Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS BAHAN AJAR KB 1 MODUL 5

GAGASAN HERMENEUTIKA AL-QUR’AN

NAMA : HUSMIATUN HASANAH


KELAS : QH-2.01
DOSEN : ASEP HERDI, Dr., M.Ag

A. Beberapa konsep dan deskripsi yang saya temukan pada video bahan ajar materi:
Kajian Al-Qur’an Kontemporer

PEMIKIR ISLAM KONTEMPORER


FAKTA TENTANG AL-KITAB (BIBEL)
OTENTISITAS FIRMAN TUHAN
OTENTISITAS TEKS SECARA FILOLOGIS
TRADISI HAFALAN
SECARA TRADISIONAL, TIDAK ADA TRADISI TAFSIR
ISLAM TIDAK PUNYA MASALAH
MASALAH TEOLOGIS AL-QUR’AN
AL-QUR’AN ADALAH SEBUAH SISTEM KEPERCAYAAN
AL-QUR’AN DAN SISTEM KEIMANAN

B. Kontekstualisasi atas pemaparan materi video bahan ajar: Kajian Al-Qur’an


Kontemporer
Kontekstualisasi atas pemaparan materi video bahan ajar dengan topik "Kajian Al-
Qur'an Kontemporer" adalah suatu pendekatan yang penting dalam pendidikan agama
Islam. Dalam konteks ini, kontemporer mengacu pada relevansi dan aplikabilitas Al-Qur'an
dalam dunia modern saat ini. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan
dalam kontekstualisasi materi video tersebut:
1. Tujuan Pembelajaran: Tentukan dengan jelas tujuan dari materi video ini. Apakah
tujuannya untuk memahami ajaran Al-Qur'an secara lebih mendalam? Ataukah untuk
menerapkan ajaran-ajaran tersebut dalam konteks kehidupan sehari-hari?
2. Relevansi Kontemporer: Bahas bagaimana ajaran-ajaran Al-Qur'an memiliki relevansi
dalam konteks masyarakat dan kehidupan sehari-hari saat ini. Tinjau bagaimana ajaran-
ajaran tersebut dapat membantu dalam pemecahan masalah dan mengatasi tantangan
yang dihadapi oleh masyarakat modern.
3. Studi Kasus Kontemporer: Sajikan contoh konkret tentang bagaimana ajaran-ajaran Al-
Qur'an dapat diterapkan dalam konteks modern. Misalnya, bagaimana prinsip-prinsip
keadilan dalam Al-Qur'an dapat diterapkan dalam sistem hukum kontemporer atau
bagaimana nilai-nilai etika Islam berperan dalam bisnis dan ekonomi modern.
4. Pendekatan Interdisipliner: Pertimbangkan untuk melibatkan konsep-konsep dari
berbagai disiplin ilmu seperti etika, hukum, ekonomi, psikologi, dan lain-lain dalam
pemahaman Al-Qur'an kontemporer. Ini dapat membantu menghubungkan ajaran-ajaran
Al-Qur'an dengan berbagai aspek kehidupan manusia.
5. Kajian Konteks Sejarah: Penting juga untuk memahami konteks sejarah di mana Al-
Qur'an diturunkan. Ini akan membantu peserta memahami makna asli ayat-ayat dan
bagaimana mereka bisa diterapkan dalam konteks modern.
6. Diskusi dan Refleksi: Dorong peserta untuk berpartisipasi dalam diskusi dan refleksi
tentang bagaimana mereka dapat menerapkan ajaran-ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan
mereka. Ini dapat membantu memperkuat pemahaman dan keterlibatan peserta.
7. Sumber Daya Tambahan: Sertakan sumber daya tambahan seperti literatur, makalah,
atau tautan ke sumber-sumber online yang relevan agar peserta dapat melanjutkan
penelitian mereka sendiri.
8. Kesinambungan Pendidikan: Pertimbangkan untuk menjadikan materi video ini sebagai
bagian dari program pendidikan yang lebih luas, sehingga peserta dapat terus belajar
dan mengembangkan pemahaman mereka tentang Al-Qur'an kontemporer.
Dengan kontekstualisasi yang baik, materi video ini dapat menjadi alat yang efektif
untuk meningkatkan pemahaman dan aplikasi ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari
di dunia modern.

