Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ALAM DAN PEMANFAATANNYA


(Kajian Tematik Al-Qur’an)
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Tafsir Ayat Hukum Ekonomi

Dosen Pengampu: Drs. Tarmizi, M.Ag

Disusun Oleh:
Kelompok 5

1. Eka Septiana 1702090130


2. Elmi Retno Sari 1702090080
3. Exan Bagus Kuncoro 1702090031
4. Fabbel Afrida 1702090006

Jurusan Hukum Ekonomi Syariah


Fakultas Syariah

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO


1441 H / 2019 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, dengan ini penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Tafsir Ayat Hukum Ekonomi yang berjudul
“Alam dan Pemanfaatannya (Kajian Tematik Al-Qur’an)” ini.
Adapun makalah ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses
pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, penulis juga ingin menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas
kepada pembaca. Makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, sehingga
penulis membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Metro, September 2019


Penulis,

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................... 3
A. Sekilas tentang Sumber Daya Alam ................................... 3
B. Pemanfaatan Alam dalam Kajian Al-Qur’an ..................... 5

BAB III PENUTUP ............................................................................... 16


A. Kesimpulan ........................................................................ 16
B. Saran .................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah lingkungan hidup merupakan persoalan global yang tidak
terpisahkan dari kehidupan manusia. Lingkungan yang baik dan sehat menjadi
barang langka yang sulit untuk didapatkan, karena hampir disetiap ruang
sudah terjadi kerusakan. Kerusakan lingkungan ini salah satunya dipicu oleh
tingginya nafsu manusia untuk mengambil manfaat dari alam. Padahal Allah
menciptakan alam dan sumberdaya alam ini dimaksudkan untuk kemakmuran
manusia. Oleh karena itu seharusnya manusia tidak melakukan perusakan
lingkungan dengan mengeksploitasi sumberdaya alam secara berlebihan.
Eksploitasi sumberdaya alam yang berlebihan akan berdampak pada
kerusakan lingkungan, baik terhadap aspek kepentingan manusia, maupun
terhadap kualitas dan daya dukung bagi makhluk hidup lainnya, Contoh
kongkritnya, kerusakan hutan akan berpengaruh terhadap perubahan iklim dan
terjadinya pemanasan global (global warming). Akibat lebih jauh dari
kerusakan hutan tersebut akhirnya akan mempengaruhi kehidupan manusia.
Selain itu pertambahan jumlah penduduk juga akan berdampak pada
kerusakan lingkungan, karena semakin banyaknya jumlah manusia yang
menghuni bumi akan semakin tidak terbendungnya aktivitas manusia dalam
mengeksploitasi sumberdaya alam. Akibatnya akan mempercepat kerusakan
lingkungan dan mempercepat habisnya sumberdaya alam yang ada di bumi.
Adanya tindakan manusia melakukan eksploitasi yang berlebihan
terhadap sumberdaya alam diakibatkan oleh adanya pandangan manusia yang
anthroposentris terhadap alam, yang memandang bahwa manusia adalah pusat
dari alam semesta. Sehingga alam dipandang sebagai objek yang dapat
dieksploitasi hanya untuk memuaskan keinginan manusia.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pada makalah ini
akan dibahas mengenai alam dan pemanfaatannya dalam kajian tematik Al-
Qur’an. Untuk lebih jelasnya mengenai hal tersebut akan dibahas di
pembahasan selanjutnya pada makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat penulis rumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud sumber daya alam?
2. Bagaimana pemanfaatan sumber daya alam dalam kajian Al-Qur’an?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah
ini yaitu:
1. Untuk memahami yang dimaksud dengan sumber daya alam.
2. Untuk memahami pemanfaatan sumber daya alam dalam kajian Al-
Qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sekilas tentang Sumber Daya Alam


Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan
hidup manusia agar hidup lebih sejahtera. Sumber daya alam
bisa terdapat dimana saja seperti di dalam tanah, air,
permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Menurut
Soerinegara, segala sesuatu yang berada disekitar alam ini
adalah lingkungan. Sedangkan jika unsur-unsur lingkungan
tersebut memberi manfaat pada manusia maka itu disebut
dengan sumber daya alam. Tapi, tidak seluruh unsur
lingkungan menjadi sumber daya bagi manusia akan tetapi,
lingkungan tersebut bisa menjadi sumber daya bagi makhluk
lain seperti binatang dan tumbuhan.1
Secara singkat sumber daya alam bisa diartikan sebagai kekayaan alam
yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan
manusia, sumber daya alam akan berkembang dan akan terus dibutuhkan
seiring perkembangan teknologi.
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan
pelestariannya karena sebagian sumber daya alam bersifat terbatas. Maka
untuk kelangsungan hidup manusia perlu diadakan tindakan yang bijaksana
dan disertai dengan kesadaran yang tinggi dalm pengelolaan sumber daya
alam agara keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
Sumber daya alam dapat digolongkan menjadi beberapa macam.
Berikut ini akan disajikan beberapa penggolongan sumber daya alam
berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya.
1. Berdasarkan Sifat.

1
Ulfah Utami. Konservasi Sumber Daya Alam (Malang: UIN Malang Press, 2008), 6
Menurut sifatnya, sumber daya alamdapat dibagi 3, yaitu sebagai
berikut:
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable), misalnya:
hewn, tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Disebut terbarukan karena
dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih
kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable) atau
dikenal juga dengan sumber daya stok, misalnya: minyak bumi, gas
bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya. Sumber daya ini
dianggap memiliki cadangan yang terbatas sehingga eksploitasi
terhadap sumber daya alam tersebut akan menghabiskan cadangan
sumber daya. Apa yang dimanfaatkan sekarang mungkin tidak tersedia
lagi dimasa mendatang. Dengan demikian sumber daya stok tidak
dapat diperbaharui dan terhabiskan (exhaustible).
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya udara, matahari, energi
pasang surut, energi laut dan air dalam siklus hidrologi.
2. Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi
beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu,
serat kapas, kaca, dan rosela.
b. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan sebagai sumber energi. Misalnya batu bara, minyak
bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut air laut,
dan kincir angin.
c. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa
ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3. Berdasarkan jenis Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai
berikut:
a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam
fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati.
Misalnya: bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotik); disebut juga sumber daya alam yang
berupa mahkluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan
manusia.
Kerusakan sumber daya alam berdasarkan Sebab bisa dikatgorikan
menjadi 2, yaitu:
1. Kerusakan Sumber daya alam Naturogonik Kerusakan sumber daya alam
naturogonik adalah kerusakan yang disebabkan oleh alam itu sendiri
dengan kehendak tuhan, contohnya: Tsunami, Keabakaran akibat petir,
banjir lahar, gunung meletus dan lain-lain.
2. Kerusakan Sumber daya alam Antropologik Kerusakan sumber daya alam
antropologik adalah kerusakan alam yang disebabkan oleh perbuatan
manusia. Contohnya adalah kebakaran hutan karna sengaja dibakar,
longsor karna penebangan hutan, banjir, pencemaran laut dan lain-lain.2

B. Pemanfaatan Alam dalam Kajian Al-Qur’an


Allah menciptakan alam dan isinya untuk manusia, supaya manusia
bisa mengambil manfaat dari semua yang dihalalkan-Nya, tidak ada dialam ini
yang diciptakan Allah secara sia-sia. Semua unsur yang ada dialam ini disebut
lingkungan, lingkungan yang bisa diperoleh manfaat bagi manusia disebut
sumber daya alam, Sumber daya alam bisa dimanfaatkan manusia untuk
menopang kebutuhan hidup dan untuk kelangsungan hidup manusia.
Manusia juga diperintahkan Allah untuk mengelola bumi dan menjaga
kelestariannya, dalam al-Qur’an disebut manusia adalah khalifah di bumi,
manusia sebagai khalifah harus bisa bertanggung jawab atas semua yang
terjadi di alam.
Pemanfaatam sumber daya alam yang ada di alam ini seharusnya
dikelola dengan mepertimbangkan klestarian lingkungan, artinya manfaatkan

2
Ibid., 23-37
sumber daya alam seperlunmya dengan tidak mengeksploitasi yang bisa
menyebabkan kerusakan lingkungan, Allah berfirman dalam surat al-A’raf
ayat 31:
       
