Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya bisa selesaikan makalah ilmiah
mengenai Etos Kerja.
Makalah ilmiah ini sudah selesai saya susun dengan maksimal dengan bantuan
pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut
berkontribusi didalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, saya
terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca sehingga saya bisa melakukan perbaikan makalah ilmiah sehingga menjadi
makalah yang baik dan benar.
Akhir kata saya meminta semoga makalah ilmiah tentang Etos Kerja ini bisa memberi
banyak manfaat utaupun inpirasi pada pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I.................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan Masalah...............................................................................................1
BAB II................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN..................................................................................................... 2
A. Pengertian Etos Kerja..................................................................................... 2
B. Fungsi dan Manfaat Etos Kerja.......................................................................3
C. Ciri-Ciri Etos Kerja dalam Islam.......................................................................3
D. Cara untuk meningkatkan Etos Kerja.............................................................3
E. Faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja.......................................................... 4
1. Faktor Agama............................................................................................ 4
2. Faktor Budaya............................................................................................4
3. Faktor Sosial Politik................................................................................... 4
4. Faktor Kondisi Lingkungan (Geografis)..................................................... 4
5. Faktor Pendidikan..................................................................................... 4
6. Faktor Struktur Ekonomi...........................................................................4
7. Faktor Motivasi Intrinsik Individu............................................................. 4
F. Cara Menumbuhkan Etos Kerja Profesional...................................................5
G. Contoh Perilaku Yang Mencerminkan Etos Kerja.......................................... 5
BAB III.................................................................................................................. 6
PENUTUP............................................................................................................. 6
A. Kesimpulan......................................................................................................6
B. Saran................................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama Islam yang berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadits sebagai tuntunan dan
pegangan bagi kaum muslimin mempunyai fungsi tidak hanya mengatur dalam segi
ibadah saja melainkan juga mengatur umat dalam memberikan tuntutan dalam masalah
yang berkenaan dengan kerja ini, Rasulullah SAW bersabda:
“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya, dan beribadahlah untuk
akhiratmu seakan-akan kamu mati besok.”
Dalam ungkapan lain dikatakan juga, “Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di
bawah, Memikul kayu lebih mulia dari pada mengemis, Mukmin yang kuat lebih baik dari
pada mukslim yang lemah. Allah menyukai mukmin yang kuat bekerja.” Nyatanya kita
kebanyakan bersikap dan bertingkah laku justru berlawanan dengan ungkapan-ungkapan
tadi.
Padahal dalam situasi globalisasi saat ini, kita dituntut untuk menunjukkan etos kerja
yang tidak hanya rajin, gigih, setia, akan tetapi senantiasa menyeimbangkan dengan
nilai-nilai Islami yang tentunya tidak boleh melampaui rel-rel yang telah ditetapkan
al-Qur’an dan as-Sunnah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Etos kerja terdiri dari dua kata yaitu etos dan kerja. Etos berasal dari bahasa Yunani
(ethos) yang bermakna yang berarti watak atau karakter. Etos berarti karakteristik dan
sikap, kebiasaan serta kepercayaa, dan seterusnya yang bersifat khusus tentang seorang
individu atau sekelompok manusia. Sedangkan kerja merupakan eksistensi dari diri
manusia. Dengan bekerja manusia dapat mengembangkan diri bahkan merealisasikan
dirinya. Karena dalam bekerja maka bakat-bakat akan berkembang dan semua potensi
dalam diri seseorang bisa diasah.
Etos merupakan pikiran, ketetapan, individu yang meliputi aturan dan berkaitan
dengan baik buruknya nilai moral yang tercantum dari kondisi mental yang membuat
pribadi tersebut dapat berkeyakinan sehingga bisa menjadi suatu tatanan yang umum.
