Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Rehidrasi
Sasaran : ibu dan keluarga pasien
Hari/ Tanggal : kamis / 4 januari 2018
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Melati RSUD Dr.H.Koesnadi Bondowoso

1. Karakteristik Peserta
a. Jumlah Peserta : 3 orang
b. Sasaran : Keluarga pasien
2. Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan Umum : Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu dan
keluarga dapat mengetahui tentang rehidrasi atau pengembalian cairan
yang hilang didalam tubuh anak.
b. Tujuan Khusus : Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan
Peserta dapat menjelaskan pengertian oralit, Peserta dapat menjelaskan
tanda dan gejala, Peserta dapat menjelaskan cara penggunaan oralit,
Peserta dapat menjelaskan cara membuat pengganti oralit.
3. Materi Penyuluhan
Terlampir
4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
5. Media
a. Leaflet
6. Kegiatan penyuluhan

No. Tahap Kegiatan Waktu


1. Pembukaan Mengucap salam 5 menit
Perkenalan
Pendekatan dengan pesarta
Menggali pengetahuan ibu tentang
Diare.
2. Pengembangan Membagikan leaflet 20 menit
Menjelaskan tentang pengertian
oralit, tanda dan gejala, cara
pnggunaan oralit, cara membuat
pengganti oralit.
Memberi kesempatan peserta
untuk bertanya.
Diskusi
3. Penutup Menyimpulkan hasil penyuluhan 5 menit
Ucapan terima kasih dan salam
Penutup
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi
Oralit adalah larutan untuk mengatasi diare. Larutan ini sering disebut
rehidrasi oral. Larutan ini mempunyai komposisi campuran Natrium
klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat dan natrium bikarbona. Larutan
rehidrasi oral ini mempunyai nama generik oralit dan larutan ini sekarang
dijual dengan berbagai merek dagang seperti Alphatrolit, Aqualyte,
Bioralit dan Corsalit.
Tujuannya adalah untuk mencegah dehidrasi. Terdapat dua jenis oralit,
yaitu oralit dengan basa sitrat (LGOS) dan oralit basa bikarbonat (LGOB).
Minumlah oralit saat mengalami diare atau mencret yang ditandai
dengan buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan tinja yang encer.
Mengalami muntah-muntah baik yang berbarengan dengan diare
(muntaber) atau tidak. Tanda-tanda bahwa tubuh kekurangan cairan
adalah peningkatan rasa haus, mulut kering, mengantuk, jarang buang air
kecil, urin berwarna kuning tua, sakit kepala, kulit kering, dan pusing. Jika
tidak segera ditangani dehidrasi akan memjadi lebih parah, karena
pengeluaran lebih banyak daripada pemasukan, cairan tubuh bisa tekor.

B. Cara penggunaan oralit


Oralit tersedia dalam bentuk serbuk untuk dilarutkan dan dalam bentuk
larutan diminum perlahan-lahan.
Panduan untuk membuat oralit :
1. Cuci tangan pakai sabun lalu bilas dengan air
2. Sediakan satu gelas air minum (200cc)
3. Masukkan satu bungkus oralit kedalam air
4. Aduk cairan oralit sampai larut
Takaran pemberian oralit untuk mengatasi diare (3 jam pertama) :
1. umur < 1 tahun : 300 ml dalam 1,5 gelas
2. 1 – 4 tahun : 600 ml dalam 3 gelas
3. 5 – 12 tahun : 1,2 l dalam 6 gelas
4. dewasa : 2,4 l dalam 12 gelas
Takaran pemberian oralit untuk mengatasi diare (setiap habis buang air):
1. umur < 1 tahun : 100 ml dalam 0,5 gelas
2. 1 – 4 tahun : 200 ml dalam 1 gelas
3. 5 – 12 tahun : 300 ml dalam 1,5 gelas
4. dewasa : 400 ml dalam 2 gelas

C. Cara Membuat Oralit Sendiri di Rumah :


1. Cuci Tangan Sebelum membuat cairan rehidrasi, maka pastikan bahwa
tangan kita benar-benar bersih. Jangan sampai minuman tercemar
kuman yang malah akan membuat daire berulang atau lebih berat.
Lakukanlah cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
2. Siapkan alat dan bahan : Siapkan bahan-bahan untuk membuat oralit
berikut ini: Garam dapur (halus) Gula pasir (halus) Air putih yang
biasa diminum. Adapun alat-alatnya, yaitu sendok, gelas dan teko.
3. Pencampuran Bahan :
a. Siapkan wadah bersih (seukuran teko).
b. Masukkan setengah sendok teh garam dapur dan 8 sendok teh gula
pasir ke dalam wadah di atas.
c. Tambahkan 1 liter air matang, Jika anda tidak punya takaran liter,
bisa menggunakan 5 gelas air (setiap gelas belimbing adalah
sekitar 200 ml). Pastikan hanya menggunakan air putih, tidak boleh
dicampur teh, jus buah, sup, dan lain-lain. Aduk sampai rata.
Gunakan sendok atau kocokan untuk melarutkan bahan-bahan di
atas ke dalam air. Setelah satu menit atau lebih dari pengadukan
yang kuat, biasanya sudah benar-benar terlarut.
d. Selanjutnya oralit sudah jadi dan siap diminum. Cairan oralit dapat
disimpan selama 24 jam. Jangan menyimpannya lebih lama lagi.

D. Tanda dan gejala


Gejala kekurangan cairan harus mulai menghilang beberapa jam setelah
minum larutan oralit. Anda juga harus mulai buang air kecil lebih sering
dan urin akan mulai terlihat terang (tidak keruh lagi). Jika gejala
kekurangan cairan tidak membaik, atau jika ada gejala berikut, dapatkan
bantuan medis segera: Adanya darah pada tinja atau feses berwarna hitam.
Muntah terus-menerus, bahkan oralit tidak dapat masuk Demam tinggi
Dehidrasi berat (merasa pusing, lesu, mata cekung, tidak buang air kecil
dalam 12 jam terakhir).

Anda mungkin juga menyukai