Anda di halaman 1dari 3

Apa itu Oralit?

Oralit adalah minuman khusus yang terdiri dari gula, garam, dan air putih. Dalam bahasa
inggris disebut sebagai ORS (oral rehydration salts) kalau dalam bahasa indonesia biasanya
digunakan istilah Larutan Gula Garam (LGG).

Oralit berfungsi menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare atau muntah. Penelitian
telah menunjukkan Oralit sangat efektif, seefektif pemberian cairan intravena (infus) ketika
merawat dehidrasi.

Kabar baiknya, kita bisa membuat oralit sendiri di rumah dengan mudah. Oralit dapat dibuat
dengan menggunakan paket jadi yang bisa kita beli di apotek dengan merk dagang
Oralit, Pedialyte®, Naturalyte®, dan Parolit®. Kita juga bisa membuat oralit sendiri di rumah
dengan menggunakan bahan berupa air bersih, garam, dan gula.

Cara Membuat Oralit Sendiri di Rumah


Berikut ini kami jelaskan langkah mudah membuat oralit (LGG) sendiri dengan bahan-bahan
yang tentunya sudah ada di rumah Anda:

1. Cuci Tangan

Sebelum membuat cairan rehidrasi LLG ini, maka pastikan bahwa tangan kita benar-benar
bersih. Jangan sampai minuman tercemar kuman yang malah akan membuat daire berulang
atau lebih berat. Lakukanlah cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

2. Siapkan alat dan bahan

Siapkan bahan-bahan untuk membuat oralit berikut ini:

 Garam dapur (halus)


 Gula pasir (halus)
 Air putih yang biasa diminum

Adapun alat-alatnya, yaitu sendok, gelas dan teko.

3. Pencampuran Bahan

 Siapkan wadah bersih (seukuran teko).


 Masukkan setengah sendok teh garam dapur dan 8 sendok teh gula pasir ke dalam
wadah di atas.
 Tambahkan 1 liter air matang, Jika anda tidak punya takaran liter, bisa
menggunakan 5 gelas air (setiap gelas belimbing adalah sekitar 200 ml). Pastikan
hanya menggunakan air putih, tidak boleh dicampur teh, jus buah, sup, dan lain-lain.
 Aduk sampai rata. Gunakan sendok atau kocokan untuk melarutkan bahan-bahan di
atas ke dalam air. Setelah satu menit atau lebih dari pengadukan yang kuat, biasanya
sudah benar-benar terlarut. Selanjutnya oralit sudah jadi dan siap diminum.
Cairan oralit dapat disimpan selama 24 jam. Jangan menyimpannya lebih lama lagi.
Cara Membuat Oralit Bungkusan
Di apotek dan toko obat ada banyak jenis oralit yang berbentuk sachet, kelebihan oralit jenis
ini daripada jenis oralit yang kita buat sendiri di atas adalah oralit sachet ini memiliki takaran
elektrolit yang sudah ditentutan dan kompisinya akan sesuai terutama untuk bayi atau anak-
anak yang mengalami diare.

Lantas bagaimana cara menyiapkannya?

Salah satu kelebihannya lagi yaitu sangat mudah dibuat dan praktis, yakni dengan membaca
petunjuk pada label, biasanya satu sachet oralit dilarutkan dalam air 200 ml aduk sampai rata
dan oralit siap diminum.

Bagaimana Cara Penggunaan Oralit yang Benar?


Pada dasarnya oralit digunakan untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat
diare dan muntah, karena air putih saja tidak cukup. Tentunya hal ini bertujuan agar tidak
sampai terjadi dehidrasi yang membahayakan nyawa. Jadi yang dianjurkan menggunakan
oralit adalah mereka yang mengalami kekurangan cairan dan elektrolit.

Kapan perlu minum oralit?


Minumlah oralit saat mengalami diare atau mencret yang ditandai dengan buang air besar
lebih dari tiga kali sehari dengan tinja yang encer. Mengalami muntah-muntah baik yang
berbarengan dengan diare (muntaber) atau tidak.

Tanda-tanda bahwa tubuh kekurangan cairan adalah peningkatan rasa haus, mulut kering,
mengantuk, jarang buang air kecil, urin berwarna kuning tua, sakit kepala, kulit kering, dan
pusing. Jika tidak segera ditangani dehidrasi akan memjadi lebih parah, karena pengeluaran
lebih banyak daripada pemasukan, cairan tubuh bisa tekor.

Bagaimana cara minum oralit, berapa takarannya?


Anda bisa meminum oralit bersama dengan makan makanan seperti biasa. Hanya saja
mungkin ada makanan pantangan untuk diare. Jika Anda mengalami muntah, maka
istirahatlah dari minum oralit. Tunggu 10 menit, kemudian minum lagi oralitnya.

Berapa banyak?

 Oralit untuk bayi dan anak di bawah 2 tahun: 0,5 liter oralit per 24 jam diminum
sedikit-sedikit, tetap teruskan ASI dan makan.
 Oralit untuk anak usia 2 hingga 9 tahun: 1 liter oralit per 24 jam diminum sedikit-
sedikit atau setiap setelah buang air besar.
 Anak-anak berusia lebih dari 10 tahun dan dewasa: 2-3 liter oralit per 24 jam,
diminum setiap setelah buang air besar.

Berikut Rincian Oralit yang diminum setelah buang air besar encer:
 Anak < 1 tahun: 50-100 ml
 Anak 1-4 tahun: 100-200 ml
 Anak > 5 tahun: 200-300 ml
 Dewasa: 300-400 ml

Gejala kekurangan cairan harus mulai menghilang beberapa jam setelah minum larutan oralit.
Anda juga harus mulai buang air kecil lebih sering dan urin akan mulai terlihat terang (tidak
keruh lagi). Jika gejala kekurangan cairan tidak membaik, atau jika ada gejala berikut,
dapatkan bantuan medis segera:

 Adanya darah pada tinja atau feses berwarna hitam.


 Muntah terus-menerus, bahkan oralit tidak dapat masuk
 Demam tinggi
 Dehidrasi berat (merasa pusing, lesu, mata cekung, tidak buang air kecil dalam 12 jam
terakhir).

Ingat, oralit bukanlah obat untuk menghentikan diare, malainkan pengganti cairan akibat
diare dan muntah. Dengan mengetahui cara membuat oralit dan penggunaannya semoga kita
semua dapat terhindar dari dehidrasi yang berbahya.

Anda mungkin juga menyukai