Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokokbahasan : Diare

Sub pokokbahasan : Cara pemberian oralit

Sasaran : Keluarga

Hari/ Tanggal : Kamis, 05 November 2019

Waktu : 25 menit

Tempat : Ruang Anggrek RSUD Subang

Penyaji : Riska Faujiah S.Kep

A. Tujuan instruksional

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Pasien, keluarga dan pengunjung

dapat mengetahui tentang penyakit diare

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah selesai mengikuti penyuluhan diharapkan :

a) Menjelaskan kembali pengertian Diare

b) Menjelaskan kembali tanda dan gejala Diare

c) Menjelaskanpenyebabdiare

d) Menjelaskan kembali cara penanganan Diare yang tepat

B. Strategi pelaksanaan
No Tahap Kegiatan Waktu
1 Pembukaan Mengucap salam, Perkenalan
Pendekatan dengan peserta menggali 5 Menit
pengetahuan tentang diare
2 Pelaksanaan Membagikan leaflet
Menjelaskan tentang penyebab diare, cara
penanganan, cara pemberian oralit, dan cara 8 Menit
membuat larutan gula garam
3 Diskusi Memberi kesempatan peserta untuk bertanya. 5 Menit
Diskusi.
4 Evaluasi Menyimpukan hasil penyuluhan. 5 Menit

5 Terminasi Ucapan terimakasihdan salam penutup. 2 Menit

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

D. Media
Leaflet

E. Lampiranmateri

DEFINISI

Diare adalah peningkatan jumlah feses dan peningkatan feses yang cair dan tidak

berbentuk. (Potter, 2012:1746). Diare adalah keadaan dimana individu mengalami atau

berisiko sering mengalami pengeluaran feses. (Capernito, 20010:179). Diare adalah

kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal (lebih dari 3 kali sehari ), serta

perubahan dalam isi ( lebih dari 200 gr/hr ) dan konsistensi feces cair ( Smeltzer,

2011:1093 ). Diare adalah buang air besar ( defekasi ) dengan jumlah tinja yang lebih

banyak dari biasanya dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair dapat pula disertai

frekuensi defekais yang meningkat ( Mansjoer, 2010: 501).


TANDA DAN GEJALA

1) Faktor infeksi

a) Infeksi enteral; infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama

diare pada anak, meliputi

 infeksi bakteri (Vibrio, E. coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter,

Yersinia, Aeromonas, dsb),

 infeksi virus (Enterovirus, Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus, dll),

b) Infeksi parenteral; merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yang dapat

menimbulkan diare seperti: otitis media akut, tonsilitis, bronkopneumonia,

ensefalitis dan sebagainya.

2) Faktor Malabsorbsi

Malabsorbsi karbohidrat: disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa),

monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa). Intoleransi laktosa

merupakan penyebab diare yang terpenting pada bayi dan anak. Di samping itu dapat

pula terjadi malabsorbsi lemak dan protein. Intoleransi gula (laktosa) timbul bila tubuh

mengalami satu atau lebih enzim disakaridase dan atau adanya gangguan absorbs serta

pengangkutan monosakarida dalam usus halus. Faktor yang menyebabkan intoleransi

gula adalah faktor pencernaan dan absorbs. Gangguan ini dapat bersifat bawaan, dan

didapat (lebih banyak disebabkan keadaan seperti diare (FKUI, 2008:283).


PENYEBAB DIARE
Ringan Sedang Berat

Fontanela Normal Cekung Sangatcekung


anterior

Mata Normal Cekung Sangatcekung

Air mata Ada Tidakada Tidakada

Membranmukosa Basah Kering Sangatkering

Turgor jaringan Kembalicepat/ Kembalilambat Kembalisangatlambat


normal

Nadi Normal Cepat Cepat,lemah,


mungkin tidak teraba

Tekanandarah Normal Normal / < 90mmHg, mungkin


rendah tidak dapat diukur

BAK Normal Menurun / Oliguria (50-


keruh 500cc/24jam)

KeadaanUmum Haus, sadar Haus, gelisah, Mengantuk, dingin,


letargi berkeringat

BB 4-5 6-9 7-10

( % kehilangan )

Defisitcairan ( 40-50 60-90 >100


ml/ kg )

CARA PENANGANAN DIARE

1) Berikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi.

Gunakan cairan rumah tangga yang dinjurkan seperti cairan oralit, makanan cair (sup,

air tajin, minuman yogurt) atau air matang. Jika anak berusia, <6 bulan dan belum

makan makanan padat lebih baik diberi oralit dan air matang daripada makanan cair.

Berikan larutan ini sebanyak anak mau.· Teruskan pemberian sampai diare berhenti2.
2) Berikan anak makan untuk mencegah kurang gizi.. Teruskan ASI atau susu yang biasa

diberikan· Untuk anak <6 bulan dan belum mendapatkan makanan padat dapat

diberikan susu yang dicairkan dengan yang sebanding selama dua hari,·bila anak >6

bulan atau telah mendapatkan makanan padat: Berikan bubur atau campuran tepung

lainnya, bila mungkin dicampur dengan kacang-kacangan, sayur, daging,

ikan. Berikan buah segar atau pisang halus untuk menambah kalium. · Berikan

makanan yang segar, masak dan haluskan atau tumbuk dengan baik· Dorong anak

untuk makan, berikan makan sedikitnya 6 kali sehari· Berikan makan yang sama

setelah diare berhenti dan berikan makanan tambahan setiap hari selama 2 minggu.

3) Anak harus segera dibawa ke petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam tiga

hari atau mengalami hal-hal sebagai berikut:

 Buang air besar cair sangat sering

 Muntah berulang-ulang.

 Sangat haus sekali

 Makan atau minum sedikit

 Demam

 Tinja berdarah

PRINSIP PEMBERIAN ORALIT

Jumlah cairan oralit yang diberikan tiap kali anak buang air besar<12 bulan 50-100 ml

(1/4-1/2 gelas)1-4 tahun 100-200 ml (1/2-1 gelas)>5 tahun 200-300 ml (1-1,5

gelas)Dewasa 300-400 ml (1,5-2 gelas)Cara pemberian oralit:

1) Berikan sesendok tehtiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2 tahun.

2) Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak yang lebihtua


3) Bila anak muntah, tunggu 10 menit. Kemudian berikan cairan lebih sedikit.

4) Bila diare berlanjut setelah dua hari, berikan cairan lain (susu, sup, air tajin dan lain-

lain), atau lanjutkan pemberian oralit.

Cara pembuatan larutan gula garam

Bahan- bahan yang diperlukan :

1) Gula pasir sebanyak 1 sendok teh

2) Garam dapur sebanyak ¼ sendok teh

3) Air matang yang hangat 200ml

4) Galaskaca berukuran normal dan sendok teh

Cara membuat :

1) Pertama-tama sebelum kita membuat, cuci tangan sampai bersih agar tangan

terbebas dari kuman penyakit

2) Tuangkan air matang kedalam gelas sampai penuh

3) Masukan gula pasir dan garam dapur sesuai takaran yang ditentukan

4) Aduk sampai larut dan berikan kepada anak

Saran:

1) Untuk anak yang berusia dibawah dua tahun diberikan ¼ hingga ½ gelas saja

2) Untuk anak yang berusia dua tahun keatas ½ hingga 1 gelas

3) Dan berikan minum air yang banyak

Anda mungkin juga menyukai