C. Merefleksikan hasil kontekstualisasi materi video bahan ajar Kajian Al-Qur’an


Kontemporer dalam pembelajaran bermakna
Merefleksikan hasil kontekstualisasi materi video bahan ajar "Kajian Al-Qur'an
Kontemporer" dalam pembelajaran bermakna adalah langkah penting untuk menilai dampak
dan efektivitas dari pendekatan tersebut. Berikut beberapa poin yang dapat menjadi hasil
refleksi dari kontekstualisasi tersebut:
1. Pemahaman yang Lebih Mendalam: Peserta pembelajaran seharusnya mengalami
peningkatan dalam pemahaman mereka tentang Al-Qur'an dan bagaimana ajaran-ajaran
tersebut dapat diterapkan dalam konteks kehidupan mereka. Mereka seharusnya mampu
menghubungkan konsep-konsep dalam Al-Qur'an dengan situasi-situasi dalam dunia
kontemporer.
2. Relevansi dalam Kehidupan Sehari-hari: Hasil kontekstualisasi seharusnya membuat
peserta menyadari betapa relevannya Al-Qur'an dalam menghadapi masalah dan
tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Mereka seharusnya
mampu merenungkan bagaimana ajaran-ajaran tersebut dapat membantu mereka dalam
mengambil keputusan yang lebih baik.
3. Pengembangan Nilai dan Etika: Pembelajaran ini seharusnya juga menciptakan
kesadaran tentang pentingnya nilai-nilai dan etika Islam dalam berperilaku dan
berinteraksi dengan orang lain. Peserta seharusnya merasa terdorong untuk
meningkatkan perilaku mereka sesuai dengan ajaran-ajaran Al-Qur'an.
4. Penerapan dalam Konteks Kontemporer: Salah satu hasil yang paling berharga adalah
kemampuan peserta untuk menerapkan ajaran-ajaran Al-Qur'an dalam konteks
kontemporer. Mereka seharusnya memiliki ide dan rencana konkret tentang bagaimana
mereka dapat mengaplikasikan ajaran-ajaran tersebut dalam pekerjaan, keluarga,
masyarakat, dan kehidupan pribadi mereka.
5. Peningkatan Kemampuan Kritis: Hasil refleksi seharusnya mencakup peningkatan
kemampuan kritis peserta dalam memahami ajaran-ajaran Al-Qur'an. Mereka
seharusnya mampu menilai kualitas argumentasi dan interpretasi ajaran-ajaran tersebut
dalam konteks kontemporer.
6. Pengalaman Pribadi: Setiap peserta mungkin memiliki pengalaman pribadi yang berbeda
dalam menghadapi materi ini. Refleksi seharusnya mencakup bagaimana materi tersebut
memengaruhi pandangan pribadi, keyakinan, dan praktek mereka dalam kehidupan
sehari-hari.
7. Keterlibatan dalam Diskusi: Jika ada sesi diskusi atau interaksi sosial sebagai bagian dari
pembelajaran, refleksi seharusnya mencakup partisipasi dan kontribusi peserta dalam
diskusi tersebut. Apakah mereka aktif berdiskusi, bertukar pemikiran, atau berbagi
pengalaman dengan peserta lain?
8. Kesinambungan Pembelajaran: Bagaimana peserta merencanakan untuk melanjutkan
pembelajaran mereka tentang Al-Qur'an kontemporer? Refleksi seharusnya mencakup
langkah-langkah berikutnya yang akan mereka ambil untuk terus memperdalam
pemahaman mereka.
Merefleksikan hasil kontekstualisasi adalah langkah penting dalam menilai efektivitas
dan dampak pendekatan pembelajaran. Hal ini juga dapat membantu dalam perbaikan dan
penyesuaian materi dan metode pembelajaran untuk masa depan.

Anda mungkin juga menyukai