Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BAKTERIOFAG

Nama Anggota Kelompok :

1. Delia Ananda Safitri (10)


2. Ernest Michael Welan (12)
3. Faris Alaudin Shalih (14)
4. Gymnastiar Kamal Rafii' (16)
5. Ratu Khansa Risna W. A. (30)
6. Saefudin Nurbiyanto (32)

SMA NEGERI 13 SURABAYA


Tahun Ajaran 2018-2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami selaku tim penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT. atas limpahan
nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata pelajaran Biologi dengan
judul “Makalah Bateriofag.”

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Biologi
kami, Bapak Triono Wahyu Santoso, yang telah membimbing kami dalam menulis makalah
ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surabaya, 24 Maret 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

Bab II Pembahasan

A. Pengertian Bakteriofag

B. Struktur Tubuh Bakteriofag

C. Cara Membuat Bakteriofag Dengan Media Sederhana

D. Cara Penggunaan Replika Bakteriofag Sederhana

Bab III Penutup

A. Kesimpulan

B. Saran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biologi sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA, materi
pembelajarannya sudah menyesuaikan pada kurikulum yang telah ditentukan. Dengan model
pembelajaran ini diharapkan siswa dapat meningkat minat dan aktivitas belajarnya, karena
dalam suasana permainan siswa dapat belajar tanpa rasa terbebani, dan guru juga dapat
menyampaikan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan hal tersebut
penelitian ini bermaksud untuk meningkatkan minat belajar biologi pada materi virus.

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus
hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel
makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.
Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya.
Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak
kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein,
lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-
partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme
sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang
jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat
menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu
terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV),
hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan bakteriofag?

2. Bagaimana struktur tubuh bakteriofag?

3. Bagaimana cara pembuatan bakteriofag dengan media sederhana?

4. Bagaimanakah cara menggunakan replika bakteriofag?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian bakteriofag.

2. Untuk mengetahui struktur tubuh bakteriofag.

3. Untuk mengetahui cara pembuatan bakteriofag dengan media sederhana.


4. Untuk mengetahui bagaimana penggunan replika bakteriofag.

5. Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bakeriofag

Bakteriofag berasal dari dua kata (Latin: bacteria dan Yunani: φαγεῖν phagein
‘dimakan’). Dari asal kata tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bakteriofag merupakan
virus yang menyerang bakteri. Bacteriofag ditemukan oleh Twort (1916) dan d'herlle (1917).

B. Struktur Tubuh Bakteriofag

Bakteriofag memiliki bagian-bagian tubuh yaitu kepala, leher, dan ekor. Pada bagian
ekor, terdapat lempengan dasar dan serabut ekor yang berfungsi sebagai alat menempel dan
tempat penginjeksian DNA ke dalam sel inang. Kepala fag berbentuk polihedral (segi
banyak). Pada bagian kepala hingga ekor, terdapat kapsid dan selubung ekor (bagian terluar)
serta asam nukleat (bagiandalam).

1. Kapsid dan Selubung Ekor

Kapsid merupakan selubung terluar virus yang tersusun dari banyak subunit protein yang
disebut kapsomer. Kapsid inilah yang member bentuk pada virus. Jenis protein penyusun
selubung ekor sama dengan jenis protein penyusun kapsid.

2. Asam Nukleat

Virus hanya mengandung satu jenis asam nukleat, yaitu DNA dan RNA. Virus yang
mengandung DNA contohnya, Parvovirus, Adenovirus, dan Herpesvirus. Sedangkan virus
yang mengandung RNA contohnya, Picornavirus, Togavirus, dan Rhabdovirus.

C. Cara membuat bakteriofag dengan media sederhana

Untuk membuat bakteriofag dengan media sederhana, hendaknya kita menyiapkan bahan-
bahan yang dibutuhkan, untuk mempermudah, dan mempercepat proses pembuatan.
Berikut bahan dan alat untuk pembuatan bakteriofag dengan media sederhana:

 Lem

 Kabel hitam tebal

 Kabel merah kecil

 Isolasi

 Pipa ¼ dim
 Mika tebal

 Kawat

 Penggaris

 Pensil
 Tang

 Gunting

 Botol air mineral bekas

Langkah-langkah pembuatan media pembelajaran bakteriofag sebagai berikut:

1. Mempersipkan bahan-bahan yang akan digunakan.


2. Mika tebal digarisi menggunakan pensil dengan ukuran bentuk persegi panjang 6
bagian dengan ukuran 6x5 cm, dan bentuk segitiga 12 bagian (untuk bagian atas 6,
dan bagian bawah 6) dengan ukuran 6x5 cm. Lalu, mulai menggunting mika dengan
ukuran tersebut.

3. Setelah itu, rekatkan mika menggunakan isolasi sesuai dengan garis, sehingga
membentuk kepala bakteriofag.
4. Memasukkan terlebih dahulu kabel merah ke dalam mika. Setelah dimasukkan, tutup
rapat mika.

5. Setelah bagian kepala selesai, mulai merakit bagian tubuh dan kaki penyangga.
Bengkokkan kawat sedemikan rupa untuk bagian kaki sebanyak 6 buah. Untuk
panjang kawat disesuaikan dengan keinginan sendiri.

6. Setelah kawat dibengkokkan, lubangi paralon untuk dimasukki kawat agar menempel.
7. Setelah kaki terpasang, pasanglah kawat di atas paralon, sebagai tempat penyangga
kepala bakteriofag. Kemudian, lilitkan kabel hitam ke paralon dengan cara di lem.
8. Setelah kabel terpasang, pasang kepala ke bagian yang sudah di tetapkan.

D. Cara Penggunaan Replika Bakteriofag Sederhana

Untuk cara penggunaannya sangat mudah, kita cukup hanya memegang pada tubuh
bakteriofag dan kemudian kita bisa mulai menerangkan dengan jelas.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bakteriofag merupakan virus yang berbentuk seperti huruf T, yang tersusun dari
kapsid atau selubung ekor dan asam nukleat. Untuk proses pembuatan replika bakteriofag
sederhana pun sangat mudah dan praktis.

B. Saran

Sebagai pelajar, hendaknya kita bisa mengetahui bagaimana caranya membuat replika
bakteriofag untuk media pembelajaran yang sangat dibutuhkan pada bab virus terutama.
Selain bisa membuat hendaknya kita juga mengetahui bagian-bagian pada bakteriofag.

Anda mungkin juga menyukai