Etos juga bisa disebut aturan atau yang mendasar pada cara hidup baik individualisme
yang terjadi di sekitar lingkungan. Karakter juga menjadi maksud dari etos karena setiap
orang mempunyai karakter yang berbeda-beda dari segi sikap, watak, maupun dari segi
sosialnya. Etos terbentuk dari pengaruh budaya serta kebiasaan dari sistem nilai yang di
tetapkannya, dari kata etos ini juga dapat diketahui pula nilai-nilai yang berhubungan
dengan baik buruknya moral sehingga terkandung antusias yang keras untuk melakukan
suatu yang lebih baik dan berupaya mencapai kualitas kerja yang semaksimal mungkin.
Kerja merupakan pikiran yang di dasari oleh kemauan dan sikap saling percaya
terhadap suatu upaya dan cara mengekspresikan dirinya untuk berperilaku tinggi
rendahnya nilai kerja itu diperoleh seseorang dari tinggi rendah niat, nilai suatu pekerjaan
itu bergantung terhadap niat seseorang itu sendiri. Kerja juga merupakan kegiatan yang
berhubungan dengan uang, kerja juga merupakan kegiatan yang paling aktif yang
dilakukan oleh manusia tersebut. Kerja juga dapat diartikan kegiatan seseorang yang
harus mencapai tujuan tertentu untuk kebutuhan tersebut.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan etos kerja merupakan suatu pikiran
terhadap kerja yang didasari oleh kemauan dan kepribadian yang memandang bahwa ada
hal yang mendorong sesuatu itu untuk melakukan pekerjaan yang optimal sehingga
hubungan individu satu dengan yang lain bisa semakin lebih baik. Hal utama yang
mendasari suatu pekerjaan itu adalah taqwa, maka taqwa juga menjadi pedoman di
setiap nilai dari kerja tersebut. Paradigma suatu konsep kerja diyakini seseorang melalui
perilaku kerja diwujudkan untuk menjadikan individu tersebut berperilaku baik dan benar,
nilai budaya terhadap seseorang muncul apabila kemauan dan kesadaran didalam diri
sendiri yang untuk bekerja lebih baik lagi. Etos kerja selalu berpandang bahwa kualitas
kerja esok hari harus lebih baik dari hari-hari sebelumnya karena dalam kerja kita tahu
bahwa kerja merupakan hal yang paling pokok dalam memenuhi kebutuhan
masing-masing. Etos kerja juga berkaitan dengan individu untuk bersikap cerdas dan
bersungguh-sungguh dan mampu bersosialisasi terhadap orang disekitar kita di dalam
bekerja.
2
B. Fungsi dan Manfaat Etos Kerja
3. Sebagai penggerak.
3
E. Faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja
1. Faktor Agama
Yaitu sebagai dasar agama, yang merupakan suatu sistem nilai yang akan
berpengaruh dan menentukan pola hidup setiap penganutnya. Cara berpikir, bersikap
dan berperilaku seseorang tentu dipengaruhi oleh ajaran agama yang dianut jika
seseorang bersungguh-sungguh dalam hidup beragamanya.
2. Faktor Budaya
Sikap mental, tekad, disiplin dan juga semangat dalam bekerja masyarakat dapat
disebut dengan etos budaya, dan secara operasional etos budaya ini disebut dengan
etos kerja. Kualitas etos kerja ditetapkan oleh sistem orientasi nilai budaya
masyarakat yang saling berhubungan.
5. Faktor Pendidikan
Etos kerja tak dapat dipisahkan dari kualitas sumber daya manusianya,
peningkatan sumber daya manusianya akan menjadikan seseorang mempunyai etos
kerja yang keras.
4
F. Cara Menumbuhkan Etos Kerja Profesional
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk melatih berusaha, dapat dimulai dari hal kecil. Untuk itu, sebaiknya kita
melatihnya mulai sekarang
Dalam berusaha hendaknya usaha yang maksimal supaya hasilnya juga maksimal.
Untuk itu, sebaiknya kita melatih diri kita agar selalu maksimal dalam berusaha