fungsi Al-Qur’an dan hadis.

Penutup
1) Guru membuat simpulan tentang materi ajar
2) Guru mengadakan evaluasi.
3) Guru menugaskan peserta didik mencari materi tentang pengertian dan fungsi Al-Qur’an
dan hadis dari berbagai sumber (buku, majalah, internet, narasumber) sebagai refleksi
4) Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan
salam.

4. Sebutkan dan jelaskan metode pembelajaran Al-Qur’an yang biasa diterapkan di lingkup
sekolah!
Metode pembelajaran Al-Qur’an yang biasa diterapkan di lingkup sekolah ada banyak,
slah satunya adalah metode tilawati. Metode tilawati adalah suatu metode mengajar membaca Al
Qur’an sesuai dengan kaidah dan aturannya. Mereka para ahli atau praktisi pengajar Al Qur’an
melakukan penelitian dari berbagai metode yang ada, khususnya di Indonesia dan akhirnya
lahirlah metode tilawati ini. Tilawati adalah salah satu dari sekian banyak metode mengajar Al
Qur’an di dunia Islam.
Dengan metode ini semua murid mendapatkan waktu yang sama dalam kegiatan belajar-
mengajar (KBM) nya. Jadi antara yang datang duluan dengan yang datang belakangan
mendapatkan alokasi waktu sama karena menggunakan metode klasikal efektif. Metode Tilawati
disusun di Surabaya pada tahun 2002 oleh tim yang terdiri dari Drs. H. Hasan Sadzili, Drs. H. Ali
Muaffa, dkk. Ciri khas dari metode ini ialah mengajarkan cara membaca Al-Qur’an menggunakan
lagu rots. Melalui media lagu, diharapkan pembelajaran Al-Qur’an menjadi lebih menyenangkan.
Tentu penguasaan makhorijul huruf dan tajwid tetap menjadi poin utama dalam target
pencapaian.

5. Sebutkan dan jelaskan metode pembelajaran Al-Qur’an yang biasa diterapkan dilingkup
pesantren!
Metode pembelajaran Al-Qur’an yang biasa diterapkan dilingkup pesantren ada banyak,
salah satunya adalah metode pembelajaran yanbu’a. Metode yanbu’a merupakan metode
pembelajaran al-Qur’an ciptaan dari Tim Penyusun yang dipimpin oleh KH. M. Ulil Albab
Arwani, beliau adalah putra kiai kharismatik dari Kudus yang dikenal sebagai ahli ilmu al-Qur’an
yaitu KH. Muhammad Arwani. Metode Yanbu’a mempunyai arti sumber, mengambil dari kata
Yanbū’ul Qur’an yang berarti sumber al-Qur’an.
Adapun tujuan metode baca al-Qur’an menurut Arwani (2004:1) terdapat lima tujuan
penyusunan hariqah baca al-Qur’an yang itu semua merupakan bukti pengabdian bagi masyarakat
khususnya berkaitan dengan pembelajaran al-Qur’an. Tujuan tersebut dapat dijabarkan bahwa
yang tepenting dari tujuan disusunnya metode baca al-Qur’an Yanbu’a adalah kemampuan
membaca al-Qur’an secara baik dan benar sesuai dengan kaidah baca dan aturan yang telah
diturunkan kepada para ahli al-Qur’an
Penyampaian materi pembelajaran dengan metode yanbu’a dilakukan dengan berbagai macam
metode, antara lain:
a. Musyafahah yaitu guru membaca telebih dahulu kemudian siswa menirukan.
b. ’Ardul Qirā’ah yaitu siswa membaca di depan guru sedangkan guru menyimaknya.
c. Pengulangan yaitu guru mengulang-ulang bacaan, kemudian siswa menirukannya secara
berulang-ulang hingga terampil dan benar (Arwani,2004:2).

Anda mungkin juga menyukai