        
Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap
(memasuki) mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
(Q.S. Al-A’raf: 31)3
Pemanfaatan sumber daya alam tujuannya adalah untuk kebutuhan
makan dan minum manusia, artinya kata makan dan minum yang digunakan
al-Qur’an dalam ayat ini bisa diartikan semua yang ada dibumi yang halal bisa
dikonsumsi dengan syarat tidak berlebih-lebihan. Begitu juga dengan
pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam harusnya dilakukan dengan
seperlunya saja dengan tidak mengeksploitasi secara berlebihan. Kasus yang
bisa dijadikan contoh kerakusan manusia dalam eksploitasi sumber daya alam
dan tidak mempertimbangkan kerusakan lingkungan adalah kasuss banjir
lumpur panas di Sorong Sidoarjo.4
Selayaknya pengelolan dan pemanfaatan sumber daya alam didasarkan
pada teori manfaat alam secara Qur’anī dan etika-etika lingkungan yang
terdapat dalam al-Qur’an. Berikut adalah klasifikasi pemanfaatan sumber daya
alam menurut al-Qur’an berdasarkan materinya:
1. Manfaat Laut dalam Al-Qur’an
Laut adalah sumber daya alam yang paling luas dan paling urgen
peranannya dalam perkembangan zaman dan perdaban manusia.
Walaupun al-Qur’an diturunkan didaerah padang pasir yang tandus dan
jauh dari laut, tapi al-Qur’an banyak menyebutkan dan menjelaskan
tentang manfaat laut untuk dijadikan sumber daya alam yang membantu
manusia dalam kebutuhan sehari-harinya.

3
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV. Diponegoro,
2005), 122
4
Ulfah Utami. Konservasi Sumber Daya Alam., 51
Laut yang lebih luas dari bumi merupakan alasan kuat kenapa laut
begitu berharga dan fonemal untuk digaji dan dimanfaatkan. beberapa
manfaat laut yang bisa kita lihat saat ini adalah laut sebagai penyeimbang
ekosistem, produsen rantai makanan untuk makhluk hidup dilaut maupun
darat, serta bisa menjadi sumber penghasilan bagi manusia, dan manfaat
yang disebutkan dalam al-Qur’an adalah sebagai sarana transportasi yang
bisa menghubungkan dari satu daerah ke daerah lain yang terputus oleh
luasnya lautan. Begitu banyak manfaat laut bagi kehidupan manusia, maka
wajar kita menjaga dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya tanpa
merusaknya.5
Salah satu ayat yang menjelaskan tentang manfaat laut yang bisa
dijadikan sumber daya alam, yaitu QS. An-Nahl/16 ayat 14.
       
     
      

Artinya: dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu),
agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan
kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan
kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari
(keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (Q.S. An-
Nahl: 14)6
Dalam ayat ini dapat diketahui manfaat laut untuk kehidupan
manusia, dimulai dari sumber makanan daging ikan yang sehat, perhiasan
seperti mutiara maupun perhisan dalam artian yang lebih luas seperti
bahan tambang, kemudian sebagai sarana transportasi manusia.
Dimulai dari manfaat laut yang pertama menurut ayat di atas yaitu
sebagai sumber makanan manusia, maksudnya adalah disar laut hidup
berbagai macam biota laut yang sangat banyak mulai dari yang berukuran
kecil sampai yang berukuran sangat besar, disebut juga dengan ikan,

5
Kementerian Agama RI, Tafsir Al-Qur’an Tematik Pelestarian Lingkungan Hidup,
(Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2009), 30
6
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya., 214
manusia bisa menangkap ikan dan mengkonsumsi dagingnya untuk
kebutuhan makan. Persedian ikan dengan jumlah yang sangat banyak
dilaut dan pertumbuhan reproduksi ikan yang cepat dan banyak
memungkinkan bisa memenuhi kebutuhan hidup seluruh manusia yang
ada dibumi. Satu pasang ikan bisa bertelur ribuan dalam satu kali proses
reproduksi dan bisa tumbuh besar dalam waktu yang relatif singkat
sehingga manusia bisa memanfaatkan sumber daya ini dengan sistem
eksplorasi sesuai kebutuhan bukan eksploitasi yang bisa merusak
pertumbuhan ikan dan lingkungan hidupnya.7 Selain ikan ada juga
tumbuhan laut yang bisa menjadi bahan makanan bagi manusia yaitu
rumput laut, yang bisa dijadikan sebagai obat.
Manfaat laut yang kedua yang disebutkan ayat al-Qur’an diatas
adalah terdapat bebagai macam perhisan dalam laut yang bisa dipakai
manusia. Artinya laut bukan hanya sebagai pencari kebutuhan perut
semata, tapi laut juga menyediakan kebutuhan sekunder manusia seperti
perhiasan. Perhiasan yang dimaksud bisa dalam artian yang sempit seperti
intan permata, mutiara, emas, dan lain-lain. Perhiasan disini juga bisa
dipahami dalam arti yang lebih luas seperti bahan tambang yang ada
didasar laut seperti minyak bumi dan besi. Penganalogian ini berdasarkan
pada makna kata perhiasan, perhisan adalah sesuatu yang berharga bagi
manusia, begitu juga dengan bahan tambang yang ada didasar laut. Bahan
tambang adalah harta yang berharga yang diburu manusia dan
dimanfaatkan untuk perkembangan teknologi dewasa ini yang nilainya tak
kalah berharga dari perhiasan mutiara.
Manfaat laut selanjutnya yang ketiga adalah laut sebagai sarana
transportasi manusia, dalam bahasa al-Qur’an digunakan perahu yang
berlayar di atasnya. Artinya bumi ini diisi oleh dua materi yaitu laut dan
daratan, dimana jumlah daratan lebih sedikit dari lautan dan lautan yang
menghubungkan daratan-daratan itu. Untuk berinteraksi dari satu daratan
kedaratan lain harus ada sarana yang bisa menghubungkannya. Manusia

7
Kementerian Agama RI, Tafsir Al-Qur’an., 40
bisa membuat kapal atau perahu yang bisa dilayarkan dilaut dengan
bantuan angin laut yang bisa membawa manusia kearah manapun yang dia
inginkan dimuka bumi ini.
Demikianlah manfaat laut yang tertera dalam al-Qur’an surat al-
Nahl ayat 14 yang bisa dijadikan patokan dalam mengelola dan
memanfaatkan sumber daya laut yang luas ini dengan sebaik-baiknya
tanpa merusaknya an tanpa merusak lingkungan. Karena telah banyak
tampak kerusakan dilaut dan didarat akibat ulah manusia yang tak
bertanggung jawab.
2. Manfaat Air dalam al-Qur’an
Air adalah materi yang paling vital dalam kehidupan manusia,
sebahagian besar bumi ini diisi oleh air seperti pembahasan diatas bahwa
laut lebih luas dari daratan. Begitu juga dengan tubuh manusia, hamper
semua tubuh manusia membutuhkan air. Bisa dikatakan bahwa air adalah
sumber kehidupan. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Anbiya’
ayat 30:
      
       
     
Artinya: dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang
padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga
beriman? (Q.S. Al-Anbiya: 30)8
Manfaat air secara garis besar bisa dikelompokan menjadi empat
bagian, berdasarkan klasifikasi tafsir tematik depag, yaitu: Pertama, air
digunakan untuk bersuci dan kebutuhan kebersihan. Kedua, air
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pokok makhluk hidup (manusia,
hewan, dan tumbuhan). Ketiga, air sangat bermanfaat dalam pertanian.
Keempat, air bisa dimanfaatkan untuk sumber energi. Seiring dengan
perkembangan zaman dan teknologi air bisa dimanfaatkan untuk

8
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya., 259
menghasilkan energi listrik, seperti yang dilakukan oleh pemerintah
indonesia melalui PT. PLN Persero.9
Kesimpulannya, air merupakan unsur yang vital dalam
kelangsungan kehidupan semua makhluk hidup, tidak ada kehidupan tanpa
air. Oleh karena itu air harusnya sumber daya air dikelola dengan baik
supaya tidak terjadi kekurangan dan kelebihan air, salah satu cara untuk
menjaga sumber daya air adalah dengan melestarikan lingkungan dan tidak
mencemari sumber mata air seperti sungai dan laut. Akibat dari kerusakan
lingkungan dan pencemaran air akan terjadi siklus air yang tidak seimbang
akibatnya ketika musim panas air menjadi kering dan kemarau. Dan ketika
musim hujan akan terjadi banjir yang akan menjadi bencana dan
merugikan manusia.10
3. Manfaat Angin dalam al-Qur’an
Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan
tekanan udara dengan arah aliran angin dari tempat yang bertekanan
rendah atau dari daerah yang memiliki suhu/temperature kewilayah
bersuhu tinggi.11
Angin sebagai sumber daya alam mempunyai beberapa manfaat.
Pertama, angin sebagai salah satu sumber energi. Al-Qur’an telah
menjelaskan dalam surat Saba’/34: 12,
      
        
         
    
Artinya: dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang
perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan
perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan
Kami alirkan cairan tembaga baginya. dan sebahagian dari jin ada yang
bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya.
dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami

9
Kementerian Agama RI, Tafsir Al-Qur’an., 88
10
Kementerian Agama RI, Tafsir Al-Qur’an., 89
11
Kementerian Agama RI, Tafsir Al-Qur’an., 100
rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. (Q.S. Saba’:
12)12
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa sejak zaman nabi Sulaiman angin
telah menjadi salah satu sumber daya alam untuk sumber energi yang bisa
menggerakkan kapal yang berlayar dilautan. Dengan bantuan energi angin
yang menggerakan kapal Sulaiman bisa membantu mempersingkat waktu
tempuh perjalanan yang dibutuhkan jika ditempuh dengan jalur darat
dengan unta pada zaman itu. Sebulan perjalanan dengan unta bisa
ditempuh dengan sebulan sedangkan dengan berlayar hanya dari pagi
sampai tengah hari saja.
Jika ditafsirkan sesuai dengan perkembangan zaman modern ini
sumber daya angin sebagai energi bisa dimanfaatkan sebagai tenaga
pembangkit listrik yang dikenal dengan istilah PLTA, dengan bantuan
turbin-turbin yang berputar karena daya angin.
Kedua, angin bermanfat sebagai pembibit alami. Artinya adalah
angin bisa melakukan penserbukan tanamaan dengan alami tanpa bantuan
manusia, dan mengawinkan satu bibit tanaman dengan tanaman lain yang
bermanfaat untuk manusia tanpa manusia bantuan tangan manusia. Hal ini
disebutkan dalam surat al Hijr/15: 22.
     
      
Artinya: dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan
(tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri
minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang
menyimpannya. (Q.S. Al-Hijr: 22)13
4. Manfaat Tumbuhan dan Pepohonan dalam Al-Qur’an
Dari sekian banyak ayat yang berbicara tentang tumbuhan dan
pepohonan, dapat dikategorikan bahwa manfaat tumbuhan dan pepohonan
secara umum dalam al-Qur’an ada 2, yaitu:

12
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya., 342
13
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya., 210
Pertama, tumbuhan sebagai sumber makanan. Hal ini terdapat
dalam surat ‘Abasa/80: 24-32:
      
        
        
       
 
Artinya: Maka hendaklah manusia itu memperhatikan
makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air
(dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu
Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran,zaitun
dan kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-
rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.
(Q.S. Abasa: 24-32)14
Dalam ayat diatas tergambar bahwa tumbuhan dan pepohan
dimanfaatkan untuk sumber makanan nabati untuk manusia, jika ata untuk
kesenanganmu dan binatang ternakmu dimaknai dengan arti yang sempit
maka maksudnya adalah makan secara langsung seperti manusia memakan
buah mangga, anggur, dll. Dan sapi makan rumput untuk bertahan hidup.
Jika diartikan dalam makna yang luas dan tidak langsung bisa ayat terakhir
untuk kesenanganmu bisa diartikan dengan memanfaatkan tumbuhan dan
pepohonan untuk kepentingan selain dari memakan secara langsung tapi
mengolah menjadi hal lain yang mennghasilkan uang dan uangnya
dimakan. Artinya tumbuhan dan pepohan bisa diolah menjadi benda lain
seperti kertas, kursi dan benda-benda kebetuhan sekunder manusia.15
Kedua, tumbuhan dimanfaatkan untuk dijadikan obat-obatan. Dari
beberapa jenis tumbuahn dan bua-buahan yang disebutkan dalam al-
Qur’an bisa dimanfaatkan sebagai obat yang berkhasiat untuk kesehatan
tubuh manusia. Manfaat tumbuhan sebagai obatobatan tergambar dalam
surat an-Nahl/16: 69:

14
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya., 468
15
Kementerian Agama RI, Tafsir Al-Qur’an., 131.
         
       
        
Artinya: kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan
dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari
perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (Q.S. An-Nahl:
69)16
Dalam ayat ini disebutkan bahwa madu berkhasiat sebagai obat-
obatan, madu merupakan hasil dari aktivitas lebah madu yang
mengumpulkan nektarb dan pole dari tumbuhan-tumbuhan kemudian
lebah tersebut memprosesnya menjadi madu. Seacara tidak langsung madu
berasal dari tumbuhan. Selain madu, ada juga bee jelly, propolis, dan royal
jelly yang secara tidak langsung berasal dari tumbuhan yang diolah oleh
lebah dan makhluk lain.17
5. Manfaat Binatang menurut al-Qur’an
Pemanfaatan binatang sebagai sumber daya alam secara umum
tergambar dalam QS.Alī-Imran/3: 14,
      
    
      
       
Artinya: dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan
kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta
yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang
ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi
Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Q.S. Ali-Imran: 14)18
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa binatang ternak merupakan
kesenangan hidup dunia seperti halnya kesengan hidup dunia lainnya.
kesenangan dunia ini bisa dipahami dalam beberapa bentuk pemanfaatan
16
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya., 219
17
Kementerian Agama RI, Tafsir Al-Qur’an., 137
18
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya., 40
bianatang sebagai sumber daya, seperti bianatang dimanfaatkan untuk alat
transportasi contohnya kuda, unta, keledai, ini terdapat dalam surat an-
Nahl/16:7, dan ada juga yang dimanfaatkan untuk dikonsumsi dagingnya
dan susunya seperti dalam surat an-Nahl/16: 5.19
Binatang sebagai sumber daya mempunyai peran yang sangat
penting dalam kelangsungan hidup dibumi seperti halnya tumbuhan,
karena binatang merupakan unsur penting dalam rantai makanan. Jika
binatang punah maka salah satu unsur rantai makanan terputus dan terjadi
ketidak seimbangan dalam kehidupan bumi. Untuk menjaga kelestarian
lingkungan dan persedian sumber daya alam maka selayaknya manusia
menjaga keseimbangan alam dengan tidak membunuh dan memburu
biantang secara berlebihan supaya kelestarian binatang yang dilindungi
tetat tejaga.
Dalam al-Qur’an hanya dijelaskan manfaat unsur sumber daya alam
tertentu saja seperti air, angin, binatang, dan lain-lain dan tidak menjelaskan
secara rinci cara pengolahan dan pemanfaatan. Namun dari manfaat yang
dijelaskan al-Qur’an ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa sumber daya
alam air digunakan untuk pertanian, pangan, dan angin digunakan untuk
menjalankan kapal di lautan, dan pemanfaatan ini diiringi dengan etika dalam
pengelolaan alam dan kelestarian lingkungan dalam ayat-ayat lain dalam al-
Qur’an.

19
Kementerian Agama RI, Tafsir Al-Qur’an., 160.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa semua isi
bumi diciptakan Allah untuk kebutuhan manusia, artinya semua bermanfaat
untuk manusia dan semuanya masuk dalam defenisi sumber daya alam, tapi
sumber daya alam secara khusus adalah yang berkaitan dengan pemanfaatan
langsung, dan pemanfaatan tidak langsung disebut dengan lingkungan hidup.
Sumber daya alam yang disebutkan manfaatnya dalam al Qur’ān adalah laut,
air, angin dan awan, tumbuhan dan pepohanan, dan binatang. Karena
pemanfaatan sumber daya alam yang bersifat eksploitatif pada sumber aya
tersebut terjadi kerusakan dan ketidakseimbangan terhadap sumber daya alam.
Oleh karena itu dibutuhkan solusi yang bisa mengembalikan fungsi sumber
daya alam dan keseimbangan lingkungan hidup.

B. Saran
Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
perbaikan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah
wawasan kita tentang alam dan pemanfaatannya dalam kajian tematik Al-
Qur’an. Atas kritik dan saran yang diberikan diucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: CV. Diponegoro,


2005.

Kementerian Agama RI. Tafsir Al-Qur’an Tematik Pelestarian Lingkungan


Hidup. Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2009.

Utami, Ulfah. Konservasi Sumber Daya Alam Malang: UIN Malang Press, 2008.

Anda mungkin juga menyukai